Anda di halaman 1dari 6

Structure of Respiratory System

♥ Jevon

1. Secara anatomi dibagi menjadi dua zona, kalo klinis dua juga tapi upper sama lower respiratory track. Jadi
zona anatomi 2 yaitu zona conducting dan zona respiratory. Pada zona conducting gas-gas hanya dihantarkan
saja, kalo pada zona respiratory sudah terjadi proses pertukaran gas. Perbedaannya zona conducting dindingnya
tebal sehingga tidak terjadi pertukaran gas, tapi pada zona respiratory dinding sudah tipis sehingga terjadi
pertukaran gas
Udara masuk melalui hidung (nasus) → cavum nasi → sinus
paranasalis → faring (nasofaring, orofaring, laringofaring) →
laring → trakea → bercabang menjadi 2 bronkus principalis →
bercabang jadi bronkus lobaris sesuai dengan lobus paru-paru
→ menembus segmentalis (bronkus segmentalis) →
bronchioles terminalis (terminal artinya akhir dari zona
konduksi jadi dari hidung ke bronchioles terminalis merupakan
zona konduksi) → bronchioles respiratorius (mulainya zona
respirasi) → ductus alveolaris → alveoli (unit fungsional paru-
paru terjadi proses pertukaran gas)

2. Hidung (Nasus) dibagi menjadi 2 regio yaitu nasus externus (terlihat dari luar) dan di dalamnya cavum nasi
(rongga hidung).
External Nasus : pangkal hidungnya radix, ujungnya apex,
lubangnya nares, nares ada dua dibagi oleh septum nasi.
Secara anatomi disusun dua bagian yaitu tulang dan tulang
rawan (tulang rawan yang bawah), tulang gk bisa diapa-
apain jadi yang bisa dimodif adalah tulang rawannya, jadi
tulang rawan yang menentukan ukuran dan bentuk hidung.
Tulang rawan : lateral cartilages, alar cartilages, and septal
cartilage. Tulang : nasal bones, frontal processes of the
maxillae, nasal part of the frontal bone and its nasal spine,
bony part of the nasal septum
Penjelasan gambar sebelumnya. Cavum nasi ada 2 yaitu kanan dan kiri, sama-sama dipishakan oleh septum
nasi. Pintu masuknya nares, masuk kedalem ke nasofaring ke posteriornya namanya choanae. Atapnya
dibentuk tulang (frontonasal, ethmoid dan sphenoid), lantainya yaitu langit-langit rongga mulut yaitu
palatum(palatum durum dan palatum molle). Sekatnya itu septum nasi, dinding lateral ada 3 tonjolan yang
disebut conchae (superior, middle dan inferior). Cavum nasi dibagi menjadi 3 area : pertama sama kayak
kulit ada rambutnya disebut vestibulum nasi (nama rambutnya vibrissa), kedua yaitu respirasi, ketiga
olfaktori (disini ada resptor pembawa jadi membaui pakai hidung). Conchae ada 3 yang ada struktur diantara
conchaenya, diatas superior conchae sphenoethmoidal recess, antara superior dan middle concha yaitu
superior meatus, antara middle dan inferior conchae disebut middle meatus, dibawah inferior conchae disebut
inferior meatus. Celah ini sebagai muara dari sinus paranasalis ada 4 pasang yaitu maxilaris, frontalis,
ethmoidalis, sphenoid. Bagian nasofaring ada struktur yaitu lubang yang menghubungkan telinga bagian
tengah dan nasofaring disebut pharyngotympanic tube (jadi wajar infeksi dari telinga tengah ke tenggorokan
maupun sebaliknya bahkan bisa ke mata karena mukosanya sama).

3. Sinus Paranasalis
Sinus maxilarry → middle meatus
Sinus sphenoid → sphenoethmoidal recess
Sinus frontalis → middle meatus
Sinus etmoidal → anterior dan middle ethmoidal cell → middle meatus
→ posterior ethoidal cell → superior meatus
Inferior meatus gak menerima dari paranasalis tapi dia dapet dari saluran air mata, mata basah harus ada
pembuangan, pertama ditampung di cantus medialis terus ke ductus nasolacrimal dan ke rongga hidung

Sinus selalu basah karena fungsinya membasahi


dan menghangatkan udara yang mengalir, karena
basah ada pembuangan yaitu muara yang diatas.
Kalo pembuangan macet airnya pertama serous
terus jadi bau (sinusitis) jadi terus mencium bau
busuk, kalo netes bau sekali

Ini rotgen waters untuk megevaluasi sinus. Kalo


ada putih-putih berarti tanda sinusitis. Sinus
ethmoidalis sering bermasalah mengalami
sinusitis karena lubangnya diatas, dekat dengan
molar 3 kalo dicabut tertinggal akarnya terus
infeksi

Vaskularisasi hidung untuk kasus epiktasis.


Hidung kaya vascular. Ada 5 arteri kasi makan :
ethmoidal arteri posterior, anterior, lateral nasal
arteri, greater palatine arteri, superior labial
arteri, sphenopalatine arteri.Ke 5 arteri
beranastimosis bagian anterior dari septum nasi,
area tersebut diberi nama kiesselbach, kalo pecah
kisselbach rupture diberi nama epsitaksis
4. Pharynx ada 3 yaitu nasopharynx (kontak dengan hidung), oropharynx(kontak dengan rongga mulut), dan
laryngopharynx(nyambung ke laring)
5. Larynx continuous with the trachea posteriorly, letaknya setinggi C3-C6. Fungsinya ada 3 : pertama
menyediakan saluran darah yang paten terbuka sehingga strukturnya tulang rawan(ada 9 tulang rawan hyaline
→ 3 yang berpasangan(arytenoid, cuneiform dan corniculate) dan ada 3 yang tunggal (tyroid → shield shaped
(adam’s apple), cricoid→ signet ring shaped, epiglottis→tulang rawan elastis yang melindungi laryngeal inlet
saat menelan). Ada otot polos, agak keras tapi kenyal), kedua tempat produksi suara karena ada pita suara,
ketiga sebagai polisi lalu lintas (karena udara dan makanan menyilang disitu, akhir menelan epiglottis akan
terangkat keatas menutup laring). Pada tiroid kartilago (terbesar) ada tonjolonnya yaitu jakun disebut laryngeal
promninence. Pita suara melekat pada kartilago arytenoid

Ruangan laring (dari laryngeal inlet sampai inferior


border dari cricoid cartilage) dibagi 4 : pertama laryngeal
vestibule terletak antara aditus laringeus dan plica
vestibularis (plica vestibulari adalah pita suara palsu
karena merupakan lipatan tapi tidak bisa bergerak),
kedua pars medialis terletak diantara plica vestibularis
dan plica vocalis (plica vocalis merupakan pita suara
sejati karena lipatan berisi otot), ketiga celah yang
terdapat pada lateral pars medialis disebut laryngeal
ventricle, keempat infraglottic cavity terletak antara plica
vocalis dan bagian bawah dari ligament cricoid

Pada pita suara ada otot yang menggerakan.


- Extrinsik Laringeal Muscle
Infrahyoid M → depressor hyoid dan laring
Suprahyoid and Stylopharyengeus M → elevtor hyoid
dan laring
- Instrisic Laringeal Muscle : cricothroid, thyroarytenoid,
posterior cricoarytenoid, lateral cricoarytenoid, lateral
cricoarytenoid, transverse & oblique arytenoid, vocalis
Semua otot dilayani satu saraf yaitu inferior laryngeal
nerve kecuali cricothyroid dilayani oleh external
laryngeal nerve (CN X)
Kalo bedah hati2 kena inferior laryngeal nerve kalo
kepotong suaranya ilang
6. Trakea merupakan saluran fleksibel dan mobile dari laring sampai mediastinum, panjangnya 10-11 cm,
letaknya setinggi C6-IV Disc CV TH4 dan 5 / setinggi sterneal angle. Ada 3 lapisan. Dibentuk tulang rawan
bentuknya seperti huruf C/tapal kuda bukan cincin penuh. Akan bercabang menjadi dua broncus principalis.
Perbedaan broncus principlasi dextra dan sinistra : dextra lebih pendek vs sinistra lebih panjang, dextra lebih
besar lumennya vs sinistra lebih sempit, dextra arahnya lebih verical vs sinistra lebih horizontal, dextra
bercabang 3 karena 3 bronkus lobarisnya vs sinistra bercabang 2 karena 2 bronkus lobarisnya
Bentuk tulang rawannya

Setelah broncus lobaris menjadi broncus


segmentalis menjadi bronchioles, tulang rawannya
sudah hilang diganti otot polos. Bronchioles
pertama yaitu terminalis yang merupakan akhir dari
zona konduksi, setelah itu jadi bronchioles
respiratorius awal dari zona respirasi. Bronchioles
respiratorius→ ductus alveolaris → alveoli disini
dominan otot polos jadi sering spasme kalo asthma
disini spasme 1 sampai 2 hari masih tahan. Kalo
spasme bronkus 5 menit gk tahan

Clinical Important : Foreign bodies, Brochial asthma, Bronchoscopy


7. Paru-paru dan Pleura
- Perbedaan :
o Paru kanan 3 lobus, kiri 2 lobus
o Kiri hanya punya 1 fisura yaitu oblique, kanan punya fisura oblique dan horizontal
- Persamaan :
o Punya radix pulmonalis : struktur yang keluar masuk paru-paru ada 5 yaitu broncus arteri vena pulmonalis
(arteri masuk, vena keluar), arteri vena bronchioles (arteri masuk untuk memberi makan paru-paru, bena
keluar), lympatic vessel dan saraf
o Punya surface : 3 surfacenya costal, diaphragmatic dan mediastinum surface
o Punya border : anterior, posterior, inferior border
o Punya apex :
o Punya hilus pulmonalis : tempat keluar masuk radix (area : jadi ini imaginer di atlas gk keliatan)
Pleura : diluar paru, efusi pleura dan udem paru
berbeda. Efusi pleura diluar paru. Pleuritis berarti
pleura yang kena. Pleura ini membrane serosa yang
kontinyus, kalo dia membungkus paru itu visceral,
tidak membungkus paru itu parietal, celah antara
visceral dan parietal adalah pleural cavity (celah
potential) sering terjadi masalah yaitu tertimbun
cairan yaitu efusi pleura gak bisa ngembang jadinya
sesek (gambar kanan). Udara luar masuk ke dalam
pleura kalo collapse gak bisa kembang kempis
nafasnya jadi sesek (gambar kiri)

Clinical important : Pneumothorax, pleural effusion, pleuritic/pleurisy, thoracocentesis


8. Thoracic Wall (tak dijelaskan)
- Consists od skin, fascia, nerves, vessels, muscles, and bones
- Memproteksi thoracic dan abdominal organ; menahan tekanan internal negative yang dihasilkan dari elastic
recoil dari paru dan gerakan respirasi
- Tempat melekat dan mendukung berat dari tungkai atas
- Tempat melekatnya banyak otot dari tungkai atas, leher, abdomen, punggung dan otot untuk respirasi
9. Ribs and Costal Cartilage (tak dijelaskan)
- True (vertebrocostal) ribs (1st-7th ribs) : melekat langsung ke sternum melalui costa cartilage
- False (vertebrocostal) ribs (8th-10th ribs): berhubungan dengan sternum secara tidak langsung
- Floating (free) ribs (11th-12th ribs): kartilago dasar yang tidak terhubung dengan sternum bahkan secara tidak
langsung
Pernafasan ada 2 fase : inspirasi (proses menarik
nafas, active) dan ekspirasi (mengeluarkan nafas,
pasif). Inspirasi ekspirasi diwakili 2 gerakan bucket
handle dan pump handle maksudnya saat nafas naik
turun, yang naik costa seperti pegangan ember,
sternum juga naik seperti pompai air. Yang terjadi
saat inspirasi yang pertama diafragma kontraksi
(awalnya kubah kontraksi jadi datar), kontraksi
diafragma dibantu oleh external intercostal muscle
yang menaikan costa (kalo menurunkan costa internal
intercostal muscle) yang menaikan sternum adalah
sternokleidomastioid, scalenus dan ada sedikit
pectoris minor. Kalo ekspirasi relaksasi diafragma,
prosesnya pasif dibantu internal intercostal muscle
membantu menurunkan dinding costa, dibantu otot
dinding perut

Anda mungkin juga menyukai