Anda di halaman 1dari 6

Kalian tau ga sih?

Sampai saat ini, hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia, baik di negara maju maupun
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut WHO dua per tiga dari penduduk
dunia yang menderita hipertensi diantaranya berada di Negara berkembang yang berpenghasilan
rendah dan sedang. Indonesia masuk di urutan 10 loh negara dengan prevalensi hipertensi
tertinggi di dunia.

Nah apa sih sebenernya hipertensi itu?

Hipertensi biasa disebut tekanan darah tinggi atau tekanan darah yang diatas normal. Hipertensi
yang tidak terkontrol ini merupakan salah satu faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap
penyakit jantung, stroke dan ginjal. tetapi sering sekali penyakit hipertensi ini tidak
menimbulkan gejala, sehingga baru disadari bila sudah ada gangguan pada organ seperti
gangguan fungsi jantung dan stroke.

Seseorang yang dikatakan hipertensi ini apabila tekanan darah nya itu >140/90 mmHg atau bisa
dikatakan memiliki tekanan sistolik >140 mmHg dan diastolic 90 mmHg.

Ada dua jenis hipertensi loh menurut penyebabnya yaitu hipertensi primer dan hipertensi
sekunder. Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, sebanyak 95%
kejadian hipertensi merupakan hipertensi primer essensial. Sedangkan hipertensi sekunder adalah
hipertensi yang disebabkan karena penyakit lain.

Apasih sebenernya penyebab hipertensi itu?

Yuk liat Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Hipertensi di post berikutnya 

Ref : http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/602

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Hipertensi

1. Genetik/:

Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akan menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko
menderita hipertensi. Ada sekitar 70-80% kasus hipertensi esensial dengan riwayat hipertensi
dalam keluarga menurut Blood Presure Survey Indonesia Norvask Epidemiology Study.

2. Obesitas / kelebihan berat badan

Menurut National Institutes for Health USA (NIH,1998), prevalensi tekanan darah tinggi pada
orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) >30 (obesitas) adalah 38% untuk pria dan 32% untuk
wanita, dibandingkan dengan prevalensi 18% untuk pria dan 17% untuk wanita bagi yang
memiliki IMT <25 (status gizi normal menurut standar internasional). (Cortas K, et all, 2008)
3. Jenis kelamin:

Prevalensi terjadinya hipertensi pada laki-laki sama dengan perempuan. Namun perempuan
terlindung dari penyakit jantung sebelum menopause.

4. Stres:

Stres dapat meningkatkan tekanah darah sewaktu. Hormon adrenalin akan meningkat sewaktu
kita stres, dan itu bisa mengakibatkan jantung memompa darah lebih cepat sehingga tekanan
darah pun meningkat (Bangkinang, 2007)

5. Kurangnya aktivitas fisik

Kurangnya aktivitas fisik menaikan risiko tekanan darah tinggi karena bertambahnya risiko
untuk menjadi gemuk. Orang-orang yang tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih
cepat dan otot jantung mereka harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin keras dan
sering jantung harus memompa semakin besar pula kekuatan yang mendesak arteri (Cortas K, et
all, 2008),

6. Kebiasaan Merokok:

Merokok menyebabkan peninggian tekanan darah. Dalam penelitian kohort prospektif oleh dr.
Thomas S Bowman dari Brigmans and Women’s Hospital kejadian hipertensi terbanyak pada
perokok dengan kebiasaan merokok lebih dari 15 batang perhari.

Nah ternyata apabila tekanan darah tidak dikontrol dapat menyebabkan komplikasi. Apa saja ya?
Yuk cari tahu di post berikutnya tentang komplikasi hipertensi 

Komplikasi Hipertensi
-Penyakit jantung
-Stroke
-Retinopati (kerusakan retina)
-Penyakit pembuluh darah tepi
-Gangguan saraf
-Gangguan serebral (otak)

Tekanan darah yang tinggi umumnya meningkatkan resiko terjadinya komplikasi


tersebut. Hipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya
memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun (Cardiology Channel, 2014).
Kematian pada pasien hipertensi lebih cepat apabila penyakitnya tidak terkontrol dan
telah menimbulkan komplikasi ke beberapa organ /vital. Sebab kematian yang sering terjadi
adalah penyakit jantung dengan atau tanpa disertai stroke dan gagal ginjal (Hoeymans N, et all,
1999).
Bagaimana ya cara pencegahannya?

Yuk liat Pedoman gizi seimbang mencegah hipertensi di post berikutmya 

Pedoman gizi seimbang mencegah hipertensi :


-Gula
Batasi konsumsi gula <50 gram (4 sdm per hari)

-Garam (Natrium Klorida)


*Batasi garam <5gram (1 sendok teh) per hari
*kurangi garam saat memasak
*batasi makanan olahan dan cepat saji

-Protein dan Lemak


*Batasi daging berlemak dan minyak goreng (<2 sendok makan per hari)
*makan ikan sedikitnya 3 kali perminggu

-Buah-buahan dan sayuran


* 5 porsi (400-500 gram) buah-buahan dan sayuran per hari (1 porsi setara dengan 1 buah jeruk,
apel, manga, pisang atau 3 sendok makan sayur yang sudah dimasak)

Jadi yuk dari sekarang mulai hidup sehat agar terhindar dari penyakit hipertensi 

Share and tag temen mu ya …

#nutrition #hypertension #highbloodpressure #bloodpressure #nutrify


HIPERTENSI

Sampai saat ini, hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia, baik di negara maju maupun
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut WHO dua per tiga dari penduduk
dunia yang menderita hipertensi diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan
rendah dan sedang. Indonesia masuk di urutan 10 loh negara dengan prevalensi hipertensi
tertinggi di dunia.

Tekanan darah yang tidak dikontrol ini dapat menyebabkan komplikasi penyakit loh :o, Jadi yuk
dari sekarang mulai hidup sehat agar terhindar dari penyakit hipertensi.

Tips sehat Hipertensi

 Ketahui tekanan darah Anda


 Sering disebut The Silent Killer karena sering tanpa keluhan
 Kontrol tekanan darah secara teratur
 Obat penting untuk mengontrol tekanan darah Anda, tapi tidak menyembuhkan
 Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
 Pastikan ketersediaan obat dirumah
 Ketahui efek samping obat yang Anda minum
 Berhati-hati menggunakan obat bebas
 Tekanan darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan konsekuensi yang serius
 Ketahui nilai tekanan darah normal (120/80 mmHg)
 Tetap diet dengan gizi seimbang
 Upayakan aktifitas fisik dengan aman
 Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsiogenik lainnya
Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi

Sampai saat ini, hipertensi masih menjadi masalah utama di dunia, baik di negara maju maupun
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut WHO dua per tiga dari penduduk
dunia yang menderita hipertensi diantaranya berada di negara berkembang yang berpenghasilan
rendah dan sedang. Indonesia masuk di urutan 10 loh negara dengan prevalensi hipertensi
tertinggi di dunia.

#Fakta tentang hipertensi

Faktanya tekanan darah tinggi sering disebut The Silent Killer karena sering tanpa keluhan, jadi
sebagian besar tidak ada gejala yang jelas.

#Ketahui tekanan darah

Cara terbaik untuk mengetahui tekanan darah yaitu dengan mengukur tekanan darah (test).
Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg. Seseorang yang dikatakan hipertensi apabila tekanan
darah nya itu ≥140/90 mmHg.

#Komplikasi hipertensi

Tekanan darah yang tinggi umumnya meningkatkan resiko terjadinya komplikasi tersebut.
Hipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya
memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun (Cardiology Channel, 2014).

#Penting membuat perubahan

Penting untuk mengambil langkah mengurangi resiko terjadinya hipertensi dengan perubahan
gaya hidup sehat.

#Tips sehat hipertensi

*Tetap diet dengan gizi seimbang


*Minum obat teratur dan sesuai anjuran dokter
*Upayakan aktifitas fisik dengan aman
*Hindari kebiasaan merokok, alkohol dan zat karsiogenik lainnya.

Ref : WHO, Kemenkes RI, Cardiologi Channel 2014

Anda mungkin juga menyukai