Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ACUTE MYELOID LEUKEMIA (AML)

DI RUANG 28 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


ACUTE MYELOID LEUKEMIA (AML)
di RUANG 28 RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Oleh:

MAHASISWA PROFESI NERS PSIK FKUB


MAHASISWA POLTEKKES MALANG

Mengetahui,

Pembimbing Lahan

( )
PEMBERIAN KONSEP DASAR Metichilin-Resistant Staphylococcus aureus (AML)

Pokok Bahasan : ACUTE MYELOID LEUKEMIA (AML)

Sub Pokok Bahasan : Definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, faktor resiko, faktor risiko,

tanda dan gejala, penatalaksanaan, dan pemeriksaan

Sasaran : Keluarga Pasien

Hari / tanggal : Kamis, 29 Agustus 2019

Tempat : Ruang 28 RSSA

Waktu : 30 menit

I. Tujuan Institusional
Meningkatkan derajat kesehatan klien.

II. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti proses penyuluhan, keluarga mampu memahami tentang
konsep acute myeloid leukemia dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
selama klien dirawat dalam keadaan bedrest.

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mampu :

1. Dapat menyebutkan definisi AML


2. Dapat menyebutkan epidemiologi AML
3. Dapat menyebutkan etiologi AML
4. Dapat menyebutkan patofisiologi AML
5. Dapat menyebutkan klasifikasi AML
6. Dapat menyebutkan tanda dan gejala AML
7. Dapat menyebutkan pemeriksaan AML
8. Dapat menyebukan penatalaksanaan AML

IV. Karakteristik Sasaran


Sasaran dalam penyuluhan ini adalah keluarga pasien di Ruang 28 RS. dr Saiful Anwar
Malang.
V. Manfaat
1. Manfaat bagi audiens/keluarga pasien
- mengetahui pengertian AML
- mengetahui penyebab AML
- mengetahui tanda dan gejala AML
- mengetahui penatalaksanaan AML
- mengetahui pemeriksaan AML
2. Manfaat bagi mahasiswa
- Memberikan edukasi kepada keluarga pasien tentang pengertian, klasifikasi, faktor
resiko, cara penyebaran, dan dekteksi dini AML
- Meningkatkan public speaking
VI. Pokok Bahasan
Konsep dasar Metichilin-Resistant Staphylococcus aureus (AML)

VII. Sub Pokok bahasan


a. Definisi AML
b. Klasifikasi AML
c. Faktor resiko AML
d. Cara penyebaran AML
e. Deteksi dini AML

VIII. MATERI PENGAJARAN


Terlampir.

IX. ALOKASI WAKTU


Pembukaan : 5 menit
Penjelasan/uraian materi : 15 menit
Evaluasi : 7 menit
Rangkuman/penutup : 3 menit
Total : 30 menit
X. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan materi-materi penyuluhan
2. Menggunakan media pembelajaran untuk mempermudah pemahaman sasaran.
3. Memberikan kesempatan bertanya pada sasaran.
4. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
XI. SETTING TEMPAT

LCD

M P
OP
KP KP KP L
N
P
KP KP
F P F
OB
OB
KETERANGAN :
L : LEADER
M : MODERATOR
P : PEMATERI
OP : OPERATOR
OB : OBSERVER
N : NOTULEN
F : FASILITATOR
KP : KELUARGA PASIEN

XII. PENGORGANISASIAN
- Leader : Cendra (POLTEKKES MALANG)
- Moderator : Angel (PSIK UB)
- Pemateri : Fenida (PSIK UB)
- Operator : April (POLTEKKES MALANG)
- Observer : Hanna (POLTEKKES MALANG)
- Notulen : Oyak (PSIK UB)
- Fasilitator : (POLTEKKES MALANG)

XIII. KEGIATAN PENYULUHAN


Kegiatan
Tahap Kegiatan Pendidik Metode Waktu
Peserta

Pra  Menyiapkan
perlengkapan.
 Menyiapkan sasaran.
Kegiatan  Menjelaskan tujuan Memperhatikan Ceramah 5 menit
Pembuka pembelajaran.
 Menjelaskan cakupan
materi yang akan dibahas. Memperhatikan Ceramah
Uraian  Menjelaskan pengertian Memperhatikan Ceramah 15 menit
materi AML
 Menjelaskan
epidemiologi AML Memperhatikan
 Menjelaskan klasifikasi
AML
 Menjelaskan faktor resiko Memperhatikan
AML
 Menjelaskan patofisiologi
AML Memperhatikan
 Menjelaskan tanda dan
Memperhatikan
gejala AML
 Menjelaskan pemeriksaan Memperhatikan
AML
Memperhatikan
 Menjelaskan
penatalaksanaan AML
Penutup  Tanya jawab. Menjawab Tanya jawab 10 menit
 Menarik kesimpulan. pertanyaan
 Salam penutup.
Memperhatikan
Ceramah
Membalas salam

XIV. MEDIA PENGAJARAN


Leaflet dan PPT

XV. METODE PENGAJARAN


1. Ceramah
2. Tanya jawab
XVI. EVALUASI
Evaluasi struktur :

 Adanya materi konsep dasar (definisi, epidemiologi, klasifikasi, faktor resiko,


patofisiologi, tanda dan gejala, penatalaksaann, dan pemeriksaan AML)
 Adanya peralatan LCD
Evaluasi proses :

 Keluarga kooperatif saat dilakukan pemberian materi


 Proses penyuluhan berjalan dengan lancar
Evaluasi output :

 75 % sasaran mampu memahami materi konsep dasar (definisi, epidemiologi,


klasifikasi, faktor resiko, patofisiologi, tanda gejala, penatalaksanaan, dan
pemeriksaan fisik AML)

XVII. DAFTAR PUSTAKA


Sudoyo, A. W., dan Setiyohadi, B. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Ed. 4.
Jakarta: FKUI.
Price and Wilson. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Vol. 1, Ed. 6.
Jakarta: EGC.
Lowenberg, B., Downing, J. R., and Burnett, A. (1999). Acute Myeloid Leukemia. N Engl J
Med, (341):1051-1062. DOI: 10.1056/NEJM199909303411407.
McCloskey, J.C. 2004. Nursing Interventions Classification (NIC), Fourth Edition. Missouri:
Mosby Elsevier.
Nanda International. Nursing Diagnoses: Definition and Classification 2015-2017, Tenth
Edition. Oxford: Wiley Blackwell.
Aquilino, M.L., et al. 2004. Nursing Outcomes Classification (NOC), Fourt Edition. Missouri:
Mosby Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai