Anda di halaman 1dari 4

HANDOUT

Mata Pelajaran : IPS

Kelas/Semester : VII ( tujuh )/Ganjil

Materi Pokok : Dampak Interaksi Antarruang (Perdagangan, Mobilitas Penduduk)

Kompetensi Dasar : 3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi,
geologis, flora, dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.

Indikator : 3.1.1 Menjelaskan dampak positif dan negatif interaksi antarruang.

Uraian Materi :

D
DAAM
MPPA
AKK IIN
NTTE
ERRA
AKKSSII A
ANNT
TAAR
RRRU
UAAN
NGG
((PPE
ERRD
DAAG
GAAN
NGGA
ANN,, M
MOOB
BIIL
LIIT
TAASS PPE
ENND
DUUD
DUUK
K))

Namanya interaksi antarruang pasti ada hubungannya dengan ruang atau wilayah. Interaksi antarruang itu
timbal balik antara satu wilayah dengan wilayah lain yang bisa terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya:

 Pergerakan orang seperti menuju perjalanan kerja, migrasi, dan berwisata

 Distribusi barang, perdagangan antar daerah, perdagangan antar pulau, dan perdagangan internasional.

Adanya pergerakan inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan baik di wilayah asal maupun di wilayah
tujuan. Jika banyak orang dengan berbagai kepentingannya selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang
dituju akan berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota. Jadi, pergerakan orang
sebagai bentuk interaksi keruangan akan mengakibatkan perubahan yang nantinya akan menimbulkan dampak
positif maupun negatif. Adapun perubahan-perubahan akibat interaksi keruangan yaitu sebagai berikut :
 Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pergerakan orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan aktivitas
manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut kemudian membentuk daerah
perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas
terkonsentrasi di wilayah perkotaan.

 Perubahan Penggunaan Lahan

Coba lihat wilayah sekitar rumahmu ! Apakah ada pembangunan di sebuah lahan kosong? Misalnya begini,
jika ada tanah kosong, kebun, atau pun persawahan yang sudah berganti fungsinya menjadi pabrik atau
bahkan perumahan, seperti gambar di bawa ini :

Nah, jika ada, itu salah satu dampak interaksi antarruang. Kita bisa menyebutnya sebagai alih fungsi lahan.
Alih fungsi lahan dapat diartikan sebagai bergantinya fungsi sebuah lahan untuk menampung aktivitas
kegiatan manusia.

Aktivitas penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk menampung
aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu kota akan disertai dengan kebutuhan
tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang
sama juga terjadi pada industri, perdagangan, jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung
aktivitasnya.

 Perubahan Orientasi Mata Pencaharian

Orientasi mata pencaharian beda berhubungan dengan pekerjaan. Coba kamu perhatikan, di kota-kota besar
itu pasti dihuni dengan orang-orang yang memiliki pekerjaan yang beragam kan?
Bandingkan dengan yang ada di desa !

Interaksi antarruang umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan dengan
pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni oleh mereka yang memiliki
pekerjaan yang beragam. Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya
alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.

 Berkembangnya Sarana dan Prasarana

Dampak interaksi antarruang nggak selalu berhubungan dengan hal negatif, ada juga positifnya seperti
berkembangnya sarana dan prasarana. Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat seiring
dengan peningkatan pergerakan antarruang itu sendiri. Transportasi, fasilitas umum, pusat perdagangan,
dan sebagainya akan semakin berkembang dan bertambah dengan sendirinya mengikuti arus perubahan
tersebut, contohnya pada gambar di bawah ini :

https://kumparan.com/@kumparanbisnis/capaian-pembangunan-infrastruktur-transportasi-dalam-4-tahun-
terakhir-1540434468807201559

 Perubahan Komposisi Penduduk

Coba tebak suku apa yang menjadi penduduk asli di Sumatera Utara? Yups, Melayu, Batak, dan Nias.
Tapi, keberadaan suku-suku tersebut sekarang sudah menyebar, bahkan pindah ke provinsi lain. Ini karena
banyaknya orang dengan latar belakang suku, budaya, etnis, dan sebagainya yang melakukan migrasi.
Akibatnya, awalnya kebudayaan di suatu daerah relatif seragam, sekarang berkembang menjadi beragam
kebudayaan.
 Perubahan Sosial Budaya

Di zaman globalisasi saat ini rasanya nggak mungkin deh kalau kamu nggak mengikuti perkembangan
terbaru yang ada di internet. Perubahan sosial budaya saat ini nggak terpaku karena pergerakan
penduduk saja, tapi juga karena informasi dari luar negeri yang bisa diakses kapan saja. Contoh
gampangnya kita menemukan banyak sekali gaya-gaya busana artis-artis Korea yang ditiru remaja saat ini
kan? Apakah kamu termasuk yang mengidolakan artis Korea nggak? Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar seorang artis Indonesia yang meniru gaya busana artis Korea

Perubahan sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya kerena pergerakan penduduk, tetapi juga karena
adanya aliran informasi dari satu daerah dengan daerah lainnya, bahkan antarnegara atau berua yang
jaraknya sangat jauh sekali.

TUGAS INDIVIDU

Perhatikan lingkungan di sekitar tempat tinggal kalian !

Adakah yang berubah sejak kalian tinggal di lingkungan tempat tinggal kalian saat ini ? Apa yang
menyebabkan perubahan di lingkungan tempat tinggal kalian ?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, isilah tabel berikut ini !

KOMPONEN KEADAAN KEADAAN PENYEBAB DAMPAK


YANG AWAL/SEBELUMNYA SAAT INI POSITIF NEGATIF
BERUBAH
Lahan
Pertanian
Lahan
Pemukiman
Mata
Pencaharian
Sarana dan
Prasarana
Komposisi
Penduduk
Sosial dan
budaya

Anda mungkin juga menyukai