Anda di halaman 1dari 2

NAMA : VINA YUNIAR

KELAS : TADRIS IPA C


NIM : 207180063
TUGAS : RESUME KE- 5

RUMPUN KEILMUAN DAN PENDEKATAAN INTERDISIPLINER DALAM STUDI


ISLAM
Dalam islam sumber kebenarannya ada dua, karena dua itu terbatas ada banyak ilmu-
ilmu lagi, yang disebut interdisiplinary, dalam studi islam islam berkembang jejaring ilmuwan
yang ada itu turunan al-quran dan hadits.

Dulu potong tangan di perbolehkan, sekarang tidak, karena standart yang dipakai beda,
peradaban yang berjalan akan berubah karena ada kajian sosiologis. Kalo kita paham
interdisipliner kita tdak akan gampang-gampng menganggap ilmu orang lain sesat.

Nalar pemikiran Islam dikategorika dalam tiga epistemologi yaitu, Bayani, ‘Irfani, dan
Burhani. Secara bahasa, bayani mempunyai arti penjelasan, pernyataan dan ketetapan.
Sedangkan secara istilah berarti pola pikir yang bersumber pada nash, ijma’, ijtihad. Objek
pada kajian bayani antaralain gramatika dan sastra (nahwu dan balaghoh), hukum, filologi,
telogi dan beberapa ilmu Al-quran dan Hadist. Burhani mengukur benar tau tidaknya sesuatu
dengan berdasarkan komponen kemampuan alamiyah manusia berupa pengalaman dan akal
tanpa dasar teks wahyu suci yang memunculkan peripatik. Maka sumber pengetahuan dengan
nalar burhani adalah realitas dan epmpiris; alam, sosial, dan humanisme. Irfani adalah
pendekatan yang bersumber pada intuisi (kasf ilham) sehingga muncul ilmunisas. Rumpun
irfani adalah pemahaman yang bertumpu pada instrument penggalan batin, qalb, bashirah dan
intuisi. Sedangkan methode yang digunakan meliputi manhaj kashfi dan manhaj ikhtishafi.

Pendekatan interdisipliner adalah kajian dengan menggunakan sejumlah pendekatan


sudut pandang (perspektif). Kualitatif dan kuantitatif itu yang dipakai adalah mrnggunakan
tafsir,akal, kita tidak bisa menggunakan satu pendekatan. Pendekatan Sejarah, Pendekatan
Sosiologis, Pendekatan Antropologi dan Etnografi, Pendekatan Filsafat, dan pendekatan
filologi.

Anda mungkin juga menyukai