Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Teknik
Laboratorium ini yang berjudul “Desain Laboratorium Mikrobiologi”.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu mengenai


desain laboratorium mikrobiologi. Makalah ini memuat tentang Desain
Laboratorium Mikrobiologi yang mungkin dalam pembahasannya di makalah ini
masih kurang begitu lengkap. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna
tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dengan memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca dalam memahami matakuliah teknik
laboratorium pada saat melakukan praktikum pada kehidupan sehari-hari. Kami
mohon untuk saran dan kritiknya dari teman-teman demi kemajuan dan
kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.

26 Agustus 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………… 1
B. Rumusan masalah………………………………………….. 2
C. Tujuan pembahasan………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian…………………………………………………… 3
B. Desain laboratorium………………………………………... 3
C. Tata letak……………………………………………………. 5
D. Peran leboratorium…………………………………………. 7
E. Fasilitas umum……………………………………………… 9
F. Fasilitas khusus……………………………………………...10
G. Kelebihan dan kekurangan………………………………. 14
BAB III PENUTUP
A. Kritik……………………………………………………… 16
B. Saran………………………………………………………. 16
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ilmu pengetahuan telah berkembang pesat, maka


semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam
sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata
telanjang/berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang mikroorganisme tersebut yang disebut dengan mikrobiologi.
Para peniliti mulai mencari tahu akan apa yang terkandunng pada
mikroorganisme tersebut. Dalam bidang penelitian mikroorganisme ini, tentunya
menggunakan teknik atau cara- cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk
bekerja pada skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme ini baik sifat dan
karakteristiknya, laboratorium yang digunkan adalah laboratorium mikrobiologi
yaitu khusus untuk meneliti hewan-hewan yang tidak dapat dilihat langsung oleh
mata telanjang.
Serta diperlukan pula pengenalan akan alat-alat laboratorium mikrobiologi
serta kegunaan alat-alat yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Selain itu
kita akan mempelajari mengenai desain laboratorium yang akan digunakan untuk
meneliti mikroorganisme tersebut, tentunya desain laboratorium yang memenuhi
standar dan syarat-syarat yang sudah ditetapkan, tata letak, peran, dan juga
fasilitas-fasilitas yang ada dalam laboratorium mikrobiologi.

1
I.2 Rumusan masalah

1. Apakah pengertian laboratorium?

2. Apa itu desain laboratorium mikrobiologi?

3. Apa saja jenis-jenis laboratorium?

4. Bagaimana tata letak laboratorium mikrobiologi?

5. Apa peran laboratorium mikrobiologi?

6. Apa saja fasilitas-fasilitas dan fungsinya pada laboratorium mikrobilogi?

7. Apakah mengetahui kelebihan dan kekurangan laboratorium mikrobilogi?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian laboratorium

2. Untuk mengetahui desain laboratorium mikrobiologi

3. Untuk mengetahui jenis-jenis laboratorium

4. Untuk mengetahui tata letak laboratorium mikrobiologi

5. Untuk mengetahui peran laboratorium mikrobiologi

6. Untuk mengetahui fasilitas-fasilitas dan fungsinya pada laboratorium


mikrobilogi

7. Untuk mengetahui lebihan dan kekurangan laboratorium mikrobilogi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Laboratorium adalah lokasi khusus untuk melakukan kegiatan yang


spesifik dan di dalamnya terdapa Standar Oprasional Prosedur/SOP yang
harus ditaati oleh setiap penggunaanya. Terkadang orang seringkali
mengansumsikan bahwa laboratorium itu selalu berada di dalam ruangan
tertutup yang di batasi oleh dinding di sekelilingnya.Namun, sebenarnya
laboratorium itu tidak selalu ada dalam ruang misalnya di bidang
pertanian maupun perikanan mereka meneliti sesuatu pada lahan terbuka.
Untuk itu karena kita sekarang ini adalah mahasiswa kita harus mengubah
asumsi kita untuk menjadi asumsi yang lebih luas lagi wawasannya.

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang


mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua
makluk hidup yang perlu dilihat dengan mikroskop. Khususnya, bakteri,
fungi, alga mikroskopik, protozoa dan archaea. Virus juga dimasukkan
walau sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk
hidup.

2.2 Desain Laboratorium Mikrobiologi


Desain adalah perencanaan atau perancangan yang dilakukan
sebelum memulai suatu kegiatan atau aktivitas yang bertujuan agar
kegiatan atau aktivitas kita terselenggara secara terstruktur atau sistematis.
Lalu apa yang dimaksud dengan desain laboratorium itu?, bagaimanakah
desain laboratorium yang ideal ?, dan berapakah ukurannya?. Pertanyaan
tersebut merupakan alasan mengapa makalah ini di buat. Sebelum

3
membahas lebih jauh lagi perlu anda ketahui desain laboratorium tidak
bisa kita anggap remeh yang hanya dibuat atas dasar estetika saja. Namun,
juga harus memenui unsur manfaat dan keselamatannya. Mengingat di
laboratorium nanti akan disimpan barang- barang yang memerlukan
perawatan khusus selain itu, di laboratorium juga akan dilakukan
kegiatan-kegiatan yang memiliki resiko tertentu sehingga kita perlu
memikirkan dengan matang –matang desain yang tepat untuk
laboratorium yang ideal.
Untuk membuat laboratorium yang ideal kita perlu ketahui terlebih
dahulu laboratorium jenis apa yang akan kita buat nanti. Karena setiap
laboratorium memiliki desain yang berbeda –beda di sesuaikan dengan
kebutuhan laboratoriumnya nanti.
Selain itu, ukuran laboratorium juga menjadi pertimbangan yang
perlu dipikiran dengan baik agar aktivitas di dalam laboratorium bisa
berjalan dengan lancar. Misalkan untuk laboratorium sekolah menengah
ke atas persiswanya setidaknya menggunakan tempat seluas 2,5 m
persegi. Sedangkan untuk kalangan perguruan tinggi sudah berbeda lagi.
Untuk perguruan tinggi membutuhkan ruangan yang lebih luas lagi sekitar
3-4 m persegi untuk setiap orangnya.
Untuk laboratorium bidang mikrobiologi memiliki desain khusus
yang digunakan untuk keperluan praktikum atau eksperimen yang
berhubungan dengan mikrobiologi diantaranya :
1. Sistem ventilasi yang memadai dengan sirkulasi udara yang ade kuat
2. Mempunyai pemadam api yang tepat terhadap bahan kimia yang
berbahaya dipakai
3. Mempunyai kesiapan menghindari panas sejauh mungkin dengan
memakai alat pembakar gas yang terbuka untuk menghindari bahaya
kebakaran
4. Mempunyai bendung talam untuk menhan tumpahan larutan yang
mudah terbakar dan melindungi tempat yang aman dari bahaya
kebakaran

4
5. Mempunyai dua buah jalan keluar untuk keluar dari kebakaran dan
terpisah sejauh mungkin
6. Mempunyai tempat penyimpanan yang didesain untuk mengurangi
sekecil mungkin resiko oleh bahan-bahan berbahaya dalam jumlah
besar
7. Harus tersedia alat pertolongan pertama pada kecelakaan atau
Dengan demikian, kita harus dipiikirkan unsur fungsi sebelum
membuat desain laboratorium kita nanti.

2.3 Jenis Laboratorium


Laboratorium memiliki banyak sekali jenisnya, mungkin jika kita
masih di SMA kita hanya mengenal jenis laboratorium yang terbatas,
berbeda halnya ketika di perguruan tinggi. Di perguruan tinggi terutama
UM sekolah kita terdapat sekitar 12 jenis laboratorium yang berbeda-beda
fungsinya. Diantaranya sebagai berikut :
1. Laboratorium Bidang PBM
2. Laboratorium Bidang Ekologi dan Lingkungan
3. Laboratorium Bidang Fisisologi dan Tumbuhan
4. Laboratorium Bidang Fisiologi Hewan dan Manusia
5. Laboratorium Bidang Zoologi
6. Laboratorium Bidang Botani
7. Laboratorium Bidang Mikrobiologi
8. Laboratorium Bidang Genetika
9. Laboratorium Bidang Bimolekuler
10. Laboratorium Bidang Kultur Jaringan Tumbuhan
11. Laboratorium Bidang Mikroteknik
12. Laboratorium Terpadu Biologi

Dua belas bidang biologi tersebut di kelola dengan baik di


Universitas Negeri Malang. Dan di makalah ini kelompok akan kami
akan membahas lebih jauh mengenai laboratorium di bidang
mikrobiologi.

2.4 Tata Letak Laboratorium Mikrobiologi

Tata letak laboratorium tidak bisa kita anggap remeh karena dalam
pengaturannya kita harus memenuhi beberapa faktor agar laboratorium itu
menjadi laboratorium yang ideal. Faktor-faktor tersebut di antaranya
adalah faktor lokasi pembangunan dan ruang.

a. Syarat –syarat lokasi pembangunan laboratorium mikrobiologi


1. Laboratorium hendaknya dibangun tidak searah dengan angin
yang menuju bangunan lain.
Hal ini dimaksudkan agar hal –hal yang tidak diinginan
seperti keracunan gas karena terbawa angin dapat dihindari. Selain
itu perlu kita waspadai gas kimia ada yang berbahaya sehingga
jika terhirup manusia dapat menyebabkan keracunan hingga yang
paling parah dapat menyebabkan kematian.
2. Laboratorium hendaknya dibangun di daerah yang mudah
dijangkau pengawasannya.
Mengapa harus dibangun di lokasi yang mudah dijangkau?
Hal ini diperuntukan untuk mengatasi hal-hal yang tidak
diinginkan. Misalnya ada beberapa bahan kimia yang dapat
terbakar maupun mudah meledak sehngga tidak bisa dipungkiri
resiko kebkaran bisa terjadi sewaktu-waktu untuk itu dengan
dibangun di lokasi yang mudah dijangkau diharapkan ketika
terjadi kondisi yang gawat darurat dapat segera di atasi.
3. Laboratorium tidak dibangun di tempat yang berdekatan dengan
sumber air.
Bahan kimia yang berbahaya ada yang dapat mencemari
air, agar air di sekitar kita tidak tercemardengan bahan–bahan

5
berbahaya pembangunan laboratoriumhendaknya di bangun jauh
dari sumber air.

b. Syarat-syarat ruang laboratorium mikrobiologi yang ideal

Dari gambar di atas bisa kita amati laboratorium yang ideal memiliki
dua ruang penting yaitu
1. Ruang Utama
Di ruang ini tempat paratikum atau penelitian dilaksanakan
sehingga ruangan ini memiliki lebar yang paling luas diantara
ruangan yang lainnya. Untuk luasnya menyesuaikan lahan dan
kapasitas setiap kebutuhannya
2. Ruang Pelengkap
a. Ruang Persiapan

6
Ruang persipan ini merupakan ruang kecil yang digunakan
untuk dosen maupun mahasiswa menyiapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dalam paratikum mikrobiologi. Untuk di
laboratorium kita biasanya berisi meja yang digunakan untuk
meletakan alat dan bahan.
b. Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan terdiri dari meja dan beberapa almari
yang digunakan untuk menyimpan alat dan bahan. Dalam
menyimpan alat maupun bahan tidak bisa dilakukan
sembarangan. Setiap bahan harus disimpan sesuia dengan
karakteristiknya jangan mencampur adukan bahan ketika di
simpan, karena jika tidak tepat akan mengakibatkan
kecelakaan yang serius. Selain bahan penempatan alat juga
memerlukan perhatian khusus. Contohnya alat yang terbuat
dari logam tidak boleh diletakan bersebelahan dengan alat
yang terbuat dari gelas.
Selain ruang di atas ada beberapa ruang yang menjadi tambahan di
laboratorium. Laboratorium yang lengkap yaitu :
 Ruang Spesimen
 Ruang Gelap
 Ruang Administrasi

Uraian di atas merupakan tata letak maupun ruang yang standar


untuk laboratorium mikrobiologi. Lalu bagaimanakah dengan
laboratorium mikrobiologi Universitas Negeri malang kita. Berikut ini
desain laboratorim mikrobiologi UM :
Untuk di UM sendiri ruangan laboratorium mikrobiologinya sudah
cukup lengkap terdiri dari :
1.Ruang Dosen Mikrobiologi
2. Ruang Preparasi
3. LAR
4. Laboratorium Mikrobiologi

Ruangan yang sudah cukup memadai ini membuat laboratorium


UM sudah memenuhi standar laboratorium yang ideal. Karena dari
segi alat maupun bahan tersedia cukup lengkap untuk standar
laboratorium pembelajaran di Universitas Negeri Malang.

2.5 Peran Laboratorium Bidang Mikrobiologi

Laboratorium bidang mikrobiologi di UM sudah memberikan


banyak sekali perannya untuk mahasiswa maupun peneliti. Namun secara
umum laboratorium yang ideal berfungsi:
1. Sebagai penunjang pembelajaran.
Laboratorium Mikrobiologi di UM bahkan jenis –jenis
laboratorium yang lainnya sudah memberikan banyak kontribusi
dalam bidang pendidikan. Dengan disediakannya laboratorium yang
bermacam-macam membuat UM kaya akan pengetahuan.

7
2. Sebagai Museum
Di UM laboratorium tidak sekedar sebagai pembelajaran saja
melainkan juga berperan dalam penyimpanan spesimen-spesimen
langka yang diawetkan dan disimpan secara baik di UM. Karena
beberapa spesimen yang sudah jarang di temui di alam dengan adanya
pengawetan di laboratorium kami sehingga laboratorium kami
berperan sebagai musium.
3. Sebagai Sumber-Sumber IPA
Dengan adanya laboratorium yang ideal menjadikan
laboratoporium kami bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan
Selain peran di atas laboratorium biologi kami memiliki beberapa
peran lain diantaranya:
Layanan Laboratorium dan topik kegiatan penelitian yang dapat
disajikan:
1. Pengamatan sel dan koloni bakteri, dan jamur.
2. Teknik sterilisasi dan pembuatan medium
3. Pembuatan preparat bakteri dengan metode pewarnaan Gram,
spora, kapsula, dan pengamatan gerak bakteri.
4. Pembuatan preparat jamur dengan metode “slide culture”
5. Teknik fermentasi nata de coco, yoghurt dan soyghurt
6. Uji kualitas mikrobiologi bahan makanan berdasarkan angka
lempeng total koloni bakteri, dan angka kapang.
7. Uji kualitas mikrobiologi air berdasarkan nilai MPN coliform,
coliform fekal, dan total E. Coli

8
2.6 Fasilitas Laboratorium Mikrobiologi
1. Fasilitas Umum

Rak untuk tas dan barang lain Lemari penyimpan awetan

Meja dan kursi Jendela

 Meja

Untuk meletakkan barang-barang praktikum.


 Kursi
Untuk tempat duduk.
 Almari

9
Untuk menyimpan bahan-bahan praktikum.
 Wastafel
Untuk mencuci alat-alat laboratorium yang telah selesai
digunakan.
 Rak Tas
Untuk meletakkan barang seperti tas yang tidak diperlukan
dalam praktikum
 Alat pemadam kebakaran
Untuk alat bantu memadamkan api.
 Listrik dan penerangan (lampu)
 Aquades
Salah satu bahan praktikum

 Papan Tulis
Untuk media tulis dan pembelajaran
 Gelas Beaker
Sebagai wadah penampung yang digunakan untuk
mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan
 Pipet Tetes
Untuk membantu memindahkan cairan dari suatu wadah ke
wadah yang lain dalam jumlah yang amat kecil yaitu setetes
demi setetes
 Labu erlenmeyer
Untuk mengukur, mencampur, dan menyimpan cairan
 Gelas ukur
Untuk mengukur volume cairan

1. Fasilitas Khusus

 Mikroskop stereo
Untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur

10
0
 Mikroskop majemuk
Untuk menghasilkan perbesaran yang memungkinkan
terjadinya sebuah bayangan rinci tentang mikroorganisme, sel
dan jaringan karena memiliki dua/ lebih lensa cembung

 Inkubator
Untuk menumbuhkan mikroorganisme seperti bakteri, fungi
dan sel mikroba lainnya
 Ph meter dan kertas meter universal
Untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan
 Timbangan / neraca digital
Untuk menimbang media dan juga sampel atau contoh uji saat
preparasi
 Waterbath (penangas air)
Untuk menyimpan media agar supaya media tetap dalam
kondisi leleh/cair
 Vortex mixer
Untuk mencampur sejumlah bahan dalam suatu botol
 Water distiller
Untuk menyaring dan menyegarkan air
 Hot plate
Sebagai pengganti pembakar bunsen, membantu proses
homogenitas larutan

 Spectrophotometer
Untuk menghitung nilai kepekatan dari suatu larutan atau
cairan

 Magnetik stirrer
Untuk mengaduk larutan agar menjadi homogen
 Mortar & pestle
Untuk menghancurkan suatu bahan atau sample

11
0
 Biological Safety Cabinet (BSC) atau Laminar Air Flow
(LAF)
Untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola
pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril
dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan
 Autoklaf
Untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas
bertekanan
 Oven
Untuk memanaskan atau mengeringkan peralatan gelas
laboratorium, zat kimia maupun pelarut organik
 Freezer dan refrigerator
Untuk menyimpan sampel yang dianalisa serta media-media
yang mudah menguap dan media yang tidak tahan terhadap
panas
 Desikator
Untuk menyerap uap air bebas dan mempertahankan kadar air
bahan percobaan
 Enkas
Sebagai tempat penanaman mikroba dan mengisolasi mikroba
 Cawan petri
Untuk membiakkan sel, menyelidiki tropi, mengkultur bakteri
dan spora
 Tabung reaksi
Sebagai tempat mereaksikan dua atau lebih zat dalam skala
kecil, dan tempat pengembangbiakan mikroba
 Spreader
Untuk menyebarkan cairan di permukaan media agar supaya
bakteri yang tersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata
 Tabung durham

12
0
Untuk mendeteksi produksi gas yang dihasilkan dari
mikroorganisme
 Pinset
Untuk mengambil atau menarik beberapa sampel, dan menjepit
benda kecil atau yang sangat lembek
 Inkubator
Untuk menginkubasi atau memeram mikroba dengan suhu atau
kelembapan tertentu, menumbuhkan bakteri, ragi, jamur, dan
menyimpan biakan murni mikroorganisme I pada suhu rendah
 Sentrifugator
Untuk mempelajari struktur dan fungsi suatu komponen sel
 Fermentor
Untuk menumbuhkan mikroba dengan media berbentuk cair
 Pipet ukur
Untuk memindahkan larutan atau cairan kedalam suatu wadah
dengan berbagai ukuran volume

 Gelas drigalsky
Untuk menyebarkan suatu biakan atau cairan dipermukaan
medianya
 Jarum ent
Untuk memindahkan biakan untuk ditanam/ditumbuhkan
kemedia baru
 Jarum ose / jarum inokulum
Untuk menginokulasi kultur mikroba khususnya mikrobia
aerob
 Pembakar bunsen
Untuk menciptakan kondisi yang steril pada jarum ose
 Preparat
Untuk meletakkan objek preparat yang sudah dipotong tipis
untuk kemudian diamati

13
 Cover glass
Untuk menutup objek preparat yang ada di kaca preparat
 Rubber bulb
Untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal
pipet ukur
 Mikropipet
Untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil
 Orbital shaker
Untuk menghomogenisasi campuran larutan, mempercepat
proses pendinginan suatu larutan, dan menjaga aerasi tetap
merata dan optimal dalam keperluan inkubasi sampel
 Colony counter
Sebagai penghitung jumlah colony bakteri atau jamur

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Laboratorium Mikrobiologi Universitas


Negeri Malang

a. Kelebihan
1. Memiliki lokasi yang mudah dijangkau.
2. Di kelola oleh tenaga yang ahli pada bidangnya
3. Memiliki fasilitas yang cukup memadai
4. Memiliki ruangan yang cukup lengkap sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan mudah.
5. Memiliki lemari untuk menyimpan hasil penelitian sebagai
museum kecil.

b. Kekurangan
1. Ruangannya tidak dapat menampung banyak orang
2. Di bangun di tempat yang berdekatan dengan bangunan yang lain

14
3. Alat yang tersedia kurang lengkap. Alat-alat yang belum tersedia
diantaranya stomacher, kertas membran, filter apparatus, pemutar
cawan petri, media dispenser, sample container, desikator,
mikroskop stereo, centrifuge, freeze-drying, anaerobic jars,
spektofotometer, dan disc dispenser.

15
0
BAB III
PENUTUP

3.1 Kritik
a. Seharusnya laboratorium dibangun tidak berdekatan dengan bangunan
lainnya.

3.2 Saran
a. Sebelum melakukan paraktikum usahakan bagian alat-alat yang akan
digunkan dalam kondisi steril.
b. Sebaiknya fungsi dan bagian- bagian dari alat- alat dari laboratorium
mikrobiologi dapat dijelaskan secara terperinci oleh asisten pendamping
agar praktikUM dapat paham betul akan penggunaan dan cara kerja alat
ataupun teknik sterilisasi alat.

16
0

Anda mungkin juga menyukai