Anda di halaman 1dari 41

[Pick the date]

[Type the
document
title] [Year]
[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short [Type the
summary of the contents of the document. Type the abstract of the
document here. The abstract is typically a short summary of the contents document
of the document.] subtitle]
BBA
ABB II:: O
OVVEERRVVIIEEW
W
1.1 LATAR BELAKANG

Teori Thomas Malthus mengatakan bahwa populasi manusia tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan jumlah produksi bahan makanan. Ibaratnya, jika manusia bertumbuh dengan deret ukur,
maka produksi makanan bertumbuh dengan deret hitung. Akibatnya, permintaan manusia terhadap
bahan makanan, utamanya bahan pokok, tidak akan ada habisnya.

Seiring dengan pertumbuhan populasi penduduk Indonesia yang terus meningkat, permintaan terhadap
konsumsi daging ayam pun meningkat. Fenomena ini ditambah pula dengan fakta semakin banyaknya
populasi kelas menengah di Indonesia. Kelas menengah didefinisikan sebagai penduduk yang
berpenghasilan 2-20 dolar per hari. Bank Dunia mengumumkan bahwa kelas menengah di Indonesia
berjumlah 131 Juta penduduk (dari total 231 juta penduduk). Dengan fakta ini, dengan kekuatan
ekonomi yang dimiliki oleh kelas menengah, daging ayam tidak lagi menjadi konsumsi yang elite.
Mayoritas masyarakat urban bahkan dapat mengkonsumsinya setiap hari, atau minimal sekali seminggu.

Khusus di Kota Bandung sendiri kebutuhan daging ayam mencapaI 40-60 ton per hari. Dari mana
masyarakat dapat memenuhi permintaannya akan daging ayam? Ada beberapa sumber perolehan
daging ayam.

Pertama, pasar tradisional. Keberadaan pasar tradisional di Bandung masih cukup banyak dibandingkan
di Jakarta. Sebagian penduduk Kota Bandung memilih pasar tradisional untuk membeli kebutuhan pokok
mereka. Penyebab utamanya adalah harganya yang murah karena dapat menawar harga. Bagi sebagian
orang, berbecek ria dan menghabiskan waktu untuk melakukan tawar-menawar di pasar tradisional
bukanlah masalah.

Namun, sebagian lain menganggap itu masalah. Maka ada juga yang memilih membeli kebutuhan
daging ayam di supermarket. Membeli di supermarket cukup praktis walaupun harganya lebih tinggi.
Hanya saja, terkadang ayam potong di supermarket bukanlah ayam segar. Tidak seperti di pasar
tradisional dimana supply dari peternak ayam dapat terjadi setiap hari. Ayam potong di supermarket
biasanya di simpan di lemari pendingin supermarket bahkan bias sampai berminggu-minggu. Itu
menyebabkan ayam tidak lagi berada dalam kondisi segar.

Sebagian yang lain memilih membeli daging ayam di warung penjual sayuran. Sayangnya, tidak semua
perumahan/daerah memiliki warung sayuran yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di
daerah tersebut baik dari segi kapasitas maupun jarak tempuh.

Permasalahan lain adalah kepercayaan masyarakat terhadap kualitas ayam. Dewasa ini, penipuan terjadi
di segala ranah bisnis, termasuk di bisnis daging ayam. Seringkali yang di jual baik di supermarket
maupun di pasar tradisional adalah ayam tiren atau ayam suntikan. Selain tidak sehat untuk konsumsi,
secara agama ayam jenis ini tidak halal untuk di makan.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 1


Berangkat dari permasalahan di atas, kami menawarkan suatu jenis bisnis supplier daging ayam potong
yang menjamin mutu dan kualitas produk (segar dan halal), praktis, dan siap antar. Dalam era New
Wave Bussines, konsumen tidak lagi sekedar membutuhkan harga produk yang murah ataupun kualitas
produk yang terjamin, tetapi juga membutuhkan excellent servis yang memudahkan mereka dalam
bertransaksi. C H I C K E N E X P R E S S akan berusaha menjawab tantangan tersebut.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan dari bisnis C H I C K E N E X P R E S S ini adalah menjadi satu-satunya pemasok


daging ayam ternama dan terbaik, untuk kebutuhan rumah tangga di Kawasan Bandung Timur, yang
mengutamakan servis yang memuaskan bagi pelanggan dengan konsep delivery services, dan
menjamin kualitas, mutu serta ke-halal-an dari daging ayam potong tersebut.

Adapun manfaat yang didapatkan dari bisnis ini antara lain:

1. Menghilangkan kecemasan dan menimbulkan kepuasan bagi pelanggan terhadap produk daging
ayam potong, baik dari segi kualitas, mutu maupun ke-halal-annya.
2. Menggerakkan roda perekonomian nasional. Berdasarkan data Departemen Perindustrian, 56%
pemasukan negara dikendalikan oleh UMKM-UMKM yang ada.
3. Membantu meningkatkan pendapatan usaha peternak ayam yang berfungsi sebagai supplier
bagi C H I C K E N E X P R E S S.

1.3 RUANG LINGKUP

Chicken Express adalah bentuk usaha yang bermain di ranah red ocean. Artinya, bisnis daging ayam
potong ini bukanlah hal yang baru dan tentunya memiliki pesaing yang tidak sedikit. Hanya saja, konsep
yang ditawarkan oleh C H I C K E N E X P R E S S adalah konsep baru yang didasarkan
pada New Wave Bussines hari ini. Bahwa konsumen tidak sekadar memperhatikan price yang minimal
atau value yang maksimal. Pelanggan membutuhkan excellent service dan kepraktisan dalam
bertransaksi.

Lingkup bisnis C H I C K E N E X P R E S S adalah perusahaan di bidang jasa pemasok


daging ayam potong yang memakai konsep delivery service. C H I C K E N E X P R E S S
bukan peternak ayam yang memiliki kandang ayam sendiri. C H I C K E N E X P R E S S
justru memanfaatkan peternak ayam lokal sebagai pemasok sehingga ikut memajukan roda
perekonomian di daerahnya. C H I C K E N E X P R E S S bermain di ranah kebutuhan
rumah tangga, tidak menerima kebutuhan perusahaan/restoran besar yang mencapai ratusan kilogram
per hari.

Lingkup geografis bisnis di batasi hanya di kawasan Bandung Timur. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas
di Bab 2 mengenai analisis STP dan Marketing Mix.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 2


1.4 STAKEHOLDER

Stakeholeder mencakup pihak-pihak yang terlibat dengan C h i c k e n E x p r e s s .


Stakeholder kami ditunjukkan oleh bagan berikut.

Investor

Konsumen: Chicken Supplier:


Rumah Peternak
Tangga Express Ayam

Employee

Gambar 1: Stakeholder

1.5 PENDEKATAN

Kebijakan dalam berinvestasi dan permodalan ditentukan oleh pemilik perusahaan dengan persentase
proporsi modal oleh pemilik perusahaan sebesar 30% dan 70% bagi investor. Pengembalian dilakukan
secara periodic dimulai pada periode kedua selama tahun. Metode pengembalian adalah pengembalian
dengan jumlah sama pada setiap periodiknya.

Manajemen bisnis dilakukan secara professional dimana ada batasan terpisah antara pemilik
perusahaan dengan investor. Audit secara berkala dilakukan guna menjamin transparansi dan
akuntabilitas perusahaan.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 3


BBA
ABB IIII:: M
MAARRKKEETTIIN
NGG PPLLA
ANN
2.1 DESKRIPSI SEKTOR INDUSTRI

Seperti yang telah dibahas pada Bab 1, sektor bisnis daging ayam merupakan bisnis yang menjanjikan
mengingat permintaan yang tidak pernah berhenti. Populasi masyarakat yang terus meningkat
diimbangi dengan pendapatan masyarakat yang meningkat pula membuat konsumsi daging ayam
menjadi kebutuhan primer dan tidak lagi menjadi luxury product.

Sebelumnya, kami membagi dulu industri yang berkaitan dengan daging ayam ini:

Penjual
Peternak Daging
Ayam Ayam

Restoran

Gambar 2: Bagan Industri di Bidang Ayam Potong

C H I C K E N E X P R E S S sendiri berada di bidang industri penjual daging ayam


potong. Produk yang ditawarkan terdiri atas daging ayam negeri, daging ayam fillet, dan daging ayam
pejantan. Selain itu ditawarkan pula sosis ayam sebagai additional product untuk meningkatkan minat
konsumen.

Sektor penjual daging ayam potong sendiri dapat terbagi menjadi 4 sub-sektor. Pertama, penjual di
pasar tradisional. Survey yang dilakukan Nielsen pada tahun 2009 membuktikan 79% masyarakat
Indoneisa berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pokoknya di pasar tradisional. pasar tradisional dipilih
karena harganya relative murah dan dapat ditawar.

Di Bandung, terdapat 49 pasar tradisional, 36 di antaranya dimiliki dan dikelola oleh Dinas Pasar
Bandung, sementara sisanya dimiliki dan dikelola swasta. Permasalahannya, dari 30 Kecamatan di Kota
Bandung, hanya belasan Kecamatan yang memiliki pasar tradisional, itu pun tidak semuanya dapat
terjangkau oleh warga di Kecamatannya karena terkendala akses jarak dan kondisi jalan yang buruk.

Subsektor kedua adalah pasar modern atau super market. Super market kian menjamur di perkotaan,
termasuk di kota Bandung. Regulasi yang tidak jelas di Kota Bandung membuat pendirian super market
menjadi mudah, malah semakin menyingkirkan peran pasar tradisional. Tercatat ada 50an jumlah
supermarket di Kota Bandung mulai dari Carrefour, Hypermart, Griya, Super Indo, dan sebagainya.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 4


Orang memilih pasar tradisional karena kepraktisannya. Biasanya sebagian masyarakat urban rela
merogoh uang lebih banyak daripada harus becek-becekan di pasar tradisional. Hanya saja, kendalanya,
daging ayam potong di supermarket seringkali tidak segar. Super market mengandalkan lemari
pendingin untuk menyimpan daging hingga seminggu. Secara kasat mata daging akan terlihat segar
tetapi mengeluarkan aroma yang tidak sedap saat dimakan.

Subsektor terakhir adalah layanan antar-rumah daging ayam potong. Berdasarkan pengamatan kami,
tidak banyak pemain dalam sub-sektor ini. C H I C K E N E X P R E S S melihat bahwa
bisnis di sub-sektor ini cukup menjanjikan. Di era dimana orang menginginka sesuatu yang praktis dan
instan, mengeluarkan uang sedikit lebih banyak untuk menerima daging ayam langsung sampai ke
rumah tanpa perlu keluar rumah bukanlah hal yang sulit. Apalagi jika bisnis disertai dengan service
excellent. Mungkin awalnya orang tidak akan percaya karena biasanya para ibu rumah tangga/pembantu
rumah tangga ingin memilih sendiri daging ayam yang hendak dibelinya. Namun, jika C H I C K E N
E X P R E S S dapat menjamin kualitas produk daging ayam yang segar dan sehat, dengan
sendirinya konsumen akan percaya dan menjadi pelanggan setia.

Kendala secara umum untuk sektor penjualan ayam potong antara lain:

- Harga sangat fluktuatif dan berada dalam persaingan sempurna. Jika harga berbeda di atas
harga pasaran sedikit saja, maka bisnis akan kehilangan pembeli.
- Isu flu burung. Ketika isu merebak, permintaan akan menurun. Bahkan, banyak peternak yang
mengalami kerugian karena kematian missal hewan ternaknya. Hal ini berpengaruh pada
kelangkaan ayam di pasaran.
- Harga pakan ternak. Walaupun tidak berpengaruh secara lamgsung tetapi sedikit banyak
mempengaruhi harga.

2.2 ANALISIS POTENSI PASAR DAN KOMPETITOR


POTENSI PASAR
Berdasarkan deskripsi industri di atas, kami menganalisis, siapakah potensi pasar bagi produk daging
ayam potong?

Seperti dibahas sebelumnya, daging ayam bukan lagi produk lux sehingga siapa saja dapat menjadi
konsumen bagi produk ini. Permasalahannya, kita harus mendefinisikan kembali siapa pembeli utama
bagi produk daging ayam potong? Tentu kita tidak memasukkan pelajar atau kepala rumah tangga
dalam pasar ini. Pasar yang paling utama adalah ibu-ibu dan pembantu rumah tangga (ada beberapa
keluarga yang memberikan kebebasan kepada pembantu rumah tangganya mengenai kebijakan dapur).
Maka kami membatasi pasar dengan jumlah keluarga yang ada di Kota Bandung (bukan jumlah ibu-ibu)

Berdasarkan Biro Pusat Statistik, penduduk Kota Bandung di tahun 2010 adalah 2.417.287 orang.
Penduduk miskin mencapai 20% nya. Dengan demikian, jika kita mengasumsikan satu keluarga terdiri
atas 5 orang, maka jumlah keluarga menengah ke atas di Kota Bandung mencapai 386.766 keluarga.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 5


C H I C K E N E X P R E S S sendiri fokus menggarap pasar di kawasan Bandung Timur.
Jumlah penduduk di kawasan ini adalah 22% dari total penduduk Bandung sehingga di kawasan ini
terdapat 85089 keluarga kelas menengah ke atas. Inilah pasar dari bisnis penjualan ayam potong.

KOMPETITOR
Secara makro, kompetitor dari bisnis penjualan ayam potong terdiri atas pedagang di pasar tradisional,
supermarket, dan bisnis yang berbentuk sama dengan C H I C K E N E X P R E S S yaitu
dengan sistem delivery services.

Di kawasan Bandung Timur, terdapat 8 buah pasar tradisional yang tersebar masing-masing di setiap
Kecamatan. Kawasan Bandung Timur belum menjadi kawasan berkembang secepat Bandung Tengah
dan Bandung Utara sehingga jumlah supermarket pun tidak banyak, masih terhitung dengan jari.

Untuk bisnis penjual daging ayam potong dalam bentuk delivery services kami masih sulit melacak bisnis
yang sifatnya besar (mencakup wilayah kota) karena biasanya bisnis seperti ini hanya bermain di ranah
perumahan saja. Maka dari itu C H I C K E N E X P R E S S merupakan bisnis daging
ayam potong pertama dengan konsep bisnis modern dengan bentuk delivery services skala perkotaan.

2.3 ANALISIS STP


SEGMENTING
Segmenting adalah kegiatan mengelompokkan pasar berdasarkan kesamaan karakteristik tertentu.
C H I C K E N E X P R E S S mengelompokkan pasar berdasarkan geographic (tempat
tinggal) dan demographic (tingkat daya beli dan pendapatan) penduduk.

Secara geografis, penduduk Kota Bandung tersebar ke dalam 30 Kecamatan. Namun, dengan skala yang
lebih besar kita dapat membagi ke-30 Kecamatan tersebut menjadi 5 kawasan, yaitu Bandung Timur,
Bandung Barat, Bandung Selatan, Bandung Utara, dan Bandung Tengah.

Secara demografis, penduduk Kota Bandung terklasifikasi berdasarkan tingkat daya beli. Kami hanya
mengklasifikasikan penduduk Kota Bandung ke dalam 3 kelas keluarga, yaitu keluarga miskin
(pendapatan <2 dolar per hari), keluarga kelas menengah (2-20 dolar per hari), dan penduduk kelas atas
(>20 dolar per hari).

TARGETING
Targeting adalah kegiatan menentukan segmen pasar yang telah dikelompokkan sebelumnya yang akan
menjadi target pasar produk. Target pasar yang dipilih tentunya merupakan segmen pasar yang
dianggap paling potensial untuk menjadi konsumen produk yang ditawarkan.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 6


Setelah melakukan analisis terhadap segmen konsumen dan dikaitkan dengan kemampuan sumber daya
yang dimiliki, maka C H I C K E N E X P R E S S memilih target berikut sebagai
potensial pasar:

1. Penduduk di kawasan Bandung Timur, yang terdiri atas 8 Kecamatan yaitu Kecamatan
Arcamanik, Antapani, Kiaracondong, Mandalajati, Ujungberung, Rancasari, Panyileukan, dan
Cinambo.
2. Penduduk kelas menengah ke atas yang total berjumlah 80% dari warga Kota Bandung

POSITIONING
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat
tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Seperti tertera dalam Analisis Targeting di atas, potensi
pasar pengkonsumsi daging ayam harus memilih anatara pasar tradisional, pasar supermarket, atau jasa
delivery seperti yang C H I C K E N E X P R E S S lakukan. Untuk itu, kami harus
melakukan sebuah bentuk positioning agar C H I C K E N E X P R E S S melekat di
benak konsumen.

Slogan yang dipakai oleh C H I C K E N E X P R E S S adalah “Ayam Segar Siap Antar”.


Branding yang akan tercap bagi produk C H I C K E N E X P R E S S dari segi produk
antara lain penyedia ayam yang segar, berkualitas, dan halal . Sementara dari segi pelayanan adalah sifat
Excelent Services yang kami berikan. Sikap delivery yang tepat waktu, pemesanan praktis, pelayanan
yang ramah, dan bonus bagi konsumen setia akan menjadi added value bagi konsumen.

2.4 ANALISIS MARKETING MIX


Marketing mix adalah sebuah taktik dalam mengintegrasikan unsur penawaran, logistik, dan cara
mempromosikan produk atau jasa. Marketing Mix terdiri atas 4 kebijakan yaitu:
1. Product
2. Price
3. Promotion
4. Place

Berikut akan dibahas satu per satu mengenai konsep Marketing Mix C H I C K E N E X P R
E S S .

1. PRODUCT POLICY
Produk yang ditawarkan oleh C H I C K E N E X P R E S S antara lain
Daging Ayam Negeri.
Daging Ayam Fillet (tanpa tulang)

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 7


Gambar 3: Produk Kami


Yang terpenting dari produk C H I C K E N E X P R E S S antara lain
a. Kesegaran, C H I C K E N E X P R E S S selalu mendatangkan ayam dari
peternak setiap harinya sehingga ayam yang diminta oleh konsumen pasti merupakan ayam
yang segar tidak pernah ditunda sampai hari berikutnya.
b. Kehalalan, C H I C K E N E X P R E S S bekerja sama dengan peternak yang
terjamin pemotongannya dengan cara yang sesuai dengan kaidah islam.
c. Jaminan Penggantian Produk jika produk mengalami cacat
d. Pengemasan produk, C H I C K E N E X P R E S S dikemas dengan plastic
wrap dan kresek bertuliskan merek dagang yang menarik dan inovatif.

2. PRICE POLICY
Harga yang ditetapkan selalu mengikuti harga pasar. Konsumen tidak dibebankan biaya antar
barang karena telah diperhitungkan sebagai biaya overhead. Secara psikologis konsumen akan
merasa diuntungkan karena membeli produk dengan jasa layanan antar tanpa harus membayar
ongkos kirim.
Berdasarkan perhitungan di Bab IV diperoleh harga produk sebagai berikut
o Ayam Potong Negeri : Rp 25,263.87 /kilogram
o Ayam Fillet : Rp 37,886.37 /kilogram
Harga bahan produk cukup fluktuatif, apalagi jika menjelang hari raya atau kemunculan isu
penyakit unggas. Ini akan membuat harga dapat berubah tetapi tidak akan signifikan karena
perusahaan akan menanggung biaya fluktuasinya selama diambang batas kewajaran. Hal ini
dilakukan guna mendapatkan kepercayaan konsumen mengenai produk yang harganya stabil.

3. PLACE
Place adalah bagaimana perusahaan membuat produk/jasanya tersedia dalam jumlah dan lokasi
yang tepat ketika konsumen memerlukan produk/jasa tersebut. Untuk lebih sederhana, tempat
disini dapat dipahami sebagai saluran distribusi yang akan digunakan oleh perusahaan dalam
mendistribusikan produknya.
Tempat produksi, packaging dan kantor perusahaan terletak di komplek Panghegar, Kecamatan
Panyileukan. Tempat ini adalah rumah pemilik bisnis sehingga akan mengurangi biaya investasi
bangunan yang harus dikeluarkan.

Sementara mengenai jaringan distribusi, pesanan akan diantar ke alamat konsumen. Konsumen
hanya perlu menghubungi C H I C K E N E X P R E S S dan menyebutkan
alamat rumahnya. Perusahaan akan melakuakn pen-database-an alamat dan profil konsumen
sehingga pada proses pemesanan berikutnya, konsumen tinggal menyebutkan namanya saja.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 8


Untuk konsumen yang berada di kawasan Bandung Timur (tercakup 8 Kecamatan yang tersebut
di atas) tidak akan dikenakan biaya delivery sementara untuk yang di luar Bandung Tiur
dikenakan biaya sebesar 5-10 ribu rupiah/pengantaran.

4. PROMOTION

Penentu kebijakan rumah tangga secara dominan dikuasai oleh ibu-ibu, bukan kepala rumah tangga.
Maka, promosi yang dilakukan harus menarik hati para ibu. Bentuk promosi dilakukan antara lain
dalam bentuk berikut:

- Promosi melalui jejaring maya, seperti facebook dan twitter. Bentuk promosi ini dilakukan
dalam upaya menjaring konsumen ibu-ibu yang melek teknologi walaupun pada kenyataannya
tidak banyak jenis ibu-ibu seperti ini.
- Promosi dengan poster, flyer, dan media fisik langsung yang disebar ke kompleks-kompleks
perumahan di kawasan Bandung Timur.
- Promosi berupa banner, baligo dan papan reklame besar di persimpangan jalan. Promosi ini
bertujuan untuk membentuk opini/brand yang luas bagi C H I C K E N E X P R E
S S.
- Direct and Community Promotion, dengan beragam bentuk yang berinteraksi langsung dengan
konsumen. C H I C K E N E X P R E S S akan menjalin relasi dengan aneka
komunitas-komunitas ibu-ibu, seperti komunitas arisan, pengajian, dan kelompok senam.
Mulanya, bentuk relasi tersebut adalah pemberian produk C H I C K E N E X P R E
S S secara Cuma-Cuma untuk para ibu-ibu kemudian menjelaskan mekanisme pembelian
produk dan kelebihan produk dari
C H I C K E N E X P R E S S . bentuk promosi ini dirasa paling efektif mengingat
era New Wave Marketing saat ini yang mengharuskan perusahaan menjalin relasi secara
horizontal dengan konsumen. Fenomena ketok tular pada komunitas menyebabkan C H I C
K E N E X P R E S S menyebar dari mulut ke mulut.

2.5 ANALISIS DAN PROYEKSI PASAR EFEKTIF


Dalam sub-bab ini, kita akan menganalisis demand efektif terhadap C H I C K E N E X P R E
S S dalam setiap minggunya. Formulanya adalah sebagai berikut:
𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 = 𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑋 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒

DEMAND POTENSIAL
Demand potensial telah kami bahas pada sub-bab 2.2. Berdasarkan Biro Pusat Statistik, penduduk Kota
Bandung di tahun 2010 adalah 2.417.287 orang. Penduduk miskin mencapai 20% nya. Dengan demikian,
jika kita mengasumsikan satu keluarga terdiri atas 5 orang, maka jumlah keluarga menengah ke atas di
Kota Bandung mencapai 386.766 keluarga.
C H I C K E N E X P R E S S sendiri fokus menggarap pasar di kawasan Bandung Timur.
Jumlah penduduk di kawasan ini adalah 22% dari total penduduk Bandung sehingga di kawasan ini
terdapat 85.089 keluarga kelas menengah ke atas.
C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 9
Kemudian kami menyebarkan kuesioner kepada 100 orang keluarga menengah ke atas di kawasan
Bandung Timur. Rata-rata demand terhadap ayam potong adalah 2 kg per minggu dan ayam fillet 0.5 kg
per minggu. Maka demand potensial untuk daging ayam potong adalah 170.178 kg dan ayam fillet
42.544.5 kg.

MARKET SHARE
Market share didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan mengendalikan pasar. Market share bagi
produk ayam potong didominasi oleh pasar tradisional, kemudian pedagang sayur keliling, kemudian
super market. Survey yang kami lakukan menunjukkan hasil sebagai berikut:

Kemana Anda membeli daging ayam


potong?

24% 30% Pasar Tradisional

Toko/Pedagang Sayur
Keliling
46%
Super Market

Gambar 4: Diagram Kuisioner Pembelian Ayam Potong

Kemudian, kami melanjutkan isian kuesioner dengan pertayaan, “Apabila Anda dapat membeli daging
ayam potong melalui telepon/sms dan produk di antarkan ke rumah, apakah Anda berminat
membelinya?”

Sebanyak 18% responden menyatakan bersedia membeli sekali-sekali, tetapi hanya 3% responden yang
mau menjadi pelanggan tetap, itu pun jika kualitas, harga, dan servis produk lebih baik dari pasar yang
telah ada.

Maka dari itu, kami memutuskan tingkat maret share C H I C K E N E X P R E S S


sebesar 1% saja, mengingat tidak semua responden yang bersedia menjadi pelanggan tetap memilih
C H I C K E N E X P R E S S sebagai kepercayaannya.

DEMAND EFEKTIF
Berdasarkan rumus di atas, maka demand efektif bagi C H I C K E N E X P R E S S
adalah sebesar:
a. Ayam Potong Negeri
𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 = 𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑋 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒
= 170.178 kg X 1% = 1702 kg per minggu
= 6804 kg per bulan

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 10


b. Ayam Fillet

𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 = 𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑋 𝑚𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒


= 42.544,5 kg X 1% = 425,5 kg per minggu
= 1702 kg per bulan

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 11


BBA
ABB IIIIII:: O
OPPEERRA
ATTIIO
ONN PPLLA
ANN
3.1 KAPASITAS PRODUKSI DAN LOKASI
KAPASITAS EFEKTIF
Pada praktik di lapangan, sebuah produk memiliki kemungkinan mengalami cacat. Pada bisnis penjualan
daging ayam potong C H I C K E N E X P R E S S , kemungkinan cacat dapat terjadi jika
pengecekan material saat pengadaan barang tidak akurat. Jaminan kualitas terbaik yang diberikan
kepada konsumen membuat produk cacat tidak dapat ditolerir sehingga tidak akan pernah ditawarkan
kepada konsumen.
Kapasitas efektif adalah kapasistas penjualan produk dimana cacat diperhitungkan. Kami mengsumsikan
kemungkinan cacat terbesar adalah 5% sehingga dengan rumusan berikut
𝑑𝑒𝑚𝑎𝑛𝑑 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 =
1 − (% 𝑐𝑎𝑐𝑎𝑡)
Diperoleh bahwa
- kapasitas efektif ayam potong negeri = 7163 kg per bulan
- kapasitas efektif ayam fillet = 1791 kg per bulan

KAPASITAS DESIGN
Kapasitas Design berhubungan dengan efisiensi perusahaan di tingkat produksi, misalnya bagaimana
efisiensi mesin pengepakan atau lemari pendingin. C H I C K E N E X P R E S S
memutuskan bahwa efisiensi perusahaan mencapai 95% sehingga dengan rumusan berikut
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑑𝑒𝑠𝑖𝑔𝑛 =
𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
Diperoleh bahwa
- kapasitas design ayam potong negeri = 7539 kg per bulan
- kapasitas design ayam fillet = 1885 kg per bulan

3.2 PROSES PRODUKSI


Berikut adalah diagram sederhana proses produksi C H I C K E N E X P R E S S yang
mencakup proses pemesanan konsumen, pengadaan barang hingga pengantaran.

Pesanan Dilakukan Barang diantarkan Barang cadangan


Konsumen via tepat waktu, dimasukkan ke
Telepon/SMS konsumen puas lemari pendingin

Jika lebih dari satu


Bagian Operator
hari barang
mendata jumlah Barang siap antar
dikembalikan ke
demand harian
peternak

Bagian Pengadaan Bagian Pengepakan


Barang mengambil mengepak produk
barang ke supplier dengan ciri khas
(perernak ayam) CHICKEN EXPRESS

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 12


Gambar 5: Flowchart Pengadaan – Penjualan Produk

Titik tekan C H I C K E N E X P R E S S adalah bisnis jasa layanan antar daging ayam


potong. Proses produksinya sendiri relatif mudah karena mengandalkan pasokan daging dari peternak.
Yang terpenting dalam proses produksinya ialah pemilihan peternak yang terpercaya sehingga kualitas
produk terjain: halal dan segar.

3.3 PERALATAN DAN FASILITAS


MESIN DAN PERALATAN
Kebutuhan mesin dan peralatan C H I C K E N E X P R E S S beserta fungsinya sebagai
berikut:
1. 1 unit Mesin wrap untuk pengepakan produk
2. 1 unit lemari pendingin (freezer) 1500 liter
3. 3 unit Komputer untuk kebutuhan berikut:
o Kebutuhan bagian operator dan pendataan
o Kebutuha divisi marketing
o Kebutuhan divisi finance
4. 1 set Peralatan Kantor meliputi papan tulis, meja-kursi rapat, dan alat tulis
5. 1 unit mobil box untuk pengadaan barang
6. 1 unit mobil operasional untuk kebutuhan marketing dan operasional
7. 6 unit sepeda motor untuk delivery services

BANGUNAN
Ukuran bangunan diperkirakan 200 m2 dengan rincian sebagai berikut:

Komponen Biaya Bangunan Luas (m2)


Kantor
1. Ruang Direktur 20
2. Ruang Manajer 30
3. Ruang Istirahat Karyawan 30
4. Ruang Operasional dan Pengepakan 25
5. Kamar Mandi (2 ruangan) 10
6. Dapur dan Ruang Makan' 20
Garasi 50
Gudang 15
Harga Rumah
Luas Total: 200 m2
Rp 500,000,000.00

Sementara untuk bangunan, kami cenderung memilih berinvestasi rumah yang sudah layak huni
daripada membeli tanah dan membangun gedung baru. Rumah tersebut akan dijadikan kantor, garasi,
dan gudang penyimpanan.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 13


Lokasi yang kami pilih yang terpenting berada di kawasan center Bandung Timur, antara Arcamanik
sampai Ujungberung. Mengingat Bandung Timur merupakan kawasan perumahan dimana tidak banyak
kegiatan ekonomi yang terjadi, harga properti cenderung lebih murah daripada di kawasan Bandung
Tengah/Utara. Harga bangunan 200m2 mencapai Rp500.000.000,00.

3.4 BAHAN BAKU DAN PENGADAAN BARANG


C H I C K E N E X P R E S S adalah usaha jasa pengiriman ayam. C H I C K E N
E X P R E S S tidak memproduksi sendiri daging ayam potongnya. Bahan berasal dari
peternakan ayam di kawasan Bandung Timur. Ayam sudah siap antar dari peternakan. Yang terpenting
adalah quality control yang dilakukan
C H I C K E N E X P R E S S terhadap pemasok guna mendapatkan ayam yang halal,
segar, dan sehat.
Kami telah mengamati banyak peternak ayam di kawasan Bandung Timur. Salah satu yang menjadi
pertimbangan Utama adalah Mitra Broiler yang ada di kawasan Rancaekek. Selain pemeliharannya yang
berkualitas harganya pun murah karena berada di pinggiran kota.

Sistem pengadaan barang dilakukan setiap hari. Bagian pengadaan barang akan mengambil pesanan di
lokasi dengan jadwal yang rutin. Barang yang dipesan melebihi ermintaan konsumen untuk cadangan
inventori. Namun, setiap hari barang dapat dikembalikan ke peternak.

3.5 ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN


Struktur perusahaan dibuat sesederhana mungkin. Budaya yang dibangun adalah budaya kekeluargaan
dan sifat humble antar karyawan. Tidak ada sekat antara manajer dengan tenaga operasional. Hal ini
ditunjang dengan suasana kantor yang kondusif dimana terdapat ruang santai keluarga yang bisa dipakai
oleh setiap karyawan. Organisasi membangun karyawan untuk supel dalam pergaulan yang akan
menunjang kerja dalam perusahaan. Interaksi yangk kerap dengan konsumen membuat setiap bagian
dari perusahaan harus senantiasa ramah dan teguh memegang prinsip excellent service.

Total karyawan berjumlah 16 orang dimana terdapat gabungan beberapa tugas yang dilaksanakan oleh
suatu jabatan. Peran HRD dan team development diserahkan kepata Direktur Utama.Peran Manajer
Finance digabung dengan perannya sebagai pengelola rumah tangga perusahaansehingga manajer

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 14


membawahkan bagian keamanan dan kebersihan serta operator&customer services.

Direktur
Utama

Manajer
Manajer Manajer
Rumah Tangga
Operasional Marketing
dan Finance

Operator dan
Pengadaan Pengantar Keamanan dan
Pengepakan Customer
Barang Barang Kebersihan
Service

Gambar 6: Struktur Organisasi

Job Description

1. Direktur Utama
o Menyusun perencanaan strategis dan jangka panjang bagi perusahaan C H I C K E
N E X P R E S S
o Menginspirasi dan memimpin seluruh elemen perusahaan untuk meraih visi dan tujuan
perusahaan
o Mengontrol keberjalanan operasional, marketing, keuangan, dan rumah tangga
perusahaan melalui manajer di bawahnya.
o Bertanggung jawab mengembangkan kapasitas tim dan setiap individu di perusahaan

2. Manajer Operasional
o Bertanggung jawab atas pelaksaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan bagi
setiap hal yang berkaitan dengan pekerjaan operasional mulai dari pendataan pesanan,
pengadaaan barang, pengepakan, hingga pengantaran produk ke konsumen
3. Manajer Rumah Tangga dan Finance
o Bertanggungjawab atas pelaksaan kebijakan financial perusahaan termasuk di antaranya
penyusunan cashflow, penentuan harga, dan penentuan anggaran belanja perusahaan.
o Membawahkan bagian rumah tangga (operator dan bagian keamanan dan kebersihan)
4. Manajer Marketing
o Membuat market, menganalisis pasar, dan membuat keputusan yang berkaitan dengan
branding produk serta perolehan konsumen.
5. Bagian Pengadaan Barang (2 orang)
o Berhubungan dengan pemasok (peterak ayam) dari mulai pemesanan hingga
pengambilan barang ke peternakan.
C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 15
o Sebagai Quality Control menjaga agar tidak ada bahan produk yang cacat.
6. Bagian Pengantar Barang (6 orang)
o Mengantarkan barang ke konsumen
o Menjadi bawahan Staf Pengepakan saat akan mengepak barang untuk konsumen.
7. Bagian Pengepakkan (1 orang)
o Bertanggung jawab atas pengepakan barang dan memimpin tim pengepakan yang
terdiri atas bagian operasional lain.
8. Operator dan Customer Services (1 orang)
o Berinteraksi langsung dengan konsumen via telepon/sms
o Mendata permintaan konsumen dan profil pelanggan tetap untuk kebutuhan
perusahaan.
o Menyerahkan data permintaan harian kepada bagian pengadaan barang.
9. Bagian Keamanan dan Kebersihan (1 orang)
o Bertanggung jawab atas keamanan dan kebersihan kantor

SPESIFIKASI PEKERJA
No Level Kualifikasi
1 Manajer - Sarjana, diutamakan dari bidang yang berkaitan:
- Marketing Man.Marketing (Bisnis/TI/Manajemen), Man.Finance
- Finance (Akuntansi/Manajemen), Man.Operasional (TI/Manajemen)
- Operational - Supel, humble, dan berwawasan luas
- Berdedikasi tinggi
- Tekun dan Pekerja keras
2 Operasional - Pria (Bag. Pengadaan Barang dan Pengantar)
- Pengadaan Barang - Minimal SMP
- Pengantar - Memiliki SIM C (Bag. Pengantar)/ SIM A (Bag. Pengadaan
- Pengepakan Barang)
- Supel, humble, Berdedikasi tinggi
- Tekun dan pekerja keras
3 Operator dan Customer - Wanita
Services - Diutamakan sarjana di bidang Komunikasi
- Supel, humble, dan berwawasan luas
- Berpenampilan menarik
- Berdedikasi tinggi
- Tekun dan Pekerja Keras
4 Bagian Keamanan dan - Pria
Kebersihan - Supel, humble, Berdedikasi tinggi
- Tekun dan pekerja keras

3.6 TIMELINE KINERJA PERUSAHAAN

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 16


Timeline perusahaan sejak investasi masuk hingga memulai usaha adalah sebagai berikut:
BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3

KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Menentukan Lokasi Kantor

2 Menentukan Pemasok Utama (Peternakan) dan Menjalin Kontrak

3 Recruitment Manajer

4 Membeli Mesin dan Peralatan

5 Recruitment Bagian Operasional dan Rumah Tangga

6 Team Building and Development

7 Memulai Promosi Produk (Masuk Komunitas dan Publish Fisik)

8 Memulai Pengadaan Barang

9 Bisnis Berjalan

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 17


BBAABB IIVV:: AAN
NAALLIISSIISS FFIIN
NAAN
NSSIIAALL
4.1 FIXED COST, VARIABEL COST, DAN BIAYA OPERASI
Pertama, kami mengklasifikasikan biaya Fixed Cost dan Variable Cost dalam waktu periode bulanan.
Perhitungan fixed cost untuk asuransi, perawatan, depresiasi, konsumsi, pajak, administrasi, dan
penjualan secara terperinci kami lampirkan.

Tabel 1A - FIXED COST


No Jenis Biaya Satuan Kebutuhan Biaya/Unit Total Biaya (Rp/bulan)
1 Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 22,208,333.33
Asuransi
2 Premi asuransi terhadap aset perusahaan Rp 14,366.67
Premi asuransi tenaga kerja Rp 160,000.00
Perawatan
3 Gedung Rp 250,000.00
Mesin dan Peralatan Kantor Rp 3,115,000.00
4 Depresiasi Rp 7,032,500.00
Biaya Konsumsi
Pemakaian Listrik Rp 250,000.00
5
Pemakaian Internet dan Telepon Rp 500,000.00
Pemakaian Air (PAM) Rp 250,000.00
Pajak -
7
Pajak Bumi dan Bangunan Rp 350,000.00
Biaya Penjualan
Rp
Biaya marketing (promosi) bulan 1 Rp 5,000,000.00
5,000,000.00
Rp
Biaya transportasi mobil box bulan 1 Rp 1,000,000.00
12 1,000,000.00
Rp
Biaya transportasi mobil operasional bulan 1 Rp 1,000,000.00
1,000,000.00
Biaya transportasi sepeda motor bulan 6 Rp 300,000.00 Rp 1,800,000.00
Biaya telekomunikasi bulan 1 Rp 400,000.00 Rp 400,000.00
13 Biaya administrasi bulan 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
TOTAL FIXED COST PER BULAN Rp 43,830,200.00

Komponen biaya variable terdiri atas biaya pembelian ayam dari peternak dan biaya packaging. Biaya
package terdiri atas biaya plastic wrap dan kresek khas CHISCKEN EXPRESS. Untuk produk ayam potong
negeri, satu unit pembungkusan beratnya 1 kg, semetara untuk ayam fillet beratnya hanya 0,5 kg.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 18


TABEL 1B - BIAYA VARIABEL AYAM POTONG NEGERI
No Jenis Biaya Satuan Kebutuhan Biaya/satuan Total Biaya
1 Biaya Material Langsung Kg 1 Rp 13,000.00 Rp 13,000.00
2 Packaging unit (1 kg) 1 Rp 2,000.00 Rp 2,000.00
Total Variabel Cost Rp 15,000.00

TABEL 1B - BIAYA VARIABEL AYAM POTONG FILLET


No Jenis Biaya Satuan Kebutuhan Biaya/satuan Total Biaya
1 Biaya Material Langsung Kg 1 Rp 21,000.00 Rp 21,000.00
2 Packaging unit (0.5 kg) 2 Rp 2,000.00 Rp 4,000.00
Total Variabel Cost Rp 25,000.00

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 19


4.2 HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

TABEL 2A: HARGA POKOK PENJUALAN AYAM POTONG NEGERI


CHICKEN EXPRESS
Laporan Harga Pokok Penjualan
per 31 Desember 2011
Proporsi Ayam Potong Negeri 80.00%

Persediaan Material Langsung Awal Rp -


Pembelian Material Langsung Rp 1,062,048,000.00
Persediaan Material Langsung Akhir Rp -

Total Pemakaian Material Langsung Rp 1,062,048,000.00

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp -


Biaya Overhead
Material tak langsung Rp -
Biaya pekerja tak langsung Rp 213,200,000.00
Depresiasi mesin & peralatan Rp 67,512,000.00
Asuransi
Asuransi Tanaga Kerja Langsung Rp 1,536,000.00
Asuransi Mesin dan Gedung Rp 137,920.00
Konsumsi Listrik Rp 200,000.00
Konsumsi Telepon dan Internet Rp 400,000.00
Konsumsi Air Rp 200,000.00
Perawatan
Mesin dan Peralatan Rp 2,508,000.00
Bangunan Rp 200,000.00
Packaging Rp 40,848,000.00
Pajak Bumi Bangunan Rp 1,080,000.00

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 20


Total Biaya Overhead Rp 327,821,920.00
Total Biaya Produksi Rp 1,389,869,920.00

WIP Awal Rp -
(WIP Akhir) Rp -
Rp -
Cost of Good Manufatured Rp 1,389,869,920.00

Inventori Awal Rp -
(Inventori Akhir) Rp -
Rp -
Harga Pokok Penjualan Rp 1,389,869,920.00

Harga Pokok Penjualan Per Produk

HPP Rp 1,389,869,920.00
Keuntungan (35% HPP) 35% Rp 486,454,472.00
PPN (10%) 10% Rp 187,632,439.20
Total Penjualan Rp 2,063,956,831.20

Harga jual Ayam Potong Negeri per kg Rp 25,263.87

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 21


TABEL 2B: HARGA POKOK PENJUALAN AYAM POTONG FILLET
CHICKEN EXPRESS
Laporan Harga Pokok Penjualan
per 31 Desember 2011
Proporsi Ayam Potong Negeri 20.00%

Persediaan Material Langsung Awal Rp -


Pembelian Material Langsung Rp 428,904,000.00
Persediaan Material Langsung Akhir Rp -

Total Pemakaian Material Langsung Rp 428,904,000.00

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp -


Biaya Overhead
Material tak langsung Rp -
Biaya pekerja tak langsung Rp 53,300,000.00
Depresiasi mesin & peralatan Rp 16,878,000.00
Asuransi Rp -
Asuransi Tanaga Kerja Langsung Rp 384,000.00
Asuransi Mesin dan Gedung Rp 34,480.00
Konsumsi Listrik Rp 50,000.00
Konsumsi Telepon dan Internet Rp 100,000.00
Konsumsi Air Rp 50,000.00
Perawatan Rp -
Mesin dan Peralatan Rp 627,000.00
Bangunan Rp 50,000.00
Packaging Rp 20,424,000.00
Pajak Bumi Bangunan Rp 270,000.00
Total Biaya Overhead Rp 92,167,480.00
Total Biaya Produksi Rp 521,071,480.00

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 22


WIP Awal Rp -
(WIP Akhir) Rp -
Rp -
Cost of Good Manufatured Rp 521,071,480.00

Inventori Awal Rp -
(Inventori Akhir) Rp -
Rp -
Harga Pokok Penjualan Rp 521,071,480.00

Harga Pokok Penjualan Per Produk

HPP Rp 521,071,480.00
Keuntungan (35% HPP) 35% Rp 182,375,018.00
PPN (10%) 10% Rp 70,344,649.80
Total Penjualan Rp 773,791,147.80

Harga jual Ayam Potong Negeri per kg Rp 37,886.37

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 23


4.3 KEBIJAKAN INVESTASI DAN MEKANISME PENGEMBALIAN

TABEL 3A - TOTAL BIAYA INVESTASI


No. Item Total Biaya
BANGUNAN
1
TOTAL Rp 500,000,000
MESIN
2 Wrap Rp 2,000,000
TOTAL Rp 2,000,000
PERALATAN
Komputer Rp 10,500,000
Peralatan Kantor (paket) Rp 1,000,000
Mobil Box Rp 120,000,000
3
Mobil Operasional Rp 170,000,000
Sepeda Motor Rp 72,000,000
Freezer Rp 10,000,000
TOTAL Rp 383,500,000
4 Biaya rekrutmen dan penyeleksian tenaga kerja Rp 2,500,000
5 Biaya pelatihan + perlengkapan karyawan baru Rp 10,000,000
Tambahan biaya operasional untuk 1 periode
6 Rp 289,901,733
mendatang
7 Biaya instalasi sistem informasi Rp 1,000,000
8 Biaya tak terduga Rp 118,890,173
TOTAL INVESTASI YANG DIBUTUHKAN Rp 1,307,791,907

Pembiayaan investasi ditanggung 30% oleh kami sebagai penggerak usaha sementara 70%
mengandalkan kontribusi dari investor.

TABEL 3B: SKENARIO PEMBIAYAAN INVESTASI


NO SUMBER PEMBIAYAAN PERSEN JUMLAH
1 Modal Sendiri 30% Rp 392,337,572.00
2 Modal Pinjaman 70% Rp 915,454,334.67

Banyak metode yang bias dilakukan untuk pengembalian hutang kepada investor. Metode yang kami
ambil adalah metode pembayaran berkala setiap satu periode dengan jumlah pembayaran sama.
Pengembalian investasi dilakukan selama 5 periode tetapi dimulai pada tahun kedua. Hal ini dilakukan
mengingat kondisi perusahaan di tahun pertama yang masih berada pada tahap forming dan storming.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 24


Tabel 3C: Rencana Pengembalian Hutang
Metode Tiap Tahun Angsuran Sama Rata Dari Penjumlahan Pokok Dan Bunganya

TAHUN BAYAR POKOK PINJAMAN BAYAR BUNGA PINJAMAN SISA PINJAMAN JUMLAH DIBAYAR

0 Rp 915,454,334.67
1 Rp 986,402,045.60
2 Rp 168,978,938.00 Rp 76,446,158.53 Rp 817,423,107.60 Rp 245,425,096.53
3 Rp 182,074,805.69 Rp 63,350,290.84 Rp 635,348,301.91 Rp 245,425,096.53
4 Rp 196,185,603.13 Rp 49,239,493.40 Rp 439,162,698.78 Rp 245,425,096.53
5 Rp 211,389,987.38 Rp 34,035,109.16 Rp 227,772,711.40 Rp 245,425,096.53
6 Rp 227,772,711.40 Rp 17,652,385.13 Rp (0.00) Rp 245,425,096.53

TOTAL Rp 1,227,125,482.66

NPV Rp 915,454,334.67

Asumsi
A/P;7,75%,5 0.2488084
Suku
P/A;7,75%,5 4.0191572 7.75%
Bunga
P/F;7,75%;1 0.9280742

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 25


4.4 PROYEKSI PENDAPATAN DAN BEP
TABEL 4A: Skema Pendapatan Berdasarkan HPP
No Nama Produk Harga per Kg Total Penjualan Per Tahun Total HPP Laba/Rugi per tahun
1 Ayam Potong Negeri Rp 25,263.87 Rp 2,063,956,831.20 Rp 1,389,869,920.00 Rp 674,086,911.20
2 Ayam Potong Fillet Rp 37,886.37 Rp 773,791,147.80 Rp 521,071,480.00 Rp 252,719,667.80

TABEL 4B: PROYEKSI LABA/RUGI (dihitung selama 6 tahun)


Tahun
NO KOMPONEN BIAYA
1 2 3 4 5 6
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1 Penjualan
2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2 HPP
1,910,941,400.00 1,910,941,400.00 1,910,941,400.00 1,910,941,400.00 1,910,941,400.00 1,910,941,400.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
LABA/RUGI KOTOR
926,806,579.00 926,806,579.00 926,806,579.00 926,806,579.00 926,806,579.00 926,806,579.00
BIAYA OPERASIONAL
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
3 Biaya marketing (promosi)
60,000,000.00 60,000,000.00 60,000,000.00 60,000,000.00 60,000,000.00 60,000,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
4 Biaya transportasi mobil box
12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00
Biaya transportasi mobil Rp Rp Rp Rp Rp Rp
5
operasional 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00 12,000,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6 Biaya transportasi sepeda motor
21,600,000.00 21,600,000.00 21,600,000.00 21,600,000.00 21,600,000.00 21,600,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
7 Biaya telekomunikasi
4,800,000.00 4,800,000.00 4,800,000.00 4,800,000.00 4,800,000.00 4,800,000.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
EBIT
816,406,579.00 816,406,579.00 816,406,579.00 816,406,579.00 816,406,579.00 816,406,579.00
Rp Rp Rp Rp Rp
9 bunga pinjaman Rp -
76,446,158.53 63,350,290.84 49,239,493.40 34,035,109.16 17,652,385.13
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
EBT
816,406,579.00 739,960,420.47 753,056,288.16 767,167,085.60 782,371,469.84 798,754,193.87
perkiraan pajak pendapatan Rp Rp Rp Rp Rp Rp
10
(25%) 204,101,644.75 184,990,105.12 188,264,072.04 191,791,771.40 195,592,867.46 199,688,548.47
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
LABA SETELAH PAJAK (NIAT)
612,304,934.25 554,970,315.35 564,792,216.12 575,375,314.20 586,778,602.38 599,065,645.40

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 26


BEP Ayam Negeri
Harga jual per unit (P) Rp 25,263.87
Perkiraan Jumlah Demand Efektif (Q) 6808
Fixed Cost (F) Rp 35,064,160.00
Variable Cost/unit (v) Rp 15,000.00

Jumlah unit pada BEP (kg)


Qbe = F/[P-v] 3416.272
Q round up 3417

BEP Ayam Potong Negeri


Rp200,000,000.00

Rp150,000,000.00
rupiah

Rp100,000,000.00
pendapatan
Rp50,000,000.00 cost

Rp-
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000
unit

BEP (Break Even Point) atau disebut titik impas adalah titik dimana quantity penjualan menyebabkan besarnya cost dengan pendapatan yang
dikeluarkan berjumlah sama. Titik inilah yang menjadi patokan suatu bisnis mengalami balik modal.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 27


BEP Ayam Fillet

Harga jual per kg (P) Rp 37,886.37


Perkiraan Jumlah Demand Efektif (Q) 1702
Fixed Cost (F) Rp 8,766,040.00
Variable Cost/unit (v) Rp 25,000.00

Jumlah unit pada BEP (kg)


Qbe = F/[P-v] 680.257
Q round up 681

BEP Ayam Fillet


Rp70,000,000.00
Rp60,000,000.00
Rp50,000,000.00
rupiah

Rp40,000,000.00
Rp30,000,000.00 pendapatan
Rp20,000,000.00
cost
Rp10,000,000.00
Rp-
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800
kg

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 28


4.5 PROYEKSI CASHFLOW

TABEL 5A: PROYEKSI CASH FLOW


CASH RECEIVED Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Year 6
Cash From Operation
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Cash Sales
2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00
Cash from receiveable Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SUBTOTAL
2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00
Additional Cash Received
Other income Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
New current
Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
borrowing
New long term
Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
liabilities
New Investment Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
SUBTOTAL Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
TOTAL CASH RECEIVED
2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00 2,837,747,979.00
EXPENDITURE Year 1 Year 2 Year 3 Year 4 Year 5 Year 6
Expenditure From Operation
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Cash Spending
2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00
Bill Payment Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SUBTOTAL
2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00 2,021,341,400.00
Additional Cash Spent
Other cash expenses Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Purchase Asset Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp Rp Rp Rp
Loan Repayment Rp - Rp 168,978,938.00
182,074,805.69 196,185,603.13 211,389,987.38 227,772,711.40

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 29


Rp Rp Rp Rp
Interest Rp - Rp 76,446,158.53
63,350,290.84 49,239,493.40 34,035,109.16 17,652,385.13
Rp Rp Rp Rp
Tax Rp 204,101,644.75 Rp 184,990,105.12
188,264,072.04 191,791,771.40 195,592,867.46 199,688,548.47
Dividends Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SUBTOTAL
204,101,644.75 430,415,201.65 433,689,168.57 437,216,867.93 441,017,963.99 445,113,645.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
TOTAL EXPENDITURE
2,225,443,044.75 2,451,756,601.65 2,455,030,568.57 2,458,558,267.93 2,462,359,363.99 2,466,455,045.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
NET CASH FLOW
612,304,934.25 385,991,377.35 382,717,410.43 379,189,711.07 375,388,615.01 371,292,934.00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
CASH BALANCE
612,304,934.25 998,296,311.60 1,381,013,722.03 1,760,203,433.09 2,135,592,048.10 2,506,884,982.10

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 30


4.6 KINERJA FINANSIAL DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

Analisis Kelayakan investasi, apakah investasi ini menguntungkan atau tidak, dapat dilihat dari 3 aspek
yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR) dan Pay Back Periode (PBP)

- NPV merupakan Present Value dari Benefit – Cost. Kriteria analisis kelayakan investasi
berdasarkan NPV yaitu terima bisnis apabila NPV > 0 dan tolak bisnis apabila NPV < 0.

Net Cash Flow


Perioda Ct
0 Rp (1,307,791,906.67)
1 Rp 612,304,934.25
2 Rp 385,991,377.35
3 Rp 382,717,410.43
4 Rp 379,189,711.07
5 Rp 375,388,615.01
6 Rp 371,292,934.00
NPV Rp 675,894,347.70

- IRR adalah persentase pengembalian investasi. Ukuran kelayakannya adalah apabila didapatkan
hasil IRR > MARR dimana MARR (Minimum Attractive Rate of Return) merupakan tingkat return
minimum yang diharapkan diperoleh dari setiap bisnis. IRR pun harus lebih besar dari tingkat
suku bunga deposito.

IRR
IRR
NPV
(%)
25% Rp 693,498
26% Rp (12,750,200)
IRR 25.03%

- PBP adalah waktu (jumlah tahun atau periode) yang diinginkan oleh perusahaan untuk dapat
menutup seluruh investasi dari pendapatan setelah pajak atau dengan kata lain periode yang
menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam bisnis tersebut dapat kembali.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 31


Pay Back Period
(tak memperhitungkan suku bunga)
Perioda Ct
0 Rp (1,307,791,906.67)
1 Rp (695,486,972.42)
2 Rp (309,495,595.07)
3 Rp 73,221,815.36
4 Rp 452,411,526.43
5 Rp 827,800,141.43
6 Rp 1,199,093,075.43
PBP 2.79

Dari data di atas ketiga faktor tersebut menunjukkan kelayakan investasi bagi CHICKEN EXPRESS.
Secara umum kami simpulkan sebagai berikut:

Alternatif Pendanaan Terbaik


Keterangan Pendanaan
:
IRR : 25.026%
NPV : Rp675,894,347.70
Payback Period(tahun) : 2.7948
Suku Bunga : 7.75%
MARR : 10%

Pay Back Period


Rp1,500,000,000.00
Rp1,000,000,000.00
net cash flow

Rp500,000,000.00
Rp-
Series1
Rp(500,000,000.00) 0 1 2 3 4 5 6 7

Rp(1,000,000,000.00)
Rp(1,500,000,000.00)
perioda

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 32


B
BAAB
BVV:: K
KEESSIIM
MPPU
ULLA
ANND
DAAN
NTTIIN
NDDA
AKK LLA
ANNJJU
UTT
Berdasarkan analisis finansial yang kami lakukan, maka didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

 NPV komulatif selama 6 tahun adalah Rp 675,894,347.70 > 0. Artinya C H I C K E N E


X P R E S merupakan bisnis yang layak untuk dijalankan. Semakin besar NPV maka semakin
menjanjikan bisnis tersebut. Cash flow selama 6 tahun akan positif melebihi jumlah investasi
(opportunity cost) yang dikeluarkan di awal bisnis.
 IRR = 25,03 %. Jauh lebih besar daripada MARR sebesar 10% yang diharapkan. Selain itu, tingkat
suku bunga yang diasumsikan mencapai 7,75%, jauh berada di bawah IRR C H I C K E N E
X P R E S .
 Payback Periode hanya 2,7 tahun. Semakin cepat pay back terjadi artinya keuntungan semakin cepat
didapat. Melihat potensi PBP yang cepat ini dapat disimpulkan bahwa C H I C K E N E X
P R E S sudah siap masuk ke belantika bisnis penjualan ayam otong di Indonesia.

Melihat kesimpulan yang didapat mengenai bisnis C H I C K E N E X P R E S S


dinyatakan layak, akan ada tindak lanjut yang diberikan guna terus mempertahankan kelayakan
kedepannya. Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah:

 Meningkatkan kualitas pelayanan dengan memandang pengembangan karyawan adalah asset


yang sangat berharga. Dengan kualitas yang terus meningkat, kepercayaan konsumen akan
terus dipertahankan.
 Meningkatkan market share dengan memanfaatkan direct marketing. C H I C K E N E
X P R E S mengalokasikan dana yang cukup besar bagi kebutuhan marketing. Tujuannya
adalah mengenai pasar ibu-ibu rumah tangga yang sejatinya memang target utama. Di era
modern ini, orang semakin membutuhkan kepraktisan. Ini menjadi peluang dan tantangan yang
harus dihadapi oleh perusahaan C H I C K E N E X P R E S S
 Melakukan diferensiasi produk baik dari segi variasi daging ayam ataupun beralih ke jenis
produk lain (seperti daging sapi atau telur ayam).
 Memperbesar perusahaan, kapasitas produksi, dan profesionalisme.

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar 33


LAMPIRAN

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar iii


TABEL 1 - PERMINTAAN EFEKTIF PER MINGGU

No Jenis Ayam Jumlah (kg) Proporsi


1 Ayam Negeri 1702 80.00%
2 Ayam Fillet 425.5 20.00%
TOTAL 2127.5

TABEL 2:
BIAYA TENAGA KERJA TIDAK
LANGSUNG
Jumlah Gaji Pokok Bonus Total Biaya gaji Total Biaya Gaji Per
No Jabatan
(Orang) Tahun
(Per Bulan) (Per Tahun) Per Bulan
Manajerial
1 Direktur Utama 1 Rp4,000,000.00 Rp4,000,000.00 Rp4,333,333.33 Rp52,000,000.00
2 Manajer Financial 1 Rp2,500,000.00 Rp2,500,000.00 Rp2,708,333.33 Rp32,500,000.00
3 Manajer Operasional 1 Rp2,500,000.00 Rp2,500,000.00 Rp2,708,333.33 Rp32,500,000.00
4 Manajer Marketing 1 Rp2,500,000.00 Rp2,500,000.00 Rp2,708,333.33 Rp32,500,000.00
Operasional Rp0.00
5 Bagian Pengepakan 1 Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00 Rp1,625,000.00 Rp19,500,000.00
Bagian Pengadaan
6 Barang 2 Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00 Rp1,625,000.00 Rp19,500,000.00
Bagian Pengantar
7 Barang ke Konsumen 6 Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00 Rp1,625,000.00 Rp19,500,000.00
Lain-lain Rp0.00
Operator Telepon dan
8 Customer Services 1 Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00 Rp1,625,000.00 Rp19,500,000.00
Petugas Kebersihan
9 dan Keamanan 2 Rp1,000,000.00 Rp1,000,000.00 Rp3,250,000.00 Rp39,000,000.00
Jumlah 16 Total gaji pekerja tidak langsung Rp22,208,333.33 Rp266,500,000.00

Tabel 3: Biaya Material Langsung per


Bulan
Biaya Material Langsung
Total Biaya Material
Jenis Produk Jumlah Produk (kg) (Harga Ayam per kg dari
Langsung
Peternak)
Rp
6808
Ayam Potong Negeri Rp 13,000.00 88,504,000.00
Rp
1702
Ayam Fillet Rp 21,000.00 35,742,000.00
Rp 124,246,000.00

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar iv


Tabel 4 A: BIAYA PACKAGING
AYAM POTONG NEGERI
JMLH BIAYA/UNIT TOTAL BIAYA
PERMINTAAN UNIT PACKAGE KRESEK KHAS TOTAL BIAYA PACKAGE PACKAGE PER
(KG) (1 KG) WRAP CHICKEN EXPRES PER BULAN TAHUN
1702 1702 Rp1,000.00 Rp1,000.00 Rp3,404,000.00 Rp40,848,000.00

Tabel 4 B: BIAYA PACKAGING


AYAM FILLET
TOTAL BIAYA PACKAGE
JMLH UNIT BIAYA/UNIT PER BULAN TOTAL BIAYA
PERMINTAAN PACKAGE KRESEK KHAS PACKAGE PER
(KG) (0.5 KG) WRAP CHICKEN EXPRES TAHUN
425.5 851 Rp1,000.00 Rp1,000.00 Rp1,702,000.00 Rp20,424,000.00

TABEL 5A : BIAYA PERAWATAN GEDUNG


(0.05% dari harga beli per bulan selama umur gedung)

Komponen Biaya Bangunan Harga per m2 Luas Total


Kantor Rp -
Rp
1. Ruang Direktur 20 Rp 50,000,000.00
2,500,000.00
Rp
30 Rp 75,000,000.00
2. Ruang Manajer 2,500,000.00
Rp
3. Ruang Istirahat Karyawan 30 Rp 75,000,000.00
2,500,000.00
Rp
4. Ruang Operasional dan Pengepakan 25 Rp 62,500,000.00
2,500,000.00
Rp
5. Kamar Mandi (2 ruangan) 10 Rp 25,000,000.00
2,500,000.00
Rp
6. Dapur dan Ruang Makan' 20 Rp 50,000,000.00
2,500,000.00
Rp
Garasi 50 Rp 125,000,000.00
2,500,000.00
Rp
Gudang 15 Rp 37,500,000.00
2,500,000.00
TOTAL 200 Rp 500,000,000.00
Perawatan Gedung / Bulan 0.05% Rp 250,000.00

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar v


TABEL 5B - PEMBELIAN ,PERAWATAN MESIN DAN PERALATAN
(1 % per bulan dari harga mesin dan peralatan selama umur depresiasi)
No Keterangan Harga Mesin Kebutuhan Total Harga Jumlah Biaya Perawatan
MESIN
1 Wrapping Rp 2,000,000.00 1 Rp 2,000,000.00 Rp 20,000.00
TOTAL BIAYA PERAWATAN MESIN Rp 20,000.00
No Peralatan Harga Alat Kebutuhan Total Harga Jumlah Biaya
PERALATAN
1 Komputer Rp 3,500,000.00 3 Rp 10,500,000.00 Rp 105,000.00
2 Peralatan Kantor (paket) Rp 1,000,000.00 1 Rp 1,000,000.00 Rp 10,000.00
3 Mobil Box Rp 120,000,000.00 1 Rp 120,000,000.00 Rp 1,200,000.00
4 Mobil Operasional Rp 170,000,000.00 1 Rp 170,000,000.00 Rp 1,700,000.00
5 Sepeda Motor Rp 12,000,000.00 6 Rp 72,000,000.00
6 Freezer Rp 10,000,000.00 1 Rp 10,000,000.00 Rp 100,000.00
TOTAL BIAYA PERAWATAN PERALATAN Rp 3,115,000.00
TOTAL BIAYA PERAWATAN MESIN DAN PERALATAN Rp 3,135,000.00

TABEL 5C - DEPRESIASI MENURUT METODE STRAIGHT LINE


Tabel Depresiasi Bangunan, Mesin dan Peralatan Per Tahun
Masa Jumlah Depresiasi
Keterangan Pakai Harga Awal Salvage value Jumlah
No (Tahun) per tahun
1 Bangunan 30 Rp 500,000,000.00 Rp 50,000,000.00 1 Rp15,000,000.00
Mesin
1 Wrapping 5 Rp 2,000,000.00 Rp 200,000.00 1 Rp360,000.00
Peralatan
1 Komputer 5 Rp 3,500,000.00 Rp 350,000.00 3 Rp1,890,000.00
Peralatan
5 1
2 Kantor (paket) Rp 1,000,000.00 Rp 100,000.00 Rp180,000.00
3 Mobil Box 5 Rp 120,000,000.00 Rp 12,000,000.00 1 Rp21,600,000.00
Mobil
5 1
4 Operasional Rp 170,000,000.00 Rp 17,000,000.00 Rp30,600,000.00
5 Sepeda Motor 5 Rp 12,000,000.00 Rp 1,200,000.00 6 Rp12,960,000.00
6 Freezer 5 Rp 10,000,000.00 Rp 1,000,000.00 1 Rp1,800,000.00

Total Depresiasi Bangunan, Mesin, dan Peralatan Per-Tahun Rp84,390,000.00

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar vi


TABEL 6: BIAYA OPERASI PER BULAN
Total Biaya
No Jenis Biaya Satuan Kebutuhan Biaya/Unit
(Rp/bulan)
PENGELUARAN UNTUK PABRIKASI
Biaya Primer
1 Biaya Material Langsung Rp 124,246,000.00
2 Tenaga Kerja Langsung
3 Packaging Rp 42,550,000.00
TOTAL BIAYA PRIMER Rp 166,796,000.00
Pembelanjaan Pabrik
4 Biaya Material Tidak Langsung
5 Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 22,208,333.33
Asuransi
Premi asuransi terhadap aset perusahaan Rp 172,400.00
6
Premi asuransi tenaga kerja Rp 1,920,000.00
Total Biaya Asuransi Rp 2,092,400.00
Perawatan
Gedung Rp 250,000.00
7
Mesin dan Peralatan Kantor Rp 3,115,000.00
TotalBiaya Perawatan Rp 3,365,000.00
8 Depresiasi Rp 84,390,000.00
Biaya Konsumsi
Pemakaian Listrik Rp 250,000.00
9 Pemakaian Internet dan Telepon Rp 500,000.00
Pemakaian Air (PAM) Rp 250,000.00
Total Biaya Konsumsi Rp 1,000,000.00
Pajak
10
Pajak Bumi dan Bangunan Rp 350,000.00
TOTAL BIAYA PEMBELANJAAN PABRIK Rp 113,405,733.33
Pengeluaran Penjualan dan Administrasi
Biaya Penjualan
Biaya marketing (promosi) bulan 1 Rp 5,000,000.00 Rp 5,000,000.00
Biaya transportasi mobil box bulan 1 Rp 1,000,000.00 Rp 1,000,000.00
11
Biaya transportasi mobil operasional bulan 1 Rp 1,000,000.00 Rp 1,000,000.00
Biaya transportasi sepeda motor bulan 6 Rp 300,000.00 Rp 1,800,000.00
Biaya telekomunikasi bulan 1 Rp 400,000.00 Rp 400,000.00
12 Biaya administrasi bulan 1 Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
TOTAL BIAYA PENJUALAN DAN ADMINISTRASI Rp 9,700,000.00
TOTAL BIAYA OPERASIONAL PER BULAN Rp 289,901,733.33

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar vii


D
DAAFFT
TAAR
R IISSII

Daftar Isi .. ................................................................................................................ i

I : Overview... ........................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2 Tujuan dan Manfaat................................................................................... 2

1.3 Ruang Lingkup Bisnis ................................................................................. 2

1.4 Stakeholder ............................................................................................... 3

1.5 Pendekatan ............................................................................................... 3

II : Marketing Plan .................................................................................................... 4

2.1 Deskripsi Sektor Industri ............................................................................ 4

2.2 Analisis Potensi Pasar dan Kompetitor ..................................................... 5

2.3 Analisis STP ................................................................................................ 6

2.4 Program Marketing Mix ............................................................................ 7

2.5 Analisis dan Proyeksi Pasar Efektif ............................................................ 9

III : Operation Plan ................................................................................................... 11

3.1 Kapasitas Produksi dan Lokasi .................................................................. 11

3.2 Teknologi dan Proses Produksi ................................................................. 11

3.3 Peralatan dan Fasilitas .............................................................................. 12

3.4 Bahan Baku, Penolong, dan Utilitas .......................................................... 13

3.5 Organisasi dan Manajemen ...................................................................... 13

3.6 Jadwal Implementasi ................................................................................ 15

IV : Analisis Financial.. .............................................................................................. 16

4.1 Fixed Cost and Variabel Cost ..................................................................... 16

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar i


4.2 Harga Pokok Penjualan (HPP) .................................................................... 18

4.3 Kebijakan Investasi dan Mekanisme Pengembalian ................................. 22

4.4 Proyeksi Pendapatan dan BEP .................................................................. 24

4.5 Proyeksi Cashflow ...................................................................................... 27

4.6 Kinerja Finansial dan Analisis Kelayakan Investasi .................................... 29

V : Kesimpulan dan Tindak Lanjut ........................................................................... 31

Lampiran ................................................................................................................. iii

Tabel Permintaan Efektif per Minggu .............................................................. iv

Tabel Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung ....................................................... iv

Tabel Biaya Material Langsung per Bulan........................................................ iv

Tabel Biaya Packaging ...................................................................................... v

Tabel Biaya Perawatan Gedung ....................................................................... v

Tabel Pembelian Perawatan Mesin dan Peralatan .......................................... vi

Tabel Depresiasi .............................................................................................. vi

Tabel Biaya Operasional .................................................................................. vii

C H I C K E N E X P R E S S | Ayam Segar Siap Antar ii

Anda mungkin juga menyukai