Anda di halaman 1dari 7

Nama : Winata Fika Permata Sari Nama Pasien : By.

Ny E
NIM : 20130310127/20174011102 Jenis Kelamin : Laki-laki
Bagian : Ilmu Kesehatan Anak Umur/BB : 20/09/2017 - 3400
Pembimbing : dr. Anik Dwiani, Sp.A Alamat : Srihardono, Pundong

Problem Hipotesis Mekanisme Data Tambahan Problem Learning Issue Problem Solving
Definition
Seorang bayi laki- BBLC/ Ikterus/jaundice adalah Bilirubim TID Bagaimana A.Penegakkan diagnosis Ikterik neonatus
laki berumur 4 CB/ warna kuning pada 24/09/2017 penegakkan 1. Anamnesa Merupakan salah
hari lahir dari ibu SMK/ kulit, konjungtiva dan Bil Total : diagnosis  Riwayat keluarga dengan satu fenomena klinis
G1P0A0 dengan SC ai mukosa akibat 17.50 Ikterik penyakit hati, ikterus, yang paling sering
UK 40+5 minggu induksi penumpukan bilirubin Bil Direk: 0,70 Neonatorum anemia, splenektomi ditemukan pada
secara SC ai gagal, tak terkonjugasi pada Bil Indirek: ? defisiensi glukosa 6 fosfat BBL. Penegakan
induksi gagal, PEB+VE / jaringan. 16,80 dehidrogenase (G6PD). diagnosis Ikterik
PEB+VE Ikterik  Riwayat sakit selama neonatus
KPD (-) Neonatorum Ikterus yang ditemukan 25/09/2017 Bagaimana kehamilan, menandakan berdasarkan
AK : jernih pada bayi baru lahir Bil Total : Penatalaksa kemungkinan infeksi virus pemeriksaan klinis
dapat merupakan suatu 16,20 naannya? atau toksoplasma. warna kulit pada
BBL:3400 gram, gejala fisiologis Bil Direk: 0,72  Riwayat obat-obatan yang ruangan dengan
PB: 51 cm LK: 34 maupun patologis. Bil Indirek: dikonsumsi ibu pencahayaan yang
cm LD: 32 cm Ikterus fisiologis ialah 15,48  Riwayat persalinan baik (sinar matahari)
LLA: 10,5 cm ikterus yang timbul traumatik yang berpotensi dan menekan kulit
Apgar Score: 7/9 pada hari kedua dan 27/09/2017 menyebabkan perdarahan dan
ketiga dan kadarnya Bil Total : atau hemolisis mengklasifikasikan
O: tidak membahayakan 13,13  Riwayat pemberian ASI sesuai derajatnya,
KU : Sedang, atau berpotensi menjadi Bil Direk: 0,52 1. Breastfeeding berdasarkan faktor
Composmentis kernickterus serta tidak Bil Indirek: jaundice adalah ikterus resiko, dan
Menangis kuat(+), menyebabkan suatu 12.61 yang disebabkan oleh pemeriksaan
Gerak Aktif (+), morbiditas pada bayi. 28/09/2017 peningkatan penunjang berupa
Sianosis (-), Meco Sedangkan ikterus FT ulang 12 sirkulasi enterohepatik kadar bilirubin
(+), BAK (+) patologis adalah ikterus jam akibat kurangnya asupan darah. Ikterus harus
Suhu: 36.8°C yang mempunyai dasar ASI. Biasanya timbul pada dibedakan apakah
Respirasi: patologis atau kadar 29/09/2017 hari ke2 atau ke3 pada keadaan fisiologis
46x/mnt bilirubinnya mencapai Bil Total : 9,58 waktu produksi ASI atau patologis utnuk
Nadi: 118x/mnt suatu nilai yang disebut Bil Direk: 0,42 belum banyak. mencegah
Kulit : ikterik (+) hiperbilirubinemia. Bil Indirek: 2. Breastmilk jaundice kecenderungan
kremer IV 9,16 adalah ikterus yang menjadi
disebabkan oleh ASI. Pada hiperbilirubinemia
Kepala : sebagian yang berat.
Moulase (-) besar bayi, kadar bilirubin
Mata: akan turun pada hari ke4, Diagnosis
Conjungtiva tetapi pada breastmilk
Anemis (-/-), jaundice, bilirubin akan BBLC/CB/SMK/SC
Sklera Ikterik terus naik bahkan dapat ai induksi gagal,
(+/+) Sekret mencapai 20-30 mg/dl. PEB+VE
Konjungtiva (-/-) Bila ASI dihentikan, Ikterik patologis
Hidung : sekret (- bilirubin akan turun neonatorum
) drastik dalam 48 jam. Bila
Telinga : sekret (- ASI diberikan kembali, Treatment
) maka bilirubin akan - Infus D5%
Mulut : Bilirubin merupakan kembali naik tapi - Fototerapi
Candidiasis(-) produk yang bersifat umumnya tidak akan
Stomatitis (-) toksik dan harus setinggi sebelumnya.
dikeluarkan oleh tubuh. 2. Pemeriksaan Fisik
Thorax : Sebagian besar Ikterus dapat dideteksi
Simetris (+), bilirubin tersebut secara klinis dengan
Retraksi berasal dari degradasi mengobservasi warna kulit
suprasternal, hemoglobin darah dan setelah dilakukan
substernal, dan sebagian lagi dari hem penekanan menggunakan
intercostal (-) bebas atau proses jari. Pemeriksaan terbaik
Vesicular paru eritropoesis yang tidak dilakukan menggunakan
(+/+),Rhonki (-/-), efektif. Pembentukan cahaya matahari. Hal-hal
Wheezing (-/-) bilirubin tadi dimulai yang perlu diperiksa pada
Cor : S1S2 reguler dengan proses oksidasi ikterus ini antara lain:
yang menghasilkan Penilaian klinis derajat
Abdomen : biliverdin serta ikterus neonatal menurut
Peristaltik (+), beberapa zat lain. Kramer, yaitu:
Perut datar supel Biliverdin inilah yang I: kepala&leher (+5mg%)
(+) Umbilicus bau mengalami reduksi dan II: sampai atas umbilikus
(-), kemerahan (-) menjadi bilirubin bebas (+9mg%)
Hepar : Tidak atau bilirubin. Zat ini III: Sampai bawah umbilikus
teraba sulit larut dalam air dan atas lutut (+11,4mg%)
Lien : Tidak tetapi larut dalam IV: sampai lengan, tungkai
teraba lemak, karenanya bwh lutut (+12,4mg%)
mempunyai sifat V: sampai telapak tangan/kaki
Ekstremitas : lipofilik yang sulit (>16mg%)
Akral hangat, diekskresi dan mudah
Reflek primitif melalui membran
(+) biologik seperti
Status Gizi - Z plasenta dan sawar
score: darah otak. Bilirubin
bebas tersebut
Umur : 0 bulan kemudian bersenyawa
BB : 3400 gram dengan albumin dan
PB : 51a cm dibawa ke hepar.
BMI : BB/(TB)2 = Dalam hepar terjadi
13,07 mekanisme ambilan,
sehingga bilirubin .
1. PB/U terikat oleh reseptor 3. Pemeriksaan Penunjang
(0 sampai -2) membran sel hepar dan  Bilirubin serum total.
 Perawakan masuk ke dalam hepar. Bilirubin serum direk
normal Segera setelah ada dianjurkan untuk diperiksa
2. BB/U dalam sel hepar terjadi bila ikterus menetap
(0 sampai 2) persenyawaan ligandin sampai usia >2 minggu
 Gizi Baik (protein Y), protein Z atau dicurigai adanya
3. BB/PB dan glutation hepar lain kolestasis.
(0 sampai 1) yang membawanya ke  Darah perifer lengkap dan
 Gizi Baik retikulum endoplasma gambaran apusan darah
4. BMI/U hepar, tempat tepi untuk melihat
(0 sampai 1) terjadinya konjugasi. morfologi eritrosit dan ada
 Gizi Baik Proses ini timbul berkat tidaknya hemolisis.
adanya enzim  Golongan darah, Rhesus,
glukoronil transferase dan direct Coombs' Test
yang kemudian dari ibu dan bayi untuk
menghasilkan bentuk mencari penyakit
bilirubin direk. Jenis hemolitik.
bilirubin ini dapat larut  Kadar enzim G6PD pada
dalam air dan pada eritrosit
kadar tertentu dapat  Pada ikterus
diekskresi melalui berkepanjanganm lakukan
ginjal. Sebagian besar uji fungsi hati,
bilirubin yang pemeriksaan urin untuk
terkonjugasi ini mencari adanya infeksi
diekskresi melalui kongenital, infeksi saluran
duktus hepatikus ke kemih, sepsis, defek
dalam saluran metabolik atau hipotiroid.
pencernaan dan
selanjutnya menjadi
urubilinogen dan keluar B. Tatalaksana
dengan tinja sebagai Prinsip umum penatalaksana-
sterkobilin. Dalam an untuk hiperbilirubinemia
usus, sebagian di indirect yang disebabkan
absorpsi kembali oleh bilirubin tidak terkonjugasi
mukosa usus dan adalah berdasarkan etiologi,
terbentuklah proses yaitu sebagai berikut:
absorpsi entero hepatik  Breast feeding jaundice
- pantau jumlah asi,
Hiperbilirubinemia kenaikan berat badan serta
didefinisikan sebagai frekuensi BAB dan BAK
kadar bilirubin serum - jika kadar bilirubin
total ≥ 5mg.dL. mencapai 15 mg/dl, perlu
dilakukan penambahan
volume cairan dan stimulasi
Ikterik Fisiologis produksi ASI dengan
1.Timbul pada hari melakukan pemerasan
kedua – ketiga. payudara
2.Kadar bilirubin - pemeriksaan komponen ASI
indirek setelah 2x24 apabila hiperbilirubinemia
jam tidak melewati 15 menetap >6 hari, kadar
mg% pada CB dan 10 bilirubin >20 mg/dl atau
mg% perhari pada KB. riwayat breast feeding
3.Kecepatan jaundice pada anak
peningkatan kadar sebelumnya
bilirubin < 5 mg%  Breastmilk jaundice
perhari terdapat dua pendapat tentang
4.Kadar bilirubin direk tata laksana breast milk
kurang dari 1 mg %
5.Kadar bilirubin jaundice:
indirek pada bayi 1. American Academy of
cukup bulan menurun Pediatrics merekomendasikan
sampai pada kadar agar ASI terus diberikan
orang dewasa (1 mg/dl) 2. Gartner dan Aurbach
pada umur 10-14 hari. menyarankan penghentian
6.Tidak mempunyai ASI sementara.
dasar patologis. Terapi Sinar
Panduan terapi sinar untuk
Ikterus Patologis bayi dengan usia gestasi >35
1.Awitan icterus minggu mengacu pada
sebelum usia 24 jam diagram yang diajukan oleh
2.Peningkatan bilirubin American Academy of
serum membutuhkan Pediatrics (AAP) tahun 2004
fototerapi
3.Peningkatan bilirubin
serum >5mg/dL/24
jam
4.Kadar bilirubin
terkonjugasi >2
mg/dL
5.Bayi menunjukkan
tanda sakit (muntah,
letargi, kesulitan
minum, penurunan
berat badan, apneu,
takipneu, instabilitas
suhu)
6.Ikterus menetap > 2
minggu

Anda mungkin juga menyukai