Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Medan.
2014
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
1 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati /
Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik,
Pertanian Berkelanjutan dan Pengelolaan
Lingkungan
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
3 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
2013). Penggantian input anorganik dengan input organik merupakan
salah satu tujuan penerapan agroekologi ini. Model pengendalian
hama dengan menggunakan musuh alami juga merupakan bagian dari
teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan ini
juga dikenal dengan istilah soft technology. Inti teknologi dalam
sistem pertanian ini adalah bioteknologi tanah dan bioteknologi
tanaman.
Dari uraian ini terlihat jelas bahwa berbagai hal yang dituntut
dalam pertanian berkelanjutan dapat dipenuhi oleh pola bioteknologi
tanah ini melalui aplikasi pupuk hayati dan pestisida hayatinya.
Sebagaimana terbukti dari berbagai sumbangan nyata dari penerapan
pola teknologi ini dapat mensubstitusi beberapa fungsi mulai dari
pemenuhan kebutuhan N tanaman melalui fiksasi N atmosfer secara
simbiosa, nonsimbiosa, assosiasi, penambahan pupuk organik melalui
berbagai cara dan berbagai tingkat (tergantung dari sumber dan
lokasi). Dengan kenyataan ini tentunya pemanfaatan pupuk kimia dan
berbagai macam obat-obatan kimia dapat diterkan penggunaanya
bahkan dalam beberapa hal akan dapat ditiadakan aplikasinya karena
dapat digantikan oleh bioteknologi tanah ini. Selain itu kemaupun
peningkatan ketersediaan P dalam tanah, yang semuanya ini adalah
merupakan sumbangan dari peran bioteknologi tanah yang dilakukan
oleh berbagai macam mikrobia tanah mulai dari bakteri pelarut fosfat,
berbagai jenis jamur seperti micorhiza dll. Tentunya dengan berbagai
kenyataan contoh yang dapat diutarakan di atas sudah jelas bahwa
bioteknologi tanah merupakan pondasi atau landasan bagi pertanian
berkelanjutan yang sesungguhnya.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
9 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Dalam pengelolaan lingkungan tentunya sudah barang tentu
bahwa bioteknologi tanah ini sebagaimana dijelaskan manfaatnya
dalam pertanian organik dan pertania berkelanjutan pada dua
penjelasan sebelumnya dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia,
pestisida dan bahan kimia lainnya kedalam tanah dengan cara
mensubstitusinya dengan penggunaan pupuk hayati, pestisida hayati
dan manfaat lainnya. Maka dengan cara ini tentunya bahwa
pengurangan pemakaian produk kimia ke dalam lingungan sudah
barangtentu menyehatkan lingkungan sebagaimana kita ketahui
bahwa hal ini adalah merupakan tujuan dari kedua pola pertanian
sebelumnya (baik pertanian organik maupun pertanian berkelanjutan),
setidaknya bagi tanah-tanah lingkungan pertanian yang belum
tercemar. Dari kenyataan tersebut di atas sudah jelas bahwa dengan
pengurangan penggunaan bahan pupuk kimia dan berbagai racun
kimia atau bahkan meniadakan pemakaiannya dalam pemanfaatan
lingkungan dalam bentuk usaha apapun (yang mana bahan-bahan
tersebut telah diketahui bahwa penggunaannya dapat mencemari
bahkan merusak tanah dan air atau faktor lingkungan lainnya) sudah
merupakan manfaat dari bioteknologi tanah tersebut dalam upaya
penyehatan lingkungan.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
10 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
berbagai jenis mikrobia tanah dapat berfungsi dalam merombak
berbagai bentuk residu pestisida yang ada pada lingkungan misalnya:
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
11 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
tanah dan jika suatu lingkungan telah tercemar ternyata juga bahwa
lingkungan tersebut juga dapat disehatkan kembali dengan penerapan
bioteknologi tanah, dan untuk inilah bahwa bioteknologi tanah ini
sering juga disebutkan sebagai bioteknologi lingkungan dalam
beberapa hal tujuan aplikasinya sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Daftar Pustaka
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
12 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Sahar Hanafiah. 2013. Materi Kuliah. Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara-Medan
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
13 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
14 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
15 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
16 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
17 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
2. Pertanian organik merupakan salah satu bagian pendekatan pertanian
berkelanjutan, yang di dalamnya meliputi berbagai teknik sistem pertanian, seperti
tumpangsari (intercropping), penggunaan mulsa, penanganan tanaman dan pasca
panen. Pertanian organik memiliki ciri khas dalam hukum dan sertifikasi, larangan
penggunaan bahan sintetik, serta pemeliharaan produktivitas tanah.
3. Pertanian organik system manajemen produksi yg holistik, yg berusaha utk
mencapai agro-ekosistem yang sehat, termasuk di dalamnya adalah keragaman
hayati, siklus biologis, & aktifitas biologis tanah.
4. Prinsip Ekologis
5. Pengembangan pertanian organik didasarkan pd hubungan
6. antara organisme dg alam sekitarnya & hubungan antara
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
18 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
7. organisme itu sendiri secara seimbang al:
8.
9. - Pemanfaatan air sebagaimana mestinya
10. - Konservasi tanah air
11. - Pemeliharaan dan pengelolaan udara bersih mengurangi emisi gas rumah
kaca.
12. - Pemanfaatan sebanyak mungkin aneka ragaman hayati dan melestarikan.
13. - Penyesuaian dengan iklim & tradisi setempat (Sahar Hanafiah, 2023)
B. Prinsip Teknis Produksi dan Pengolahan (prinsip dasar dlm metode & teknik yg dipakai
dlm pengembangan pertanian organis).
• Konversi ada masa transisi dari metode konvensional menuju metode organik
menjamin PO dari residu kimia.
Pengelolaan Pengelolaan PO hrs berkesinambungan.
• Luasan lahan luasan lahan tertentu utk menjamin ekosistem lengkap dpt terjaga,
diperlukn batasan lahan yg besarnya disesuaikan dg lokal
• Asupan melarang pemakaian asupan kimia mendorong pemakaian asupan
biologis & mendorong pemakaian bibit (tanaman & ternak yg sesuai dg kondisi lokal.
Pemupukan dan nutrisi tanaman & hewan membutuhkan nutrisi (makanan) untuk hidup
dari bahan organik.
C. Prinsip Ekonomi dan Sosial sebagai aspek non teknis dan ekologis dalam
pengembangan PO merupakan bagian integral dari usaha PO yang bertujuan menjamin
kelangsungan hidup petani.
Memberikan produk pertanian yg sehat & dlm jumlah yg cukup dg proses memanfaatkan
sumberdaya terbarukan.
• Dalam pertanian organik tidak meggunakan bahan kimia buatan seperti pupuk kimia
buatan dan pestisida, maka biofertilizer atau pupuk hayati menjadi salah satu
alternatif yang dapat dipertimbangkan.
• Beberapa mikroba tanah yg berperan seperti rhizobium, azosprillium, azotobacte,
mikoriza, pelarut P, perombak sellulosa
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
19 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
13.1.
13.2.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
20 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Pestisida Hayati
pestisida organik 33
Ratings: 0|Views: 640|Likes: 2
Published by epri_putra
See More
1.2 Tujuan
Pestisida Organik
Pestisida organik adalah pestisida yang bahan utamanya berasal dari makhluk hidup.
Jika yang digunakan untuk membuat pestisida terbuat dari tanaman bisa disebut
pestisida nabati. Bahan aktif pestisida yang berasal dari tanaman berupa kelompok
metabolit sekunder yang mengandung beribu-ribu senyawa bioaktif seperti alkaloid,
terpenoid, fenolik dan zat – zat kimia sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut
dapat mempengaruhi serangga, seperti penolak (repellent), penarik (attractant),
penghambat makan (anti feedant), penghambat perkembangan serangga (insect
growth regulator), menurunkan kepiridian, mencegah peletakan telur (oviposition
deterrent) dan berpengaruh langsung sebagai racun.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
22 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
14. Pertanian organik merupakan salah satu bagian pendekatan pertanian
berkelanjutan, yang di dalamnya meliputi berbagai teknik sistem pertanian, seperti
tumpangsari (intercropping), penggunaan mulsa, penanganan tanaman dan pasca
panen. Pertanian organik memiliki ciri khas dalam hukum dan sertifikasi, larangan
penggunaan bahan sintetik, serta pemeliharaan produktivitas tanah.
15. Pertanian organik system manajemen produksi yg holistik, yg berusaha utk
mencapai agro-ekosistem yang sehat, termasuk di dalamnya adalah keragaman
hayati, siklus biologis, & aktifitas biologis tanah.
16. Prinsip Ekologis
17. Pengembangan pertanian organik didasarkan pd hubungan
18. antara organisme dg alam sekitarnya & hubungan antara
19. organisme itu sendiri secara seimbang al:
20.
21. - Pemanfaatan air sebagaimana mestinya
22. - Konservasi tanah air
23. - Pemeliharaan dan pengelolaan udara bersih mengurangi emisi gas rumah
kaca.
24. - Pemanfaatan sebanyak mungkin aneka ragaman hayati dan melestarikan.
25. - Penyesuaian dengan iklim & tradisi setempat (Sahar Hanafiah, 2023)
B. Prinsip Teknis Produksi dan Pengolahan (prinsip dasar dlm metode & teknik yg dipakai
dlm pengembangan pertanian organis).
• Konversi ada masa transisi dari metode konvensional menuju metode organik
menjamin PO dari residu kimia.
Pengelolaan Pengelolaan PO hrs berkesinambungan.
• Luasan lahan luasan lahan tertentu utk menjamin ekosistem lengkap dpt terjaga,
diperlukn batasan lahan yg besarnya disesuaikan dg lokal
• Asupan melarang pemakaian asupan kimia mendorong pemakaian asupan
biologis & mendorong pemakaian bibit (tanaman & ternak yg sesuai dg kondisi lokal.
Pemupukan dan nutrisi tanaman & hewan membutuhkan nutrisi (makanan) untuk hidup
dari bahan organik.
C. Prinsip Ekonomi dan Sosial sebagai aspek non teknis dan ekologis dalam
pengembangan PO merupakan bagian integral dari usaha PO yang bertujuan menjamin
kelangsungan hidup petani.
Memberikan produk pertanian yg sehat & dlm jumlah yg cukup dg proses memanfaatkan
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
23 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
sumberdaya terbarukan.
• Dalam pertanian organik tidak meggunakan bahan kimia buatan seperti pupuk kimia
buatan dan pestisida, maka biofertilizer atau pupuk hayati menjadi salah satu
alternatif yang dapat dipertimbangkan.
• Beberapa mikroba tanah yg berperan seperti rhizobium, azosprillium, azotobacte,
mikoriza, pelarut P, perombak sellulosa
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
24 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
penerapan agroekologi ini.
• Berbagai penemuan pupuk organik yg memp. kemampuan yg sama bahkan
melebihi pupuk anorganik merupakan tantangan dpt dijadikan sbg contoh
teknologi pertanian yg ramah lingkungan.
• Model pengendalian hama dg menggunakan musuh alami juga merupakan
teknologi yg ramah lingkungan. Teknologi ramah lingkungan ini juga dikenal
dg istilah soft technology.
26. Inti teknologi dalam sistem pertanian ini adalah bioteknologi tanah dan
bioteknologi tanaman.
•
•
• pengelolaan lingkungan
Bioteknologi Lingkungan
BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN 33
Ratings: 0|Views: 1,536|Likes: 11
Published by Lya Vita Ferdana
Perkembangan bioteknologi di era sekarang mengalami perkembangan pesat. Semua
sektor kehidupan menerapkan bioteknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang
terjadi. Salah satunya peranan bioteknologi yaitu diterapkan pada lingkungan
See More
pengetahuan lain juga terlibat, seperti: stokiometri dan energetika dari reaksi-
reaksimikrobial. Oleh karena itu, bioteknologi lingkungan merupakan ilmu aplikatif
yangharus ditumbuhkembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan taraf
kehidupanmanusia ke arah kemakmuran. Bioteknologi lingkungan dibatasi pada yang
secaralangsung atau tidak langsung menangani masalah-masalah lingkungan
BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
Pembuatan Biogas
~ Biogas dibuat dengan memanfaatkan kotoran ternak, karena itu dapat mengurangi
pencemaran oleh kotoran ternak, dan sisa-sisa biogas dapat dimanfaatkan untuk
pupuk
~ Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan organik secara
anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar
adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida,
gas inilah yang disebut biogas.
2. Cacing Tanah
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang
belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta.
Di Indonesia, cacing tanah telah banyak diternakkan. Sentra peternakan cacing
terbesar terdapat di Jawa Barat khususnya Bandung-Sumedang dan sekitarnya.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
29 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Pustaka
Sahar Hanafiah, A, T. Sabrina, dan H. Guchi. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah; Program
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.
Sahar Hanafiah. 2013. Pertanian organik dan pertanian berkelanjutan (power point).
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan
Sahar Hanafiah. 2013. Catatan Kuliah. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-
Medan
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
30 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.
Peran Bioteknologi Tanah dan Pupuk Hayati / Pestisida Hayati dalam Pertanian Organik, Pertanian
31 Berkelanjutan dan Pengelolaan Lingkungan; Bioteknologi Tanah, Pupuk Hayati dan Aplikasinya AGR-638;
Dosen: Prof. Dr. Ir. Asmarlaili Sahar Hanafiah, M.S;
Oleh: Parlindungan Lumbanraja; NIM:138104002;
Program S-3; Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara-Medan. 2014.