Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan

keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal

tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi (Budiyanto, 2002).

Zat gizi (nutrient) adalah bahan-bahan kimia yang diperlukan tubuh untuk hidup,

tumbuh, bergerak dan menjaga kesehatannya, dan sumber bahan-bahan kimia itu berasal dari

makanan. Masing-masing bahan makanan yang dikonsumsi memiliki kandungan gizi yang

berbeda. Perbedaan tersebut dapat berupa jenis zat gizi yang terkandung dalam makanan,

maupun jumlah dari masing-masing zatgizi. Jumlah zat gizi yang dikenal saat ini sebanyak 45

jenis, dan dikelompokkan menjadi zat gizi makro dan mikro.

Masalah gizi adalah gangguan pada beberapa segi kesejahteraan perorangan atau

masyarakat yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh

dari makanan. Masalah gizi dapat dibedakan menjadi dua yaitu masalah gizi makro dan

masalah gizi mikro. Masalah gizi makro yang ada di Indonesai adalah kurang energi protein

sedangkan masalah gizi mikro adalah kurang vitamin A, kurang zat besi dan kurang zat

yodium (Soekirman, 2002).

Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram

yang di butuhkan oleh tubuh. Zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh adalah karbohidrat,

lemak, dan protein.Selain berasal dari faktor utama tersebut, sebenarnya banyak sekali faktor-

faktor yang mempengaruhi masalah zat gizi khusunya zat gizi makro. Tetapi dalam bahasan

kali ini, kita akan membahas secara umum bagaimana gambaran zat gizi makro tersebut.

Dengan demikian, kita selaku perawat bisa mengetahui apa saja yang terdapat pada zat gizi
makro, dampak yang ditimbulkan apabila kelebihan dan kekurangan zat gizi. Sehingga

dampak yang ditimbulkan bisa teratasi dan dapat menunjang proses perawatan terhadap klien.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari penulisam makalah ini adalah sebagai berikut:

1.3.1 Mengetahui arti dan fungsi gizi makro.

1.3.2 Mengetahui gambaran gizi makro karbohidrat.

1.3.3 Mengetahui gambaran gizi makro lemak.

1.3.4 Mengetahui gambaran gizi makro protein.


BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Fungsi Gizi Makro

Gizi makro adalah gizi yang menyediakan kalori atau energi. Istilah makro itu

berasal dari Yunani yang berarti besar, digunakan karena gizi makro itu dibutuhkan

dalam jumlah yang besar. Ada tiga kelas dasar dari gizi makro: protein, karbohidrat, dan

lemak. Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi, yang dihitung

sebagai kalori.Gizi makro juga memiliki peranan spesifik dalam memelihara tubuh dan

berkontribusi pada rasa, tekstur dan penampilan makanan, yang membantu membuat diet

jadi lebih bervariasi dan nikmat.

2.2 Karbohidrat

2.2.1 Pengertian

Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon,

Hidrogen dan Oksigen, secara umum unsur Hidrogen dengan kelompok oksigen

dapat mengkomposisikan yang akan menghasilkan H2O. Didalam tubuh

karobidrat akan dibentuk dengan beberapa asam amino dan sebagain dari gliserol

lemak, namun sebagian besar pula karbohidrat diproleh dengan bahan makanan

yang dikonsumsi sehari-hari, terutamanya yang berasal dati tumbuh-

tumbuhan/tanaman.

2.2.2 Fungsi

Karbohidrat memiliki beberapa peran dalam tubuh diantara adalah sebagai

berikut:

 Fungsi utama adalah sebagai sumber energi.

 Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.


 Membantu metabolisme lemak dan protein dengan mencegah terjadinya ketosis

dan pemecah protein yang berlebihan.

 Didalam hepar berfungsi untuk mendetoksifikasi zat-zat toksit tertentu.

 Menjaga keseimbangan metabolisme tubuh antara zat asam dan basa.

 Membantu proses pencernaan makanan.

 Membantu proses pembentukan senyawa-senyawa lain.

 Membantu penyusunan gen yang terdapat dalam inti sel yang berguna sebagai

pewaris sifat.

2.2.3 Sumber

Sumber karbohidrat berasal dari tumbuhan-tumbuhan atau disebut dengan

Nabati, terutamanya tanaman sebagai berikut:

 Berasal dari biji-biji: jagung, beras, gandum dan sebagainya.

 Berasal dari buah-buahan: buah pisang, anggur, apel dan lain-lain.

 Berasal dari umbi-umbian: kentang, ubi jalar, singkong, keladi dan sebagainya.

 Berasal dari duan: sawi, kangkung, dan sebagainya.

2.3 Lemak

2.3.1 Pengertian

Didalam tubuh makhluk hidup seperti manusia pasti memiliki lemak.

Pengertian lemak ialah salah satu sumber energi yang sangat penting dibutuhkan

khususnya manusia guna melakukan aktivitas sehari-hari. Manusia mempunyai

tubuh yang membutuhkan kadar lemak yang seimbang, hal ini untuk membuat

agar cadangan energi tetap ada. Akan tetapi, jika lemak yang terdapat di dalam

tubuh melebihi batas normal maka akan mengalami obesitas yang pada akhirnya

akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit. Oleh karena itu kadar lemak
yang ada dalam darah yang berlebih haruslah untuk berolahraga, diet untuk

membakar lemak yang ada di dalam tubuh.

2.3.2 Fungsi

anyaknya kebutuhan lemak yang harus dipenuhi oleh tubuh manusia biasanya

berbeda-beda. Orang yang hidup dan menetap di daerah yang memiliki suhu

dingin serta orang yang bekerja berat juga memerlukan lemak yang lebih banyak.

Fungsi lemak sangatlah penting untuk tubuh. Berikut fungsi lemak :

 Pelindung tubuh dari temperatur suhu yang rendah.

 Fungsi lemak yang berperan sebagai pelarut vitamin A, E, K, dan D.

 Salah satu bahan penyusun vitamin dan hormon.

 Pelindung berbagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan lemak.

 Salah satu penghasil energi tertingggi.

 Salah satu bahan penyusun asam kholat, empedu.

 Fungsi lemak salah satunya dapat menahan rasa lapar, hal ini

 karena lemak dapat memperlambat pencernaan. Apabila

 pencernaan yang terjadi terlalu cepat maka menyebabkan timbul rasa lapar

yang cepat pula.

 Salah satu bahan penyusun dalam membran sel.

2.3.3 Sumber

Dari berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat dibagi menjadi dua, antara lain :

 Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan atau dapat disebut juga dengan

lemak Nabati. Bahan-bahan yang didalamnya mempunyai kandungan lemak

nabati antara lain : zaitun, kelapa, kemiri, mentega, kacang tanah, kedelai, dan

sebagainya.
 Sumber lemak yang berasal dari hewan atau dapat disebut juga dengan lemak

hewani. Bahan-bahan yang didalamnya mempunyai kandungan lemak hewani

antara lain : susu, ikan, daging, keju, telur, dan sebagainya.

2.4 Protein

2.4.1 Pengertian

Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida merupakan

polimerisasi dari asam amino-asam amino yang berbeda. Jadi, protein dapat

dikatakan sebagai suatu kopolimer.

Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam amino dan

penyusunnya, juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang

terjadi pada gugus –NH dan gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S- yang

menyokong terjadinya ikatan yang kompleks pada protein. Ikatan ion pada protein

juga terjadi jika di dalamnya terdapat gugus ion logam dan ikatan koordinasi,

misalnya ikatan koordinasi antara ion Fe3+ dengan hemoglobin pada darah.

2.4.2 Fungsi

Protein sangat besar peranannya dalam proses metabolisme tubuh, terutama

dalam pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak. Selain itu,

fungsi protein lainnya adalah:

 Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim

yang disebut apoenzim merupakan molekul protein.

 Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang

berperan mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan

dalam pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa

ke dalam hati.
 Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua

molekul protein yang saling bergeseran.

 Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung jaringan

dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun

membran sel.

 Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai cadangan

makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin.

 Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari

mikroorganisme patogen.

 Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur reaksi di

dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam mengubah glukosa

menjadi glikogen.

 Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang dapat

memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.

2.4.3 Sumber

Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

 Protein hewani. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan,

dimana hewan yang memakan tumbuhan mengubah protein nabati menjadi

protein hewani. Contoh daging sapi, daging ayam, susu, udang, telur, belut,

ikan gabus dan lain-lain.

 Protein nabati. Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan. Contoh jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-

kacangan lainnya yang mengandung protein tinggi.


Berdasarkan bentuknya, protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

 Protein fibriler (skleroprotein), yaitu protein yang berbentuk serabut. Protein

ini tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam basa

ataupun alkohol. Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin

pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan darah.

 Protein globuler atau steroprotein, yaitu protein yang berbentuk bola. Protein

ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah di

bawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan

protein fibriler. Protein ini mudah terdenaturasi, yaitu susunan molekulnya

berubah diikuti dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti yang

dialami oleh enzim dan hormon.

2.5 Alat dan Bahan

1. Alat

 Timbangan

 Telenan

 Pisau

2. Bahan

 Ubi jalar

 Tahu

 Kangkung

 Misis

2.6 Prosedur Kerja

2.3.1 Mengelompokan bahan – bahan yang termasuk dalam sumber karbohidrat, prtein,

dan lemak

2.3.2 Menimbang ubi jalar satu buah dan dua buah


2.3.3 Menimbang tahu dengan berat 50 gram dan 100 gram

2.3.4 Menimbang kangkung dengan berat 50 gram, 75 gram dan 100 gram

2.3.5 Menimbang Misis dengan berat 5 gram, 10 gram, 15 gram dan 20 gram

2.3.6 Menganalisis tahu dalam ukuran 50 gram dan 100 gram setara dengan ukuran ruas

jari tangan

2.7 Waktu dan Tempat

Praktikum ilmu gizi dasar tentang pengelompokan zat gizi makro dilaksanakan pada

hari rabu 7 agustus 2019 pada pukul 10.00 WITA sampai dengan selesai.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

3.2 Pembahasan
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Gizi makro adalah gizi yang menyediakan kalori atau energi yang dibutuhkan dalam

jumlah yang besar.Fungsi utama dari gizi makro itu adalah menyediakan energi, yang

dihitung sebagai kalori. Dalam zat gizi makro terdapat beberapa komponen yaitu karbohidrat,

lemak, dan protein. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama zat kelompok zat-zat

organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-

persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Lemak adalah suatu zat yang kaya akan energi,

berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang

beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi organ

hati, yang bisa disimpan didalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Sedangkan protein

adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air.

4.2 Saran

Zat gizi yang terdapat dalam berbagai bahan pangan (makanan dan minuman) yang

dikonsumsi sehari-hari, yang terdiri dari zat gizi makro berupa karbohidrat, lemak, dan

protein harus dipenuhi secara cukup dan seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Hal tersebut harus

diperhatikan agar tubuh tidak kekurangan dan kelebihan salah satu zat gizi. Untuk memenuhi

gizi yang cukup dan seimbang, kita tidak boleh bergantung pada satu jenis pangan saja,

melainkan harus mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya karena konsumsi gizi

seimbang pada seseorang akan menentukan tercapainya tingkat kesehatan. Hal ini juga tidak

terlepas dari peran pemerintah, petugas kesehatan, maupun masyarakat agar selalu

memperhatikan tingkat pemenuhan gizi setiap individu. Sehingga, masalah gizi yang terjadi

dapat berkurang dan teratasi.


DAFTAR PUSTAKA

https://blog.ruangguru.com/pengertian-sifat-dan-fungsi-protein

http://fredikurniawan.com/pengertian-karbohidrat-fungsi-karbohidrat-dan-sumber-karbohidrat/

http://woocara.blogspot.com/2016/03/pengertian-lemak-dan-fungsi-lemak.html

https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Fungsi-Jenis-Sifat-Macam-Metabolisme-Lemak-

adalah.html

https://www.academia.edu/23131213/ZAT_GIZI_MAKRO_DAN_GIZI_MIKRO

Anda mungkin juga menyukai