Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL BANTUAN SOSIAL

MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI


(M-KRPL)

Diajukan Oleh:
KELOMPOK WANITA TANI
BINA BAHAGIA CIKEUSAL

KP. CIROGOL RT 004/001 DESA CIKEUSAL KECAMATAN


CIKEUSAL KABUPATEN SERANG
TAHUN ANGGARAN 2019
KELOMPOK WANITA TANI
BINA BAHAGIA CIKEUSAL
KP. CIROGOL RT 004/001 DESA CIKEUSAL KECAMATAN CIKEUSAL KABUPATEN SERANG

Nomor : 002/KWT.BB/IV/2018 Kepada


Lampiran : 1 (satu) Berkas Yth. Bupati Serang
Perihal : Permohonan Bantuan Dana Di
Serang
Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Program Gerakan Percepatan


Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) mengenai mekanisme pengusulan
dan pencairan dana bantuan sosial, maka setiap kelompok penerima manfaat
kegiatan P2KP tahun 2018 “ optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep
kawasan rumah pangan lestari (KRPL)” bermaksud mengajukan proposal bantuan
dana atas nama “Kelompok Wanita Tani Bina Bahagia Cikeusal”.

Kami sangat mengharapkan sekali agar proposal ini dapat ditindak lanjuti,
sehingga diharapkan nantinya akan berpengaruh positif pada tingkat kesadaran,
peran dan partisipasi masyarakat Desa Cikeusal dalam penyediaan sumber pangan
dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan, yang pada
akhirnya dapat menjadikan keluarga yang mandiri dan sejahtera.
Demikianlah permohonan ini kami buat, atas kerja samanya kami ucapkan
terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.

Cikeusal, April 2018


Mengetahui, Kelompok Wanita Tani Bina Bahagia
Kepala Desa Cikeusal Ketua

ARMAJA ERNA
Camat Cikeusal Kepala BPP Kecamatan Cikeusal

ENCEP B. SUMANTRI ENTIS SUTISNA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang maha Kuasa atas berkat
serta anugrah-Nya, Proposal Model Kawasan Rumah Pangan Lestari dapat di
rampungkan dengan sebaik-baiknya.
Dengan terbentuknya Demplot atau Model Kawasan Rumah Pangan Lestari
yang berkedudukan di Desa Cikeusal Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang,
Provinsi Banten, di harapkan menjadi contoh bagi seluruh masyarakat untuk sadar
akan pentingnya makanan sehat, lebih kreatif dan berinovasi dalam
mengembangkan potensi lahan pekarangan rumah mereka masing-masing.
Kami juga berharap agar pemerintah tetap senantiasa mendukung segala
jenis kegiatan kami dalam mengembangkan usaha tani untuk mewujudkan Model
Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) ini. Kepada semua pihak yang telah
membentu tersusunnya Proposal ini, kami ucapkan terimakasih.

Cikeusal, April 2018


Ketua

ERNA
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................... ii
DARTAR ISI ..................................................................... iii
PERMOHONAN ..................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................2

BAB II TEKNIS KEGIATAN


2.1 Nama dan Tema Kegiatan ...................................................................3
2.2 Waktu dan Tempat ...............................................................................3
2.3 Pelaksana Kegiatan .......................................................................... 3
2.4 Jenis Kegiatan ................................................................................. 3
2.5 Evaluasi Kegiatan ............................................................................. 4

BAB III RENCANA ALOKASI PEMBIAYAAN KEGIATAN ................................. 5

BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 6

LAMPIRAN ................................................................................... .........'....... 7


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hidup sehat merupakan dambaan bagi setiap individu, sebab hanya dalam
kondisi sehat orang bisa berfikir cemerlang dan tentu saja akan lebih produktif. Pada
sebagian kalangan masyarakat berkembang opini yang sudah cukup mendalam
bahwa, untuk bisa hidup sehat pasti diperlukan biaya yang tidak sedikit karena tubuh
memerlukan berbagai macam asupan gizi, baik yang diperoleh dari produk/makanan
impor maupun makanan-makanan yang telah siap saji.
Namun tidak demikian halnya bagi orang yang mau berbuat, tahu
bagaimana cara berbuat dan bagaimana berusaha memanfaatkan apa yang dimiliki,
tentunya opini tersebut dapat dipatahkan. Kunci murah dan mudah untuk dapat
hidup sehat sangatlah sederhana jika setiap orang mau meluangkan waktu untuk
melakukan pengolahan dalam pekarangan rumah. Jika dikelolah dengan baik
pekarangan rumah dapat memberikan manfaat bagi kehidupan keluarga seperti :
tempat bermain, tempat rekreasi, sumber pangan dan juga sebagai sumber
pendapatan. Pemanfaatan lahan pekarangan baik di daerah pedesaan maupun
perkotaan bisa mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan
potensi pangan lokal yang dimiliki masing-masing daerah.
Usaha pemanfaatan pekarangan sebagai penyuplai gizi keluarga saat ini
tersentuh oleh pemerintah melalui Badan Litbang Pertanian yang mulai gencar
merintis model Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang di fokuskan dewilayah
pedesaan yang memiliki luas pekarangan berkisar antara 1-4 are. Pemanfaatan
lahan pekarangan rumah merupakan salah satu alternatif untuk mewujudkan
kemandirian pangan dalam rumah tangga.
Rumah pangan merupakan salah satu konsep pemanfaatan lahan
pekarangan baik di pedesaan maupun diperkotaan untuk mendukung ketahanan
pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan lokal.
Dalam program ini pula diperkenalkan bagaimana mengoptimalisasi
pemanfaatan pekarangan secara intensif. Tanaman yang dipilih ditentukan dengan
mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga serta
pengembangannya secara komersial berbasis kawasan Diantaranya budidaya
tanaman pangan, sayuran, buah-buahan, tanaman obat keluarga, pemeliharaan
ternak dan ikan serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos.
Pada tahap pertama hasil dari budidaya tersebut adalah untuk
pemenuhankebutuhan rumah tangga, setelah kebutuhan rumah tangga terpenuhi
akan dikembangkan pemasaran dan pengolahan hasil untuk menjadi produk olahan
dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga.
Dengan dikembangkannya Program Pangan Lestaris diharapkan Indonesia
terhindar dari krisis pangan dunia serta dampak lonjakan harga pangan dunia dapat
diminimalisir dengan telah terpenuhinya kebutuhan pangan keluarga melalui
program Rumah Pangan Lestari.

1.1 Maksud dan Tujuan


Tujuan yang ingin di capai dalam pengembangan program KRPL ini antara
lain : meningkatkan keterampilan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan
lahan, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat secara
lestari, mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga serta menciptakan
lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
BAB II
TEKNIS KEGIATAN

2.1 NAMA DAN THEMA KEGIATAN


 Nama : Model Kawasan Pangan Lestari
 Thema : Usaha Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Penyuplai Gizi
Keluarga.

2.2 WAKTU DAN TEMPAT


 Waktu : Januari 2019
 Tempat : Desa Cikeusal Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang

2.3 PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok Wanita Tani BINA BAHAGIA
Desa Cikeusal Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang Provinsi Banten.

2.4 JENIS KEGIATAN


Menanam tanaman produktif seperti tanaman tomat, Cabe, sayuran, dan lain-
lain. Menanam tanaman tersebut secara bedengan maupun secara verticulture.

2.5 EVALUASI KEGIATAN


Untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan dari Madel kawasan Pangan
Lestari ini, maka evaluasi dilakukan pada aspek :
 Tingkat pencapaian tujuan dan maksud yang diperoleh.
 Kinerja dan kemampuan penyelenggara sebagai fasilitator kegiatan.
 Proses penyelenggaraan mulai dari sarana dan prasarana, anggaran,
pelayanan akomodasi, hubungan tata kerja, informasi teknologi dapat
berjalan dengan baik, efektif dan se-efesien mungkin.
BAB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA

Harga Satuan
No. Uraian Kegiatan Jumlah Satuan Total
(Rp)
Sarana Produksi
Benih Sayuran Rp. 10.000,- 100 kg Rp. 1.000.000,-
Bibit Buah-
Rp. 20.000,- 50 pohon Rp. 1.000.000,-
01. buahan
Pupuk Organik Rp. 600,- 5 ton sack Rp. 3.000.000,-
Pestisida Nabati Rp. 500.000,- 1 paket Rp. 500.000,-
Jumlah Rp. 4.000.000,-
Sarana Penunjang
Jaring-jaring Rp. 5.000,- 200 Meter Rp. 1.000.000,-
Bambu Rp. 25.000,- 50 ikat Rp. 2.500.000,-
02.
Polybag Rp. 50.000,- 50 Lembar Rp. 2.500.000,-
Green House Rp.10.000.000,- 1 paket Rp.10.000.000,-
Jumlah Rp.16.000.000,-
TOTAL Rp. 20.000.000,-

Terhitung : Dua Puluh Juta Rupiah


BAB IV
PENUTUP

Pekarangan rumah berapa pun luasannya dapat dimanfaatkan secara optimal


sehingga akan meningkatkan produktivitasnya. Pekarangan yang ditanami dengan
sayuran memberikan kontribusi yang cukup besar pada usaha mencukupi
kebutuhan gizi keluarga. Dalam pemanfaatan pekarangan dengan sayuran harus
diperhatikan juga aspek budidaya dari sayuran yang ditanam.

Pemanfaatan pekarangan dengan taman pekarangan yang konseptual akan


memberikan kenyamanan serta dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah dan
rohaniah terutama anggota keluarga, maupun siapa saja yang lewat disekitar rumah
kita.Pemanfaatan pekarangan mengandung nilai pendidikan khususnya dapat
mendidik anggota keluarga cinta lingkungan, juga pekarangan dapat menjadi
laboratorium hidup.

Cikeusal, April 2018


Ketua

ERNA
LAMPIRAI I

SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK WANITA TANI


BINA BAHAGIA
KP. CIRIGOL RT 004/001 CIKEUSAL-SERANG

Pelindung : Kepala Desa

Penasehat : Entis Sutisna

Ketua : Erna

Sekretatis : Tati

Bendahara : Fahriah

Anggiota : Udin

: Iyah
: Sinah
: Mirah
: Desi
: Enah
: Saodah
: Jumyati
: Ati
: Marsiti
: Dian
: Iis
: Anah
: Eva sutihat
: Ipah
: Bayi
Lampiran 2

Anda mungkin juga menyukai