Anda di halaman 1dari 21

Ketentuan Tentang Barang Dan Jasa

Dalam Konteks Perlindungan Konsumen

Oleh

Joshua Purba, Jery Wandro, Lorenzo Bornelisto, Ksatria Dirgantara,


M Arianto Kurniawan, M Erick Fernando

Abstrak

Barang dan jasa memiliki arti yang sangat luas dan besar dalam
kehidupan. Karena pada dasarnya barang dan jasa merupakan satu
factor yang tidak bisa dipisah dalam kehidapan manusia. Luasnya
pengertian barang dan jasa menyebabkan munculnya perbedaan
pendapat mengenai barang dan jasa.Dalam Ketentuan UUPK, Barang
adalah setiap benda baik berwujud maupuntidak berwujud, baik
bergerak maupun tidak bergerak,dapat dihabiskan maupun tidak dapat
dihabiskan, yang dapat untuk diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan,atau dimanfaatkan oleh konsumen. Sedangkan Jasa
adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaanatau prestasi yang
disediakan bagi masyarakat untukdimanfaatkan oleh konsumen.

Kata Kunci: barang dan jasa, benda berwujud dan tidak


berwujud, benda bergerak dan tidak bergerak.

I. Pendahuluan Hukum perlindungan konsumen


peduli terhadap dampak atau akibat
UUPK dalam memberikan dari penggunaan dan pemanfaatan
perlindungan selain berorientasi pada suatu produk terhadap konsumen.
subyek hukum juga pada obyek Konsumen dalam hal ini adalah
hukum berupa produk yang terdiri korban ( the victim ), yaitu
dari barang-barang dan jasa-jasa. pihakyang dirugikan, dapat
mengajukan gugatan atau tuntutan
hukum.
II. Metode Penilitian
Produk berupa barang-barang dalam
UUPK diberikan penegrtian yang Sistem penulisan pada skripsi ini
luas. Tidak hanya dibedakan dari menggunakan pendekatan yuridis
sifatnya, yaitu barang bergerak normative dan yuridis empiris.
(movable) dan takbergerak Adapun sumber dan jenis data yang
(immovable). Tetapi juga barang terdiri dari data primer yang
yang berwujud (tangible) dan bersumber dari lapangan dan data
takberwujud (intangible). Begitu juga sekunder bersumber dari
dengan pengertian jasa-jasa yang perpustakaan. Data yang telah
diperluas pengertianya. Pengaturan diperoleh kemudian dianalisis secara
demikian ini, sengaja digunakan kualitatif yang pokok bahasan
karena memang UUPK dibuat untuk akhirnya menuju pada suatu
menjadi payung hukum bagi kesimpulan ditarik dengan metode
perlindungan hak-hak dan induktif.
kepentingan konsumen pada
umumnya.
III. Pembahasan
Perlindungan hukum yang diberikan
kepada konsumen berkenaan dengan
A. Arti Barang dan Jasa
produk meliputi pembuatan atau
produksi dan pemasaran yang
Arti Barang
mencakup kegiatan usaha
memperdagangkan produk tersebut
Produk dapat dibedakan menjadi dua
hingga sampai ke tangan konsumen
dilihat dari cakupan bidangnya.
atau produk yang sudah
Pertama, produk dalam arti sempit,
didistribusikan dan dipasarkan.
menackup seperangkat atribut yang
Arti produk dalam pemasaran berwujud (tangible), seperti barang
(marketing) adalah setiap apa saja manufaktur berupa barang
yang dapat ditawarkan ke pasar elektronik. Kedua, produk dalam arti
untuk mendapatkan perhatian, luas, lebih dari sekedar bentuk yang
pembelian, pemakaian, atau berwujud, melainkan juga atribut
konsumsi yang dapat memenuhi atau kebendaan takberwujud
keinginan atau kebutuhan. Ia (intangible), seperti jasa menejemen,
meliputi benda fisik, jasa, tempat, desain industri, hak-hak, dan karya
organisasi, dan gagasan. intelektual.

Konsep tentang jasa lebih luas Barang sering digunakan untuk


daripada barang. Karena ternyata mengartikan kebendaan yang
barang-barang lebih sedikit jenisnya berwujud. Ada ciri-ciri tertentu yang
daripada jasa-jasa. Perkembangan terdapat pada barang ialah : (a) dapat
intelektual manusia sebagai sumber ditangkap oleh panca indera ; (b)
daya manusia (SDM) tidak akan dapat dijadikan sebagai obyek
habis, selama masih mampu transaksi dagang; (c) ada susunan,
berkreasi, maka karya olah pikir bentuk, dan kegunaan; (d) dibungkus
manusia pun akan tetap eksis. atau kemasan yang terdiri dari
susunan bahan, bentuk, alat (Pasal 504); (c) benda yang
pembungkusnya; (e) memiliki nama dapat dihabiskan dan
dan tanda yang dapat dibedakan dari takdapat dihabiskan Pasal
sifat dan asalnya; (f) pengawasan 505).
produk; (g) dipasarkan, dapat melalui
impor dan ekspor. 2. Benda beruwujud (tangible)
maupun tidak beruwujd
Arti barang menurut UUPK, adalah (intangible). Kata beruwujd
setiap benda baik berwujud maupun memiliki kesamaan arti
tidak berwujud, baik bergerak dengan bertubuh. Benda
maupun tidak bergerak, dapat bertubuh adalah berwujud
dihabiskan maupun tidak dapat sesuai dengan daya tangkap
dihabiskan, yang dapat untuk panca indera ialah barang;
diperdagangkan, dipakai, sedangkan benda tak
dipergunakan, atau dimanfaatkan berwujud (tak bertubuh)
oleh konsumen. 1 Pengertian ini, adalah hak-hak seperti
memperluas cakupan barang dalam piutang dan hak cipta.
UUPK dengan memasukan seluruh Dikaitkan dengan
unsur dari kebendaan sebagaimana pengertian menurut pasal
diatur dalam Kitab Undang-Undang 499 KUH pdt. Diatas dapat
Hukum Perdata (KUH Pdt). dipahami bahwa barang
adalah benda berwujud dan
Unsur-unsur yang terdapat dalam hak-hak adalah benda
pengertian barang tersebut, yaitu takberwujud. Pembedaan ini
" penting berkenaan dengan
transaksi konsumen dengan
1. Setiap benda. Dalam Buku pelaku usaha, khususnya
II KUH Pdt. diatur tentang tentang penyerahan barang
hukum kebendaan (van dari selaku usaha ke tangan
zaken recht) dengan konsumen.
karakteristik spesifik.
Kebendaan menurut 3. Benda tidak bergerak
ketentuan Pasal 499 KUH maupun takbergerak.
Pdt. Benda adalah : tiap- Pembedaan ini didasarkan
tiap barang dan tiap-tiap pada sifat kebendaan yang
hak yang dapat dikuasai dapat dipindakan, disebut
oleh hak milik. Benda harus benda bergerak; sedangkan
dapat dijadikan obyek hak benda yang tidak dapat
milik yang dapat dimiliki dipindahkan adalah benda
oleh subyek hukum. Dalam tak bergerak atau benda
KUH Pdt. diuraikan tentang tetap. Pembedaan ini
cara membedakan penting dalam hal seperti
kebendaan, ialah (a) benda jaminan gadai untuk benda
bertubuh dan takbertubuh bergerak dan hipotik atau
(Pasal 503); (b) benda hak tanggungan untuk
bergerak dan takbergerak benda takbergerak.

1
Lihat, Pasal 1 Angka 4 UUPK
4. Benda yang dapat sampah, bukanlah
dihabiskan maupun tidak pelanggaran hukum. Karena
dapat dihabiskan. Benda bagi para pemulung,sampah
yang dapat di habiskan dimanfaakan untuk
adalah barang yang jika dijadikan barang dagangan.
setelah digunakan,
dikonsumsi atau dipakai Pengertian tentang barang dalam
dapat habis. Sebaliknya jika UUPK juga terkait dengan
obyeknya berupa kebendaan pengertian barang menurut UU
yang tidak habis karena No.10 Tahun 1961 tentang
pemakaian, walaupun barang.Keduanya sama-sama
bendanya sudah digunakan memasukan unsur dapat di
tidak akan habis atau masih perdagangkan.Arti barang menurut
ada, misal sepeda motor. UU barang adalah semua barang
Transaksi yang yang diperdagangkan atau ditujukan
melandasinya adalah untuk diperdagangkan. Oleh karena
pinjam-pakai. itu, banyak yang menggunakan
istilah komoditi daripada barang
5. Barang yang dapat untuk yang diperdangkan,
diperdagangkan. Barang
yang dapat diproduksi atau Arti Jasa
dibuat untuk
Pengertian jasa menurut UUPK
diperdagangkan, termasuk
sangat sederhana, yaitu setiap
dalam pengerian ini. Tetapi
layanan yang berbentuk pekerjaan
agar dapat dikenakan
atau prestasi yang disediakan bagi
ketentuan dalam UUPK,
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh
maka barang tersebut harus
konsumen. 2 Berdasarkan pengertian
sudah dipasarkan atau
itu, jasa dibedakan sesuai dengan
diperdagangkan. Barang-
bentuknya, yaitu berupa :
barang yang dapat dibuat
dan siap untuk 1. Usaha atau bisnis pelatihan yang
diperdagangkan disebut dijual atau dipasarkan kepada
komoditi atau barang konsumen atau pelangganya;
dagangan. 2. Usaha keterampilan yang dapat
dilakukan oleh siapapun yang
6. Barang yang dapat dipaka, memiliki keterampilan (skill);
dipergunakan, atau 3. Memberikan pelalayan yang
dimanfaatkan. Barang yang dapat didasarkan: (a) pada
sudah dapat tidak dapat pekerjaan, misal sopir dan
dipakai berarti barang sudah kondektur pada perusahaan
tidak ada gunanya bagi transportasi umum (public
siapa pun. Barang-barang transportation), hotel, dan
yang sudah dilepaskan hak restoran ; atau (b) pada prestasi
miliknya meliputi barang- dari penyedia jasa pelayanan.
barang yang sudah dibuang
ketempat sampah.
Seseorang yang mengambil
barang-barang di tempat
2
Lihat, Pasal 1 Angka 5 UUPK
Secara kebahasaan, istilah jasa ketrampilan khusus atau keahlian
padanannya dalam bahasa inggris spesifik.
adalah service, artinya : Being a
servant; position as a servant;done Philip Kotler mengartikan : jasa
to help; benefit another or others; adalah kegiatan, manfaat atau
system or arrangement that supplies kepuasan yang ditawarkan untuk
public needs; (legal) serving of a
untuk dijual.... Jasa merupakan
writ, summons; of use (capable of
giving good service).3 benda yang tak berwujud.... jasa
biasanya memerlukan lebih banyak
KBBI mengartikan jasa dalam pengendalian mutu, kredebilitas
berbagai arti atau makna,antara lain pensuplai, dan mudah disesuaikan...
yaitu: perbuatan yang baik atau 5
berguna dan bernilai bagi orang
lain; perbuatan yang memberikan Jasa dalam perekonomian nasional,
segala sesuatu yang diperlukan
memegang peran menentukan dalam
oranglain; pelyanan service;
aktivitas; manfaat yang dapat dijual struktur dan proses ekonomi. Proses
kepada orang lain yang perputaran uang dan barang barang
menikmatinya; usaha. 4 banyak dihasilkan dari karya
manusia yang didasarkan pada
keunggulan intelektual, yaitu
ketrampilam, keahlian, dan
kreativitas. Keunggulan tersebut
Jasa dalam bidang ekonomi
mendorong untuk diwujudkan atau di
dikualifikasikan sebagai produk atau
ekspresikan dalam pemberian jasa
keluaran (output) yang dapat
atau pelayanan yang didasarkan pada
digunakan (outcome) untuk
prestasi seseorang dan atau
memperoleh manfaat atau
pekerjaan.
keuntungan (benefit) yang dapat
dinilai dengan sejumlah uang
tertentu. Jasa merupakan sektor bisni
yang memiliki nilai yang kadang Pelayanan beragam jenisnya. Mulai
sangat tinggi harganya, karena tidak dari pelayanan restoran, hotek,
ada standar yang pasti. Jasa hingga pelayanan jasa keungan
merupakan penghargaan atas prestasi perbankan, dan konsultan (advicer).
dalam memberikan pelayanan atau termasuk dalam pengertian ini ialah
merupakan pekerjaan dengan jasa pelayanan pembuatan desain
atau perancangan (designing) yang
3
hanya dapat dilakukan oleh orang-
A.S. Hornby dan AP Cowie. Oxford
advanced learner’s Dictionary of Current
orang ahli yang dapat mendesain
English (London : Oxford Universitty atau merancang suatu karya
press,1974). Hal .778. intelektual seperti merancang gambar
4
Tim penyusun kamus pusat pembinaan dan
pengembangan bahasa,KBBI,edisi kedua,
5
cet.1,(Jakarta:balai pusktaka,1991). Hal. Philip Kotler, Principles of Marketing( New
403. Jersey : Prentice-Hall 1986),hal 435.
arsitektur, jasa merancang desain dilihat dalam suatu rangkaian.
industri, desain manajemen dengan Karena, hasil dari kegiatan produksi
produk berupa blue print atau ditujukan untuk diperdagangkan dan
bukan untuk dikonsumsi sendiri.
computer program.
Berkenaan dengan hal itu, maka
Selain itu, jasa pendidikan dan suatu produksi pada dasarnya masih
belum menunjukan adanya kerugian
pelatihan yang umumnya
pada pihak konsumen. Namuin,
diselenggarakan oleh suatu badan berbeda jika hasil produksi itu sudah
usaha atau korporasi, seperti berbentuk barang dan dipasarkan
bimbingan belajar , kursus bahasa atau diperdagangkan, sehingga
asing, pelatihan oleh raga (gym) dan konsumen dapat menggunakan atau
kebugaran ( fitness), dan jasa-jasa memakai produk tersebut.
lain yang mengandalkan ketrampilan Maka oleh UUPK, antara produksi
dan keahlian, antara lain seperti dan perdagangan dirangkaikan atau
montir, tukang las, penjahit, dan ahli dikaitkan , sehingga seorang pelaku
membuat kerajinan tangan. usaha yang membuat atau
memproduksi suatu produk atau
Ketrampilan, bakat, dan keahlian barang harus memenuhi persyaratan
yang ada pada diri setiap orang tertentu, antara lain misalnya ekstrak
sangatpotensial untuk dikembangkan (extract) dari obat berisikan
(ingredient) formula kimia
menjadi usaha dagang atau bisnis.
dengantakaran atau dosis tertentu,
Sektor jasa masih sangat terbuka agar dapat dijual dan aman
peluang dan potensi serta prospek dikonsumsi. Berkenaan dengan
pengembanganya. Oleh karena itu, pentingnya produksi dan
layak dilakukan oleh tenaga-tenaga perdagangan terhadap konsumen,
trampil bangsa sendiri. Modal maka pelaku usaha harus
utamanya, harus kreatif dan selalu memperhatikan persyaratan dan
kondisi setiap barang yang
mencari dan mencipta ide-ide baru
diproduksi dan diperdagangkan.
(inovatif) serta produktif Apakah telag sesuai dengan
menghasilkan karya-karya yang ketentuan larangan dalam UUPPK
bernilai ekonomis. Orang-orang dan peraturan perundang-undangan
tersebut berpotensi menjadi pelaku lainnya seperti UU tentang Barang.
usaha atau wirausaha yang
Mengenal larangan untuk
menawarkan dan menjual produknya
memproduksi barang, pasal 8
berupa jasa kepada konsumen. ayat (1) UUPK menentukan
dengan tegas bahwa pelaku
usaha dilarang (verboden)
Produksi dan/atau Perdagangan memproduksi dan./atau
yang Dilarang memperdagangkan barang
dan/atau jasa yang:
Meskipun antara produksi dan
perdagangan berbeda, namun dalam 1. Tidak memenuhi atau tidak
perlindungan konsumen keduanya sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan dan ketentuan yang memuat nama barang,
peraturan perundang- undangan; ukuran, berat/bersih atau netto,
komposisi, aturan pakaai,
2. Tidak sesuai dengan berat tanggal pembuatan, akibat
bersih, isi bersih, atau netto, dan sampingan, nama dan alamat
jumlah dalam hitungan pelaku usaha, serta keterangan
sebagaimana yang dinyatakan lain untuk penggunaan yang
dalam label atau etiket barang menurut ketentuan harus
tersebut; dipasang/ dibuat;

3. Tidak sesuai dengan ukuran, 10. Tidak mencantumkan informasi


takran, timbangan dan jumlah dan/atau petunjuk penggunaan
dalam hitungan menurut ukuran barang dalam bahasa
yang sebenarnya; Indonesia sesuai dengan
ketentuan perundang-undangn
4. Tidak sesuai dengan kondisi, yang berlaku.
kaminan, keistimewaan atau
krmanjuran sebagaimana Jangka waktu penggunaan atau
dinyatakan dalam label, etiket, pemanfaatan produk makanan,
atau keterangan barang dan/jasa minuman, dan obat-obatan pada
tersebut; kemasannya tertulis kata-kata
best before, artinya paling
5. Tidak sesuai dengan mutu, baik digunakan sebelum tanggal
tingkatan, komposisi, proses, yang tertera pada kemasan.
gaya, mode, atau Tanda atau label ini sudah
penggunaan tertentu umum digunakan. Semakin jauh
sebagaimana dinyatakan dalam jarak waktu antara tanggal
label atau keterangan barang pembelian dan tanggal yang
dan/atau jasa tersebut; tertera dalam kemasan, semakin
baik dan untuk itu dapat dibeli.
6. Tidak sesuai dengan janji yang
dinyatakan dalam label, etiket, Misal, pada kemasan minuman
keterangan iklan atau kaleng tertera atau tertulis best
promosi penjualan barang before tanggal 5 Agustus
dan/atau jasa tersebut; 2008, jika dibeli tanggal 9
September 2007 masih lama atau
7. Tidak mencantumkan tanggal jauh jarak waktunya, berbeda
kadaluarsa atau jangka waktu jika dibeli tanggal 5 Juli 2008,
penggunaan pemanfaatan yang Walaupun masih dalam rentang
paling baik atas barang tertentu waktu yang diperbolehkan,
tetapi sudah lebih dekat dengan
8. Tidak mengikuti ketentuan tenggat waktu atau batas waktu.
berproduksi secara halal, Oleh karena itu, usahakan
sebagaimana pernyataan “halal” mencari dan memilih produk
yang dicantumkan dalam label; yang masih jauh jarak waktunya
dengan batar waktu atau
9. Tidak memasang label atau kadaluarsa (expired) pemakaian
membuat penjelasan barang yang disarankan.
menariknya dari peredaran atas
Dalam pasal 8 Ayat (2) dan Ayat beban biaya sendiri.6
(3) UUPK pelaku usaha dilarang
untuk memperdagangkan barang
barang yang:
Pengadaan Barang dan
1. rusak, cacat, ataubekas, dan Jasa
tercemar tanpa memberikan
informasi secara lengkap dan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
benar atas barang yang meliputi pengadaan barang,pekerjaan
dimaksud; konstruksi, jasa konsultansi, dan jasa
lainnya. Pengadaan barang adalah
2. Sediaan farmasi dan pangan pengadaan setiap benda baik
yang rusak, cacat atau bekas, berwujud maupun tidak berwujud,
dan tercemar dengan atau bergerak maupun tidak bergerak,
tanpa memberikan informasi yang dapat diperdagangkan, dipakai,
secara lengkap dan benar. dipergunakan atau dimanfaatkan oleh
pengguna barang. Pengadaan
Apabila pelaku usaha melakukan pekerjaan konostruksi adalah seluruh
pelanggaran pada ketentuan di pekerjaan yang berhubungan dengan
atas, dilarang memperdagangkan pelaksanaan konstruksi bangunan
barang dan/atau jasa tersebut atau pembuatan wujud fisik lainnya.
serta wajib menariknya dari Adapun pengadaan jasa Konsultansi
peredaran. Barang-barang yang adalah jasa pelayanan profesional
dimaksud adalah barang-barang yang membutuhkan keahlian tertentu
yang tidak membahayakan diberbagai bidang keilmuan yang
konsumen dans esuai dengan mengutamakan adanya olah pikir.
ketentuan perungan-undangan Pengadaan jasa lainnya adalah jasa
yang berlaku. yang membutuhkan kemampuan
tertentu yang mengutamakan
Sediaan farmasi dan pangan keterampilan dalam suatu sistem tata
yang dimaksud adalah yang kelola yang telah dikenal luas di
membahayakan konsumen dunia usaha untuk menyelesaikan
menurut peraturan perundang- suatu pekerjaan atau segala pekerjaan
undangan yang berlaku. Dalam dan/atau penyediaan jasa selain jasa
hal ini, menteri dan menteri konsultansi, pelaksanaan pekerjaan
teknis memiliki wewenang konstruksi dan pengadaan barang.
untuk menarik abrang dan / atau
jasa dari peredaran Metode/Cara Pemilihan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Apabila pelaku usaha masih
membandel dengan tetap Pemilihan penyedia barang/pekerjaan
memperdagangkan barang- konstruksi/jasa lainnya dilakukan
barang dengan kriteria tersebut dengan cara:
dan dalam kondisi seperti di
atas, maka ketentuan dalam
UUPK dengan tegas
mewajibkan pelaku usaha untuk
6
Lihat, pasal 8 Ayat (4) UUPK.
1. Pemilihan Penyedia nilainya paling tinggi
Barang/Jasa Lainnya Rp5.000.000.000).
dilakukan dengan 3. Pelelangan Terbatas. Yaitu
2. Pelelangan Umum dan metode pemilia Pekerjaan
Pelelangan Sederhana Konstruksi untuk Pekerjaan
Konstruksi dengan jumlah
1) Penunjukan Langsung Penyedia yang mampu
2) Pengadaan Langsung melaksanakan diyakini
3) Kontes/Sayembara. terbatas dan untuk pekerjaan
yang kompleks. Pekerjaan
3. Pemilihan Penyedia yang Kompleks adalah
Pekerjaan Konstruksi pekerjaan yang memerlukan
dilakukan dengan: teknologi tinggi, mempunyai
risiko tinggi, menggunakan
1) Pelelangan Umum peralatan yang didesain
2) Pelelangan Terbatas khusus dan/atau pekerjaan
3) Pemilihan Langsung yang bernilai diatas
4) Penunjukan Langsung Rp100.000.000.000,00
5) Pengadaan Langsung. (seratus miliar rupiah).
4. Pemilihan Langsung. Dalam
Sedangkan pengadaan untuk jasa hal metode pelelangan umum
konsultansi dilakukan melalui cara atau pelelangan terbatas
Seleksi Sederhana, Penunjukan dinilai tidak efisien dari segi
Langsung, Pengadaan Langsung, biaya pelelangan, maka
Sayembara. Adapun pengertian pemilihan penyedia
metode pemilihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan
barang/jasa di atas adalah sebagai dengan metode pemilihan
berikut : langsung, yaitu dilakukan
dengan membandingkan
1. Pelelangan Umum. Yaitu sebanyak-banyaknya
metode pemilihan Penyedia penawaran,
Barang/Pekerjaan sekurang¬kurangnya 3
Konstruksi/Jasa Lainnya penawaran dari penyedia
untuk semua pekerjaan yang barang/jasa yang telah lulus
dapat diikuti oleh semua prakualifikasi serta dilakukan
Penyedia Barang/Pekerjaan negosiasi baik teknis maupun
Konstruksi/Jasa Lainnya yang biaya serta harus diumumkan
memenuhi syarat. minimal melalui papan
2. Pelelangan Sederhana. Yaitu pengumunan resmi untuk
metode pemilihan Penyedia penerangan umum dan bila
Barang/Jasa Lainnya untuk memungkinkan melalui
pengadaan yang tidak internet (pemilihan Penyedia
kompleks dan bernilai paling Pekerjaan Konstruksi untuk
tinggi Rp200.000.000,- pekerjaan yang bernilai
(dalam draft perubahan paling tinggi
Perpres 54 Tahun 2010 Rp200.000.000,00 (dalam
tanggal 28 Maret 2012 draft perubahan Perpres 54
Tahun 2010 tanggal 28 Maret
2012 nilainya paling tinggi Sedangkan khusus untuk pemilihan
Rp5.000.000.000)) penyedia jasa konsultansi melalui
5. Penunjukan Langsung. Yaitu negosiasi teknis dan biaya sehingga
metode pemilihan Penyedia
diperoleh harga yang sesuai dengan
Barang/Jasa dengan cara
menunjuk langsung 1 (satu) harga pasar dan secara teknis dapat
Penyedia Barang/Jasa. Dalam dipertanggungjawabkan. Pemilihan
keadaan tertentu dan keadaan Penyedia Jasa Konsultansi pada
khusus pemilihan penyedia prinsipnya dilakukan melalui seleksi
barang/jasa dapat dilakukan Umum. Dalam keadaan tertentu
dengan cara penunjukan pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi
langsung terhadap 1 (satu)
dapat dilakukan melalui Seleksi
penyedia barang/jasa dengan
cara melakukan negosiasi Sederhana, Penunjukan Langsung,
baik teknis maupun biaya Pengadaan Langsung, Sayembara.
sehingga diperoleh harga
yang wajar dan secara teknis
dapat 1. Seleksi Umum; merupakan
dipertanggungjawabkan. metode pemilihan penyedia
6. Pengadaan Langsung. Yaitu jasa konsultansi yang
pengadaan Barang/Jasa dmumkan secara luas
langsung kepada Penyedia sekurang-kurangnya di
barang/Jasa, tanpa melalui
website K/D/L/I, dan papan
Pelelangan/Seleksi/Penunjuka
n Langsung dan dapat pengumuman resmi
dilakukan terhadap masyarakat serta Portal
Pengadaan Barang/Pekerjaan Pengadaan Nasional melalui
Konstruksi/Jasa Lainnya yang LPSE, sehingga masyarakat
bernilai paling tinggi luas dan dunia usaha yang
Rp100.000.000,-(dalam draft
berminat serta memenuhi
perubahan Perpres 54 Tahun
2010 tanggal 28 Maret 2012 kualifikasi dapat
nilainya paling tinggi mengikutinya;
Rp200.000.000)
7. Kontes/Sayembara. 2. Seleksi Sederhana;
Kontes/Sayembara dilakukan merupakan metode yang
khusus untuk pemilihan dilakukan terhadap
Penyedia Barang/Jasa
Pengadaan Jasa Konsultansi
Lainnya yang merupakan
hasil Industri kreatif, inovatif dalam hal Seleksi Umum
dan budaya dalam negeri. dinilai tidak efisien dari segi
biaya seleksi, dilakukan
untuk pengadaan Jasa
Konsultansi yang bersifat
sederhana dan bernilai paling
tinggi Rp200.000.000,-
dengan diumumkan paling
kurang di website K/L/D/I menjadi beberapa paket
dan papan pengumuman dengan maksud untuk
resmi untuk masyarakat serta menghindari Seleksi.
Portal Pengadaan Nasional
melalui LPSE, sehingga 5. Sayembara; dilakukan
masyarakat luas dan dunia terhadap Pengadaan Jasa
usaha yang berminat dan Konsultansi yang memiliki
memenuhi kualifikasi dapat karakteristik merupakan
mengikutinya proses dan hasil dari gagasan,
kreatifitas, inovasi dan
3. Penunjukan Langsung; metode pelaksanaan tertentu,
dilaksanakan dikarenakan tidak dapat ditetapkan
keadaan tertentu dan keadaan berdasarkan Harga Satuan.
khusus, pemilihan penyedia Persyaratan administratif bagi
jasa konsultansi dapat Penyedia Jasa Konsultansi
dilakukan dengan menunjuk yang akan mengikuti
satu penyedia jasa Sayembara ditetapkan oleh
konsultansi yang memenuhi ULP/Pejabat Pengadaan yang
kualifikasi dan dilakukan dapat lebih mudah dari pada
negosiasi baik dari segi Persyaratan Penyedia
teaftar pendek pesertanya Barang/Jasa secara umum.
dipilih melalui proses Persyaratan dan metode
prakualifikasi secara terbuka evaluasi teknis ditetapkan
yaitu diuknis maupun biaya oleh ULP/Pejabat Pengadaan
sehingga diperoleh biaya setelah mendapat masukan
yang wajar dan secara teknis dari tim yang ahli
dapat dibidangnya, sedangkan
dipertanggungjawabkan. pelaksanaan evaluasi
dilakukan oleh tim yang ahli
4. Pengadaan Langsung; di bidangnya.
dilakukan terhadap
Pengadaan Jasa Konsultansi Yang dimaksud keadaan tertentu
dalam pelaksanaan penunjukan
yang memiliki karakteristik langsung adalah:
merupakan kebutuhan
operasional K/L/D/I, dan atau 1. Penanganan darurat yang
bernilai paling tinggi tidak bisa direncanakan
sebelumnya dan waktu
Rp50.000.000,-. Pengadaan
penyelesaian
dilaksanakan oleh 1 Pejabat pekerjaannya harus
Pengadaan. Pengadaan segera/tidak dapat
Langsung tidak digunakan ditunda untuk:
sebagai alasan untuk
memecah paket pengadaan 1) pertahanan negara;
2) keamanan dan ketertiban pihak yang menjadi
masyarakat; pemenang pelelangan untuk
3) keselamatan/perlindunga mendapatkan izin dari
n masyarakat yang pemerintah.
pelaksanaan
pekerjaannya tidak dapat Dalam draft perubahan Perpres 54
ditunda/harus dilakukan Tahun 2010 tanggal 28 Maret 2012
segera, termasuk akibat ketentuan mengenai keadaan tertentu
bencana alam dan/atau ditambahkan satu kriteria lagi yaitu
bencana non alam untuk kegiatan bersifat rahasia untuk
dan/atau bencana sosial, kepentingan intelijen dan/atau
dalam rangka perlindungan saksi sesuai dengan
pencegahan bencana, tugas yang ditetapkan dalam
dan/atau akibat peraturan perundang-undangan.
kerusakan Kriteria Barang khusus/Pekerjaan
sarana/prasarana yang Konstruksi khusus/Jasa Lainnya
dapat menghentikan yang bersifat khusus yang
kegiatan pelayanan memungkinkan dilakukan
publik. Penunjukan Langsung meliputi:

2. Pekerjaan penyelenggaraan 1. Barang/Jasa Lainnya


penyiapan konferensi yang berdasarkan tarif resmi yang
mendadak untuk ditetapkan pemerintah;
menindaklanjuti komitmen
internasional dan dihadiri 2. Pekerjaan Konstruksi bangunan
oleh Presiden/Wakil yang merupakan satu kesatuan
Presiden; sistem konstruksi dan satu
kesatuan tanggung jawab atas
3. Kegiatan menyangkut risiko kegagalan bangunan yang
pertahanan negara yang secara keseluruhan tidak dapat
ditetapkan oleh Menteri direncanakan/diperhitungkan
Pertahanan serta kegiatan sebelumnya (unforeseen
yang menyangkut keamanan condition);
dan ketertiban masyarakat
yang ditetapkan oleh Kepala 3. Barang/Pekerjaan
Kepolisian Negara Republik Konstruksi/Jasa Lainnya yang
Indonesia; bersifat kompleks yang hanya
dapat dilaksanakan dengan
4. Barang/Pekerjaan penggunaan teknologi khusus
Konstruksi/Jasa Lainnya yang dan hanya ada 1 (satu) Penyedia
spesifik dan hanya dapat yang mampu;
dilaksanakan oleh 1 (satu)
Penyedia Barang/Jasa 4. Pekerjaan Pengadaan dan
Lainnya karena 1 (satu) distribusi bahan obat, obat dan
pabrikan, 1 (satu) pemegang alat kesehatan habis pakai dalam
hak paten, atau pihak yang rangka menjamin ketersediaan
telah mendapat izin dari obat untuk pelaksanaan
pemegang hak paten, atau peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat yang jenis kualifikasi dapat mengikutinya.
dan harganya telah ditetapkan Metode atau tata cara
oleh Menteri yang bertanggung pemilihan/pengadaan Jasa
jawab dibidang kesehatan; Konsultansi Pembangunan Gedung
ditetapkan berbeda dengan
5. Pengadaan kendaraan bermotor pengadaan Barang/Jasa pada
dengan harga khusus untuk umumnya, sebelum melakukan
pemerintah yang telah pengadaan jasa konsultansi.
dipublikasikan secara luas Pengguna Anggaran terlebih dahulu
kepada masyarakat; perlu menyusun Kerangka Acuan
Kerja (KAK). KAK berisi antara lain
6. Sewa penginapan/hotel/ruang pokok-pokok keinginan atau
rapat yang tarifnya terbuka dan kebutuhan dari Pengguna
dapat diakses oleh masyarakat; Anggaran/Kuasa Pengguna
Anggaran terkait dengan Rencana
7. Lanjutan sewa gedung/kantor Pembangunan yang akan
dan lanjutan sewa ruang terbuka dilaksanakan, misal kebutuhan ruang
atau tertutup lainnya dengan untuk pegawai dengan jumlah
ketentuan dan tata cara tertentu, fasilitas yang diinginkan,
pembayaran serta penyesuaian biaya yang dibutuhkan, jadual
harga yang dapat penyelesaian pekerjaan dsb. Untuk
dipertanggungjawabkan. Dalam Jasa Konsultansi metode pemasukan
draft perubahan Perpres 54 dokumen penawaran dapat dilakukan
Tahun 2010 tanggal 28 Maret dengan memilih 3 (tiga) alternatif
2012 ketentuan mengenai yakni:
Barang khusus/Pekerjaan
Konstruksi khusus/Jasa Lainnya
yang bersifat khusus yang a) Metode satu sampul adalah
memungkinkan dilakukan penyampaian dokumen
Penunjukan Langsung penawaran yang terdiri dari
ditambahkan satu kriteria lagi persyaratan administrasi,
yaitu Pekerjaan pengadaan teknis dan penawaran harga
Prasarana, Sarana, dan Utilitas yang dimasukan ke dalam 1
Umum (PSU) di lingkungan (satu) sampul tertutup kepada
perumahan bagi Masyarakat ULP/ Pejabat Pengadaan.
Berpenghasilan Rendah (MBR) Metode satu sampul
yang dilaksanakan oleh digunakan untuk pekerjaan
pengembang/developer yang yang bersifat sederhana,
bersangkutan. dengan standar harga yang
telah ditetapkan Pemerintah,
Pengumunan pengadaan barang/jasa atau pekerjaan yang
pada prinsipnya harus dilakukan spesifikasi teknis atau
melalui website K/L/D/I dan papan volumenya dapat dinyatakan
pengumuman resmi untuk secara jelas dalam Dokumen
masyarakat serta Portal Pengadaan Pengadaan, dimana evaluasi
Nasional melalui LPSE, sehingga teknis tidak dipengaruhi oleh
masyarakat luas dan dunia usaha penawaran harga.
yang berminat serta memenuhi
b) Metode dua sampul adalah terhadap hasil/manfaat secara
penyampaian dokumen keseluruhan, lingkup
penawaran yang persyaratan pekerjaan yang sulit
administrasi dan teknis ditetapkan dalam KAK.
dimasukkan dalam sampul Evaluasi penawaran
tertutup I, sedangkan harga dilakukan berdasarkan
penawaran dimasukkan kualitas penawaran teknis
dalam sampul tertutup II, terbaik, dilanjutkan dengan
selanjutnya sampul I dan klarifikasi dan negosiasi
sampul II dimasukkan ke teknis dan biaya.
dalam 1 (satu) sampul
(sampul penutup) dan 2. Metode Evaluasi Kualitas dan
disampaikan kepada ULP. Biaya, adalah evaluasi
Metode dua sampul pengadaan jasa yang
digunakan untuk Pengadaan digunakan untuk pekerjaan
Jasa konsultansi dimana yang lingkup, keluaran
evaluasi teknis dipengaruhi (output), waktu penugasan
oleh penawaran harga. dan hal-hal lain dapat
diperkirakan dengan baik
c) Metode dua tahap adalah dalam KAK, dan/atau
penyampaian dokumen besarnya biaya dapat
penawaran yang persyaratan ditentukan dengan mudah,
administrasi dan teknis jelas dan tepat. Evaluasi
dimasukkan dalam sampul penawaran dilakukan
tertutup I, sedangkan harga berdasarkan nilai kombinasi
penawaran dimasukkan terbaik penawaran teknis dan
dalam sampul tertutup II, biaya terkoreksi dilanjutkan
yang penyampaiannya dengan klarifikasi dan
dilakukan dalam 2 (dua) negosiasi teknis serta biaya.
tahap secara terpisah dan
dalam waktu yang berbeda. 3. Metode Evaluasi Pagu
Sedangkan untuk metode evaluasi Anggaran, adalah evaluasi
penawaran dapat dipilih 1 dari 5, pengadaan jasa konsultansi
yakni Metode Evaluasi Kualitas, yang digunakan untuk
Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya, pekerjaan yang sudah ada
Metode Evaluasi Pagu Anggaran, aturan yang mengatur, dapat
Metode Evaluasi Biaya Terendah dan dirinci dengan tepat,
Metode Evaluasi Penunjukan anggarannya tidak melampaui
Langsung. pagu tertentu. Evaluasi
penawaran dilakukan
berdasarkan kualitas teknis
1. Metode Evaluasi Kualitas, terbaik dari peserta yang
adalah evaluasi penawaran penawaran biaya terkoreksi
jasa konsultansi yang lebih kecil atau sama dengan
digunakan untuk pekerjaan pagu anggaran, dilanjutkan
yang mengutamakan kualitas dengan klarifikasi dan
penawaran teknis sebagai negosiasi teknis serta biaya.
faktor yang menentukan
4. Metode Evaluasi Biaya melalui Pelelangan Umum, dan
Terendah, adalah evaluasi pemilihan Penyedia
pengadaan jasa yang Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
digunakan untuk pekerjaan Lainnya yang menggunakan Metode
yang bersifat sederhana dan Penunjukan Langsung, kecuali untuk
standart. Evaluasi penawaran penanganan darurat, dan Pemilihan
dilakukan berdasarkan Penyedia melalui Pengadaan
penawaran biaya terkoreksi Langsung.
terendah dari konsultan yang
nilai penawaran teknisnya
diambang batas persyaratan ULP/pejabat pengadaan dapat
teknis yang telah ditentukan, melakukan prakualifikasi untuk
dilanjutkan dengan klarifikasi pelelangan umum pengadaan
dan negosiasi teknis serta barang/pekerjaan konstruksi/jasa
biaya. lainnya yang bersifat kompleks.
Pekerjaan yang bersifat kompleks
untuk pembangunan tahap ke II dan
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan seterusnya atas bangunan gedung
dalam pelaksanaan pengadaan atau lainnya, dapat dilakukan melalui
barang/jasa pada umumnya antara penunjukan langsung tanpa
lain ULP/Pejabat pengadaan wajib pelelangan kembali, namun terlebih
melakukan pascakualifikasi (proses dahulu mendapatkan rekomendasi
penilaian kompetensi dan dari Instansi teknis terkait yaitu
kemampuan usaha serta pemenuhan Kementerian PU (Direktorat Jenderal
persyaratan tertentu lainnya dari Cipta Karya ) atau Dinas PU
penyedia barang/jasa setelah setempat.
memasukkan penawaran) untuk
Pelelangan Umum, Pelelangan
Sederhana/ Pemilihan Langsung, Dalam proses
Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi prakualifikasi/pascakualifikasi,
Perorangan, tidak termasuk untuk ULP/pejabat pengadaan dilarang
Pelelangan Umum untuk Pekerjaan menambah persyaratan
Kompleks secara adil, dan transparan prakualifikasi/pascakualifikasi yang
serta mendorong terjadinya bertujuan diskriminatif serta diluar
persaingan yang sehat dan yang telah ditetapkan dalam Perpres
mengikutsertakan ini.
sebanyak¬banyaknya penyedia
Penyedia barang/jasa wajib
barang/jasa.
menandatangani surat pernyataan di
atas materai bahwa semua informasi
Prakualifikasi (proses penilaian yang disampaikan dalam formulir
kompetensi dan kemampuan usaha isian kualifikasi adalah benar dan
serta pemenuhan persyaratan tertentu apabila diketemukan
lainya dari penyedia barang/jasa penipuan/pemalsuan atas informasi
sebelum memasukkan penawaran) yang disampaikan terhadap yang
wajib dilaksanakan untuk pengadaan bersangkutan dapat dikenakan sanksi
jasa konsultasi, pemilihan Penyedia pembatalan sebagai calon pemenang,
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa dimasukkan dalam daftar hitam serta
Lainnya yang bersifat kompleks diancam dituntut secara perdata dan
pidana. Pengguna barang/jasa wajib pemilihan barang/jasa dengan
menyediakan sebanyak-banyaknya urutan proses evaluasi
paket usaha untuk usaha mikro dan dimulai dari penilaian
usaha kecil serta koperasi tanpa kewajaran harga, terhadap
mengabaikan prinsip efisiensi, penyedia barang/jasa yang
persaingan sehat, kesatuan sistem, tidak lulus penilaian pada
kualitas dan kemampuan teknis; dan setiap tahapan dinyatakan
selanjutnya dilarang: gugur;

2. Sistem Nilai : Evaluasi


a) Menyatukan atau memusatkan penilaian penawaran dengan
beberapa kegiatan yang tersebar cara memberi nilai angka
di beberapa daerah yang tertentu pada setiap unsur
menurut sifat pekerjaan dan yang dinilai berdasarkan
tingkat efisiensinya seharusnya kriteria dan nilai yang telah
dilakukan di daerah masing- ditetapkan dalam dokumen
masing; pemilihan barang/jasa,
b) Menyatukan beberapa paket kemudian membandingkan
pengadaan yang menurut sifat jumlah nilai dari setiap
dan jenis pekerjaannya bisa penawaran peserta dengan
dipisahkan dan atau besaran penawaran peserta lainnya.
nilainya seharusnya dilakukan
oleh usaha mikro dan usaha 3. Sistem Penilaian Biaya
kecil serta koperasi; Selama Umur Ekonomis :
c) Memecah pengadaan barang/jasa adalah evaluasi penilaian
menjadi beberapa paket dengan penawaran dengan cara
maksud menghindari pelelangan; memberi nilai angka pada
unsur-unsur tertentu teknis
dan harga yang dinilai
Menentukan kriteria, persyaratan
menurut umur ekonomis
atau prosedur pengadaan yang
barang yang ditawarkan
diskriminatif dan/ atau dengan
berdasarkan kriteria dan nilai
pertimbangan yang tidak obyektif.
yang telah ditetapkan dalam
Evaluasi terhadap penawaran yang dokumen pemilihan
akan dilakukan harus dicantumkan barang/jasa, kemudian nilai
dalam dokumen lelang. Adapun unsur unsur tersebut
evaluasi penawaran, terdiri atas : dikonversikan ke dalam
satuan mata uang tertentu dan
dibandingkan dengan jumlah
1. Sistem Gugur : Evaluasi
nilai dari setiap penawaran
penilaian penawaran dengan
membandingkan jumlah nilai
cara memeriksa dan
dari setiap penawaran peserta
membandingkan dokumen
dengan penawaran peserta
penawaran terhadap
lainnya.
pemenuhan persyaratan yang
telah ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa yang telah Selanjutnya dalam pelaksanaan
ditetapkan dalam dokumen pengadaan barang/jasa Kuasa
Pengguna Anggaran atau dan industri almatsus dalam
ULP/Pejabat Pengadaan Barang dan negeri.
Jasa perlu memperhatikan waktu atau Prosedur Swakelola meliputi
jangka waktu pelaksanaan terkait kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
dengan prosedur/metode yang akan pengawasan, penyerahan, pelaporan
diterapkan, sehingga dapat dan pertanggungjawaban pekerjaan.
memperhitungkan waktu Penetapan jenis pekerjaan serta pihak
pelaksanaan jangan sampai yang akan melaksanaan Pengadaaan
penyerahan barang/pekerjaan Barang/Jasa secara Swakelola
melewati tahun anggaran. Secara ditetapkan oleh PA/KPA. Swakelola
detail hal tersebut diatur dalam dibagi menjadi 3. yaitu:
Perpres No.54 Tahun 2010 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 1. Swakelola oleh K/L/D/I
Penanggung Jawab Anggaran adalah
pekerjaan yang direncanakan,
pekerjaan yang secara rinci/detil dikerjakan dan diawasi sendiri oleh
tidak dapat dihitung/ditentukan K/L/D/I Penanggung Jawab
terlebih dahulu, sehingga apabila Anggaran, dengan mempergunakan
dilaksanakan oleh Penyedia tenaga sendiri, pegawai K/L/D/I lain
Barang/Jasa akan menimbulkan dan atau dapat menggunakan tenaga
ketidakpastian dan risiko yang besar; ahli, dengan jumlah tenaga ahli tidak
1. penyelenggaraan diklat, melebihi 50% dari jumlah
kursus, penataran, seminar, keseluruhan pegawai K/L/D/I yang
lokakarya atau penyuluhan; terlibat dalam kegiatan Swakelola
bersangkutan;
2. pekerjaan untuk proyek
percontohan (pilot project) dan 2. Swakelola oleh instansi
survei yang bersifat khusus untuk pemerintah lain Pelaksana Swakelola
pengembangan teknologi/metode adalah pekerjaan yang perencanaan
kerja yang belum dapat dan pengawasannya dilakukan oleh
dilaksanakan oleh Penyedia K/L/D/I Penanggung Jawab
Barang/Jasa; Anggaran, sedangkan pelaksanan
pekerjaan dilakukan oleh instansi
3. pekerjaan survei, pemerintah yang bukan penanggung
pemrosesan data, perumusan jawab anggaran;
kebijakan pemerintah,
pengujian di laboratorium 3. Swakelola oleh Kelompok
dan pengembangan sistem tertentu; Masyarakat Pelaksana Swakelola,
adalah pekerjaan yang perencanan,
4. pekerjaan yang bersifat pelaksanaan, dan pengawasannya
rahasia bagi K/L/D/I yang dilakukan oleh Kelompok
bersangkutan; Masyarakat Pelaksana Swakelola
5. pekerjaan Industri Kreatif, dengan sasaran ditentukan
inovatif dan budaya dalam negeri; oleh K/L/D/I Penanggung Jawab
Anggaran serta PA/KPA
6. penelitian dan
bertanggung jawab terhadap
pengembangan dalam negeri;
penetapan Kelompok Masyarakat
dan/atau
Pelaksana Swakelola termasuk
7. pekerjaan pengembangan sasaran, tujuan dan besaran anggaran
industri pertahanan, industri alutsista Swakelola.
Perbedaan dari Jasa Manajemen
Pelaksanaan pekerjaan pengadaan Konstruksi dengan Jasa Konsultan
barang/jasa dengan swakelola harus Pengawas adalah dari jenis pekerjaan
direncanakan dengan baik. konstruksi yang akan dilaksanakan.
Perencanaan dituangkan dalam Untuk Manajamen Konstruksi adalah
Kerangka Acuan Kerja (KAK). KAK pekerjaan yang cukup kompleks
dibuat oleh Pejabat Pembuat minimal berlantai IV, atau bangunan
Komitmen, yang selanjutnya dengan luas total diatas 5000 M2,
dijadikan pedoman dalam bangunan khusus atau yang
pelaksanaan pekerjaan. Dalam KAK melibatkan lebih dari satu konsultan
paling sedikit hal-hal yang harus perencana maupun lebih dari satu
ditetapkan adalah sebagai berikut: pekerjaan pemborongan atau
pekerjaan konstruksi yang
dilaksanakan lebih dari satu tahun,
1 . Uraian kegiatan yang akan sedangkan Jasa Konsultan Pengawas
dilaksanakan yang meliputi adalah untuk pekerjaan
latar belakang, maksud dan pembangunan gedung yang
tujuan, sumber pendanaan, sederhana.
metode pelaksanaan serta Dari sisi pelaksanaan tugas
jumlah tenaga, bahan dan manajeman konstruksi sudah mulai
peralatan yang diperlukan; bekerja/membantu KPA/PPK diawal
2. Jadual pelaksanaan, yang kegiatan seperti menyusun kerangka
meliputi waktu mulai hingga acuan kerja dan membantu dalam
berakhirnya pekerjaan, proses pelelangan sampai dengan
rencana kerja bulanan, pengawasan konstruksi fisik/serah
rencana kerja mingguan serta terima pekerjaan kedua, sedangkan
rencana kerja harian; untuk jasa konsultan pengawas hanya
membantu dalam pelaksanaan
3. Produk berupa barang/jasa
pekerjaan konstruksi fisik sampai
yang ingin dihasilkan;
dengan serah terima pekerjaan kedua
4. Rincian biaya dan tidak turut membantu proses
pekerjaan/kegiatan termasuk pelelangan.
kebutuhan dana untuk sewa
Dengan perbedaan tersebut maka
atau nilai kontrak pekerjaan
untuk pekerjaan konstruksi yang
dengan penyedia barang/jasa
bersifat kompleks proses penunjukan
bila diperlukan.
jasa konsultansi Manajemen
Konstruksi dilakukan lebih awal,
Dalam kegiatan pembangunan sedangkan untuk pekerjaan
gedung atau rehabilitasi/renovasi sederhana penunjukan pengawas
gedung (kecuali renovasi ringan), bersamaan dengan proses pelelangan
terdapat beberapa kegiatan pemilihan konstruksi.
penyedia barang/jasa seperti Perbedaan lainnya dalam proses
pengadaan Jasa Konsultan pengadaan barang/jasa konstruksi
Perencanaan, Jasa Konsultan dibanding pengadaan barang/jasa
Manajemen Konstruksi/Pengawas, lainya adalah penunjukan Panitia
Jasa Konsultan Pengawas, Pelaksana Lelang diharapkan dapat
Konstruksi. mengikutsertakan unsur teknis
(Kementerian PU) sebagai panitia
lelang. Disamping itu perlu
menunjuk Pengelola Teknis
Kementerian PU untuk membantu
dari segi teknis bangunan dan
administrasi pelaporannya.
Sesuai dengan Keputusan
Menkimpraswil
No.332/KPTS/M2002 Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan
Gedung Negara fungsi pengelola
teknis adalah membantu Pejabat
Pembuat Komitmen/Pimpro dalam
mengelola kegiatan teknis proyek
selama pembangunan bangunan
gedung negara pada setiap tahap baik
di tingkat program maupun tingkat
operasional. Penunjukan tenaga
pengelola tenis dilakukan dengan
mengajukan permintaan ke
Direktorat Jenderal Cipta Karya, IV. Penutup
Dinas PU Prov/Kab/Kota terkait. A. Simpulan
Sebelum melaksanakan proses
penunjukan kepada Perencana, Arti barang menurut UUPK, adalah
Pengawas atau pelaksana konstruksi setiap benda baik berwujud maupun
pengelola teknis Kementerian PU tidak berwujud, baik bergerak
membantu Pejabat Pembuat maupun tidak bergerak, dapat
Komitmen untuk melakukan dihabiskan maupun tidak dapat
perhitungan alokasi dana untuk dihabiskan, yang dapat untuk
masing¬masing Perencana, diperdagangkan, dipakai,
Pengawas, Pelaksana Konstruksi dan dipergunakan, atau dimanfaatkan
Pengelola Kegiatan (pemegang mata oleh konsumen. 7 Pengertian ini,
anggaran dan pengelola teknis) memperluas cakupan barang dalam
dengan memperhatikan pagu dana UUPK dengan memasukan seluruh
yang tersedia dalam DIPA. Sebagai unsur dari kebendaan sebagaimana
contoh untuk pembangunan Gedung. diatur dalam Kitab Undang-Undang
Sebagai acuan biaya alokasi dana Hukum Perdata (KUH Pdt).
untuk konsultansi perencana,
pengawas, dan pengelola Unsur-unsur yang terdapat dalam
proyek/kegiatan adalah Keputusan pengertian barang tersebut, yaitu
Menteri Pekerjaan Umum "
No.45/PRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 tentang Pedoman 1. Setiap benda. Dalam
Teknis Pembangunan Bangunan Buku II KUH Pdt. diatur
Gedung Negara. tentang hukum
kebendaan (van zaken

7
Lihat, Pasal 1 Angka 4 UUPK
recht) dengan dari selaku usaha ke tangan
karakteristik spesifik. konsumen.
Kebendaan menurut
ketentuan Pasal 499 3. Benda tidak bergerak
KUH Pdt. Benda adalah maupun takbergerak.
: tiap-tiap barang dan Pembedaan ini didasarkan
tiap-tiap hak yang dapat pada sifat kebendaan yang
dikuasai oleh hak milik. dapat dipindakan, disebut
Benda harus dapat benda bergerak; sedangkan
dijadikan obyek hak benda yang tidak dapat
milik yang dapat dipindahkan adalah benda
dimiliki oleh subyek tak bergerak atau benda
hukum. Dalam KUH tetap. Pembedaan ini
Pdt. diuraikan tentang penting dalam hal seperti
cara membedakan jaminan gadai untuk benda
kebendaan, ialah (a) bergerak dan hipotik atau
benda bertubuh dan hak tanggungan untuk
takbertubuh (Pasal 503); benda takbergerak.
(b) benda bergerak dan
takbergerak (Pasal 504); 4. Benda yang dapat
(c) benda yang dapat dihabiskan maupun tidak
dihabiskan dan takdapat dapat dihabiskan. Benda
dihabiskan Pasal 505). yang dapat di habiskan
adalah barang yang jika
2. Benda beruwujud (tangible) setelah digunakan,
maupun tidak beruwujd dikonsumsi atau dipakai
(intangible). Kata beruwujd dapat habis. Sebaliknya jika
memiliki kesamaan arti obyeknya berupa kebendaan
dengan bertubuh. Benda yang tidak habis karena
bertubuh adalah berwujud pemakaian, walaupun
sesuai dengan daya tangkap bendanya sudah digunakan
panca indera ialah barang; tidak akan habis atau masih
sedangkan benda tak ada, misal sepeda motor.
berwujud (tak bertubuh) Transaksi yang
adalah hak-hak seperti melandasinya adalah
piutang dan hak cipta. pinjam-pakai.
Dikaitkan dengan
pengertian menurut pasal 5. Barang yang dapat untuk
499 KUH pdt. Diatas dapat diperdagangkan. Barang
dipahami bahwa barang yang dapat diproduksi atau
adalah benda berwujud dan dibuat untuk
hak-hak adalah benda diperdagangkan, termasuk
takberwujud. Pembedaan ini dalam pengerian ini. Tetapi
penting berkenaan dengan agar dapat dikenakan
transaksi konsumen dengan ketentuan dalam UUPK,
pelaku usaha, khususnya maka barang tersebut harus
tentang penyerahan barang sudah dipasarkan atau
diperdagangkan. Barang-
barang yang dapat dibuat DAFTAR PUSTAKA
dan siap untuk
diperdagangkan disebut
komoditi atau barang
A. Buku
dagangan.

Barang yang dapat dipaka, Sasongko, Wahyu. Ketentuan-


dipergunakan, atau Ketentuan Pokok Hukum
dimanfaatkan. Barang yang Perlindungan konsumen.
sudah dapat tidak dapat Lampung : Universitas
dipakai berarti barang sudah Lampung. 2012
tidak ada gunanya bagi
siapa pun. Barang-barang Hornby, A.S. dan AP Cowie.
yang sudah dilepaskan hak Oxford Advanced Learner's
miliknya meliputi barang- Dictionary of Current English.
barang yang sudah dibuang London : Oxford University
ketempat sampah. Press. 1974.
Seseorang yang mengambil
barang-barang di tempat Kotler, Philip. Principles of
sampah, bukanlah Marketing. New Jersey:
pelanggaran hukum. Karena Prentice-Hall. 1986
bagi para pemulung,sampah Tim Penyusun Kamus Pusat
dimanfaakan untuk Pembinaan dan Pengembangan
dijadikan barang dagangan. Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi Kedua, cet. 1.
Jakarta: Balai Pustaka, 1991.

Anda mungkin juga menyukai