Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

Disusun Oleh :
Retno Ajeng Pratiwi 1114100020
Dita Maulinda A.N 1114100038
Fathina Azhary 1114100041

Dosen Pembimbing :
Dr. Suyatno

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan teknologi yang begitu pesat menuntut mahasiswa untuk selalu tanggap.
Mahasiswa dituntut untuk tidak hanya belajar teori di bangku kuliah, namun juga harus
mengimbanginya dengan belajar secara aplikatif. Ilmu pengetahuan dari bangku kuliah akan lebih
bermanfaat jika disertai dengan pengalaman mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di dunia
kerja. Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, menjelaskan tujuan dari
perguruan tinggi: “menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian”. Hal ini diharapkan agar
nantinya pengetahuan tersebut akan digunakan dalam kehidupan bermasyarakat salah satunya
dunia kerja yang nyata. Dalam kenyataannya banyak lulusan perguruan tinggi masih canggung
dan merasa kurang siap atau ragu saat masuk dalam dunia kerja. Untuk mengatasi kekurangan
tersebut, maka dibentuk kerjasama antara perguruan tinggi dengan badan atau lembaga pemerintah
dan dunia industri berupa kunjungan mahasiswa ke dunia industri, kerja praktek, magang, seminar
industri, riset, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, maka dibentuk kerjasama antara perguruan
tinggi dengan lembaga atau badan pemerintah dan dunia industri berupa kerja praktek, seminar,
kunjungan, dan sebagainya.

Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember menjalankan beberapa program


kerjasama dengan lembaga atau badan pemerintah dan dunia industri. Bentuk kerjasama dengan
perusahaan ini berupa pengiriman wakil mahasiswa Fisika untuk melaksanakan kerja praktek.
Dengan adanya kerja praktek mahasiswa di harapkan mendapat pengetahuan baru secara aplikatif
dari teori yang telah dipelajari di bangku kuliah. Dengan begitu, diharapkan mahasiswa mampu
mengembangkan ilmunya untuk menyelesaikan permasalaha-permasalahan yang ada pada dunia
kerja.

Cooperation penelitian merupakan salah satu kurikulum yang ditempuh oleh mahasiswa S-
1 Departemen Fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dengan diadakan
cooperation penelitian diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama di bangku perkuliahan dan melihat relevansinya di perusahaan. Selain itu
kegiatan ini merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu
sebanyak mungkin tentang hal-hal yang terjadi di dunia kerja. Hal ini akan menjadi pengalaman
dan sangat membantu sebagai bekal untuk menjadi sumber daya manusia yang mampu bersaing
di era globalisasi. Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah cooperation penelitian
telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi di
lapangan kerja dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di kuliah
dengan aplikasi praktis di dunia kerja.

LITAC merupakan salah satu lembaga yang diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan
Departemen Fisika FMIPA ITS. Bentuk kerjasama ini berupa pengiriman wakil mahasiswa Fisika
untuk melaksanakan kerja praktek. Diharapkan nantinya mahasiswa tersebut dapat
mempraktekkan pengetahuan yang didapat pada perkuliahan dan dapat menambah pengetahuan
dalam memahami parameter-parameter akustik serta pencahayaan melalui kerja praktek di LITAC
ini.

1.2. Dasar Pemikiran


Dasar pemikiran yang menjadi landasan pengajuan proposal kerja praktek mahasiswa di
LITAC yaitu:

1. Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu tujuan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,
bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
2. Tri dharma Perguruan Tinggi, yaitu tujuan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

3. Tujuan pendidikan ITS Surabaya, yaitu : kepemimpinan, keahlian, berpikir ilmiah dan sikap
hidup bermasyarakat.
4. Salah satu Program ITS Surabaya yang salah satunya yaitu meningkatkan kerja sama dengan
industri dan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan relevansi terhadap mutu
pendidikan dan penelitian.
5. Syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di Departemen Fisika FMIPA– ITS.
6. Diperlukan keselarasan antara sistem pendidikan tinggi dan dunia kerja.

7. Diperlukan sarana untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang diperoleh dibangku kuliah


pada dunia kerja.

1.3. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kerja praktek di LITAC dibagi menjadi dua bagian yaitu tujuan umum
dan tujuan khusus. Tujuan tersebut antara lain :

1.3.1. Umum :
a. Terwujudnya pola hubungan dan terarah antara dunia perguruan tinggi dan pengguna dunia
kerja.
b. Dunia usaha/kerja mampu untuk mewujudkan kepedulian dan partisipasinya dalam ikut
memberikan kontribusi pada sistem pendidikan nasional.
c. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami sistem kerja di
dunia kerja sekaligus mampu mengadakan pendekatan, penyerapan dan pemecahan
masalah yang bersosialisasi dengan dunia kerja secara utuh.
d. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir yang konstruktif yang berwawasan bagi
mahasiswa dan dunia kerja.

1.3.2. Khusus :
a. Untuk memenuhi beban Satuan Kredit Semester ( SKS ) yang harus ditempuh sebagai
persyaratan kelulusan di Departemen Fisika FMIPA -ITS.

b. Mengenal lebih jauh tentang teknologi yang sesuai dengan bidang yang dipelajari di
Departemen Fisika ITS khususnya teknologi yang berhubungan dengan Fisika Bangunan.

c. Mengenal secara khusus bidang yang menjadi minat peserta yakni tentang penggunaan
konsep akustik ruang pada auditorium di LITAC.

1.4. Tema Kerja Prktek


Tema untuk kerja praktek ini adalah “Penggunaan Konsep Akustik Ruang”

1.5. Lingkup Materi


Adapun materi kerja praktek ini lebih ditekankan pada penggunaan konsep akustik ruang
dalam auditorium. Materi yang akan dipelajari adalah sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi Mengetahui struktur organisasi yang menangani dalam penentuan


proyek serta pihak yang bertanggung-jawab terhadap proyek yang akan dikerjakan.
2. Konsultasi Mempelajari mengenai aturan-aturan yang berlaku untuk seluruh karyawan
terhadap proyek yang dikerjakan.
3. Proses Penelitian dan Pengolahan Data Pada tahap kali ini akan dilakukan penelitian
pengaplikasian akustik ruang pada ruang auditorium, dimana ingin mengetahui alat yang
digunakan, cara kerja alat tersebut, pembacaan data yang diperoleh dari penelitan tersebut.
Setelah itu ingin mengetahui pula bagaimana proses pengolahan datanya sehingga dapat
digunakan untuk menginterpretasikan kondisi akustik ruang pada ruang auditorium. Selain
itu juga ingin mengetahui hubungan dari materi yang telah di ajarkan pada saat perkuliah
yaitu elektro akustik dan akustik ruang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
 Akustik ruang
Pertunjukan musik pasti berhubungan dengan ruang pertunjukan. Gedung konser, opera atau
teater adalah “jembatan” yang membawa sumber (instrument) dan penerima (audiens) untuk
mengubah dan memperkaya music itu sendiri. Akan tetapi bagaimana perambatan, efek suara,
range frekuensi, dan musisi berhubungan dengan ruang akustik? Jawaban dari pertanyaan tersebut
dapat ditemukan di dalam sains, tapi bagi musisi cukup dirasakan secara pribadi. Itu artinya antara
peneliti dan musisi harus saling mengetahui apa itu akustik untuk menentukan kualitas suara.
Kualitas pertunjukan tergantung pada tingginya interaksi dengan ruang pertunjukan. Musisi
memainkan alat music yang berbeda biasanya menanyakan kondisi akustik yang memadai dengan
karakteristik alat music. Contohnya gitar klasik dan pemain biola membutuhkan dengung yang
lebih luas disbanding piano. Gitar klasik dimainkan pada gedung besar biasanya kekurangan power
untuk meraih jarak pendengar dan keuntungan dari waktu dengung yang besar akan meningkatkan
kekerasan suara. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pendengaran manusia dapat menjangkau frekuensi 20 Hz hingga 20 kHz dan dapat menerima
tekanan suara sekecil 20 μPa. Oleh sebab itu, sangat penting untuk diketahui distribusi frekuensi
pada sound level dari alat music. Gambar di bawah menunjukkan perkiraan jarak frekuensi suara
pada beberapa alat. Range menunjukkan tidak secara langsung hanya frekuensi dari alat alat yang
dirasakan manusia. Faktanya, setiap not tergabung dari dasar dan bagian frekuensi yang lebih
tinggi. Yang tersebar hingga 20 kHz.
Untuk mengimbangi keberagaman masing masing alat musik maka membutuhkan kemampuan
ruangan yang bagus. Desain ruang, perabotan dan alat alat pelengkap sangat berpengaruh terhadap
suara yang didengar oleh audiens. Dari sinilah ilmu tentang akustika ruang berperan. Berikut
adalah gambar gedung beserta karakteristik masing benda yang ada di dalamnya.

 Refleksi

Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku pada
gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat
menimbulkan gaung.
Gambar 2.1 peristiwa pemantulan bunyi [sumber: https://belajar.kemdikbud.go.id]

Sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas.
Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan televisi, dan gedung
konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas,
gelas, karet, atau besi.

 Absorpsi

Absorpsi merupakan suatu kejadian dimana bila suatu bunyi mengenai suatu objek benda maka
suara tersebut tidak bisa di pantulkan melainkan di serap. Fungsi utama suatu elemen penyerap
(absorber) adalah untuk mengubah energi suara atau energi akustik menjadi energi kalor. Pada
elemen penyerap tradisional, gelombang suara yang datang pada permukaan elemen dan
berpenetrasi ke dalam pori sedemikian hingga menyebabkan osilasi pada partikel udara yang
berada dalam pori. Osilasi partikel udara ini akan bergesekan dengan dinding-dinding pori
sehingga energi akustik yang dikandungnya akan berkurang dan berubah menjadi kalor.

Gambar 2.2 Peristiwa transmisi dan pemantulan suara


 Transmisi
Salah satu sifat gelombang yaitu dapat dteruskan atau ditranmisikan. Seringkali factor yang dinilai pada
karakterisitik suatu bahan akustik yaitu nilai tramision loss. Transmission loss menyatakan besarnya energy
yang hilang karena gelombang bunyi melewati suatu partisi. Secara fisis dapat diartikan sebagai
kemampuan bahan untuk tidak meneruskan bunyi dari suatu ruang sumber bunyi ke ruang penerima
disebelahnya. Oleh karena itu, untuk dapat mengisolasi bunyi dibutuhkan bahan yang memiliki
transmission loss yang tinggi.

 Waktu Dengung

Dalam bidang akustik, mengenal ruang yang bunyinya hilang setelah waktu yang lama (ruang hidup),
namun ada juga ruang yang bunyinya cepat sekali habis seperti yang terjadi di ruang pada umumnya (Ruang
Mati). Hal ini diakibatkan karena tiap ruang memiliki waktu dengung yang berbeda Waktu dengung
dideinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan bunyi untuk meluruh sebanyak 60dB sejak bunyi dimatikan.

Gambar 2.3 Peluruhan bunyi


Waktu dengung pada umumnya dipengaruhi oleh jumlah energi pantulan yang terjadi dalam ruangan.
Semakin banyak energi pantulan, semakin panjang waktu dengung ruangan, dan sebaliknya. Jumlah energi
pantulan dalam ruangan berkaitan dengan karakteristik permukaan yang menyusun ruangan tersebut.
Ruangan yang dominan disusun oleh material permukaan yang bersifat memantulkan energi suara
cenderung memiliki waktu dengung yang panjang, sedangkan ruangan yang didominasi oleh material
permukaan yang bersifat menyerap energi suara akan memiliki waktu ruang yang pendek. Ruangan yang
keseluruhan permukaan dalamnya bersifat menyerap energi suara (waktu dengung sangat pendek) disebut
ruang anti dengung (anechoic chamber), sedangkan ruangan yang keseluruhan permukaan dalamnya
bersifat memantulkan suara (waktu dengung sangat panjang) disebut ruang dengung (reverberation
chamber). Ruangan-ruangan yang kita tempati dan gunakan sehari-hari, mulai dari ruang tidur, ruang kelas,
auditorium, masjid, gereja dsb akan memiliki waktu dengung diantara kedua ruangan tersebut diatas, karena
pada umumnya permukaan dalamnya disusun dari gabungan material yang menyerap dan memantulkan
energi suara. Desain bentuk, geometri dan komposisi material penyusun dalam ruangan inilah yang akan
menentukan waktu dengung ruangan, sekaligus kinerja akustik ruangan tersebut. Berikut ini adalah
gambaran waktu dengung yang ideal untuk beberapa fungsi ruangan sesuai dengan volumenya.
Gambar 2.4 Waktu Dengung optimum berbagai ruang

 Noise atau kebisingan

Noise atau kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki karena tidak sesuai dengan konteks ruang dan
waktu sehingga menimbulkan gangguan kenyamanan bahkan kesehatan manusia. Noise bersifat subjektif
sehingga batsasan setiap manusia dengan yang yang lain berbeda-beda. Kebisingan juga dapat berdampak
baik secara fisiologis maupun psikologis. Dikemukakan pula bahwa pengaruh kebisingan terhadap manusia
tergantung pada karakter fisis, waktu berlangsung dan waktu. Bentuk gangguan yang diakibatkan
kebisingan antara lain gangguan pendengaran dan ganguan percakapan.
Noise dibedakan atas tiga macam berdasarkan asal kebisingannya:
1. Kebisingan impulsif, yaitu kebisingan yang datangnya tidak secara terus menerus akan tetapi
sepotong-sepotong. Misalnya, bunyi yang bersal dari palu yang di pukul – pukul atau bunyi yang
datang dari mesin pemancang tiang pancang.
2. Kebisingan kontinyu , yaitu kebisingan yang datangnya secara terus menerus dalam aktu yang
cukup lama. Misalnya, suara dari mesin yang dihidupkan.
3. Kebisingan semi kontinyu, yaitu kebisingan kontinyu yang hnaya sekejap, kemudian hilang
kemungkinan akan dating kembali. Misalnya, suara mobil atau kendaraan yang lewat.

 Penanggulangan kebisingan

Penanggulangan ganguan kebisingan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:


1. Pengendalian kebisingan pada sumber bunyi
Dapat dilakuka denga cara memodifikasi mesin atau sumber bunyi atau menempatkan suatu redaman
pada sumber bunyi.
2. Pengendalian kebisingan pada media rambatan
Bising dapat di transmisikan melalui material lain. Sehingga memutuhkan material yag berfungsi
sebagai insulasi dan absorber. Insulasi dapat dilakuakan dengan cara menempatkan suatu barrier pada
daerah yang akan dilindungi.
3. Pengendalian kebisngan pada penerima
Bila suatu pengendali bunyi gagal dilakukan dapat dilakukan pengendalian kebisigan pada penerima
langsung yaitu dengan cara memakai penutup telinga, penyumbat telinga dan alat perlindungan yang
lain.
Penangulangan kebisingan dapat dilakukan dengan cara melakukan perancanganakustik luar ruangan yaitu
dengan:
1. Menciptakan jarak sejauh mungkin antara dinding muka bangunan dengan jalan pada lahan yang
tersedia melalui siasat penataan bangunan..
2. Menemptaka elemen terbuka yang tidak secara langsung menghadap kejalan.
3. Mendirikan penghalang untuk menahan atau mengurangi merambatnya kebisingan dari jalan ke lahan
bangunan.
4. Memilih material dinding muka bangunan dengan kombinasi elemen desain yang memberikan nilai
insulasi tinggi.

Referensi:
Cox,J. Traver. 2004. “Acoustic Absorbers and Diffusers”. University of Salford, UK.
Inacio, Octavio. 2005. “Fundamental of Room Acoustics”. IACMA, Italy.
Prasetio, Lea. 2003. ”Akustik ”. Surabaya : Diktat Fisika FMIPA ITS.
BAB III
METODOLOGI

3.1. Bentuk Kegiatan


Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama kerja praktek di LITAC ini meliputi
beberapa hal, yaitu:
1. Pengenalan Badan/ Lembaga dan lapangan
2. Studi literatur
3. Observasi Badan/ Lembaga
4. Pengumpulan dan pengolahan data
5. Konsultasi yang diperlukan
6. Penyusunan laporan
7. Penyerahan laporan kerja praktek

3.2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan kerja praktek ini dilakukan pada
Tempat : Light and Acoustics Consultant (LITAC)
Alamat : Jln. Cemara no.13, Kebayoran Baru , Jakarta 12110 – Indonesia
Waktu : Juli 2017

3.3. Peserta
Peserta kerja praktek adalah mahasiswa Departemen Fisika FMIPA-ITS bidang minat
Instrumentasi Akustik sebagai berikut :

1. Retno Ajeng Pratiwi 1114100020


2. Dita Maulinda A.N 1114100038
3. Fathina Azhary 1114100041

3.4. Jadwal Kegiatan


Kerja praktek ini dilakukan selama 1 bulan, pada bulan Juli 2017. Adapun rencana jadwal
kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut :

Tabel 1. Rencana Kegiatan Kerja Praktek


NO Bentuk Kegiatan Minggu ke-

1 2 3 4 5

1 Pengenalan Lembaga

2 Studi literature

4 Konsultasi / bimbingan

5 Pengumpulan dan pengolahan data

7 Penyusunan laporan KP

3.5. Penyelenggara
Kerja Praktek dilaksanakan atas kerja sama antara Departemen Fisika, Fakultas
Matematika dan Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan
LITAC.

3.6. Alamat Surat


Adapun alamat untuk surat jawaban kerja praktek dapat dikirim melalui alamat:
Departemen Fisika Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telp /Fax: (031) 5943351.
BAB V
PENUTUP

Demikian proposal kerja praktek ini disusun dengan harapan dapat mendeskripsikan secara
jelas maksud dan tujuan melakukan kerja praktek di LITAC. Besar harapan kami akan bantuan dari
segenap direksi dan karyawan konsultan akustik LITAC untuk terlaksananya kerja praktek ini. Karena
dengan adanya kerja praktek ini, kerja sama antara Perguruan Tinggi dan LITAC akan terus terjalin.
Atas kerja sama dan bantuannya kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
LEMBAR PENGESAHAN KERJA PRAKTEK

Surabaya, 12 April 2017

Hormat Saya,

Pemohon 1, Pemohon 2, Pemohon 3,

Retno Ajeng Pratiwi Dita Maulinda A.N Fathina Azhary


1114100020 1114100038 1114100041

Mengetahui, Menyetujui,

Ketua Departemen Fisika FMIPA ITS Dosen Pembimbing

Dr. Eng. Yono Hadi Pramono, M.Eng Dr. Suyatno


NIP. 19690904 199203.1.001 NIP 19760620 200212.1.004
LAMPIRAN

Pemohon 1

1. Data Pribadi
Nama : Retno Ajeng Pratiwi
Nama Panggilan : Retno
Tempat Tanggal Lahir: Bekasi, 9 November 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Kos : Keputih Perintis IA/9 Sukolilo Surabaya Jawa Timur
Alamat Rumah : Bumi Sani Permai Blok G7/9, RT 009 RW 014, Kel. Setia Mekar,
Kec. Tambun Selatan, Bekasi. Kode Pos 17510
Agama : Islam
NRP : 1114100020
IPK : 2,95 (dua koma sembilan lima)
Email Address : rajengpratiwi.rap@gmail.com
Mobile : 089636037902

2. Riwayat Pendidikan Formal


2014-sekarang : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2011-2014 : SMA Negeri 2 Bekasi
2008-2011 : SMP Negeri 11 Bekasi
2002-2008 : SD Negeri Aren Jaya XI
3. Pengalaman Organisasi
1. Staff Departement Player UKM Musik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
periode 2015-2016.
2. Sekretaris UKM Musik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya periode 2016-
2017
4. Pengalaman Kepanitiaan
1. Panitia Lomba Festival Band “Metronome 2015” se-Jawa Timur
2. Panitia UKM EXPO 2015
3. Panitia Konser Musik “HORIZON” 2016
4. Panitia Diklat UKM Musik ITS 2016
5. Koordinator Akomodasi dan Transportasi Diklat UKM Musik ITS 2017
6. Sekretaris Lomba Festival Band “Metronome 2017” se-Jawa Timur
5. Seminar dan Pelatihan
1. Peserta Training Spiritual ITS 2014
2. Peserta OKKBK Jurusan Fisika 2014
3. Peserta LKMM Pra-TD FMIPA ITS 2014
4. Peserta Studi Intensif Islam Kaffah 2014
5. Peserta INTERN FMIPA ITS 2014
6. Peserta Latihan Alam Paduan Suara Mahasiswa ITS 2014
7. Peserta Diklat UKM Musik ITS 2015
8. Peserta LKMM TD Lembaga Minat Bakat ITS 2015
6. Lomba

Lolos ke Tahap Pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P)

Pemohon 2
1. Data Pribadi
Nama : Dita Maulinda Andya Ningrum
Nama Panggilan : Dita
Tempat Tanggal Lahir: Bangkalan, 9 Mei 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Kos : Keputih Perintis IA/9 Sukolilo Surabaya Jawa Timur
Alamat Rumah : JL. KH. ABD. Muin 87 Bangkalan, Madura 69112
Agama : Islam
NRP : 1114100038
IPK : 2,7 (dua koma tujuh)
Email Address : ditandyaningrum@gmail.com
Mobile : 085852021501
2. Riwayat Pendidikan Formal
2014-sekarang : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2011-2014 : SMA Negeri 1 Bangkalan
2008-2011 : SMP Negeri 1 Bangkalan
2002-2008 : SD Negeri Pejagan 1 Bangkalan
3. Pengalaman Organisasi
Bendahara Umum OSIS SMAN 1 Bangkalan 2012-2013
Staff Kementerian Kominfo BEM ITS 2015-2016
Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Kominfo BEM ITS 2015-2016
Asisten Dirjen Multimedia Kementerian Kominfo BEM ITS 2016-2017
Koordinator Publikasi Great Event Of FMIPA 2017 BEM FMIPA 2016-2017
4. Pengalaman Kepanitiaan
Organizing Committee GERIGI ITS 2015 (Ospek Institut)
Kakak Pendamping GERIGI ITS 2015 (Ospek Institut)
PIC.Social Media of Marketing and Communication Indonesian Corrosion Week 2016
Staff ahli Publikasi Great Event of FMIPA 2016
5. Seminar dan Pelatihan
Peserta Training Spiritual ITS 2014
Peserta OKKBK Jurusan Fisika 2014
Peserta LKMM Pra-TD FMIPA ITS 2014
Peserta Studi Intensif Islam Kaffah 2014
Peserta INTERN FMIPA ITS 2014
Pelatihan Karya Tulis Ilmiah Himpunan Mahasiswa Fisika 2014
Pelatihan Entrepreneurship Himpunan Mahasiswa Fisika 2015
Peserta LKMM TD Himpunan Mahasiswa Fisika 2016
Peserta Workshop Magang Ormawa International Office 2016
Peserta Urban Social Forum 2015
6. Prestasi
Delegasi Magang Ormawa Goes to Thailand 2016
7. Kemampuan Tambahan

Pemohon 3

I. Identitas Pribadi
Nama Lengkap : Fathina Azhary
Tempat/Tanggal Lahir : Pontianak, 29 Juni 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat Tinggal : Jalan Muria no. 3, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk
Alamat e-mail : fathina041@gmail.com
No. Handphone : 085646633836

II. Pendidikan Formal


No Institusi Tempat Tahun
1. Departemen Fisika FMIPA Insitut Surabaya 2014-Sekarang
Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2. SMA Negeri 1 Kertosono Nganjuk 2011-2014
3. SMP Negeri 1 Kertosono Nganjuk 2008-2011
4. SD Negeri Kutorejo 1 Nganjuk 2002-2008

III. Pelatihan/Seminar/Workshop
No Nama Pelatihan/Seminar/Workshop Tahun
1. Pelatihan Spiritual ITS 2014
2. INTERN FMIPA ITS 2014
3. GERIGI ITS 2014
4. Pelatihan Karya Tulis Ilmiah 2014
5. Physics Entrepreneur Session 2014
6. LKMM Pra-TD FMIPA ITS 2014
7. LKMM TD Fisika ITS 2015
8. LKMM TM FMIPA ITS 2016
9. POSEIDON 2016

IV. Pengalaman Organisasi


No Organisasi Posisi Tahun
1. Pengurus OSIS SMAN 1 Kertosono Sie Kesehatan 2011-2012
Jasmani dan Daya
Kreasi
2. Pengurus OSIS SMAN 1 Kertosono Sekretaris 1 2012-2013
3. ICT SMAN 1 Kertosono Bendahara 1 2012-2013
4. Himpunan Mahasiswa Fisika ITS Staff Departemen 2015-2016
Media dan Informasi
5. Himpunan Mahasiswa Fisika ITS Kabiro Media dan 2016-2017
Informasi
6. Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA Kabiro Media dan 2016-2017
Informasi
V. Pengalaman Kepanitian
No Nama Kepanitiaan Posisi Tahun
1. HUT SMAN 1 Kertosono Sie Acara 2012
2. Olimpiade ICT Se-Kab Nganjuk Sie Acara 2012
(SICTO)
3. Makrab FMIPA ITS Sie Desain dan Dokumentasi 2014
4. OC FICTION Sie Desain dan Perlengkapan 2015
5. OC Gerigi ITS Sie Publikasi dan 2015
Dokumentasi
6. OC Intern FMIPA Sie Publikasi dan 2015
Dokumentasi
7. Gerigi ITS Kakak Pendamping 2016
8. Pemira ITS Panitia Pengawas Pemilu 2016

VI. Keahlian Tambahan

Anda mungkin juga menyukai