Anda di halaman 1dari 4

G.

Pemeriksaan Penunjang
1. Retinometri
Tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah penglihatan yang turun itu disebabkan
katarak atau tidak
2. Keratometri
3. Pemeriksaan lampu slit
4. Oftalmoskopis
Yaitu dengan melihat refleks merah\ di dalam manic mata atau apabila tidak ada katarak
Maka akan terlihat reflekmerah pada pupil yang merupakan reflekretinayang terlihat
melalui pupil. Bila terdapat katarak atau kekeruhan padat pada pupil maka refleks
merah ini tidak akan terlihat
5. A-Scan ultrasound (Echography
6. Penghitungan sel endotel penting untuk fakoemulsifikasi dan implantasi

H. Pengkajian Sistem yang Berhubungan Dengan Penyakit


Pengkajian di fokuskan pada optimalisasi pembedahan leser oftalmologi. Pengkajian
riwayat kesehatan diperlukan untuk menghindari komplikasi pada intraoperatif dan pasca
operatif.pasien yang mempunyai peningkatan kadar glukosa darah dan hipertensi harus dikoreksi
dahulu sebelum pembedahan, kaji adanya alergi dan obat-obatan.

I. Diagnose Keperawatan
1. Gangguan sensori persepsi (penglihatan) berhubungan dengan gangguan penerimaan
sensori/status organ indra penglihatan
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai penyakitnya
3. ketakutan atau ansietas yang berhubungan dnegan kerusakan sensori dan kurangnya
pemahaman mengenai perawatan pasca operatif, pemberian obat
J. Rencana Asuhan Keperawatan
DX I : gangguan sensori persepsi (penglihatan) berhubungan dengan gangguan penerimaan
sensori/status organ indra penglihatan
Tujuan : setelah di lakukan intervensi selama 3x24 jam diharapkan gangguan
sensori persepsi dapat diatasi
Criteria hasil : dapat meningkatkan ketajaman penglihatan batas situasi individu
Memperbaiki potensi bahaya dalam lingkungan

INTERVENSI RASIONAL

 Tentukan ketajaman penglihatan , catat apakah  Kebutuhan individu dan pilihan intervensi
1 atau dua mata terlibat bervariasi sebab kehilangan penglihatan
 Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, terjadi lambat dan progresif. Bila bilateral
orang lain dan areanya tiap mata dapat berlanjut pada laju yang
 Observasi tanda-tanda dan gejala disorientasi, berbeda tetapi biasanya hanya 1 mata
pertahankan pagar tempat tidur sampai benar- diperbaiki perprosedur
benar sembuh dari anastesia  Memberikan peningkatan kenyamanan
 Pendekatan dari sisi yang tak di operasi, bicara dan kekeluargaan, menurunkan kecemasan
dan menyentuh sering, dorong orang terdekat dan disorientasi pasca operasi
tinggal dengan pasien  Terbangun dan lingkungan tak dikenal dan
 Perhatikan tentang suram atau penglihatan mengalami terbnatasan penglihatan dapat
kabur dan iritasi mata mengakibatkan bingung pada orang tua,
 Ingatkan pasien menggunakan kacamata menurunkan resiko jatuh bila pasien
katarak yang tujuannya lebih 25% penglihatan bingung atau tak kenal ukuran tempat
perifer hilang dan buta tidak mungkin ada tidur
 Memberikan rangsangan sensori tepat
terhadap isolasi dan menurunkan bingung
 Perubahan ketajaman dan kedalaman
persepsi dapat menyebabkan bingung
penglihatan atau meningkatkan resiko
cedera sampai pasien belajar untuk
mengkompensasi
DX II : Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai penyakit

yang di alami

Tujuan : setelah dilakukan tindakan pasien dapat memahami tentang penyakitnya


Kriteria Hasil : klien dapat menyatakan pemahaman mengenai kondisinya

INTERVENSI RASIONAL

 Berikan penilaian tentang tingkat  Menggunakan agens-agens farmakologi


pengetahuan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri
 Memfasilitasi penggunaan obat resep atau
 Manajemen medikasi obat bebas secara aman dan efektif
 Meringankan atau mengurangi nyeri sampai
 Manajemen nyeri pada tingkat kenyamanan yang dapat
diterima oleh pasien
DX III : ketakutan atau ansietas yang berhubungan dnegan kerusakan sensori dan kurangnya
pemahaman mengenai perawatan pasca operatif, pemberian obat
Tujuan : menurunkan stress emosional ketakutan dan depresi penerimaan pembedahan
dan pemahaman intruksi

INTERVENSI RASIONAL

 Kaji derajat dan durasi gangguan vvisual,  Informasi dapat menghilangkan ketakutan
dorong percakapan untuk mengetahui yang tidak diketahui. Mekanisme koping
keprihatinan pasien. Perasaan, dan tingkat dapat membantu pasien berkompromi dengan
pemahaman. Jawab pertanyaan, member kegusaran, kekuatan, depresi, tegang,
dukungan, membantu pasien melengkapi keputusasaan kemarahandan penolakan
metode koping  Pengenalan terhadap lingkungan membantu
 Orientasikan pasien pada lingkungan yang mengurangi ansietas dan meningkatkan
baru keamanan. Pasien yang telah mendapat
 Dorong untuk menjalankan kebiasaan informasi banyak informasi lebih mudah
hidup sehari-hari bila mampu pesan menerima penanganan dan menerima
makanan yang bisa di makan bagi mereka instruksi
yang tak dapat melihat dengan baik atau  Pasien yang mengalami gangguan visual
tak mempunyai keterampilan koping untuk bergantung pada masukan indra yang lain
menggunakan peralatan makan untuk mendapatkan informasi
 Dorong partisipasi keluarga atau orang  Pasien mungkin tak mampu melakukan
yang berarti dalam perawatan pasien semua tugas sehunungan dengan penanganan
 Dorong partisipasi dalam aktifitas dan perawatan diri
 Social dan penglihatan bila memungkinkan  Isolasi social dan waktu luang yang terlalu
lama dapat menimbulkan perasaan negatif

Anda mungkin juga menyukai