Anda di halaman 1dari 32

Pert.3.

Lembaga Eksekutif
by : Bakran Suni
Pengertian
Pengertian eksekutif, menurut Austin Ranney
adalah para pejabat politik yang memegang peranan
pelaksanaan kebijakan dimana mereka dipilih atau
diangkat untuk waktu terbatas dengan tugas
memprakarsai kebijakan serta mengggerakkan kerja.
Birokrasi.
Negara modern , memiliki pejabat eksekutif
dengan sebutan bervariasi, diantaranya Presiden, Perdana
Menteri, atau Konselor. Bentuk dari lembaga eksekutif
bias secara individual atau kolektif, seperti Kabinet,
Lembaga Kementerian, Politburo atau Presidium.
Sebagai sebuah lembaga yang memegang
peranan
penting dalam setiap Pemerintahan (core of
government), eksekutif memiliki 2 fungsi dasar,yaitu
Kepala Negara, dalam hal eksekutif menjalankan
fungsi formal kenegaraan.
Kepala Pemerintahan, birokrasi sebagai pelaksana
kebijakan.
Sementara itu terdapat 4 type prinsipil kekuasaan
eksekutif sebagai kepala negara yang dimiliki
negara-negara modern.(Ranney 1993 270-271).
Type-type tersebut yaitu :
Monarki keturunan (Hereditary Monarch), dimana
eksekutif menduduki kepala negara atas dasar keturunan.
Termasuk dalam kategori ini, misalnya Ratu Inggris, Raja
Belgia, Kaisar Jepang.
Monarki yang dipilih.(Elected Monarch), dimana
eksekutif biasanya dipilih dan diseleksi oleh parlemen
atau komite pemilihan khusus. Tipe ini biasanya presiden
yang tidak memiliki kekuasaan dalam pembuatan
kebijakan.Contohnya, Presiden Austria, Italia, India dsb.
Kepala Pemerintahan Yang di Pilih Langsung
(Directly Elected Heads of Government) dimana
eksekutif di pilih langsung oleh warga negara.
Termasuk dalam kategori ini, Indonesia, Amerika
Serikat, dsb.
Swiss Collegial Executif, dimana eksekutif
terdiri dari 7 anggota Federal Council yang diseleksi
dan di pilih setiap 4 tahun oleh parlemen.
Mereka di pimpin oleh seorang Presiden
Konfederasi yang dirotasi setiap tahun yang juga
berfungsi sebagai pimpinan seremonial.
Dalam pandangan atau Doktrin trias Politika,
lembaga eksekutif, merupakan lembaga yang
melaksanakan kekuasaan eksekutif. Lembaga ini
melaksanakan Undang-Undang yang telah di buat
oleh lembaga legislative.
Dalam sistem politik demokrasi yang dianut
oleh negara-negara modern saat ini, terdapat 2
(dua) ciri dan praktek lembaga eksekutif
Kedua macam lembaga eksekutif tersebut adalah
Sistem Presidensial dan Sistem Parlementer.
Sistem Presidensial yaitu
Lembaga Eksekutif adalah Presiden dan
Menteri-Menteri yang diangkat oleh
Presden.Oleh karena itu, Menteri-menteri hanya
bertanggung jawab kepada Presiden.
Dalam sistem Presidensial , kelangsungan
lembaga eksekutif tidak bertanggung jawab
kepada lembaga legislative.dalam sistem ini,
kedudukan lembaga eksekutif lebih dominan
dibandingkan dengan parlementer.
Sistem Parlementer yaitu
Lembaga Eksekutif terdiri dari pada
Perdana Menteri dan Menteri-menteri.
Perdana Menteri merupakan pimpinan Kabinet
dan mereka bertanggung jawab kepada
Parlemen.Kelangsungan Kabinet sangat
tergantung kepada dukungan mayoritas
parlemen.
Dalam sistem parlementer yang menganut
asas monarki konstitusional, Raja merupakan
lembaga eksekutif yang tidak dapat diganggu gugat.
Perdana Menteri dan Menteri dinamakan sebagai
bagian eksekutif yang bertanggung jawab.
Raja sering dinamakan sebagai Kepala negara
sehingga peranannya sering bersifat serimonial,
sementara Perdana Menteri disebut sebagai Kepala
Pemerintahan yang melaksanakan tugas
pemerintahan sehari-hari.
Dalam negara-negara yang menganut sistem politik
demokrasi, lembaga eksekutif biasanya
menyelenggarakan dan melaksanakan undang-undang
yang telah ditetapkan oleh legislatif.
Sesuai dengan asas Trias Politika, lembaga legislatif
merumuskan undang-undang dan eksekutif
melaksanakan undang-undang.
Berkembangnya kompleksitas maslah negara telah
mendorong lahirnya konsep negara kesejahteraan
(welfare state).Konsep negara kesejahteraan ini
menghendaki peran yang lebih luas lagi dari negara untuk
menjamin kesejahteraan warga negaranya.
Hal ini berarti eksekutif sudah harus terjun
dalam masalah permusan undang-undang atau
pembuatan undang-undang bersama lembaga
legislatif.
Perkembangan ini di dorong banyak faktor, seperti
perkembangan teknologi, proses modernisasi,terjalinnya
hubungan politik dan ekonomi antar negara, krisis
ekonomi dan revolusi sosial.
Disamping itu eksekutif di tunjang oleh tenaga
kerja yang terampil dan ahli, serta fasilitas yang memadai,
sementara fasilitas yang dimiliki legislatif sangat terbatas.
WEWENANG BADAN EKSEKUTIF
Kekuasaan badan eksekutif mencakup
beberapa bidang Administratif, yakni kekuasaan
untuk melaksanakan undang-undang dan
peraturan perundangan lainnya dan administrasi
negara Legislatif, yaitu membuat rancangan
undang-undang dan membimbingnya dalam
badan perwakilan rakyat sampai menjadi
undang-undang.
Keamanan, artinya kekuasaan untuk
mengatur Polisi dan Angkatan bersenjata,
menyelenggarakan perang, pertahanan negara,
serta keamanan dalam negeri Yudikatif,
memberi grasi, amnesty dan abolisi
Diplomatik, yaitu kekuasaan untuk
menyelenggarakan hubungann diplomasi
dengan negara lain.
BENTUK PEMERINTAHAN dan PEMBAGIAN
BADAN EKSEKUTIF.

Bentuk pemerintahan adalah suatu sistem


yang berlaku yang menentukan bagaimana
hubungan antara alat kelengkapan negara,
seperti lembaga-lembaga eksekutif, legislatif dan
yudikatif, dalam mekanisme pemerintahan yang
diatur dalam konstitusinya. Itulah sebabnya
bentuk pemerintahn sering kali disebut dengan
sistem Pemerintahan.
Secara teorits menurut Kranen Burg,
mekanisme pemerintahan dapat dibedakan atas
tiga pola, yaitu
1. Pemerintahan rakyat melalui perwakilan dg
pemisahan kekuasaan (presdiensial)
2. Pemerintahan rakyat melalui perwakilan
dengan sistem parlemen
3. Pemerintahan rakyat melalui perwakilan
dengan disertai pengawasan langsung oleh
rakyat.
• Tetapi dalam praktek pemerintahan modern, umumnya
dikenal dua macam sistem pemerintahan, yaitu
sistem pemerintahan presdensial dan sistem
pemerintahan parlementer.
• Sistem pemerintahan dapat diartikan sebagai suatu
struktur yang terdiri dari fungsi-fungsi
legislatif, eksekutif, yudikatif yang saling
berhubungan, bekerja sama dan mempengaruhi satu
sama lain.
• Dengan perkataan lain sistem pemerintahan adalah
cara kerja lembaga-lembaga negara dan hubungannya
satu sama lain.
• Sementara itu , di negara demokratis kita
melihat ada dua macam badan eksekutif, yaitu
Sistem pemerintahan Presidensial dan sistem
pemerintahan parlementer.
• Suatu sistem pemerintahan dinamakan
Parlementer apabila badan eksekutif
(pemegang kekuasaan eksekutif) secara
langsung bertanggung jawab kepada badan
legislatif (pemegang kekuasaan legislatif).
• Atau menurut Strong yang menyatakan,
kelangsungan kekuasaan eksekutif sangat
bergantung pada kepercayaan dan dukungan
politis mayoritas suara di badan legislatif.
• Setiap eksekutif kehilangan kepercayaan dan
dukungan dari badan legislatif, seperti mosi
tidak percaya, eksekutif akan jatuh dengan
cara mengembalikan mandat kepada kepala
negara.
• Sementara sistem pemerintahan Presidensial
adalah sistem pemerintahan yang pemegang
kekuasaan eksekutif tidak harus bertanggung
jawab kepada badan legislatif.
• Pemegang kekuasaan eksekutif tidak dapat
dijatuhkan oleh atau badan legislatif meskipun
kebijaksanaan yang dijalankan tidak diseutjui
atau bahkan ditentang oleh legislatif.
Pemegang kekuasaan eksekutif terpisah dari
badan legislatif.
• Menurut C.F. Strong, dalam negara-negara di dunia ini
terdapat dua macam sistem pemerintahan, yakni
sistem pemerintahan Presidensial dan sistem
pemerintahan Parlementer.
• Dalam sistem pemerintahan Presidensial terdapat
ciri-ciri. Di samping mempunyai kekuasaan nominal
(sebagai kepala negara) Presiden juga sebagai Kepala
Pemerintahan. Sebagai Kepala Pemerintahan dia
mempunyai kekuasaan yang besar.
• Presiden tidak dipilih oleh pemegang kekuasaan
legislatif akan tetapi dipilih langsung oleh
rakyat atau oleh dewan pemilih seperti berlaku di
Amerika serikat.
• Presiden tidak termasuk pemegang kekuasaan
legislatif
• Presiden tidak dapat membubarkan legislaltif dan
tidak dapat memrintahkan diadakan pemilu.
• Di lain pihak sistem pemerintahan Parlementer
memiliki ciri-ciri.
• Kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri
dibentuk oleh atau berdasarkan kekuatan-
kekuatan yang menguasai parlemen
• Para anggota kabinet mungkin sebagian atau
seluruhnya anggota Parlemen.
• Perdana Menteri bersama kabinet bertanggung
jawab kepada Parlemen
• Kepala Negara dengan saran atau nasehat Perdana
Menteri dapat membubarkan Parlemen dan
memerintahkan diadakannya Pemilu.
• Contoh dari Negara Keatuan dan Ferasi tersebut
• adalah Negara Kesatuan
• Negara kesatuan yang berbentuk Republik dengan
• siatem pemerintahan Presdiensial Indonesia,
• Filipina, Korea selatan
• Negara kesatuan yang berbentuk Republik
dengan sistem pemerintahan Parklementer
Singapura, Iran, Pakistan, Israel, Vietnam
• Negara kesatuan yang berbentuk monarki
absolute Arab Saudi, Yordania
• Negara kesatuan yang berbentuk monarki
dengan sistem pemerintahan parlementer
Inggris dan Thailand.
• SISTEM PEMERINTAHAN YANG DIANUT DI INDONESIA
• SETELAH PERUBAHAN UUD 1945.
• Salah satu yang mendorong dilakukannya perubahan
terhadap UUD 1945 dikarenakan krisis di Indonesia
saat ini bermuara pada ketidak jelasan konsep
penyelenggaraan negara yang ada dalam UUD 1945.
• Ketidakjelasan tersebut disebabkan, sifat
kesementaraan UUD 1945 dan juga dibuktikan dengan
tidak adanya cheks and balance antar alat
kelengkapan lembaga negara.

• Alhasil, pada era reformasi ini UUD 1945 telah
mengalami perubahan sebanyak empat kali (tahun
1999-2002).Ditengah proses perubahan UUD 1945
menyusun kesepakatan dasar berkaitan dengan
perubahan UUD 1945, yaitu
• Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan Negara Kesatuan RI
• Memepertegas sistem Pemerintahan Presidensial
• Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal yang
normatif dalam penjelasan dimasukkan ke dalam
pasal-pasal
• Perubahan dilakukan dengan addendum.
• Di dalam demokrasi Parlemter, kedudukan
lembaga eksekutif sangat dipengaruhi oleh
lembaga legislatif. Hal ini terjadi karena
lembaga eksekutif bertanggung jawab kepada
lembaga legislatif.
• Dengan demikian, lembaga legislatif memiliiki
peranan yang dominan dalam mengontrol dan
mengawasi fungsi dan peran lembaga
eksekutif.
• Dimasa demokrasi terpimpin, peran lembaga
eksekutif jauh lebih kuat bila dibandingkan
dengan peranannya di masa sebelumnya.
• Peranan dominan lembaga eksekutif
tersentralisasi di tangan Presiden Soekarno.
Lembaga eksekutif mendominasi sistem
politik, dalam arti mendominasi lembaga-
lembaga tinggi negara lainnya maupun
melakukan pembatasan atas kehidupan
politik.
• Dimasa demokrasi Pancasila atau Orde Baru,
kedudukan lembaga eksekutif, tetap dominan.
Kedudukan eksekutif pada awalnya di tujukan
untuk kelancaran proses pembangunan
ekonomi.Untuk berhasilnya program
pembangunan tersebut diperluas stabilitas
politik.
• Kedudukan eksekutif memiliki posisi yang kuat
dibandingkan dengan legislatif maupun yudikatif.
Pembatasan jumlah partai politik maupun
partisipasi masyarakat ditujukan untuk menopang
stabilitas politik untuk menopang pembangunan
di bawah Presiden Soeharto.
• Di masa Pasca Orde Baru atau Reformasi terjadi
perubahan penting atas kedudukan lembaga
eksekutif di Indonesia. Dimasa Pemerintahan Gusdur
(Abdurrahman Wahid), terlihat perimbangan
kekuasaan, dimana lembaga legislatif mulai
menunjukkan dominasinya.
• Jatuhnya posisi Presdien Gusdur sebagai Presiden
adalah disebabkan tekana lembaga legislatif atas
kebijakan-kebijakan Presiden.
• Di masa ini muncul pemikiran untuk membatasi
kekuasaan Presiden sekaligus memperkuat kekuasaan
Presiden dalam sistem pemerintahan presidensial.

• Dengan dilakukannya amandemen UUD 1945 maka
keinginan tersebut secara konstitusional dapat
berlangsung.
• Masa jabatan Presiden dibatasi maksimal 2 periode
dengan ketentuan dapat diberhentikannya Presiden
di tengah masa jabatannya (impeach).

• Prosedur pemberhentian tersebut dapat dilakukan


setelah DPR mengajukan pertimbangan hukum kepada
Mahkamah Konstitusi (MK) atas dugaan
penyimpangan Presiden atau wakil presiden dalam
kekuasaannya.
• Setelah MK memberikan pertimbangan
hukum, MPR dapat menetapkan
pemberhentian Presiden.
• Untuk memperkuat kedudukan Presiden,
amandemen UUD 1945 juga menegaskan
dilangsungkannya pemilihan Presiden dan
wakil Presiden secara
langsung, mulai tahun 2004 sampai sekarang.
•TERIMAKASIH
DAN WASSALAMU’ALAIKUM WR WB,
SELAMAT MALAM

Anda mungkin juga menyukai