Anda di halaman 1dari 9

Ny.

A
48 tahun
CKD
Pengkajian 21 Maret 2018
Pukul 09.00 WIB

↓ ↓
gagal membentuk HCO3 eritropoietin ↓ protein gagal terfiltrasi
↓ ↓ B12 3x2
darah akan asam SDM ↓ asam folat 3x2 proteinuria
↓ ↓
CaCO3 3x1 Hb ↓ SDM = 3.5 jt/µL protein dlm darah ↓
↓ 3/19/2018
Hb = 10.1 g/dl pembentukan albumin ↓
3/19/2018
hipoalbuminemia

tek. Onkotik < tek. Hidrost

shift cairan dr PD ke interst

ekstremitas

pitting edema +4 kedua tungkai edema
BB basah 50 kg, BB kering 46 kg
Diag. Kep : Kelebihan Volume

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kelebih


volume cairan teratasi, dengan KH
Pitting edema +2
BB turun minimal 2 kg
Balance cairan negatif
Intervensi :
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN,
hematokrit, osmolalitas urin)
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , ed
distensi vena leher, asites)
Kaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan
Monitor status nutrisi
Monitor berat badan
Hitung balance cairan
Evaluasi hari ke 3 :
S : pasien mengatakan tidak sesak
O : asites +, shifting dullness +, ronkhi -, pitting edema +2 pada
kedua tungkai, BB 48 kg, balance cairan per 8 jam -660 ml
A : kelebihan volume cairan teratasi
P : hentikan intervensi
diabetus mellitus HbA1c = 7.3%
↓ GDS = 80 mg/dl
↑ osmolaritas

kerja jantung ↑

hipertensi TD 170/90 mmHg

kardiomegali hipertrofi otot jantung
CTR = 5 + 12 ↓
28 kerusakan membran pd saluran tubuh
60% (salah satunya arteri ginjal)
3/7/2018 ↓ aliran darah ke ginjal
GFR ↓ GFR = (140 - 48) x 50 x 0.85
↓ 72 x 169
CKD 0.32 ml/min/1.73 m2
↓ ↓
protein gagal terfiltrasi gagal membuang produk sampah
↓ ↓ Ur = 169 mg/dl
proteinuria produksi sampah ↑ Kr = 6.5 mg/dl
↓ ↓
protein dlm darah ↓ osmolaritas ↑ Osm = 2 (139 + 6.6) +
↓ ↓
pembentukan albumin ↓ osmoreseptor teraktivasi 322.05 mOsm/L
↓ ↓
hipoalbuminemia Alb = 3.3 g/dl haus
↓ 3/13/2018 vasokonstriksi PD
tek. Onkotik < tek. Hidrostatik perubahan status metabolik
↓ ↓ TD ↑
shift cairan dr PD ke interstisial kulit berwarna gelap
↓ TD 170/90 mmHg
paru digaruk
↓ ↓ herbesser 100 mg 1x1
efusi pleura luka
3/7/2018
ag. Kep : Kelebihan Volume Cairan
Diag. Kep : Kerusakan Integritas Kulit
atan selama 3x24 jam kelebihan
CAPD

asites (buatan)

shifting dullness +
output yang akurat
ngan retensi cairan (BUN, Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam kelebihan
volume cairan teratasi, dengan KH
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah
terjadinya cedera berulang
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah
han cairan (cracles, CVP , edema, terjadinya cedera berulang
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan
perawatan alami
ran Menunjukkan terjadinya proses penyembuhan luka
Intervensi :
Hindari kerutan pada tempat tidur
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
khi -, pitting edema +2 pada Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
airan per 8 jam -660 ml Monitor status nutrisi pasien
Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, karakteristik,warna
cairan, granulasi, jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal
Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka
Lakukan perawatan luka
Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka
Evaluasi hari ke 3 :
S : pasien mengatakan akan mengoleskan lotion dan merawat luka
O : luka bersih, kering, tidak ada tanda infeksi, pasien memahami cara
perawatan luka, pasien mampu mendemonstrasikan handhygiene
A : kerusakan integritas kulit teratasi
P : hentikan intervensi
HbA1c = 7.3%
GDS = 80 mg/dl
3/12/2018

TD 170/90 mmHg herbesser 100 mg 1x1

kontraktilitas miokardium abnormal Diag. Kep : Penurunan Curah Jantung


kalium = 6.6 ↓
3/13/2018 CO ↓ suplai O2 ke sel ↓
↓ ↓
aliran darah ke ginjal ↓ kompensasi tubuh kerja jantung ↑
140 - 48) x 50 x 0.85 ↓ ↓
72 x 169 hipovolemia kegagalan mekaisme pompa
0.32 ml/min/1.73 m2 ↓ ↓
retensi Na & H2O gagal jantung kiri
↓ ↓
↓ reabsorpsi Na & H2O ditubulus COP ↓
↓ ↓
3/19/2018 merangsang pengeluaran renin O2 ke jantung ↓
m = 2 (139 + 6.6) + 80 + 169 ↓ ↓
18 6.4 angiotensin I nutrisi & O2 ↓
322.05 mOsm/L ↓ ACE ↓
angiotensin II katabolisme tak adekuat
↓ ↓
vasokonstriksi PD sekresi aldosteron & ADH lemah, letih
↓ ↓ ↓
TD ↑ ↑ reabsorpsi Na & H2O Diag. Kep : Intoleransi
↓ ↓ Aktivitas
TD 170/90 mmHg ↓ cairan ditubulus
↓ ↓ Setelah dilakukan asuhan selama 3x24 jam, intoleransi
erbesser 100 mg 1x1 ↓ produksi urin aktivitas teratasi, dengan KH
↓ Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan
tak BAK Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mand
Intervensi :
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivita
Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi, d
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu di
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan da
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan pengu
Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual
Evaluasi hari ke 3 :
S : pasien mengatakan mampu beradaptasi terhadap rasa lelahn
O : pasien mampu mengontrol intorean aktivitasnya, pasien ma
sebelum aktivitas : td 160/90 mmHg, N 84 x/mnt, R
sesudah aktivitas : td 160/90 mmHg, N 84 x/mnt, R
A : intoleransi aktivitas teratasi
P : hentikan intervensi
Setelah dilakukan asuhan selama 3x24 jam, penurunan
curah jantung teratasi, dengan KH
Tanda – tanda vital dalam rentang normal
Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan
pitting edema +2
Intervensi :
Evaluasi adanya nyeri dada
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
Monitor balance cairan
Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
↓ Monitor jumlah, bunyi dan irama jantung
gagal jantung kanan Monitor frekuensi dan irama pernapasan
↓ Monitor pola pernapasan abnormal
↑ vena cava inferior Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
↓ Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan sistolik)
kongesti visera & Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
perifer Jelaskan pada pasien tujuan dari pemberian oksigen
↓ Evaluasi hari ke 3 :
↑ tek. vena S : pasien mengatakan mampu beradaptasi terhadap rasa lelahnya
ekstremitas O : td 160/90 mmHg, N 84 x/mnt, RR 20 x/mnt, pitting edema +2
A : penurunan curah jantung teratasi
P : hentikan intervensi

3x24 jam, intoleransi

ik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR


ari hari (ADLs) secara mandiri

en dalam melakukan aktivitas


abkan kelelahan
rgi yang adekuat
rhadap aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
tidur/istirahat pasien
asi aktivitas yang mampu dilakukan
ntuan aktivitas seperti kursi roda, krek
ngidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas
yang aktif beraktivitas
gkan motivasi diri dan penguatan
ial dan spiritual
adaptasi terhadap rasa lelahnya
orean aktivitasnya, pasien mampu beraktivitas secara mandiri
60/90 mmHg, N 84 x/mnt, RR 20 x/mnt
60/90 mmHg, N 84 x/mnt, RR 20 x/mnt
kardi, peningkatan sistolik)

Anda mungkin juga menyukai