Anda di halaman 1dari 3

1.

Barang Publik
Selama manusia itu hidup, penggunaan barang akan selalu ada untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari. Jenis barang yang digunakan itu bermacam – macam dan dalam
berbagai bentuk, fungsi, dan manfaatnya. Salah satu barang yang digunakan oleh orang –
orang yaitu barang publik. Barang Publik, atau yang disebut sebagai Public Goods adalah
barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi
orang lain akan barang tersebut. 1
Pada era dimana perkembangan sudah sangat pesat seperti sekarang, penggunaan
barang publik merupakan hal yang sangat lumrah dalam kehidupan masyarakat. Dewasa
ini, penggunaan barang publik semakin diperhatikan. Alasan dari penggunaan barang
publik ini adalah karena orang tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menggunakannya.
Tidak ada batasan terhadap penggunaan barang publik, karena semua orang dari berbagai
kalangan berhak untuk menikmatinya.
Barang publik terkadang muncul disaat pihak privat/swasta tidak mampu
memproduksi barang publik, lalu pemerintahlah yang harus menghasilkannya, demi hajat
hidup orang banyak. Saat ada jenis barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, tetapi
tidak ada yang dapat menghasilkan barang tersebut, pemerintah harus turun tangan dalam
menghasilkan barang publik itu agar masyarakat dapat menikmatinya dalam aktivitas
sehari – hari.
Menurut Richard Cornes dan Todd Sandler, penggunaan barang publik bersifat
tidak bersaing (nonrivalry) dan tidak dapat diterapkan prinsip (non excludabilty)2.
Aktivitas pemerintah untuk menyediakan barang publik dan aktivitas masyarakat
menikmati barang publik sudah pasti memiliki Eksternalitas.

1
Idris, A., 2018. Ekonomi Publik. Deepublish.
2
Cornes, R. and Sandler, T., 1996. The theory of externalities, public goods, and club goods. Cambridge University
Press.
2. Eksternalitas

Eksternalitas akan terjadi apabila masyarakat mendapatkan dampak atau efek – efek
tertentu diluar barang atau jasa yang terkait langsung dengan mekanisme pasar.

Dapat dikatakan bahwa eksternalitas adalah suatu efek samping dari suatu tindakan pihak
tertentu terhadap pihak lain, baik dampak yang positif (menguntungkan) maupun negatif
(merugikan). Ini adalah efek yang terjadi diluar apa yang mungkin diharapkan atau dudapat dari
penyelenggaraan suaru barang atau jasa. Eksternalitas dibagi menjadi 2 yaitu :

- Eksternalitas Negatif
Yaitu efek negatif dari penggunaan barang tersebut yang didapat oleh pihak lain
dikarenakan tindakan suatu pihak tertentu. Contoh sederhananya adalah polusi udara yang
diakibatkan oleh penggunaan barang publik yaitu jalan raya (menggunakan kendaraan)

- Eksternalitas Positif
Merupakan efek positif dari penggunaan barang publik. Contohnya adalah dibuat
bendungan agar sistem aliran air semakin baik.

Empat Kemungkinan Eksternalitas :

1. Produsen dan produsen : seorang produsen dapat menimbulkan externalitas positif maupun
negatif. Misalnya : seorang produsen (A) melatih tenaga kerjanya, produsen (B) menerima
externalitas positif karena memperoleh tenaga terdidik tanpa harus memberikan pelatihan.
2. Konsumen dan produsen : aktivitas produsen dapat pula menimbulkan efek terhadap
utilitas individu tanpa mendapat kompensasi apapun. Misalnya : suatu pabrik
mengeluarkan asap yang menyebabkan polusi udara, udara kotor pabrik terpaksa dihirup
oleh masyarakat.
3. Konsumen dan produsen : Misalnya setiap hari seseorang membuang sisa makanannya ke
sungai, aliran sungai masuk ke kolam-kolam sehingga ikan dikolam cepat besar tanpa
diberi makan oleh pemiliknya. Dalam hal ini pemilik kolam menerima eksternalitas positif
dari tindak konsumen yang membuang sisa makannya.
4. Konsumen dan konsumen : dampak yang timbul karena tingkat utilitas seseorang
mempengaruhi tingkat utilitas orang lain. Misalnya seorang pengendara sepeda motor yang
mengeluarkan asap tebal dan menyebabkan orang-orang disekitarnya menjadi sesak napas.

Anda mungkin juga menyukai