Anda di halaman 1dari 23

SISTEM PEMERINTAHAN

 Oleh: Dr. Mustawa Nur, SH,MH.


PENGERTIAN SISTEM PEMERINTAHAN
 PENGERTIAN

Sistem adalah himpunan bagian-bagian atau unsur yang saling berhubungan


secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Pembagian Sistem Pemerintahan

a. Pemerintahan dalam arti luas


b. Pemerintahan dalam arti sempit

Ad. a. Pemerintahan dalam arti luas adalah segala urusan yang dilakukan oleh
negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan
rakyatnya sendiri (tidak diartikan sebagai pemerintah yang melaksanakan
tugas eksekutif saja, melainkan juga tugas yudikatif dan legislatif).

Ad. b• Pemerintahan dalam arti sempit adalah hanya menyangkut fungsi eksekutif
saja.
Sistem pemerintahan dalam arti luas

 Suatu tatanan atau struktur pemerintahan negara


yang bertitik tolak dari hubungan antar semua organ
negara, termasuk hubungan antar semua pemerintah
pusat dan bagian yang terdapat di dalam negara di
tingkat lokal.

 Sistem Pemerintahan dalam Arti Luas dan Sempit


Sistem pemerintahan dalam arti sempit adalah suatu
tatanan atau struktur pemerintahan yang bertitik
tolak dari hubungan sebagian organ negara di tingkat
pusat, khususnya antara eksekutif dan legislatif.
JENIS-JENIS SISTEM PEMERINTAHAN

 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAl


 SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER
 SISTEM PEMERINTAHAN CAMPURAN
 STEM PEMERINTAHAN REFERENDUM
SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

 Sistem pemerintahan presidensial bertitik


tolak dari konsep pemisahan kekuasaan
sebagaimana dianjurkan oleh Teori Trias
Politika.

 Sistem ini menghendaki adanya


pemisahan kekuasaan secara tegas,
khususnya antara badan pemegang
kekuasaan eksekutif dan legislatif.
Kedudukan Kepala Negara

1. Kedudukan kepala negara (presiden) adalah


sebagai kepala negara dan sebagai kepala
eksekutif (pemerintahan).
2. Presiden dan parlemen dipilih langsung oleh
rakyat melalui pemilihan umum, sehingga
presiden berasal dari partai politik yang
berbeda dengan partai politik di parlemen.
3. Presiden dan parlemen tidak bisa saling
mempengaruhi (menjatuhkan).
Aapa Ciri Utama Sistem Presidensial?

 Presiden tidak dapat diberhentikan oleh


parlemen dalam masa jabatannya, tetapi jika
presiden melakukan suatu perbuatan yang
melanggar hukum, presiden dapat dikenai
impeachment (pengadilan DPR).

 Menteri-menteri yang diangkat oleh presiden


tersebut tunduk dan bertanggung jawab
kepada presiden.
Bagaimana Kedudukan
Eksekutif?
 Dalam sistem presidensial, kedudukan eksekutif tidak
bergantung pada badan perwakilan rakyat. Karena itu, menteri
tidak bisa diberhentikan oleh badan perwakilan rakyat.

 Kedudukan legislatif, eksekutif, dan yudikatif terpisah satu


sama lain secara tajam dan saling menguji. Kekuasaan
membuat undang-undang di tangan kongres, sedangkan
presiden mempunyai hak veto terhadap undang-undang yang
sudah dibuat.

 Tugas peradilan dilakukan oleh badan peradilan yang tidak


boleh dipengaruhi oleh kekuasaan lain.
SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER

 Dalam sistem pemerintahan parlementer, hubungan


antara eksekutif dan yudikatif sangat erat. Kabinet
memperoleh dukungan dari parlemen. Dengan
demikian, kebijaksanaan pemerintah atau kabinet tidak
boleh menyimpang dari apa yang dikehendaki oleh
parlemen.

 Sistem parlementer lahir dari pertanggungjawaban


menteri. Eksekutif dalam sistem parlementer adalah
kabinet. Kabinet yang terdiri atas perdana menteri dan
menteri-menteri, bertanggung jawab sendiri atau
bersama-sama kepada parlemen.
Bagaimana Hub Eksekutif dan
Legislatif?
1. Terdapat hubungan yang erat antara eksekutif dan
legislatif (parlemen).
2. Eksekutif yang dipimpin oleh perdana menteri dibentuk
oleh parlemen dari partai politik peserta pemilu yang
menduduki kursi mayoritas.
3. Kepala negara berkedudukan sebagai kepala negara
saja, bukan sebagai kepala eksekutif atau
pemerintahan.
4. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara.
Kepala negara tidak bertanggung jawab atas segala
kebijaksanaan yang diambil oleh kabinet. Ciri-ciri utama
dari sistem ini :
Bagaimana Pertanggungjawaban?
1. Dikenal adanya mekanisme pertanggungjawaban menteri
kepada parlemen yang mengakibatkan parlemen dapat
membubarkan atau menjatuhkan “mosi tidak percaya”
kepada kabinet jika pertanggungjawaban atas pelaksanaan
pemerintahan tidak dapat diterima oleh parlemen.
2. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.
3. Dalam sistem dua partai, yang ditunjuk sebagai pembentuk
kabinet dan perdana menteri adalah ketua partai politik
yang memenagkan pemilihan umum, sedangkan partai
politik yang kalah akan berlaku sebagai pihak oposisi.
4. Jika terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemen,
kepala negara akan membubarkan parlemen.
3.SISTEM PEMERINTAHAN CAMPURAN
1. Sistem pemerintahan campuran merupakan bentuk
variasi dari sistem pemerintahan parlementer dan sistem
pemerintahan presidensial.
2. Sistem pemerintahan ini hanya mengambil hal yang
terbaik dari sistem pemerintahan Presidensial dan sistem
pemerintahan Parlementer.
3. Menurut Maurice Duverger sistem pemerintahan
campuran ini adalah merupakan suatu sistem
pemerintahan dimana orang-orang yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara itu dipilih atau diangkat
dengan cara-cara yang merupakan bentuk peralihan dari
cara autokrasi ke cara demokrasi.
BENTUK – BENTUK SISTEM PEMERINTAHAN
CAMPURAN

 Dalam sistem ini kita dapat ketemukan adanya


dua organ pemerintahan, yang satu sifatnya
autokratis, sedang yang lain sifatnya
demokratis, dan yang keduanya itu
kedudukannya berdampingan. Dibedakan
menjadi: Sistem pemerintahan campuran
menurut juxtaposition
Apa itu Juxtaposition?
 antara seorang raja atau monark yang sifatnya autokratis, dengan badan
perwakilan atau parlemen yang sifatnya demokratis.

 Misalnya, negara yang diperintah oleh raja yang sifatnya turun temurun,
berhadapan dengan sebuah badan perwakilan atau parlemen yang
anggotanya diangkat dengan memakai sistem pemilihan oleh rakyat yang
diperintah.

 juxtaposition dalam parlemen, yang artinya badan perwakilan rakyat itu


berdiri terdiri dari dua kamar, yang satu pengangkatan anggota-
anggotanya dengan cara pemelihan oleh rakyat yang diperintah, jadi
sifatnya demokratis. Sedangkan yang lain pengangkatannya ditentukan
secara autokratis, seperti dengan cara keturunan. Dalam negara hanya
ada satu badan perwakilan rakyat yang pengangkatan anggota-anggota
sebagian bersifat demokratis sedangkan yang lainnya bersifat autokratis.
SISTEM PEMERINTAHAN REFERENDUM
 Referendum berasal dari kata refer yang berarti mengembalikan. Sistem
pemerintahan referendum adalah bentuk sistem pemerintahan yang
merupakan variasi dari sistem pemerintahan parlementer dan presidensial.

 SISTEM PEMERINTAHAN REFERENDUM


a. Referendum obligator adalah referendum yang harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu undang- undang
tertentu diberlakukan.

b. Referendumi fakultatif adalah referendum yang dilaksanakan apabila dalam


waktu tertentu sesudah suatu undang-undang diumumkan dan dilaksanakan,
sejumlah orang tertentu yang mempunyai hak suara menginginkan
diadakannya referendum.

c. Referendum konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-soal


teknis Macam-macam referendum adalah sebagai berikut :
Kelebihan dan Kekurangan

1. Sistem Pemerintahan Presidensil


2. Sistem Pemerintahan
Parlementer
3. Sistem Pemerintahan Campuran
A. Kelebihan Presidensial

a. Menteri tidak dapat di jatuhkan Parlemen karena


bertanggung jawab kepada presiden.
b. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya sebab tidak
tergantung pada parlemen.
c. Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti dengan jangka
waktu tertentu. Misalkan, masa jabatan Presiden Amerika
Serikat selama empat tahun, sedangkan Presiden Indonesia
lima tahun.
d. Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan
dengan jangka waktu masa jabatannya.
e. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan
eksekutif sebab dapat diisi oleh orang luar termasuk juga
anggota parlemen sendiri. Kelebihan :
Kelemahan Presidensial
a. Pengawasan rakyat lemah.
b. Pengaruh rakyat dalam kebikajan politik negara kurang
mendapat perhatian.
c. Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung
badan legislatif sehingga dapat menimbulkan
kekuasaan mutlak.
d. Sistem pertanggungjawaban kurang begitu jelas.
e. Pembuatan keputusan/kebijakan publik umumnya hasil
tawar-menawar antara eksekutif & legislatif sehingga
dapat terjadi keputusan tidak tegas & memakan waktu
yang lama. Kekurangan :
KELEBIHAN PARLEMENTER

a. Suatu permasalahan dapat ditangani secara


tuntas melalui pembuatan kebijakan umum
(undang – undang) yang bersifat komprehensif
karena kekuasaan legislatif dan kekuasaan
eksekutif berada pada satu partai.
b. Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan umum sangat jelas
sehingga dalam pemilihan umum para pemilih
dengan jelas mengetahui, siapa yang harus dicela
atau dipuji dalam penyelenggaraan pemerintah.
Kekurangan Parlementer
a. Terdapat suatu kabinet yang cenderung mengendalikan
parlemen, karena hal ini disebabkan dengan posisi penting
yang dipegang perdana menteri dan anggota kabinet yang
lain dalam partai, yang memungkinkan mereka
mempengaruhi isi kebijakan partai yang harus dilaksanakan
dengan semua anggota partai di perlemen maupun di
eksekutif.

b. Anggota parlemen yang menjadi anggota kabinet biasanya


merupakan tokoh – tokoh yang berpengaruh di parlemen.
Dengan demikian, karena posisi mereka dalam partai dan
pengaruh mereka di parlemen, kabinet akan dengan mudah
mendominasi parlemen. Kekurangan :
SISTEM PEMERINTAHAN CAMPURAN

 Sistem ini pemerintahan lebih tegas dan lebih


kompeten. Kelebihan : Kekurangan : 
Adanya ketidakjelasan otoritas pemerintah
yang dapat menimbulkan perpecahan.
KELEBIHAN REFERENDUM

a. Pada setiap masalah negara, rakyat langsung


ikut serta menanggulanginya. Rakyat juga
dilibatkan dalam pembentukan undang –
undang.

b. Kelangsungan kedudukan pemerintahan itu


stabil sehingga pemerintahan akan
memperoleh pengalaman yang baik dalam
menyelanggarakan kepentingan rakyatnya
Kelebihan
KEKURANGAN REFERENDUM

a. Tidak setiap masalah mampu diselesaikan


oleh rakyat karena untuk mengatasinya
perlu pengetahuan yang cukup yang harus
dimiliki oleh rakyat itu sendiri.

b. Sistem ini tak bisa dilaksanakan jika


terdapat banyak perbedaan paham antara
rakyat dan eksekutif menyangkut kebijakan
politik. Kekurangan :

Anda mungkin juga menyukai