Batuan Sedimen Rev
Batuan Sedimen Rev
Hendro Purnomo
TEKNIK PERTAMBANGAN STTNAS
2018
Batuan Sedimen
• Terbentuk dari proses siklus sedimentasi, meliputi pelapukan
dari batuan yang telah ada – transportasi – sedimentasi –
diagenesa, atau hasil dari akumulasi material biologi.
Mineral Autogenik :
Terbentuk di daerah sedimentasi dan langsung diendapkan seperti gipsum,
kalsit, anhidrit, oksida besi, halit, glaukonit
Mineral Allogenik :
Terbentuk di luar daerah sedimentasi.
Telah mengalami transportasi dan kemudian diendapkan di daerah sedimentasi.
Mineral ini harus tahan pelapukan dan tahan terhadap pengikisan selama
transportasi sampai pengendapan.
Sedimen
• Sedimen
- partikel-partikel solid, lepas berasal dari:
Pelapukan dan erosi dari batuan yang telah ada.
Pengendapan larutan kimia, termasuk materi dari
organisme di dalam air.
• Klasifikasi
berdasarkan ukuran partikel:
Boulder - >256 mm
Cobble - 64 to 256 mm Gravel
Pebble - 2 to 64 mm
Sand - 1/16 to 2 mm
Silt - 1/256 to 1/16 mm
Clay - <1/256 mm
Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan
Proses Pembentukannya
Batuan Sedimen klastik (Detrital /clastic)
Tipe batuan yang umum dijumpai terbentuk
dari butiran sedimen yang tersemenkan
yang berasal dari batuan asal. Contoh
conglomerat, batupasir dll.
Pelapukan
transport
Deposisi Sedimen
• Deposisi
Pengendapan dari material yang telah tertransport.
Akumulasi dari of sedimen kimiawi atau sedimen organik,
khususnya dalam air.
Lingkungan pengendapan (Environment of deposition) adalah
lokasi dimana pengendapan terjadi.
• Pengawetan
Sedimen harus terawetkan, karena penimbunan oleh tambahan
endapan sedimen, untuk menjadi batuan sedimen.
• Lithification
Istilah umum untuk proses perubahan dari sedimen lepas menjadi
batuan sedimen.
Kombinasi proses compaction dan cementation.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukkan batuan sedimen Klastik
Jenis batuan asal (batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorfosa, batuan piroklastik)
Stabilitas dari mineral-mineral yang ada
Kecepatan erosi, banyaknya mineral sedimen yang dapat
ditransport ikut menentukan berapa banyak material
yang dapat/akan diendapkan
Transportasi pada pembentukkan batuan sedimen akan
menghasilkan sorting/pemilahan dan
“roundness/kebundaran”
Proses diagenesa dapat mengubah tekstur batuan dan dapat
menyebabkan rekristalisasi.
Seri reaksi Bowen dan stabilitas mineral
Klasifikasi Batuan Sedimen
Berdasarkan Tekstur
Memperlihatkan struktur sedimen: bedding, cross bedding, graded
bedding dll, yang dapat menunjukan lingkungan pengendapannya.
Proses : pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi
Dapat dipelajari tentang sumber material (provenance), lingkungan
pengendapan/fasies, diagenesa
Komponen Dasar Klasifikasi
• Komponen komposisi pada batuan sedimen
terbagi atas:
komposisi kimia
komposisi mineral
• Faktor yang mempengaruhi susunan komposisi:
Besar butir : serpih/lempung (Al2O3, K3O, FeO), pasir halus
(SiO2).
Tingkat Maturity/kedewasaan adalah keadaan batuan
sedimen klastik dibandingkan dengan batuan induknya.
Tingkat maturity didasarkan pada tekstur, dan
komposisi mineral.
Tingkat maturity terdiri dari: super mature, mature,
submature dan immature. Makin tinggi tingkat maturitynya
maka makin banyak mineral stabil yang dikandungnya.
Tekstur Maturity
Tekstur sedimen dan komposisi mineral merefleksikan
tingkat maturity dari sedimen.
Perubahan bentuk dan ukuran butir.
http://www.eos.ubc.ca/courses/eosc221/sed/sili/siligsize.html#size
Besar butir ditentukan oleh:
1.Jenis
pelapukan
Kimia – butiran halus
Mekanis – butiran kasar
2.Jenis transportasi
3.Waktu dan jarak transportasi
Unsur-unsur Tekstur Batuan Sedimen Klastik
Butiran (grain) : butiran klastik (yang tertransport) disebut sebagai
fragmen
Matriks (matrix) : lebih halus dari butiran/fragmen, diendapkan bersama-
sama dengan fragmen
Semen (cement) : berukuran halus, mengikat butiran/fragmen dan
matriks, diendapkan setelah fragmen dan matriks
Pemilahan (sorting) menunjukkan derajat
keseragaman antar butir
Kebundaran/Roundness
• Batupasir (Sandstone)
Medium-grained clastic sedimentary rock
Types determined by composition
• Quartz sandstone - >90% quartz grains
• Arkose - mostly feldspar and quartz grains
• Graywacke - sand grains surrounded by
dark, fine-grained matrix, often clay-rich
Konglomerat dan Breksi
Conglomerate-
Pebbles/cobbles
Membundar baik : long transport
High-energy environments:
Beach, River
Konglomerat dan Breksi
Breccia-
Pebbles/cobbles
Poorly-rounded : short transport
High-energy environments: Beach, River,
Fault zone
Breccia
Klasifikasi konglomerat berdasarkan jenis klastik
Batulempung
(Claystone)
Predominantly clay-sized grains; non-fissile
Mudstone
Silt- and clay-sized grains; massive/blocky
Mudrock
• Minyak
Bumi dan gas (Oil and natural gas)
Originate from organic matter in marine sediment
Subsurface “cooking” can change organic solids to oil
and natural gas
Can accumulate in porous overlying rocks
Struktur Sedimen
Struktur Sedimen
• Sedimentary Structure
Features within sedimentary rocks produced
during or just after sediment deposition
Provide clues to how and where deposition of
sediments occurred
• Bedding
Series of visible layers within a rock
Most common sedimentary structure
• Cross-bedding
Series of thin, inclined layers within a
horizontal bed of rock
Common in sandstones
Indicative of deposition in ripples, bars,
dunes, deltas
Struktur Sedimen
• Ripple marks
Small ridges formed on surface of sediment
layer by moving wind or water
• Graded bedding
Progressive change in grain size from
bottom to top of a bed
• Mud
cracks
Polygonal cracks formed in drying mud
• Fossils
Traces of plants or animals preserved in
rock
Hard parts (shells, bones) more easily
preserved as fossils
Sedimentary Rock Interpretation
• Sedimentary rocks give important
clues to the geologic history of an area
• Source
area
Locality that eroded and provided sediment
Sediment composition, shape, size and
sorting are indicators of source rock
type and relative location
• Depositional
environment
Location where sediment came to rest
Sediment characteristics and sedimentary
structures (including fossils) are indicators
Examples: glacial valleys, alluvial fans, river
channels and floodplains, lakes, deltas, beaches,
dunes, shallow marine, reefs, deep marine
Struktur Sedimen
MODERN ANCIENT
Mud cracks demonstrate drying-out of a thin layer of sediment fine
enough to have significant cohesion. Definite proof of terrestrial
setting or very shallow water marginal marine.
Struktur Sedimen
• Character of bedding, from simple horizontal laminae to cross-
bedding, ripples, soft-sediment deformation, or bioturbated.
• Cross-bedding indicates high and
unidirectional current velocity, often
winds in terrestrial settings, forming sand
dune lee-slopes.
51
Struktur Sedimen
Soft-sediment deformation indicates slumping or compression of
layers before complete lithification.
53
Tektonik Lempeng dan Batuan Sedimen