(KONTRAK)
ANTARA
DENGAN
PEKERJAAN
PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
SURAT PERJANJIAN KERJA
Antara
Dengan
PT. BANYU BIRU BERKAH SEJATI
Pasal 1
TUGAS PEKERJAAN
2. Material yang harus diserahkan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA adalah :
a. Layout yang menunjukkan lokasi IPAL
b. Flow diagram IPAL
c. Desain perhitungan IPAL
d. Gambar desain IPAL secara lengkap
e. Daftar peralatan yang ada di IPAL
f. SOP pengoperasian IPAL
g. SOP tanggap darurat IPAL
h. Rencana anggaran OM (Operation and Maintenance)
Pasal 3
DOKUMEN KERJASAMA
Pasal 4
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pasal 5
PEMBIAYAAN
1. Biaya pekerjaan perencanaan instalasi pengolahan air limbah ini dibebankan
kepada Pihak Pertama.
2. Besarnya Biaya tersebut adalah sebesar Rp. 44.000.000,- (Empat puluh empat
juta rupiah), sudah termasuk PPn 10 %.
Pasal 6
PEMBAYARAN
1. Pembayaran Tahap Kesatu sebanyak 30% (Tiga Puluh Persen) dari Rp.
44.000.000,- (Empat puluh empat juta rupiah), yaitu sebesar Rp. 13.200.000,-
(Tiga belas juta dua ratus ribu rupiah) dibayarkan pada saat penandatanganan
perjanjian kerjasama.
2. Pembayaran Tahap Kedua sebanyak 30% (Tiga Puluh Persen) dari Rp.
44.000.000,- (Empat puluh empat juta rupiah), yaitu sebesar Rp. 13.200.000,-
(Tiga belas juta dua ratus ribu rupiah) dibayar oleh Pemberi Kerja kepada
Penerima Kerja setelah dokumen desain IPAL telah diselesaikan, dan dilampirkan
Berita Acara penyerahan dokumen.
3. Pembayaran Tahap Kedua sebanyak 40% (Empat Puluh Persen) dari Rp.
44.000.000,- (Empat puluh empat juta rupiah), yaitu sebesar Rp. 5.995.000,-
(lima Juta sembilan Ratus sembilan puluh lima Ribu Rupiah), akan dibayar oleh
Pemberi Kerja kepada Penerima Kerja setelah ijin IPAL dikeluarkan oleh PTSP.
Bank BCA
Cabang Kiara Condong Bandung
Atas nama PT. BANYU BIRU BERKAH SEJATI
No : 2809882882
Pasal 7
PENGAWASAN PEKERJAAN
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 10
PERUBAHAN KONTRAK
Perubahan kontrak harus dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang akan di atur dalam Addendum/Amandemen
Surat Perjanjian Kerja.
Pasal 12
PENUTUP
1. Surat perjanjian kerjasama ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua
belah pihak.
2. Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam perjanjian kerjasama ini berlaku serta
mengikat bagi pihak-pihak menandatangani serta berlaku sesaat setelah
ditandatangani perjanjian kerjasama ini oleh kedua belah pihak.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan diselesaikan
dengan cara berunding antara kedua belah pihak yang dituangkan dalam bentuk
tertulis (addendum) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan perjanjian kerjasama ini.
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan diselesaikan di Bandung pada hari dan
tanggal tersebut pada bagian awal perjanjian kerjasama ini, yang dibuat dalam
rangkap 2 (dua) yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan
pasti, lembar 1 (satu) untuk PIHAK PERTAMA dan lembar 2 (dua) untuk PIHAK
KEDUA untuk dipergunakan masing-masing pihak sebagaimana mestinya,
sedangkan untuk pihak-pihak yang berkepentingan denga tugas ini sebagai
tindasannya.
Supriatna
Direktur