Anda di halaman 1dari 15

Laporan Makalah

“Perubahan Ekonomi, Sosial dan lapangan Pekerjaan”

Mata Kuliah : Pendidikan Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Mona Adria Wirda, S.Pd.,M.Pd

Oleh :

Kelompok 5:

Desy Amelia Siregar (3161131015)


Nurjannah Tanjung (3161131035)
Winarti (3162131007)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Perubahan ekonomi
sosial dan lapangan pekerjaan” ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan-
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan maupun dalam susunan kalimat dan tata
bahasnya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 13 Februari 2019


Hormat kami
Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................ 1
D. Manfaat.......................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................ 2
A. Perubahan Ekonomi ...................................................................... 3
B. Perubahan Sosial ........................................................................... 5
C. Perubahan lapangan Pekerjaan ...................................................... 8
BAB III. PENUTUP ................................................................................ 11
A. Kesimpulan.................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peluang masyarakat Indonesia untuk memperoleh mata pencaharian baik dalam bidang
pertanian maupun non-pertanian terkait erat dengan persoalan ketersediaan sumber daya,
beragam pelaku dan kepentingan terhadap sumber daya, aturan formal dan informal yang
diberlakukan, serta hubungan sosial ekonomi dan budaya. Aspek-aspek tersebut secara
langsung atau tidak langsung saling pengaruh mempengaruhi pilihan bentuk penghidupan
masyarakat, karena menentukan akses dan kontrol masyarakat atas sumber penghidupan,
mekanisme-mekanisme pertukaran yang harus ditempuh, serta syarat bagi
keberlangsungan untuk mempertahankan produksi atas sumber penghidupan tersebut.
Perubahan-perubahan dalam masyarakat ditentukan oleh kebutuhan-kebutuhan
hidup individu didalamnya. Dalam hidup membutuhkan kebutuhan yang bersifat
manusiawi dan hayati. Kebutuhan manusiawi ditujukan untuk meningkatkan martabat dan
status mereka ditengah-tengah kehidupan dalam masyarakat. Kebutuhan manusiawi tidak
hanya bersifat material semata melainkan juga berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan,
kesenian, agama, dan ekonomi.
Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas mengenai tentang perubahan
ekonomi, perubahan sosial dan perubahan lapangan pekerjaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya aadalah sebagai berikut:
1. Jelaskan defenisi perubahan ekonomi, sosial dan lapangan pekerjaan!
2. Jelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan ekonomi, sosial dan lapangan
pekerjaan!
3. Jelaskan dampak perubahan ekonomi, sosial dan lapangan pekerjaan!

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan defenisi perubahan ekonomi, sosial dan lapangan pekerjaan

1
2. Untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi perubahan ekonomi, sosial dan
lapangan pekerjaan
3. Untuk menjelaskan dampak perubahan ekonomi, sosial dan lapangan pekerjaan

D. Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat yang diharapkan dari makalah ini adalah agar
mahasiswa mampu :
1. Mengetahui dan memahami defenisi perubahan ekonomi, sosial dan lapangan
pekerjaan
2. Mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi perubahan ekonomi, sosial dan
lapangan pekerjaan
3. Mengetahui dan memahami dampak perubahan ekonomi, sosial dan lapangan
pekerjaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perubahan Ekonomi
1. Pengertian Perubahan Ekonomi
Perubahan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi
suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Ekonomi
a) Adanya era Globalisasi Pasar (Pasar Bebas)
Pengertian Globalisasi Pasar (Pasar Bebas) adalah dimana adanya kegiatan bisnis
yang tidak mengenal batas wilayah, dampaknya ialah yang terkuatlah yang
bertahan dan yang paling memiliki marketable value.
b) Adanya era Teknologi (Informasi)
Pengertian Teknologi (Informasi) adalah dimana adanya kegiatan bisnis tidak
dilakukan secara langsung melainkan melalui media Informasi (IT) yaitu melalui
iklan dan situs online. Sebagai contoh kita sering menjumpai situs-situs iklan
maupun jual beli di internet, itu menandakan si pelaku bisnis sudah tidak perlu
memiliki subuah toko atau galery yang cukup besar dan mewah karena sudah
tergantikan dengan media online.
Selain itu ada beberapa faktor lainnya yang menentukan terjadinya perubahan struktur
ekonomi antara lain :
a) Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
b) Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku,
barang setengah jadi dan barang jadi.
c) Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas
pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
d) Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor
dan komoditi unggulan

3
e) Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang
dan jasa serta mendukung proses produksi.
f) Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara
terus-menerus
g) Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah
h) Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor

3. Dampak Perubahan Ekonomi


Perekonomian adalah bagian dari kehidupan sosial yang paling banyak
bersentuhan dengan globalisasi. Misalnya perdagangan internasional dan masuknya
barang-barang impor di Indonesia. Globalisasi ekonomi pun membawa dampak positif
bagi masyarakat kita, misalnya sebagai pemicu kreativitas dan inovasi masyarakat
untuk bertahan dan bersaing dalam perdagangan global. Kemudian ada juga dampak
negatif globalisasi di bidang ekonomi yang bisa menimbulkan kesenjangan ekonomi
di masyarakat luas. Contoh dari globalisasi di bidang ekonomi salah satunya adalah e-
commerce, seperti Tokopedia, Amazon, Ebay, dan lainnya. E-commerce menjadi salah
satu bisnis yang sedang tumbuh pesat. Melalui e-commerce, manusia akan dimanjakan
oleh kemudahan-kemudahan bertransaksi barang apapun. Bisnis e-commerce ini
didukung oleh kemajuan teknologi dan industri telekomunikasi dan informasi.
Tabel 1. Dampak perubahan ekonomi
Dampak Positif Dampak Negatif
1. Memicu sikap kreatif dan 1. Pasar nasional akan dikuasi
inovatif dikalangan masyarakat barang-barang inpor
luas agar dapat bersaing di ranah 2. Memicu konsumensarisme atau
global gaya hidup tidak hemat di
2. Mudah mendapatkan barang- masyarakat
barang impor dari luar negeri 3. Masuknya banyak tenaga kerja
3. Bertambahnya jenis lapangan asing yang mendominasi tenaga
pekerjaan akibat adanya investasi kerja lokal
asing dari luar negeri 4. Matinya usaha-usaha lokal
4. Terbukanya kesempatan bekerja karena penjualan barang dari luar
di luar negeri negeri.

4
B. Perubahan Sosial
1. Pengertian
Pengertian defenisi perubahan menurut beberapa ahli diantaranya :
a) Selo Soemardjan
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial dan pola perilaku diantara kelompok
– kelompok dalam masyarakat.
b) Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan (social
relation), atau perubahan terhadap terhadap keseimbangan hubungan sosial.
c) Gillin dan Gillin
Perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima
karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi
penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam
masyarakat”.
d) William F. Ogburn
Perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun
immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial.

2. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial


a) Perubahan Sosial Berdasarkan Kecepatan terjadinya
1) Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung secara lambat dan
dalam waktu yang cukup lama dengan tidak adanya kehendak tertentu dari
masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini biasanya terjadi karena
perkembangan kondisi masyarakat dalam menjalankan usaha-usaha untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
2) Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat,
dapat direncanakan atau tanpa perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis,
perubahan revolusi biasanya berkaitan dengan perubahan unsur–unsur kehidupan
atau lembaga-lembaga sosial dalam suatu rlingkungan masyarakat. Perubahan

5
revolusi bisa direncanakan atau tidak, pemicu dari perubahan ini biasanya adalah
konflik atau ketegangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang
bersangkutan.
b) Perubahan Sosial Berdasarkan Perencanaanya
1) Perubahan Sosial yang Direncanakan
Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang sudah dijadikan tujuan
oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan. Pihak–pihak tertentu ini
biasanya disebut sebagai Agent Of Change. Biasanya, mereka merupakan
kelompok yang mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi pemimpin
dalam lingkungan yang bersangkutan. Suatu perubahan sosial yang direncanakan
akan selalu berada di bawah pengendalian dan pengawasan Agent of Change
tersebut.
2) Perubahan sosial yang Tidak Direncanakan
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak
dikehendaki dan terjadi diluar perkiraan masyarakat. Perubahan ini sering memicu
masalah masalah baru karena perubahan tersebut muncul secara tiba-tiba.
Contohnya adalah kasus Tsunami yang terjadi di Aceh, bencana alam ini membuat
terjadinya perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat Aceh pada saat itu.
c) Berdasarkan Pengaruhnya, Perubahan Sosial
1) Perubahan Sosial yang Berpengaruh Besar
Perubahan sosial yang berpengaruh besar adalah perubahan sosial yang
mengakibatkan terjadi perubahan pada struktur kemasyarakatan, sistem mata
pencaharian, hubungan kerja dan lapisan masyarakat (stratifikasi masyarakat).
Contohnya berubahnya sistem pemerintahan suatu negara.
2) Perubahan Sosial yang Pengaruhnya Kecil
Perubahan sosial yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial yang terjadi pada
struktur sosial tetapi tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat.
Contohnya perubahan gaya berpakaian dalam masyarakat.
3. Dampak Perubahan Sosial
a) Dampak Positif
Ada beberapa dampak positif perubahan sosial yang bisa dirasakan oleh
masyarakat. Dampak positif yang pertama adalah munculnya nilai dan norma baru
yang lebih sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Contohnya adalah
munculnya UU No. 21 Tahun 2007 yang membahas tentang perdagangan manusia.
6
Perdagangan manusia sendiri mulai marak akhir-akhir ini, tidak hanya di Indonesia
tetapi juga di negara lain.
Dampak positif yang kedua adalah berkembangnya lembaga-lembaga
sosial baru, yang merupakan penerapan dari diferensiasi struktural. Lembaga-
lembaga sosial ini memungkinkan anggota masyarakat untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan yang semakin kompleks. Salah satu contohnya adalah
pengalihan fungsi pendidikan usia dini. Fungsi pendidikan usia dini pada awalnya
merupakan tanggung jawab masing-masing keluarga, tetapi seiring dengan
perkembangannya, mulai muncul institusi pendidikan yang berfokus pada
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dampak positif yang ketiga adalah pesatnya perkembangan teknologi.
Teknologi merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan sehari-hari saat
ini. Melalui teknologi, masyarakat tidak hanya bisa mengakses informasi, tetapi
juga bisa saling memberikan informasi.
b) Dampak Negatif
Dampak negatif yang pertama disebut dengan disorganisasi sosial. Konsep
disorganisasi sosial merupakan proses melemahnya nilai dan norma dalam suatu
masyarakat akibat terjadinya perubahan. Sebagai contohnya, di era sosial media
saat ini, masyarakat cenderung beralih kepada sikap individualistis (mementingkan
diri sendiri) dan kurang memperhatikan lingkungan sosial sekitar.
Dampak negatif yang kedua adalah Cultural Shock atau guncangan budaya.
Yang dimaksud dengan cultural shock adalah kondisi ketika masyarakat
mengalami kaget karena belum siap menerima perubahan. Perubahan yang
dimaksud di sini adalah perubahan yang disebabkan akibat adanya unsur-unsur
kebudayaan asing yang berbeda dengan kebudayaan sendiri. Dampak terburuk dari
cultural shock adalah ketertinggalan kondisi dan bisa menyebabkan terjadinya
masalah sosial.
Dampak negatif yang ketiga adalah Cultural Lag. Cultural Lag atau
kesenjangan budaya merupakan ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan
akibat terjadinya perubahan serta pergeseran kebudayaan. Cultural lag juga dapat
terjadi jika terjadinya perbedaan taraf kemajuan antara berbagai daerah dalam
suatu kebudayaan.

C. Perubahan Lapangan Pekerjaan


7
Lapangan pekerjaan merupakan wahana yang sangat penting bagi para tenaga kerja untuk
mengeksplorasi kemampuan diri dalam bidang tertentu. Fenomena semakin banyaknya
jumlah angkatan kerja yang siap kerja tidak mampu diimbangi dengan lapangan pekerjaan
yang tersedia. Dalam pasar kerja telah terjadi meningkatnya penawaran kerja daripada
permintaan kerja, maka terjadi adanya selisih antara penawaran dan permintaan kerja yang
mengakibatkan terciptanya pengangguran.
Bagi angkatan kerja lapangan pekerjaan merupakan sumber utama pendapatan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Besar atau kecilnya pendapatan yang
diperoleh dari lapangan pekerjaan tersebut menentukan kesejahteraan bagi tenaga kerja
serta keluarganya. Menurut Hasibuan (1996 : 99) menyatakan bahwa jika terdapat
pengangguran dalam suatu masyarakat hal ini berarti kurang efisiennya pemanfaatan salah
satu modal dasar dan dibatasinya pilihan yang tersedia. Bahkan jika pengangguran itu
sudah cukup tinggi, hal itu dapat mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat yang
bersangkutan. Pengangguran yang tinggi bukan hanya menjadi masalah dalam.
Hampir di semua negara saat ini, problem ketenagakerjaan atau perburuhan selalu
tumbuh dan berkembang, baik di negara maju maupun berkembang, baik yang
menerapkan ideologi kapitalisme maupun sosialisme. Hal itu terlihat dari adanya
departemen yang mengurusi ketenagakerjaan pada setiap kabinet yang dibentuk. Hanya
saja realitas tiap negara memberikan beragam problem riil sehingga terkadang
memunculkan berbagai alternatif solusi. Umumnya, negara maju berkutat pada problem
ketenagakerjaan yang berkait dengan ‘mahalnya’ gaji tenaga kerja, bertambahnya
pengangguran karena mekanisasi (robotisasi), tenaga kerja ilegal, serta tuntutan
penyempurnaan status ekonomi, dan sosial, bahkan politis.
Sementara itu, di negara berkembang umumnya problem ketenagakerjaan berkait
dengan sempitnya peluang kerja, tingginya angka pengangguran, rendahnya kemampuan
tenaga kerja, tingkat gaji yang rendah, serta jaminan sosial nyaris tidak ada. Pembangunan
dan perkembangan industry mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan di berbagai
aspek sosial ekonomi masyarakatnya. Perubahan tersebut meliputi perubahan mata
pencaharian, perubahan jumlah kesempatan, perubahan tingkat pendapatan, dan
perubahan jumlah sarana dan prasarana.
1. Penciptaan peluang usaha dan pekerjaan
Kehadiran industri membawa pengaruh terhadap mata pencaharian penduduk, dimana
sebelum adanya industri sebagian besar masyarakat bermata pencaharian sebagai
petani dan sebagian lagi terbagi dalam beberapa mata pencaharian tertentu saja seperti
8
buruh industri batu bara dan sebagainya. Dengan dibangun dan berkembangnya
industri masyarakat mempunyai peluang usaha yang lebih luas.
2. Sector pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah usaha
berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun warung-warung kecil di rumah
yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain lebih ekonomis juga mudah untuk di
jangkau.
3. Ketersediaan sarana dan prasarana
Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana setelah berkembangnya industri telah
memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Aktivitas masyarakat sebelum berkembang industri lebih banyak
dilakukan untuk pergi ke sawah, atau ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari
atau menjual hasil pertaniannya, namun saat ini masyarakat dapat dengan mudah
melakukan berbagai kegiatan dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai baik
yang disediakan oleh perusahaan maupun pemerintah daerah.
Walaupun ketersediaan sarana dan prasarana tersebut belum semua dapat
dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya yang memerlukan pengeluaran
biaya besar seperti pemasangan telefon, tetapi setidaknya sarana dan prasarana yang
tersedia lebih mudah dijangkau dan biaya yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-
sekolah dasar, pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana
olahraga. Sementara untuk sarana jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun
oleh pihak perusahaan, dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki
kenderaan, tetapi juga masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat
memanfaatkannya dengan tersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah
desa, sehingga masyarakat desa tidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki
atau menggunakan kenderaan yang tidak memadai untuk menujukota kecamatan atau
kota kabupaten.
4. Jumlah pendapatan
Hal ini berhubungan dengan masalah ekonomi. Pendapatan berhubungan dengan
lapangan kerja, kondisi usaha, dan faktor ekonomi lainnya. Penyediaan lapangan kerja
mutlak dilakukan oleh semua pihak agar masyarakat memiliki pendapatan tetap untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanpa itu semua, mustahil manusia dapat mencapai
kesejahteran.
5. Kesempatan kerja dan kesempatan berusaha diperlukan agar masyarakat mampu
memutar roda perekonomian yang pada akhirnya mampu meningkatkan jumlah
9
pendapatan yang mereka terima. Dengan pendapatan yang mereka terima ini, maka
masyarakat dapat melakukan transaksi ekonomi.
6. Tingkat pendapatan dapat menunjukkan tinggi rendahnya tingkat kesejahteraan
masyarakat tertentu. Hal ini sesuai dengan permasalahan yang terjadi di Indonesia
yaitu masih rendahnya tingkat pendapatan sebagian besar petani. Selain ditentukan
oleh tingkat produktivitas lahan, modal serta kemampuan petani dalam mengolah
lahan, pendapatan petani dipengaruhi juga oleh luas lahan garapan, karena semakin
luas lahan garapannya maka pendapatannya pun akan semakin besar. Karena hal inilah,
maka banyak masyarakat di Indonesia yang lebih memilih bermata pencaharian di
sektor industry dari pada di sektor pertanian, selain memiliki resiko yang cukup besar
(apabila terjadi gagal panen, atau membutuhkan modal yang cukup besar dan
membutuhkan lahan yang cukup luas pula), sektor pertanian juga lebih
menggantungkan terhadap keadaan cuaca

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perubahan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Selain itu ada beberapa faktor lainnya yang menentukan terjadinya perubahan struktur
ekonomi antara lain : (1) Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan, (2)
Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang
setengah jadi dan barang jadi. (3) Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai
kemampuan untuk memperluas pasar produk/jasa yang dihasilkannya. (4) Kebijakan
pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan komoditi
unggulan dan faktor lainnya. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang
terjadi pada lembaga- lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial dan pola perilaku
diantara kelompok – kelompok dalam masyarakat.

B. Saran
Didalam makalah ini masih banyak kekurangan penulis dalam menyajikan materi
maupun penulisan huruf serta ejaan dalam makalah. Untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan tugas ini berikutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sosiologi/bentuk-perubahan-sosial/

(diakses pada, Rabu 13/02/2019)

https://blog.ruangguru.com/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi-ekonomi-dan-sosial-
budaya

12

Anda mungkin juga menyukai