1
Mahmuzar, Sistem Pemerintahan Idonesia sebelum dan sesudah amandemen.
(Bandung 2014) 13-14
2
proses pembuatan kebijakan dan keputusn yang mengikat tentang kebaikan
bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
B. Sistem pemerintahan
Sistem perintahan di Indonesia cukup dinamis, ada beberapa sistem
pemerintahan yang pernah diterpkan oleh pemerintah Indonesia hal ini
berkaitan dengan kepentingan pemerintah dalam rangka melanggengkan
kekuasaanya.,dan sistem politik internal serta suhu politik global. Pada
awal pemerintahan presiden pertama Indonesia menghadapi system
presidensil, kemudia berubah menjadi parlementer dan kembali lagi pada
system presidensil ketika dimasa soeharto Indonesia lebih condong kearah
quasi , di era pasca reformasi kembali menjadi presidensil lagi.
Sistem pemerintahan yang paling prinsip dan paling dikenal di
dunia adalah sistem pemerintahan parlementer dan sistem pemerintahan
presidensil. Sistem pemerintahan parlementer murni terdapat di Inggris
sedangkan sistem pemerintahan presidensil terdapat di Amerika serikat.
1. Sistem pemerintahan Parlementer, merupakan suatu sistem
pemerintahan dimana pemerintahan (eksekutif) bertanggung jawab
kepada parlemen. Dalam sistem pemerintahan ini, parlemen
mempunyai kekuasaan yag besar da mempunyai kewenagan untuk
melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Menteri dan perdana
menteri bertanggung jawab kepada parlemen. Ciri-ciri dan syarat
sistem parlementer adalah Pemerintahan parlementer di dasarkan
pada prinsip pembagian kekuasaan, adanya tanggung jawab yang
saling menguntungkan antara legeslatif, dengan eksekutif, dan
antara presiden dan kabinet dan eksekutif dipilih oleh kepala
pemerintahan dengan persetujuan legislatif.3
Ada berapa pendapat tentang ciri-ciri sistem pemerintahan
parlementer di Inggris antara lain:
Menurut Arend Lijphart adalah sebagai berikut:
a. Manjelis menjadi parlemen.
b. Eksekutif dibagi dalam dua bagian.
c. Kepala negara mengangkat kepala pemerintahan
d. Kepala pemerintahan mengangkat menteri-menteri
3
e. Kementerian adalah badan kolektif
f. Menteri biasanya merupakan anggota parlemen
g. Pemerintah bertanggung jawab secara politik kepada majelis
h. Kepala negara dapat memubarkan parlemen
i. Parlemen sebagai suatu kesatuan memiliki supremasi atas
kedudukannya yang lebih tinggi dari bagian-bagian pemerintah
dan majelis tetapi mereka tiak saling menguasai
j. Pemerintah sebagai suatu kesatuan secara tidak langgsung
bertanggung jawab kepada para pemilih (rakyat)
k. Palemen adalah fokos dalam sistem politik karena ada
penyatuan eksekutif dengan legeslatif.
Sedangkan menurut H.D Trail menyebutkan ciri-ciri sistem
pemerintah Inggris sebagai berikut:
a. Kabinet yang dipimpin oleh perdana menteri dibentuk oleh atau
berdasarkan atas kekuasan yang menguasai parlenter.
b. Para anggota cabinet munggkin semuanya anggota parlemen,
mungkin pula tidak seluruhnya dan mungkin pula seluruhnya
bukan anggota cabinet.
c. Kabinet dan ketuanya (perdana menteri) bertanggung jawab
kepada parlemen. Apabila cabinet atau seorang atau beberapa
orang anggotanya mendapatkan mosi tidak percaya dari
parlemen, maka cabinet atau seorang atau beberapa orang harus
mengundurkan diri dari cabinet.
d. Sebagai imbangan dapat di jatuhkannya cabinet oleh
parlemen,maka kepala negara (Presiden atau Raja/Ratu) atas
saran dari perdana menteri dapat membubarkan parlemen. 4
4
Ibd hal 34-35
karena presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan.ciri- ciri sistem pemerintahan presidensial:
Pemerintahan Predensial pada prinsip pemisahan kekuasaan,
eksekutif tidak mempunyai kekuasaan untuk menyatu dengan
legeslatif cabinet bertanggung jawab kepada presiden dan eksekutif
dipilih melalui pemilu.
Ada berapa pendapat tentang ciri-ciri sistem pemerintahan
presidensial di Amerika:
Menurut Arend Lijphart adalah
a. Majelis tetap sebagai majelis saja.
b. Eksekutif tidak dibagi tetapi hanya ada seorang peresiden yang
dipilih oleh rakayat untuk masa jabatan tertentu pada saat
majelis diilih.
c. Kepala pemerintah adalah kepala negara.
d. Presiden mengangkat kepala departemen (menteri) ynag
merupakan bawahannya
e. Presiden adalah eksekutif tunggal
f. Anggota majelis tidak boleh menduduki jabatan pemerintahan
dan sebaiknya pemerintah tidak boleh menjadi anggota majelis.
g. Eksekutif bertanggung jawab terhadap konstitusi
h. Presiden tidak dapat membubarkan atau memaksa majelis
i. Majelis berkedudukan lebih tinggi dari bagian-bagian
peerintahan lain dan tidak ada perleburan bagian eksekutif
dengan legeslatif seperti dalam sebuah parlemen
j. Eksekutif bertanggung jawab langsung terhadap pemilih
k. Tidak ada focus kekuasaan dalam sistem politik.
5
Ibd hal 35−36