Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALYA SHABILLA ROMADHANY

NIM/NPM : P07220119106
PROGRAM : PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA
SEMESTER :I
KELAS : KEPERAWATAN TINGKAT 1 TAHUN 2019

TUGAS RESUME SEJARAH BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu yang kemudian berkembang menjadi
Bahasa Indonesia yang kita kenal sekarang, jadi Bahasa Indonesia tidak lahir atau
tercipta langsung oleh masyarakat Indonesia itu sendiri. Bahasa Melayu masuk ke
Indonesia melalui beberapa jalur diantaranya jalur perdagangan, jalur penyebaran
agama, dan jalur kekuasaan. Walaupun Bahasa Melayu adalah bahasa yang
mendasari Bahasa Indonesia tetapi Bahasa Melayu bukanlah bahasa yang pertama
kali masuk ke Indonesia, bahasa yang pertama kali masuk ke Indonesia ialah Bahasa
Hindu.
Ada beberapa sumber Bahasa Indonesia, yaitu:
- Sebagai bahasa kebudayaan
- Sebagai bahasa perhubungan antar suku
- Sebagai bahasa perdagangan
- Sebagai bahasa resmi kerajaan
Alasan Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa nasional:
- Sederhana dan mudah dipelajari karena tidak dikenal tingkatan bahasa
- Suku-suku di Indonesia menerima Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
- Memiliki kesanggupan untuk digunakan sebagai bahasa pemersatu
Di dalam Bahasa Indonesia terdapat yang namanya “ejaan”, ejaan adalah kaidah-
kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalam bentuk tulisan atau huruf serta
penggunaan tanda baca. Sama halnya dengan bahasa, ejaan juga mengalami
perkembangan dari tahun ke tahun. Ada 4 ejaan yang dikenal dari sebelum
kemerdekaan hingga sekarang, diantaranya:
1. Ejaan Van Ophujsen, contoh: choesoes, djoem’at, ja’ni
2. Ejaan Soewandi, contoh: chusus, djum’at, jakni
3. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD): khusus, jumat, yakni
4. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), tidak banyak perubahan pada EBI hanya
beberapa kata yang diperbaharui, contoh: “orangtua” menjadi “orang tua”,
“terimakasih” menjadi “terima kasih”
Bahasa Indonesia memiliki 2 kedudukan, yakni:
- Sebagai Bahasa Nasional
- Sebagai Bahasa Negara
Di dalam bahasa juga terdapat unsur serapan, ada beberapa kesalahan yang sering
terjadi di dalam menulis kata serapan contohnya:
standart/standard › standar
standarisasi › standardisasi
vocher › vocer
tekhnik › teknik
selain kesalahan pada beberapa ejaan, sering pula kesalahan terjadi pada pemberian
tanda baca seperti koma, titik, petik, dan kurung, contohnya:
- Tanda koma
Kesalahan:
1. Endang Adja.S,H
2. Saya akan datang tetapi, hujan turun
3. Satu, dua dan tiga
Seharusnya:
1. Endang Adja,S.H
2. Saya akan datang, tetapi hujan turun
3. Satu, dua, dan tiga
- Tanda titik
Kesalahan: Rp. 200
Seharusnya: Rp200
- Tanda petik
Kesalahan: Dia berkata, “suaminya datang malam ini”.
Seharusnya: Dia berkata, “suaminya datang malam ini.”
- Tanda kurung
Kesalahan: Surat Izin Mengemudi ( SIM )
Seharusnya: Surat Izin Mnegemudi (SIM)

Anda mungkin juga menyukai