Kesehatan Lingkungan
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
Pasal 162
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pasal 163
(3) Llingkungan sehat sebagaimana dimaksud, bebas dari
unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan,
antara lain:
a. Limbah cair
b. Limbah padat
c. Limbah gas
d. Sampah yang tidak diproses sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan pemerintah
e. Binatang pembawa penyakit
f. Zat kimia yang berbahaya
g. Kebisingan yang melebihi ambang batas
h. Radiasi sinar pengion dan non pengion
i. Airr yang tercemar
j. Udara yang tercemar
k. Makanan yang terkontaminasi
MFK 1 Y Undang- Prasarana
undang (1) Prasarana Rumah Sakit sebagaimana dimaksud,
Republik meliputi:
Indonesia a. Instalasi air
Nomor 44 b. Instalasi mekanikal dan elektrikal
Tahun 2009 c. Instalasi gas medik
tentang Rumah d. Instalasi uap
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
Sakit e. Instalasi pengelolaan limbah
f. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
g. Petunjuk, standart dan sarana evakuasi saat terjadi
keadaan darurat
h. Instalasi tata udara
i. Sistem informasi dan komunikasi
j. Ambulan
(2) Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi standart pelayanan, kemanaan, serta
keselamatan dan kesehatan kerja penyelenggara
rumah sakit
(3) Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
dalam keadaan terpelihara dan berfungsi dengan baik.
Peralatan
Pasal 16
(1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis dan
nonmedis harus memenuhi standart pelayanan
persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik
pakai
(2) Peralatan medis sebagtaimana dimaksud pada ayat (1)
harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai
Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi
pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang.
Pasal 24
Pasal 28
(1) Penilaian K3RS dilakukan secara internal dan
eksternal.
(2) Penilaian internal K3RS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan paling sedikit 6 (enam) bulan sekali
oleh unit kerja fungsional K3RS.
(3) Penilaian eksternal K3RS sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terintegrasi dengan akreditasi Rumah
Sakit.
MFK 1 Y Pedoman teknis Bagian kesimpulan dari studi kelayakan (;feasibility study)
di bidang akan memberikan perspektif dari 4
bangunan da sudut pandang, yaitu analisis situasi, analisis permintaan,
sarana di analisis kebutuhan dan analisis
Rumah Sakit keuangan.
(Kemenkes RI, 1. Analisis Situasi
Direktorat Bina Analisis situasi memberikan informasi tentang aspek eksternal
Upaya dan aspek internal sebagai
Kesehatan, suatu kecenderungan Rumah Sakit. Aspek eksternal terdiri
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
Direktorat Bina dari Kebijakan, Demografi,
Pelayanan Geografi, Sosial Ekonomi dan Budaya, SDM Kesehatan,
Penunjang Derajat Kesehatan sedangkan
Medik dan aspek internal terdiri dari Sarana kesehatan, Pola penyakit
Sarana dan Epidemiologi, Teknologi,
Kesehatan SDM Kesehatan di RS, Organisasi, Kinerja dan keuangan
Tahun 2012) 2. Analisis Permintaan
Analisis permintaan menggambarkan posisi kelayakan rumah
sakit dari berbagai aspek
berdasarkan analisis aspek eksternal dan aspek internal yang
telah dilakukan pada analisis
situasi maka dilakukan analisis yang bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
yang secara sistematis akan
menjadi pertimbangan tehadap kelayakan pembangunan
Rumah Sakit tersebut. Hasil
analisis tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk
menentukan langkah-langkah
selanjutnya dalam upaya memaksimalkan kekuatan (strength)
dan memanfaatkan peluang
(opportunity) serta secara bersamaan berusaha untuk
meminimalkan kelemahan (weakness)
dan mengatasi ancaman (threat).
3. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan menggambarkan mengenai kebutuhan
yang harus disediakan oleh
Rumah Sakit secara keseluruhan yang disesuaikan berdasar
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
analisis permintaan yang telah
dilakukan.
Analisis kebutuhan ini dapat memberikan gambaran
mengenai rencana pengembangan dari
rumah sakit tersebut dilihat dari aspek kebutuhan lahan,
kebutuhan ruang, peralatan medis &
non medis, SDM, organisasi & uraian tugas.
4. Analisis Keuangan
Mengetahui secara keseluruhan analisis keuangan dari segi :
a. Rencana Investasi dan Sumber Dana
b. Proyeksi Pendapatan dan Biaya
c. Proyeksi Cash Flow
d. Analisis Keuangan : BEP, Internal Rate of Return, dan Net
Present Value
MFK 1 Y Pedoman Sistem harus memberikan udara yang hampir bebas dari
Teknis debu, bau, kimia dan polutan radioaktif.
Prasarana Dalam beberapa kasus, udara luar berbahaya untuk kondisi
Rumah Sakit pasien yang menderita cardiopulmonary, pernapasan dan
Sistem Instalasi paru-paru.
Tata Udara Dalam hal demikian, sistem yang memberikan udara selang
(Kemenkes RI, seling (intermittent) dari resirkulasi maksimum yang diijinkan
Direktorat Bina perlu dipertimbangkan.
Upaya
Kesehatan,
Direktorat Bina
Pelayanan
Penunjang
Medik dan
Sarana
Kesehatan
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
Tahun 2012)
MFK 2 Y Permenkes RI Pasal 12
Nomor 66 tahun (1) Manajemen risiko K3RS sebagaimana dimaksud dalam
2016 tentang Pasal 11 ayat (1) huruf a bertujuan untuk meminimalkan risiko
Keselamatan keselamatan dan kesehatan di Rumah Sakit sehingga tidak
dan Kesehatan menimbulkan efek buruk terhadap keselamatan dan
Kerja Rumah kesehatan SDM Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien,
Sakit dan pengunjung.
(2) Manajemen risiko K3RS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus dilakukan secara menyeluruh yang meliputi:
a. persiapan/penentuan konteks kegiatan yang akan
dikelola risikonya;
b. identifikasi bahaya potensial;
c. analisis risiko;
d. evaluasi risiko;
e. pengendalian risiko;
f. komunikasi dan konsultasi; dan
g. pemantauan dan telaah ulang.
MFK 4 Y Pedoman teknis Bagian kesimpulan dari studi kelayakan (;feasibility study)
di bidang akan memberikan perspektif dari 4
bangunan da sudut pandang, yaitu analisis situasi, analisis permintaan,
sarana di analisis kebutuhan dan analisis
Rumah Sakit keuangan.
(Kemenkes RI, 1. Analisis Situasi
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
Direktorat Bina Analisis situasi memberikan informasi tentang aspek eksternal
Upaya dan aspek internal sebagai
Kesehatan, suatu kecenderungan Rumah Sakit. Aspek eksternal terdiri
Direktorat Bina dari Kebijakan, Demografi,
Pelayanan Geografi, Sosial Ekonomi dan Budaya, SDM Kesehatan,
Penunjang Derajat Kesehatan sedangkan
Medik dan aspek internal terdiri dari Sarana kesehatan, Pola penyakit
Sarana dan Epidemiologi, Teknologi,
Kesehatan SDM Kesehatan di RS, Organisasi, Kinerja dan keuangan
Tahun 2012) 2. Analisis Permintaan
Analisis permintaan menggambarkan posisi kelayakan rumah
sakit dari berbagai aspek
berdasarkan analisis aspek eksternal dan aspek internal yang
telah dilakukan pada analisis
situasi maka dilakukan analisis yang bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang
menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
yang secara sistematis akan
menjadi pertimbangan tehadap kelayakan pembangunan
Rumah Sakit tersebut. Hasil
analisis tersebut selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk
menentukan langkah-langkah
selanjutnya dalam upaya memaksimalkan kekuatan (strength)
dan memanfaatkan peluang
(opportunity) serta secara bersamaan berusaha untuk
meminimalkan kelemahan (weakness)
dan mengatasi ancaman (threat).
3. Analisis Kebutuhan
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
Analisis kebutuhan menggambarkan mengenai kebutuhan
yang harus disediakan oleh
Rumah Sakit secara keseluruhan yang disesuaikan berdasar
analisis permintaan yang telah
dilakukan.
Analisis kebutuhan ini dapat memberikan gambaran
mengenai rencana pengembangan dari
rumah sakit tersebut dilihat dari aspek kebutuhan lahan,
kebutuhan ruang, peralatan medis &
non medis, SDM, organisasi & uraian tugas.
4. Analisis Keuangan
Mengetahui secara keseluruhan analisis keuangan dari segi :
a. Rencana Investasi dan Sumber Dana
b. Proyeksi Pendapatan dan Biaya
c. Proyeksi Cash Flow
d. Analisis Keuangan : BEP, Internal Rate of Return, dan Net
Present Value
MFK 6 Y Pedoman Fungsi rumah sakit dan fasilitas kesehatan selama keadaan
Teknis darurat atau bencana sangat penting. Perlu dipastikan bahwa
Bangunan layanan kesehatan harus tersedia karena sangat dibutuhkan.
Rumah Sakit Kelompok petunjuk fungsional meliputi :
yang aman (1) Lokasi dan aksesibilitas.
dalam situasi (2) Sirkulasi internal dan interoperabilitas.
darurat dan (3) Peralatan dan perlengkapan;
bencana (4) Pedoman dan standar prosedur operasi darurat ;
(Kemenkes RI, (5) Sistem logistik dan utilitas;
Direktorat Bina (6) Keamanan dan alarm;
Upaya (7) Sistem transportasi dan komunikasi;
Nama Std PP Jika Ya Ringkasan PP Apakah isi PP Apakah ada badan
Yang Nama Peraturan Bagaimana kaitannya dengan standart Lebih ketat Regulator yang
berlaku Perundangan dari Standart melakukan
(Y/T) (PP) (Ya/Tidak) inspeksi on-site
untuk menilai
kepatuhan
melaksanakan PP
Kesehatan, (8) Sumber daya manusia; dan
Direktorat Bina (9) Pemantauan dan evaluasi.
Pelayanan
Penunjang Lokasi dan aksesibilitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan
Medik dan merupakan aspek penting dalam menentukan kelemahan
Sarana fungsional.
Kesehatan (1) Rumah sakit dan fasilitas kesehatan harus berada di dekat
Tahun 2012) jalan yang baik dengan sarana transportasi yang memadai.
(2) Rumah sakit dan fasilitas kesehatan juga harus dekat
dengan fasilitas kelembagaan yang lain, seperti pusat
pendidikan, agama dan komersial.
(3) Harus tidak ada bahaya lingkungan disekitarnya.