Anda di halaman 1dari 5

13

BAB II
DISKRIPSI KASUS

A. Data Demografi Keluarga


Tabel 2.1
Data Demografi Keluarga
Nama : Tn. A Nama : Ny. S
Umur : 74 tahun Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi badan : 154 cm Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 50 kg Berat badan : 60 kg
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Lokasi rumah keluarga binaan yang dapat penulis jelaskan adalah


bertempat tinggal di dusun Beran RT 03 RW 01 Desa Kismoyoso Kecamatan
Ngemplak Kabupaten Boyolali. Posisi rumah keluarga binaan menghadap ke
barat, keadaan rumah sudah keramik terdiri dari ruang tamu, tiga kamar tidur
dan dapur. Kamar mandi berada diluar rumah, didepan rumah terdapat teras.
Rumah keluarga Tn. Aterawat ditinjau dari keadaan ruang tamu, kamar tidur,
dapur, kamar mandi. Ventilasi udara dan cahaya memenuhi syarat. Keadaan
keluarga ramah saat dikunjungi.

B. Gambaran Kasus (Secara Naratif)


Tn. A berusia 74 tahun mengalami hipertensi. Tn. A mengatakan sekitar 2
tahun yang lalu pernah masuk rumah sakit, di diagnosa oleh dokter bahwa
menderita hipertensi. Tn. Amengatakan bahwa tekanan darahnya sering tinggi.
Tn. Asering pusing dan leher terasa berat ketika beraktifitas terlalu berat. TD
160/90 mmHg Keluarga Tn. Akurang begitu paham mengenai penyakit
hipertensi. Pasien rutin berobat ke dokter, namun akhir akhir ini sering tidak
berobat jika merasa tidak ada keluhan yang mengganggu. Tn. A saat ini
mengkonsumsi obat herbal (suplement).
C. Riwayat Masalah Keluarga
1. Riwayat Penyakit
Pasien mengatakan sudah menderita hipertensi selama 2 tahun yang lalu.
2. Riwayat Kehidupan Sosial
14

Pasien mengatakan jarang ikut kegiatan yang diselenggarakan di


lingkungan rumahnya
3. Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki alergi obat , makanan maupun lingkungan.
4. Riwayat Pengobatan
Pasien mengatakan jarang melakukan pengobatan dan hanya berobat jika
merasa ada keluahan saja.
5. Pemeriksaan Fisik Klien
a. Tanda- tanda vital
TD : 160/90 mmHg, N : 88x / mnt, RR : 24 x/mnt, S : 36, 8 ˚C, BB :
50 kg, TB : 150 cm.
b. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Rambut berwarna putih uban, pendek, tidak ada lesi, bersih.
2) Mata
Mata simestris, konjungtiva tidak anemis, sclera putih, penglihatan
berfungsi baik.
3) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada lesi, fungsi penghidu
baik
4) Telinga
Bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi, fungsi
pendengaran baik.
5) Mulut,gigi,faring,laring
Tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab, lidah bersih, faring dan
laring tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran tonsil

6) Leher
Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
7) Paru-paru
I : Pengembangan dada kanan kiri sama, tidak ada retraksi dada.
P : Fremitus raba kanan kiri sama
P : Sonor, batas pengembangan paru pada vertebra thorakalis II
A : Vesikuler.
8) Jantung
I : Bentuk dada simetris, IC tidak tampak di ICS V midclavicula
sinistra, tidak ada nyeri dada.
P : IC teraba pada ICS V sinistra, IC tidak kuat angkat
P : Batas kiri atas pada ICS II Parasternal sinistra, batas kiri
bawah pada ICS V midclavikula sinistra. Batas kanan atas ICS
15

II parasternal dextra. Batas kanan bawah pada ICS III


parasternal tidak terdapat kardiomegali.
A :BJ 1 = BJ II Reguler
9) Abdomen
I : Tidak ada lesi.
A : Bising usus 12 x / mnt
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Tympani
10) Ekstremitas
Tidak ada lesi, tidak ada oedem, CRT 2 detik
11) Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada lesi, kulit bersih.
12) Keluhan
Kepala pusing, kenceng-kenceng pada leher belakang.

D. Persepsi Klien Tentang Masalah


Tn. A mengatakan dirinya belum begitu paham mengenai cara perawatan
dan penanganan masalah hipertensi, begitu pula dengan anggota keluarganya.
Mereka hanya mengetahui cara mencegah hipertensi yaitu dengan mengurangi
makan asin. Tn. A mengatakan jarang untuk memeriksakan kesehatannya di
Puskesmas terdekat karena pekerjaannya. Tn. A biasanya membeli obat untuk
meredakan pusingnya di apotek.

E. Perumusan Masalah
1. Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah hipertensi sehubungan dengan
kurangnya informasi tentang hipertensi
2. Resiko terjadinya komplikasi pada penderita hipertensi Tn. A

F. Prioritas Masalah
Tabel 2.2
Prioritas Masalah
1. Hipertensi pada Tn. A
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
16

1 Sifat masalah Tidak atau kurang


tidak atau sehat karena
kurang sehat. memerlukan
3/3 x1 1 tindakan pencegahan
dan perawatan
secepatnya.

2 Kemungkinan Hanya sebagian


masalah dapat karena keluarga
diubah hanya hanya mampu
1/2 x 2 1
sebagian. mempertahankan
keadaan yang sudah
ada.
3 Potensi Tinggi karena
masalah keluarga menunjukan
untuk dicegah respon menerima
tinggi. 3/3 x1 1 penjelasan yang
diawali dengan
kesadaran dari dalam
diri.
4 Menonjolnya Masalah berat yang
masalah berat harus ditangani
perlu segera karena seluruh
2/2 x 1 1
ditangani anggota keluarga
cukup mencemaskan
kesehatan Tn. S
Jumlah 4

2. Resiko tinggi terjadinya komplikasi hipertensi


No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat Ancaman : karena
masalah : klien tidak pernah
2/3 x1 2/3
ancaman mematuhi diet yang
telah dianjurkan
2 Kemungkinan Hanya sebagian
masalah dapat karena kekurangan
1/2 x 2 1
diubah hanya sumber-sumber dana
sebagian. yang ada di keluarga.
3 Potensi Cukup karena hanya
masalah 1 aspek saja yang
untuk dapat 2/3 x1 2/3 bisa dicegah.
dicegah
cukup.
4 Menonjolnya 1/2 x 1 ½ Ada masalah tetapi
17

masalah : ada tidak perlu segera


masalah ditangani karena
tetapi perlu keluarga
segera menganggap itu bisa
ditangani. diatasi jika Tn.
Amau mematuhi
diet.
Jumlah 17/6
3. Diagnosa Keperawatan Keluarga
a. Ketidaktahuan keluarga mengenal masalah hipertensi berhubungan
dengan kurangnya informasi tentang hipertensi
b. Resiko terjadinya komplikasi penyakit

Anda mungkin juga menyukai