Anda di halaman 1dari 2

Nama : Annisa Faradilla Rizkyta

NPM : 17013010006

Kelas : ALK/A

1. Laporan keuangan adalah suatu proses pencatatan kegiatan transaksi keuangan dalam suatu
perusahaan yang menggambarkan keadaan keuangan perusahaan itu di satu periode akuntansi
serta merupakan gambaran umum tentang kinerja suatu perusahaan.
Arti penting laporan keuangan adalah sebagai dapat memberika informasi bagi pihak pihak yang
membutuhkan, dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, sebagai pedoman dalam
pengambilan keputusan, dan menciptakan strategi strategi baru.
2. Keterbatasan Laporan keuangan:
 Laporan keuangan sifatnya sementara dan bukan laporan yang final, karena itu jumlah dan hal-hal
yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuiditas atau realisasi dimana
dalam pembuatannya terdapat pendapat-pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh akuntan atau
management yang bersangkutan.
 Angka yang tercantun dalam laporan keuangan hanya merupakan nilai buku (book value) yang
belum tentu sama dengan harga pasar sekarang maupun nilai gantinya.
 Untuk para investor laporan keuangan hanya bersifat membantu, masih memerlukan ramalan-
ramalan sebabnya adalah bahwa data-data yang disajikan oleh akutansi semata-mata hanya
didasarkan atas “cost” (yang bersifat histories) dan bukan atas dasar nilainya, akhirnya timbul
jurang (gap) yang cukup besar antara hak kekayaan pemegang saham berupa aktiva bersih
perusahaan yang dinyatakan dalam harga pokok historis dengan harga saham yang tercatat
dibursa. (ikatan akutansi Indonesia, Jakarta 1974,hal 14).
 Laporan keuangan bersifat konserfatif dalam sikapnya menghadapi ketidakpastian, peristiwa yang
tidak menguntungkan segera diperhitungkan kerugiannya. Harta, kekayaan bersih, dan
pendapatan bersih selalu dihitung dalam nilainya yang paling rendah.
 Laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai
3. Laporan keuangan perlu diaudit untuk memberikan informasi tentang perusahaan. Untuk
memenuhi kebutuhan berbagai pihak akan informasi akuntansi mengenai persediaan barang
dagang dibutuhkan pengujian kesesuaian antara praktek akuntansi persediaan barang dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Proses pengujian/pengauditan ini biasa dilakukan oleh
akuntan public sebagai pihak yang independen.
4. A. Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Neraca PT. Analisa Kelas A
Aset
Aset Lancar
Kas Rp. 35.000.000
Piutang Rp. 5.200.000
Persediaan Rp. 14.000.000
Deposito berjangka Rp. 7.000.000
Rek. Pada bank giro Rp. 16.000.000
Surat surat berharga Rp. 2.500.000
Biaya dibayar dimuka Rp. 2.300.000
Uang muka investasi Rp. 3.000.000
Penyertaan Rp. 4.500.000
Pinjaman yang diberikan Rp. 22.000.000
Total Aset Lancar Rp. 111.500.000
Aset Tetap
Tanah Rp. 12.000.000
Tanah dalam penyelesaian Rp. 2.400.000
Bangunan Rp. 9.000.000
Gedung dalam Proses Rp. 12.000.000
Mesin Rp. 19.000.000
Total asset tetap Rp. 54.400.000
Less: Akumulasi Penyusutan (Rp. 700.000)
Total asset tetap neto Rp. 53.700.000
Piutang jangka panjang Rp. 13.000.000
Lisensi Rp. 2.000.000
Uang jaminan Rp. 2.500.000
Total Aset Rp. 182.700.000

Liabilitas dan Ekuitas Pemegang Saham


Liabilitas Jangka Pendek
Utang dagang Rp. 6.300.000
Utang sewa guna usaha Rp. 1.200.000
Biaya yang masi harus dibayar Rp. 2.600.000
Utang pajak Rp. 1.500.000
Utang bank 1 tahun Rp. 5.000.000
Utang Deividen Rp. 100.000
Total Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang


Pinjaman yang diberikan Rp. 22.000.000
Utang bank 5 tahun Rp. 4.000.000
Utang obligasi Rp. 7.500.000
Utang wesel Rp. 2.800.000
Utang Hipotek Rp. 42.000.000
Total Liabilitas jangka panjang
Total Liabilitas

Ekuitas Pemegang Saham


Modal Saham Rp. 100.000.000
Agio Saham Rp. 1.200.000
Modal Sumbangan Rp. 6.300.000
Laba ditahan Rp. 2000.000
Total Ekuitas

Anda mungkin juga menyukai