TRIASE

No. Kode : Ditetapkan Oleh

Terbitan : Kepala Puskesmas Lumpue
UPTD
PUSKESMAS SPO No. Revisi :
LUMPUE Tgl. Mulai Berlaku : dr. Muh. Iqbal Haris
Halaman : NIP. 19780104 200604 1 004
1. Pengertian Triase adalah upaya untuk memilah dan mengelompokkan pasien berdasarkan
derajatt kegawatannya dan kebutuhan akan pertolongan
2. Tujuan 1. Agar dokter dan perawat UGD dengan cepat melakukan seleksi pasien
berdasarkan tingkat kegawatannya
2. Melakukan pelayanan kesehatan secara tepat, cepat dan profesional.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No./ /PKM-LP 2015 tentang Triase
4. Referensi PPGD dasar FK UB 1997
1. Alat :
5. Persiapan a. Alat tulis
b. Alat pemeriksaan : stetoskop, tensimeter, termometer, senter
2. Bahan :
a. Rekam medis
6. Langkah-langkah 1. Pasien datang diterima petugas UGD.
2. Petugas mencatat identitas pasien.
3. Di ruang triase dilakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatan pasien, Oleh
Dokter/Paramedis.
4. Petugas UGD menegakkan diagnosa triase :
a. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
b. P II adalah penderita gawat tidak darurat
c. P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam)
5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan
kegawatdaruratannya.
6. Pada waktu jam kerja penderita tidak gawat dan tidak darurat dikirim
ke Poliklinik Umum
7. Bagan Alir
Anamnesa dan
Pasien datang Ruang UGD Pemeriksaan
Singkat

Diagnosa Triase

P III : tidak gawat dan tidak

darurat.

P II : gawat tidak darurat

P III
Poliklinik UmumP I : gawat darurat
(jam kerja)
P I, P II

Prioritas
Pelayanan sesuai
urutan
kegawatdaruratan
8. Hal-hal yang perlu 1. Petugas harus awas dalam memantau keadaan umum pasien.
diperhatikan 2. Petugas harus terampil dalam mengidentifikasi pasien.
9. Unit Terkait 1. Poliklinik Umum
2. Unit penunjang: Laboratorium
10. 10.Dokumen 1. Buku Rekam medis
Terkait 2. Buku Pencatatan dan pelaporan

11.Rekaman historis perubahan

No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan