Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Teknik
Laboratorium ini yang berjudul “Desain Laboratorium Mikrobiologi”.
26 Agustus 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………… 1
B. Rumusan masalah………………………………………….. 2
C. Tujuan pembahasan………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian…………………………………………………… 3
B. Desain laboratorium………………………………………... 3
C. Tata letak……………………………………………………. 5
D. Peran leboratorium…………………………………………. 7
E. Fasilitas umum……………………………………………… 9
F. Fasilitas khusus……………………………………………...10
G. Kelebihan dan kekurangan………………………………. 14
BAB III PENUTUP
A. Kritik……………………………………………………… 16
B. Saran………………………………………………………. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1
I.2 Rumusan masalah
I.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
3
membahas lebih jauh lagi perlu anda ketahui desain laboratorium tidak
bisa kita anggap remeh yang hanya dibuat atas dasar estetika saja. Namun,
juga harus memenui unsur manfaat dan keselamatannya. Mengingat di
laboratorium nanti akan disimpan barang- barang yang memerlukan
perawatan khusus selain itu, di laboratorium juga akan dilakukan
kegiatan-kegiatan yang memiliki resiko tertentu sehingga kita perlu
memikirkan dengan matang –matang desain yang tepat untuk
laboratorium yang ideal.
Untuk membuat laboratorium yang ideal kita perlu ketahui terlebih
dahulu laboratorium jenis apa yang akan kita buat nanti. Karena setiap
laboratorium memiliki desain yang berbeda –beda di sesuaikan dengan
kebutuhan laboratoriumnya nanti.
Selain itu, ukuran laboratorium juga menjadi pertimbangan yang
perlu dipikiran dengan baik agar aktivitas di dalam laboratorium bisa
berjalan dengan lancar. Misalkan untuk laboratorium sekolah menengah
ke atas persiswanya setidaknya menggunakan tempat seluas 2,5 m
persegi. Sedangkan untuk kalangan perguruan tinggi sudah berbeda lagi.
Untuk perguruan tinggi membutuhkan ruangan yang lebih luas lagi sekitar
3-4 m persegi untuk setiap orangnya.
Untuk laboratorium bidang mikrobiologi memiliki desain khusus
yang digunakan untuk keperluan praktikum atau eksperimen yang
berhubungan dengan mikrobiologi diantaranya :
1. Sistem ventilasi yang memadai dengan sirkulasi udara yang ade kuat
2. Mempunyai pemadam api yang tepat terhadap bahan kimia yang
berbahaya dipakai
3. Mempunyai kesiapan menghindari panas sejauh mungkin dengan
memakai alat pembakar gas yang terbuka untuk menghindari bahaya
kebakaran
4. Mempunyai bendung talam untuk menhan tumpahan larutan yang
mudah terbakar dan melindungi tempat yang aman dari bahaya
kebakaran
4
5. Mempunyai dua buah jalan keluar untuk keluar dari kebakaran dan
terpisah sejauh mungkin
6. Mempunyai tempat penyimpanan yang didesain untuk mengurangi
sekecil mungkin resiko oleh bahan-bahan berbahaya dalam jumlah
besar
7. Harus tersedia alat pertolongan pertama pada kecelakaan atau
Dengan demikian, kita harus dipiikirkan unsur fungsi sebelum
membuat desain laboratorium kita nanti.
Tata letak laboratorium tidak bisa kita anggap remeh karena dalam
pengaturannya kita harus memenuhi beberapa faktor agar laboratorium itu
menjadi laboratorium yang ideal. Faktor-faktor tersebut di antaranya
adalah faktor lokasi pembangunan dan ruang.
5
berbahaya pembangunan laboratoriumhendaknya di bangun jauh
dari sumber air.
Dari gambar di atas bisa kita amati laboratorium yang ideal memiliki
dua ruang penting yaitu
1. Ruang Utama
Di ruang ini tempat paratikum atau penelitian dilaksanakan
sehingga ruangan ini memiliki lebar yang paling luas diantara
ruangan yang lainnya. Untuk luasnya menyesuaikan lahan dan
kapasitas setiap kebutuhannya
2. Ruang Pelengkap
a. Ruang Persiapan
6
Ruang persipan ini merupakan ruang kecil yang digunakan
untuk dosen maupun mahasiswa menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam paratikum mikrobiologi. Untuk di
laboratorium kita biasanya berisi meja yang digunakan untuk
meletakan alat dan bahan.
b. Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan terdiri dari meja dan beberapa almari
yang digunakan untuk menyimpan alat dan bahan. Dalam
menyimpan alat maupun bahan tidak bisa dilakukan
sembarangan. Setiap bahan harus disimpan sesuia dengan
karakteristiknya jangan mencampur adukan bahan ketika di
simpan, karena jika tidak tepat akan mengakibatkan
kecelakaan yang serius. Selain bahan penempatan alat juga
memerlukan perhatian khusus. Contohnya alat yang terbuat
dari logam tidak boleh diletakan bersebelahan dengan alat
yang terbuat dari gelas.
Selain ruang di atas ada beberapa ruang yang menjadi tambahan di
laboratorium. Laboratorium yang lengkap yaitu :
Ruang Spesimen
Ruang Gelap
Ruang Administrasi
7
2. Sebagai Museum
Di UM laboratorium tidak sekedar sebagai pembelajaran saja
melainkan juga berperan dalam penyimpanan spesimen-spesimen
langka yang diawetkan dan disimpan secara baik di UM. Karena
beberapa spesimen yang sudah jarang di temui di alam dengan adanya
pengawetan di laboratorium kami sehingga laboratorium kami
berperan sebagai musium.
3. Sebagai Sumber-Sumber IPA
Dengan adanya laboratorium yang ideal menjadikan
laboratoporium kami bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan
Selain peran di atas laboratorium biologi kami memiliki beberapa
peran lain diantaranya:
Layanan Laboratorium dan topik kegiatan penelitian yang dapat
disajikan:
1. Pengamatan sel dan koloni bakteri, dan jamur.
2. Teknik sterilisasi dan pembuatan medium
3. Pembuatan preparat bakteri dengan metode pewarnaan Gram,
spora, kapsula, dan pengamatan gerak bakteri.
4. Pembuatan preparat jamur dengan metode “slide culture”
5. Teknik fermentasi nata de coco, yoghurt dan soyghurt
6. Uji kualitas mikrobiologi bahan makanan berdasarkan angka
lempeng total koloni bakteri, dan angka kapang.
7. Uji kualitas mikrobiologi air berdasarkan nilai MPN coliform,
coliform fekal, dan total E. Coli
8
2.6 Fasilitas Laboratorium Mikrobiologi
1. Fasilitas Umum
Meja
9
Untuk menyimpan bahan-bahan praktikum.
Wastafel
Untuk mencuci alat-alat laboratorium yang telah selesai
digunakan.
Rak Tas
Untuk meletakkan barang seperti tas yang tidak diperlukan
dalam praktikum
Alat pemadam kebakaran
Untuk alat bantu memadamkan api.
Listrik dan penerangan (lampu)
Aquades
Salah satu bahan praktikum
Papan Tulis
Untuk media tulis dan pembelajaran
Gelas Beaker
Sebagai wadah penampung yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan
Pipet Tetes
Untuk membantu memindahkan cairan dari suatu wadah ke
wadah yang lain dalam jumlah yang amat kecil yaitu setetes
demi setetes
Labu erlenmeyer
Untuk mengukur, mencampur, dan menyimpan cairan
Gelas ukur
Untuk mengukur volume cairan
1. Fasilitas Khusus
Mikroskop stereo
Untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur
10
0
Mikroskop majemuk
Untuk menghasilkan perbesaran yang memungkinkan
terjadinya sebuah bayangan rinci tentang mikroorganisme, sel
dan jaringan karena memiliki dua/ lebih lensa cembung
Inkubator
Untuk menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri, fungi
dan sel mikroba lainnya
Ph meter dan kertas meter universal
Untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan
Timbangan / neraca digital
Untuk menimbang media dan juga sampel atau contoh uji saat
preparasi
Waterbath (penangas air)
Untuk menyimpan media agar supaya media tetap dalam
kondisi leleh/cair
Vortex mixer
Untuk mencampur sejumlah bahan dalam suatu botol
Water distiller
Untuk menyaring dan menyegarkan air
Hot plate
Sebagai pengganti pembakar bunsen, membantu proses
homogenitas larutan
Spectrophotometer
Untuk menghitung nilai kepekatan dari suatu larutan atau
cairan
Magnetik stirrer
Untuk mengaduk larutan agar menjadi homogen
Mortar & pestle
Untuk menghancurkan suatu bahan atau sample
11
0
Biological Safety Cabinet (BSC) atau Laminar Air Flow
(LAF)
Untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola
pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril
dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan
Autoklaf
Untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas
bertekanan
Oven
Untuk memanaskan atau mengeringkan peralatan gelas
laboratorium, zat kimia maupun pelarut organik
Freezer dan refrigerator
Untuk menyimpan sampel yang dianalisa serta media-media
yang mudah menguap dan media yang tidak tahan terhadap
panas
Desikator
Untuk menyerap uap air bebas dan mempertahankan kadar air
bahan percobaan
Enkas
Sebagai tempat penanaman mikroba dan mengisolasi mikroba
Cawan petri
Untuk membiakkan sel, menyelidiki tropi, mengkultur bakteri
dan spora
Tabung reaksi
Sebagai tempat mereaksikan dua atau lebih zat dalam skala
kecil, dan tempat pengembangbiakan mikroba
Spreader
Untuk menyebarkan cairan di permukaan media agar supaya
bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata
Tabung durham
12
0
Untuk mendeteksi produksi gas yang dihasilkan dari
mikroorganisme
Pinset
Untuk mengambil atau menarik beberapa sampel, dan menjepit
benda kecil atau yang sangat lembek
Inkubator
Untuk menginkubasi atau memeram mikroba dengan suhu atau
kelembapan tertentu, menumbuhkan bakteri, ragi, jamur, dan
menyimpan biakan murni mikroorganisme I pada suhu rendah
Sentrifugator
Untuk mempelajari struktur dan fungsi suatu komponen sel
Fermentor
Untuk menumbuhkan mikroba dengan media berbentuk cair
Pipet ukur
Untuk memindahkan larutan atau cairan kedalam suatu wadah
dengan berbagai ukuran volume
Gelas drigalsky
Untuk menyebarkan suatu biakan atau cairan dipermukaan
medianya
Jarum ent
Untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan
kemedia baru
Jarum ose / jarum inokulum
Untuk menginokulasi kultur mikroba khususnya mikrobia
aerob
Pembakar bunsen
Untuk menciptakan kondisi yang steril pada jarum ose
Preparat
Untuk meletakkan objek preparat yang sudah dipotong tipis
untuk kemudian diamati
13
Cover glass
Untuk menutup objek preparat yang ada di kaca preparat
Rubber bulb
Untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal
pipet ukur
Mikropipet
Untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil
Orbital shaker
Untuk menghomogenisasi campuran larutan, mempercepat
proses pendinginan suatu larutan, dan menjaga aerasi tetap
merata dan optimal dalam keperluan inkubasi sampel
Colony counter
Sebagai penghitung jumlah colony bakteri atau jamur
a. Kelebihan
1. Memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
2. Di kelola oleh tenaga yang ahli pada bidangnya
3. Memiliki fasilitas yang cukup memadai
4. Memiliki ruangan yang cukup lengkap sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan mudah.
5. Memiliki lemari untuk menyimpan hasil penelitian sebagai
museum kecil.
b. Kekurangan
1. Ruangannya tidak dapat menampung banyak orang
2. Di bangun di tempat yang berdekatan dengan bangunan yang lain
14
3. Alat yang tersedia kurang lengkap. Alat-alat yang belum tersedia
diantaranya stomacher, kertas membran, filter apparatus, pemutar
cawan petri, media dispenser, sample container, desikator,
mikroskop stereo, centrifuge, freeze-drying, anaerobic jars,
spektofotometer, dan disc dispenser.
15
0
BAB III
PENUTUP
3.1 Kritik
a. Seharusnya laboratorium dibangun tidak berdekatan dengan bangunan
lainnya.
3.2 Saran
a. Sebelum melakukan paraktikum usahakan bagian alat-alat yang akan
digunkan dalam kondisi steril.
b. Sebaiknya fungsi dan bagian- bagian dari alat- alat dari laboratorium
mikrobiologi dapat dijelaskan secara terperinci oleh asisten pendamping
agar praktikUM dapat paham betul akan penggunaan dan cara kerja alat
ataupun teknik sterilisasi alat.
16
0