Sebelum kita lanjut untuk materi ini, mari kita fahami dasarnya dulu..
Berikut adalah Tabel Perbedaan antara Audit Sektor Swasta dan Audit Sektor Publik, di
Indonesia
Pertama,
Pelaksana Audit
dilakukan oleh Lembaga audit pemerintah dan juga KAP, yang ditunjuk oleh lembaga
audit pemerintah
Entitas, program, kegiatan dan fungsi, yang berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan Negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
menggunakan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara atau (SPKN) yang dikeluarkan oleh
BPK.
karena kegiatan di sektor publik sangat dipengaruhi oleh peraturan dan perundang-undangan.
Nah itu lah karakteristik dari perbedaan audit sector swasta dengan audit sector publik
Kemudian..
Tujuan dari Audit Sektor Publik adalah
Berdasarkan UU No. 15 Tahun 2004 dan SPKN, terdapat tiga jenis audit keuangan
Negara, yaitu
audit kinerja,
audit keuangan,
Audit Kinerja adalah audit yang dilakukan secara objektif dan sistematis terhadap
berbagai macam bukti untuk menilai kinerja entetias yang diaudit dalam hal ekonomi,
efisensi dan efektivitas.
kemudian
Audit keuangan adalah audit atas laporan keuangan yang bertujuan untuk memberikan
keyakinan yang memadai, apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar,
dalam semua hal sesuai prinsip akuntansi?
Dan
di luar audit keuangan dan audit kinerja yang bertujuan memberikan simpulan atas hal
yang diaudit.
Setelah itu..
Standar Audit yang digunakan adalah Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
sebagai standar audit di lingkungan keuangan negara.
Lalu di Audit Sektor Publik sendiri
Audit Ekternal Pemerintah untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan Negara di adakan suatu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri.
Wewenang BPK
Selanjutnya,..
Biasa dikenal dengan aparat pengendalian intern pemerintah (APIK) terdiri dari BPKP,
ITJEN, Departemen atau unit pengawasan LPND, satuan pengawasan intern, atau
BUMN.
Lalu