Anda di halaman 1dari 1

Sifat Evaluasi Hasil Belajar Pada Anak

20 April 2017 03:09 Diperbarui: 20 April 2017 04:17 1 0 0

Aktivitas pendidikan dan proses pembelajaran sebenarnya banyak bergelut dengan aktivitas yang
abstrak mencangkup sikap, minat, bakat, kepandaian, dan perilaku yang merupakan tujuan
pendidikan dalam cakupan wilayah kognitif, efektif, dan psikomotorik. Oleh karena itu,
diperlukan instrument untuk menilai tingkat pencapaian proses belajar mengajar tersebut.
Menurut beberapa ahli salah satunya dalah Sugihartono, disebabkan pendidikan lebih banyak
menyangkut hal-hal yang abstrak dan kadang membutuhkan instrument-instrumen tertentu untuk
melihatnya maka evaluasi hasil belajar pada anak memiliki sifat-sifat yang khas.

Sifat tesebut tidak dapat diamati secara langsung dari kondisi fisik anak yang terlihat. Misalnya,
kemampuan seseorang pada mata pelajaran tertentu tidak dapat dilihat dari cara berpakaian yang
rapi, atau yang bagaimanapun.

Namun, untuk mengetahuai kemapuan anak atau hasil belajar anak harus menggunakan prosedur
dan proses yang benar, yaitu menggunakan instrument yang tepat dengan tujuan yang
dikehendaki. Oleh sebab itu, dalam penilaiannya tidak dapat langsung dilakukan, tetapi
menggunakan instrumen sebagai alat pembantu dan keberhasilan hasil belajar tidak semuanya
dapat dilihat dengan segera. Namun, membutuhkan interval waktu tertentu maka evaluasi
dikatakan bersifat tidak langsung.

Dunia pendidikan dan pembelajaran mayoritas berkaitan dengan sesuatu yang abstrak. Misalnya
saja, minat, bakat, motivasi, kecerdasan, prestasi, bahasa, logika, dan sebagainya merupakan
bentuk-bentuk abstrak yang tidak pernah lepas dari istilah pendidikan dan pembelajaran. Namun
demikian, dalam bentuk angka ataupun huruf. Angka-angka tersebut menunjukkan penilaian
terhadap aspek-aspek tersebut yang selalu dikuantitatifkan sehingga evaluasi bersifat kuantitatif.

Proses pembelajaran dan penilaian pada anak selalu ada kemungkinan terjadinya perubahan.
Misalnya saja pada saat proses pembelajaran dan evaluasi anak dalam kondisi yang tidak baik, ia
tidak masuk, dan sebagainya. Hal ini akan berdampak pada hasil berupa skor nilai yang berbeda
pada setiap anak, meskipun saja terjadi pada jenis mata pelajaran. Oleh karena itu, evaluasi
bersifat relatif. Artinya, hasil evaluasi akan selalu berubah. Hal ini disebabkan terdapat faktor-
faktor tertentu yang mempengaruhui proses dan pembelajaran anak.

Anda mungkin juga menyukai