Anda di halaman 1dari 3

MUATAN TITIK DAN MEDAN LISTRIK

Muatan titik atau kadang-kadang disebut pula sebagai titik muatan adalah sebuah obyek
bermuatan listrik yang berukuran cukup kecil dibandingkan dengan sesuatu sehingga
dimensinya bisa diabaikan. Dengan kata lain, titik muatan adalah suatu muatan hipotetis yang
terletak pada suatu titik tunggal dalam ruang. Elekton dalam hal ini, pada berbagai penggunaan,
dapat dianggap sebagai suatu titik muatan, yang ukurannya diberikan oleh suatu skala ukuran
panjang yang dikenal sebagai jari-jari atom. Seringkali suatu obyek bermuatan yang
berukuran cukup besar juga dapat dianggap sebagai muatan titik (obyek memiliki simetri
bola, misalnya) apabila dalam pembahasannya hanya dititikberatkan pada perubahan-
perubahan yang terkait dengan titik pusat massanya, dan tidak pada perubahan orientasi
atau posisi bagian muatan darinya. Akan tetapi dengan mendefinisikan suatu sistem sebagai
titik muatan, energi dan momentum total suatu sistem mekanik-elektromagnetik yang
dianggap sebagai konsep kunci, yang umumnya berlaku untuk sistem kontinu, tidak dapat
diterapkan pada sistem ini dikarenakan tensor elektromagnetik momentum-energi ortodoks
medan memberikan nilai energi diri tak hingga. Suatu modifikasi perlu dilakukan untuk itu.
Bila obyek bermassa akan selalu mengalami gaya gravitasi dalam suatu medan gravitasi,
maka obyek bermuatan juga akan selalu mengalami gaya listrik dalam suatu medan listrik.
Pada suatu muatan titik yang bergerak dengan kecepatan tetap, medan listrik dan magnetnya
dapat langsung dihitung dengan atau tanpa menggunakan persamaan relativistik.

Gambar Medan listrik yang ditimbulkan oleh 2 muatan titik.

Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti
elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki
satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam
bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang elektronika
yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor (kabel).
Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuan
muatan positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan memengaruhi
perhitungan medan listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau nol). Apabila
pada setiap titik di sekitar sebuah (atau beberapa) muatan dihitung medan listriknya dan
digambarkan vektor-vektornya, akan terlihat garis-garis yang saling berhubungan, yang
disebut sebagai garis-garis medan listrik. Tanda muatan menentukan apakah garis-garis
medan listrik yang disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan
(berdasarkan gaya yang dialami oleh muatan uji positif), bahwa

 muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari padanya
menuju keluar,
 muatan negatif ( - ) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju
masuk padanya.
 muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik

Gambar Tanda Mutan Listrik.

Medan listrik dapat digambarkan dengan garis-garis gaya listrik yang menjauh
(keluar) dari muatan positif dan masuk muatan negatif. Garis-garis digambar simetris,
meninggalkan atau masuk ke muatan. Jumlah garis yang masuk/meninggalkan muatan
sebanding dengan besar muatan. Kerapatan garis-garis pada sebuah titik sebanding dengan
besar medan listrik di titik itu. Gari-garis gaya itu, tidak ada yang berpotongan. Garis-garis
medan listrik di dekat tiap muatan hampir radial. Garis-garis medan listrik yang sangat
rapat di dekat setiap muatan menunjukkan medan listrik yang kuat di sekitar daerah ini.
Jika medan listrik di suatu titik itu disebabkan oleh banyak muatan, maka kuat medan
listrik E adalah merupakan jumlah vektor medan oleh masing-masing muatan itu.
Garis gaya medan listrik bukanlah besaran nyata melainkan suatu abstraksi atau
angan–angan atau gambaran yang menyatakan arah medan listrik di berbagai tempat di
dalam ruang bermedan listrik, yakni yang polanya menyatakan distribusi arah medan listrik
.Arah medan listrik setempat, yaitu pada arah garis gaya di tempat itu, sudah tentu
menyinggung garis gaya ditempat tersebut. Pada hakikatnya memang setiap titik pasti
dilalui suatu garis gaya, sehingga garis–garis gaya akan memenuhi seluruh ruangan. Tetapi
seandainya semua garis gaya kita gambarkan, maka sistem pola garis dari gaya itu tidak
akan tampak. Oleh sebab itu banyak garis gaya yang dilukis harus dibatasi, misalnya
sebanyak muatan yang memancarkannya; artinya, banyak garis gaya yang digambarkan,
yang memancar dari titik muatan listrik q adalah juga sebanya q saja, agar pola sistem garis
gaya itu tampak dan memiliki makna, yang kecuali menyatakan distribusi arah medan
listrik juga memperlihatkan distribusi kuat medan listrik dimana yang bagian garis gayanya
rapat, medan listriknya juga rapat. Untuk medan listrik oleh titik muatan q, menurut hukum
coulomb, kuat medan listriknya berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Tetapi
dengan melukis sebanyak q garis gaya yang memancarkan radial merata dari titik muatan q,
suatu permukaan bola berjari–jari r yang berpusat di q akan ditembus tegak lurus leh flux
garis gaya yang sebanyak q, yakni sama dengan q, sehingga rapat garis gaya yang didefinisikan
sebagai banyaknya garis gaya yang menembus suatu satuan luas permukaan tegak lurus pada
permukaan bola itu diberikan oleh:
dengan D yang disebut induksi elektrik. Jadi induksi elektrik setempat diberikan oleh rapat
flux garis gaya medan listrik ditempat itu yaitu :
Yang berarti kuat medan listrik setempat sebanding dengan rapat flux garis gaya medan
listrik ditempat itu. Dengan definisi serta pengertian garis gaya medan listrik seperti yang
diutarakan di atas, maka garis gaya tersebut memiliki sifat–sifat sebagai berikut :
a. Tidak berpotongan satu sama lain, sebab arah medan listrik setempat adalah pasti.
b. Kontinyu, sebab medan listrik ada di setiap titik di dalam ruang.
c. Seolah–olah ditolak oleh muatan positif dan sebaliknya ditarik oleh muatan negatif.
d. Dipotong tegak lurus oleh bidang–bidang equipotensialsebab usaha yang dilakukan satu
satuan muatan listrik dari sutu titik ketitik lain di bidang equipotensial adalah nol karena
tidak ada perubahan tenaga potensial, yang harus berarti arah gaya medannya, yaitu arah
garis gaya medannya, selalu tegak lurus bidang equipotensial tersebut .

Anda mungkin juga menyukai