Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vina Yuniar

Nim : 207180063

Tugas : Resume Materi Ke-2

NORMATIVITAS DAN HISTORITAS SEBAGAI METODE MEMAHAMI ISLAM

Normativitas merupakan suatu upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan
yang bertolak dari suatu keyakinan bahwa wujud empirik dari suatu keagamaan dianggap sebagai yang
paling benar dibandingkan dengan yang lainnya.

Historis atau sejarah adalah suatu ilmu yang di dalamnya dibahas berbagai peristiwa dengan
memperhatikan unsur tempat, waktu, objek, latar belakang, dan pelaku dari peristiwa tersebut. Menurut
ilmu ini segala peristiwa dapat dilacak dengan melihat kapan peristiwa itu terjadi, dimana, apa sebabnya,
siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Singkatnya Normativitas artinya tetap, Kalau Historisitas artinya berubah-ubah. Normativ Dan historis
berjalan beriringan tidak saling mendahului.Yang menetapkan sholat dll,adalah Hadits Rasul, Dan semua
yang ada di akidah Itu Normativ.

Perbedaan normativitas dan historisitas, Perbedaan dalam melihat islam itu dapat menimbulkan
perbedaan pemahaman dalam menjelaskan islam itu sendiri. Ketika islam dilihat dari sudut normatifnya,
maka islam merupakan agama yang didalamnya berisi tentang akidah dan muamalah. Sedangkan ketika
islam dilihat dari sudut pandang historis atau yang telah dipraktikan di masyarakat, maka islam tampil
sebagai sebuah disiplin ilmu.

Historis Itu sudah bercampur dengan ilmu pengetahuan, dalam sejarah harus memuat 5W + 1H, seuatu
yang menyejarah maknanya, yang terus berubah seiring berjalannya waktu.

Islam berjalan sebagai ilmu yang maksimal di wilayah normativ. Dalam memahami Islam orang pasti
terjebak dalam wilayah paham normativ. Tidak ada perbuatan manuisa yang tidak dikaitkan dengan Al-
Qur'an. Semua ajaran agama ada di Al-Qur'an. Al Qur'an Dan Hadits dijadikan sebagai substansi atau
kumpulan nilai.

Percaya pada keadaan tuhan, Diin tidak hanya menunjukan agama yang Sama saja Tapi agama lain.
Agama punya konsep akidah kepercayaan juga konsep Ibadah. Ketika Kita sudah beragama Maka ada
yang harus dipertanngungjawabkan.

Agama tidak hanya menunjuk pada agama Islam , agama ada Dua klasifikasi yaitu samawi dan Ardhi Yang
paling mencolok adalah cara turunnya.
1. Samawi agama langit

a. Berasal dari allah

b. ada wahyu, rasul, kitab.

2. Ardhi agama bumi

a. Berasal dari budaya, olah akal , olah rasa

b. Kepercayaan manusia yang belum tentu ada

Wahyu tidak perlu belajar. Langsung diturunkan kepada siapa yang di kehendaki. Manusia adalah mahluk
Allah yang paling tidak siap untuk hidup, lalu diberi akal hingga bisa melebihi makhluk lain.

Samawi , di Indonesia ada Islam, Hindu, Budha , Khatolik dll, semua punya wahyu, kitab tapi beda-beda.
Islam sebagai agama samawi karena berasal dari Tuhan, ada Wahyu, rasul, dan kitab, Islam juga ada
berisi kumpulan kaidah keimanan di wilayah normatif, berisi ajaran yang baku . Dalam wilayah normatif
ilmu itu sebatas akidah, ilmu tauhid, usuludin, hikmah. Ilmu pada wilayah normatif sebatas untuk
memperdalam cara untuk mempercayai ajaran atau penjelas.

Bapak teologi pertama tuhan itu ada tiga kemungkinan :

1. Tuhan itu ada

2. Tuhan itu tidak ada

3. Tuhan itu ada sekaligus tidak ada

Orang Islam pasti percaya yang pertama karena nggak mungkin ada makhluk kalau tidak ada yang
menciptakan. Atau tidak ada akibat kalo tidak ada sebab. Sebab mutlak atau disebut wajibul wujud yaitu
Allah. Ada wujud mutlak yang keberadaannya tanpa diadakan oleh kebenaran yang lain.

Anda mungkin juga menyukai