Salah satu upaya dalam upaya penurunan tekanan darah melalui modifikasi gaya hidup yaitu penerapan
perencanaan makan dengan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH). DASH dianjurkan oleh
JNHC 7 (2004) dan AHA (2006).
Diet DASH (dietary approach to stop hypertension) yaitu diet yang kayak akan buah-buahan, sayur-
sayuran dan produk-produk makanan yang rendah lemak.
#Kelompok makanan
Sumber :
1. Mahan, L, Kathleen. 2012 Krause’s Food and the Nutrition Care Process
2. * National Heart, Lung and Blood Institute dalam Health Education, Blood pressure & Cholesterol,
2007
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih)
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, crackers, keripik, dan
makanan kering yang asin)
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam
kaleng, soft drink
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering,
telur asin, selai kacang)
5. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saos tomat, saus sambal, tauco dan bumbu
penyedap lainnya
# Estimasi penurunan tekanan darah sistole dengan perencanaan makan DASH yaitu 18-14 mmHg
Penelitian terkait DASH diet, selain berguna untuk menurunkan tekanan darah juga dapat menurunkan
kadar total kolesterol dan LDL secara signifikan. Total kolesterol dengan DASH diet menurun 13,7 mg/dl
(7,3%) dan LDL 10,7 mg/dl (9%) (Eva Obarzanek, et al, 2001).
kelompok DASH yang dimodifikasi untuk orang Indonesia disertai konseling berperan dalam penurunan
berat badan sebanyak 3,7 kg dan penurunan tekanan darah 11,7/9,3 mmHg pada subjek prahipertensi
yang kegemukan (Heryudarini Harahap, 2009)