Anda di halaman 1dari 4

INJEKSI SUBCUTAN Ditetapkan :

No. Dokumen : PJ. Klinik Panti


Agape
No. Revisi : Kabupaten
SOP Tanggal Terbit : Grobogan

Tgl Ditetapkan :
Halaman :
Klinik Panti dr. Tunjung
Agape Fitrian Basri

Pengertian Injeksi subcutan adalah pemberian obat dengan cara dimasukkan


langsung ke hipodermis.
Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah melakukan injeksi subcutan
Kebijakan
Referensi KMK No.514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di FKTP
Prosedur 1. Petugas memastikan identitas pasien.
2. Petugas menyiapkan obat yang akan disuntikkan, masukkan
ke dalam syringe.
3. Petugas menentukan tempat yang akan dilakukan injeksi
a) Daerah lengan atas kiri dan kanan
b) Daerah panggul kanan dan panggul kiri
c) Daerah paha depan kiri dan kanan
d) Daerah perut di sekitar umbilikus
4. Petugas mencuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan
5. Petugas memposisikan pasien dalam posisi yang nyaman,
dan juga mudah serta ideal bagi Anda untuk melakukan
injeksi yang diinginkan.
6. Petugas menentukan lokasi penyuntikan yang benar
7. Petugas membersihkan kulit di atasnya dengan alkohol atau
cairan desinfektan lain.
8. Petugas memegang syringe dengan tangan dominan Anda
(gunakan ibu jari dan jari telunjuk)
9. Petugas menggunakan tangan non dominan untuk mencubit
kulit di sekitar lokasi suntikan.
10. Petugas memasukkan jarum dengan sudut 90°.
Menggunakan pengetahuan anatomi Anda untuk
memperkirakan kedalaman jarum.
11. Petugas memasukkan obat dengan perlahan (1 ml per 10
detik) sampai dosis yang diinginkan tercapai.
12. Petugas setelah usai, menarik jarum syringe. Tergantung
jenis obat yang dimasukkan, ada beberapa obat yang
memerlukan pemijatan ringan untuk membantu penyerapan,
namun ada pula yang tidak. Pahami secara menyeluruh obat
yang Anda suntikkan, atau silahkan baca rekomendasi dari
pabrik pembuat obat.
13. Ptugas memisahkan jarum dari syringe. Buang keduanya di
tempat sampah khusus sampah medis.
14. Petugas memeriksa lokasi suntikan sekali lagi untuk
memastikan bahwa tidak ada perdarahan, pembengkakan,
atau reaksi-reaksi lain yang terjadi.
15. Petugas mencatat dalam rekam medis pasien jenis obat
yang dimasukkan, jumlahnya, dan waktu pemberian
Diagram alir
Unit terkait 1. Ruang rawat jalan
Dokumen 1. Rekam Medis
terkait
Hal terkait

Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
INJEKSI SUBCUTAN Ditetapkan :
No. Dokumen : PJ. Klinik Panti
Agape
No. Revisi : Kabupaten
DAFTAR Grobogan
Tanggal Terbit :
TILIK
Tgl Ditetapkan :
Halaman :
Klinik Panti dr. Tunjung
Agape Fitrian Basri

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :

No Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku


1. Apakah petugas memastikan identitas pasien?
2. Apakah petugas menyiapkan obat yang akan
disuntikkan, masukkan ke dalam syringe?
3. Apakah petugas menentukan tempat yang akan
dilakukan injeksi :
a. Daerah lengan atas kiri dan kanan
b. Daerah panggul kanan dan panggul kiri
c. Daerah paha depan kiri dan kanan
d. Daerah perut di sekitar umbilikus
4. Apakah petugas mencuci tangan 7 langkah dan
pakai sarung tangan?
5. Apakah petugas memposisikan pasien dalam
posisi yang nyaman, dan juga mudah serta ideal
bagi Anda untuk melakukan injeksi yang
diinginkan?
6. Apakah petugas menentukan lokasi penyuntikan
yang benar?
7. Apakah petugas membersihkan kulit di atasnya
dengan alkohol atau cairan desinfektan lain?
8. Apakah petugas memegang syringe dengan
tangan dominan Anda (menggunakan ibu jari
dan jari telunjuk) ?
9. Apakah petugas menggunakan tangan non
dominan untuk mencubit kulit di sekitar lokasi
suntikan?
10. Apakah petugas memasukkan jarum dengan
sudut 90°. Menggunakan pengetahuan anatomi
Anda untuk memperkirakan kedalaman jarum?
11. Apakah petugas memasukkan obat dengan
perlahan (1 ml per 10 detik) sampai dosis yang
diinginkan tercapai?
12. Apakah petugas setelah usai, menarik jarum
syringe. Tergantung jenis obat yang
dimasukkan, ada beberapa obat yang
memerlukan pemijatan ringan untuk membantu
penyerapan, namun ada pula yang tidak.
Memahami secara menyeluruh obat yang
disuntikkan, atau mempersilahkan baca
rekomendasi dari pabrik pembuat obat?
13. Apakah petugas memisahkan jarum dari
syringe. Membuang keduanya di tempat
sampah khusus sampah medis?
14. Apakah petugas memeriksa lokasi suntikan
sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak ada
perdarahan, pembengkakan, atau reaksi-reaksi
lain yang terjadi?
15. Apakah petugas mencatat dalam rekam medis
pasien jenis obat yang dimasukkan, jumlahnya,
dan waktu pemberian?

CR : ∑ Ya x 100 %
∑ Ya + ∑ Tidak

: ........ %
Grobogan, ...................................
Observer

(...........................................)

Anda mungkin juga menyukai