Makalah Perpipaan
Makalah Perpipaan
Pipe Support
Page 1
B A B I P EN D A H U LU A N
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam Sistem Perpipaan pipa itu tidak serta merta di pasang dan
diletakkan di suatu tempat saja. Tentu dalam suatu sistem perpipaan harus
memiliki sistem penyangga pipa (pipe support). Ketika pipa itu di bentangkan,
kita akan memerlukan support untuk menahan si pipa.karena sistem perpipaan ini
harus ditumpu atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari getaran. si pipa
yang digunakan untuk mengalirkan fluida, pasti akan memiliki berat, berat itu
yang perlu di topang oleh support. Tujuannya, agar berat yang berasal dari pipa
tidak ditempakan atau di tumpu pada nozzle, sambungan las, ataupun tempat
tempat kritikal lainya. Nozzel dan sambungan las tersebut tidak di desain untuk
menahan berat. Beban yang sangat berat yang di tumpu pada sebuah nozzle, akan
berakibat pada lepasnya nozzle dari vessel atau bagian ekuipment.
Pipe Support
Page 2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Pipe Support
Page 3
BAB II PEMBAHASAN
Dalam Sistem Perpipaan pipa itu tidak serta merta di pasang dan
diletakkan di suatu tempat saja. Tentu dalam suatu sistem perpipaan harus
memiliki sistem penyangga pipa (pipe support). Ketika pipa itu di bentangkan,
kita akan memerlukan support untuk menahan si pipa.karena sistem perpipaan ini
harus ditumpu atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari getaran. si pipa
yang digunakan untuk mengalirkan fluida, pasti akan memiliki berat, berat itu
yang perlu di topang oleh support. Tujuannya, agar berat yang berasal dari pipa
tidak ditempakan atau di tumpu pada nozzle, sambungan las, ataupun tempat
tempat kritikal lainya. Nozzel dan sambungan las tersebut tidak di desain untuk
menahan berat. Beban yang sangat berat yang di tumpu pada sebuah nozzle, akan
berakibat pada lepasnya nozzle dari vessel atau bagian ekuipment.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pipe support mimiliki banyak
kegunaan dalam sistem perpipaan diantaranya yaitu :
Pipe Support
Page 4
2.1 JENIS- JENIS PIPE SUPPORTIS
Di dalam sistem perpipaan, dikenal ada berbagai jenis pipe support yang
digunakan untuk menyangga sistem perpipaan tersebut. Oleh karenanya “hanger”
termasuk dalam jenis support karena menyangga beban pipa dari atas dan
biasanya mengalami beban tension, dan “support” termasuk juga dalam jenis pipe
support karena menyangga beban pipa dari bawah dan biasanya mengalami beban
compression.Pada umumnya “pipe support” mengacu kepada berbagai jenis
elemen, misalnya steel structure, spring hanger, rod hanger, snubber, rigid strut,
dsb. Namun semuanya itu dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam secara umum :
Dalam Rigid weight support dibagi lagi menjadi tiga jenis rigid yaitu All
sliding type support Rod hanger dan Variable dan Constant Support
Pipe Support
Page 5
Gambar 1.1 Jenis All sliding type support
2. Rod Hanger
Cara yang paling ekonomis untuk memberikan beban dari sistem
perpipaan ke steel structure adalah dengan menggunakan rod hanger. Rod
hanger sangat kuat dalam menahan beban tension, namun lemah dalam
menahan beban compression. Oleh karenanya, rod harus diletakkan di atas
pipa, dan menggantungkan pipa ke steel structure.
Pipe Support
Page 6
Horizontal movement pipa dari cold ke hot condition tidak boleh
melebihi 4 derajat. Karena apabila melebihi 4 derajat, dapat menyebabkan
load dan stress tambahan pada pipa, sehingga menyebabkan sistem tidak
stabil.
a. Variable spring
Variable Spring Hanger digunakan untuk piping system yang non-
critical dan dimana constant hanger tidak diperlukan. Karakteristik
Variable Spring adalah gaya supportnya bervariasi dengan berubahnya
spring deflection dan spring scale. Vertical expansion dari pipa
menyebabkan spring dari hanger mengalami compression atau
Pipe Support
Page 7
extension yang selanjutnya menyebabkan perubahan gaya support
yang diberikan oleh spring, yang meru- pakan hasil dari adanya
vertical expansion dan spring scale. Maksimum variation pada variable
spring hanger adalah 25 %
Pipe Support
Page 8
pipa. Gambar di bawah ini adalah salah satu conotoh dari Constant
Spring Hanger.
Jenis-jenis constant spring hanger secara umum dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Pipe Support
Page 9
Perbedaan mendasar antara Variable Spring dan Constant Spring Hanger dapat
diringkas pada tabel dibawah ini :
Anchor dan guide digunakan untuk membatasi pergerakan pipa dalam satu
arah derajat kebebasan atau beberapa arah derajat kebebasan atau semua arah
derajat kebebasan, tergantung dari penggunaannya. Dalam penggunaanya, anchor
dan guide disediakan untuk menahan, mengarahkan ataupun menyerap pergerakan
pipa. Dan dalam desainnya mempertimbangkan gaya dan moment yang
disebabkan oleh internal pressure dan thermal expansion dari pipa. Gambar di
bawah ini adalah contoh anchor.
Pipe Support
Page 10
plant. Rigid Strut juga dapat digunakan sebagai Rigid Restraint. Selain itu juga
dapat digunakan Structural Steel sebagai Rigid Restraint. Structural steel yang
biasanya diguankan adalah Wide flange beam, channel, tube dan angle section.
Gambar di bawah ini adalah contoh Rigid Strut.
C. Snubber
a.Hydraulic Snubber
Pipe Support
Page 11
Gambar 1.8 Hidraulic Snuber
b. Mechanical Snubber
Pipe Support
Page 12
Gambar 1.9 Mechanical Snuber
D. Sway Brace
Sway brace digunakan untuk membatasi vibrasi yang terjadi pada sistem
perpipaan. Sway brace prinsipnya kurang lebih sama seperti variable spring yang
bekerja pada bidang datar. Ketika sway brace di install, spring preload dibuat
menjadi 0 ketika pipa berada dalam kondisi operating. Ketika pipa mulai
mengalami pergerakan karena vibrasi, sway brace akan menyediakan load yang
setara dengan spring constant dari brace dikalikan pergerakan dari pipa. Dengan
demikian, maka Stiffness akan meningkat. Sehingga akan menaikkan nilai natural
frekuensi dari sistem perpipaan dan akan menurunkan respon sistem perpipaan
terhadap vibrasi. Sway brace akan menaikkan expansion stress pada sistem
perpipaan, walaupun tidak sebesar yang disebabkan oleh rigid restraint. Oleh
Pipe Support
Page 13
karenanya disarankan untuk memilih lokasi penempatan sway brace di tempat
yang thermal movement nya kecil.
Pipe Support
Page 14
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pipe Support
Page 15