PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Secara patologi anatomis, maag adalah kerusakan atau hilangnya jaringan
mukosa, submukosa, sampai lapisan otot daerah saluran pencernaan makanan yang
bermandikan cairan lambung asam- pepsin, dengan batas tajam dan bersifat jinak.
2.2 ETIOLOGI
Pylori, NSAID, atau faktor lain mengganggu pertahanan mukosa dan mekanisme
penyembuhan. Hipersekresi asam adalah mekanisme patogenik yang utama pada tingkat
2.3 MORFOLOGI
Semua ulkus peptikum atau tukak peptikum baik lambung maupun duodenum,
memiliki sifat dasar yang sama untuk gambaran makroskopisnya. Berbentuk bulat tapi
batas tajam mengenai mukosa sampai submukosa, biasanya sampai muskularis. Kadang
malah menembus dinding otot. Kadang-kadang pembuluh darah yang tergerus dapat
penyembuhannya. Pada fase aktif dapat ditemukan pada dasar dan tepi ulkus
terdapat lapisan tipis bahan nekrotik fibrinoid, yang di bawahnya tampak daerah aktif
dengan peradangan spesifik dengan sel-sel PMN yang dominan. Di bawahnya lagi
terdapat jaringan granulasi aktif. Bagian terdalam, lebih padat fibrosis dengan
jaringan parut kolagen yang dibatasi permukaan serosa. Dinding pembuluh darah
tetapi pada beberapa keadaan tetap paten dan melebar. Pada lesi di lambung pada
daerah tepi, menunjukkan gambaran suatu gastritis kronik atrofi dan seringkali
2.4 PENYEBAB
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter (H.pylori) dan
penggunaan obat anti inflamasi non steroiD (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin
dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H.pylori merupakan bakteri yang dapat
mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas.
2.5 GEJALA
Bagi penderita sakit maag, nyeri bisa saja mulai langsung terasa setelah makan.
Sedangkan bagi penderita tukak duodenum atau radang usus, biasanya nyeri akan terasa
dua hingga tiga jam setelah makan. Nyeri seperti perih dan ngilu atau sensasi panas
pada bagian perut selama beberapa menit atau bahkan jam merupakan gejala sakit maag
yang paling umum. Nyeri sakit maag dari radang atau luka paa dinding dalam lambung
yang terpapar zat asam. Selain gejala umum di atas, ada juga gejala sakit maag yang
lain. Diantaranya adalah mual, hilang nafsu makan, perut panas, dan gangguan
2.6 DIAGNOSIS
Ada dua macam diagnosis sakit maag, yaitu diagnosis untuk mengetahui
Untuk mengetahui apakah sakit maag disebabkan oleh bakteri H.pylori, dokter
akan menyarankan pasien melakukan tigga pemeriksaan, yaitu pemeriksaan darah, tinja,
dan napas.
minuman yang menganung karbon radioaktif. Senyawa ini nantinya akan dicerna
bakteri H.pylori di dalan lambung. Tidak lama setelah pasien mengonsumsi senyawa
tersebut, dokter akan meminta pasien menghembuskan napas dalam sebuah kantong,
Dalam pemeriksaan darah, sedikit sampel darah akan diambil untuk kemudian
diuji di laboratorium. Guna pengujian ini adalah untuk mengetahui kabar antibodi dalam
darah. Antibodi merupakan protein yang diproduksi secara alami dalam darah yang
Sedangkan untuk pemeriksaan sampel tinja, kadar antigen akan diukur. Antigen
adalah zat yang dapat meransang kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibody. Jika
Untuk melihat adanya radang dan tukak pada lambung, dokter juga
kemungkinan akan memeriksa langsung ke dalam perut pasien melakui prosedur yang
endoskop yaitu sebuah selang tipis dan fleksibel yang dilengkapi kamera pada
Biasanya hasil gambar yang diperoleh dari prosedur ini sudah cukup untuk
menguatkan diagnosis tanpa membutuhkan tes lebih lanjut. Selain gambar, sampel
jaringan lambung juga bisa diambil melalui endoskopi. Sampel tersebut juga bisa diuji