Anda di halaman 1dari 3

Contoh lain Penilaian Performance (Unjuk Kerja)

Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat digunakan alat atau instrumen
berikut:

a. Daftar Cek

Pada penilaian unjuk kerja yang menggunakan daftar cek (ya-tidak),


peserta didik mendapat nilai apabila kriteria penguasaan kemampuan tertentu
dapat diamati penilai. Kelemahan cara ini ialah penilai hanya mempunyai dua
pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat diamati/tidak dapat diamati. Jadi,
tidak terdapat nilai tengah.

Contoh daftar cek

Format Penilaian Pidato/Kultum

Nama peserta didik: Amanda Kelas: X MIA-6

No. Deskripsi Ya Tidak

1 Sikap baik √

2 Memandang ke arah hadirin √

3 Pelafalan baik √

4 Sistematis √

5 Ekspresi baik √

6 Intonasi baik √

7 Penyampaian gagasan jelas √

8 ...............................................

Skor yang dicapai 5

Skor maksimum 7

Catatan:

1
Jika ceklis (√) “Ya” skor 1 (satu), dan jika ceklis (√) “Tidak” skor 0 (nol) .
Pedoman penskoran:
Jika skor 0 – 1 maka nilainya D (Kurang)
Jika skor 2 – 3 maka nilainya C (Cukup)
Jika skor 4 – 5 maka nilainya B (Baik)
Jika skor 6 – 7 maka nilainya A (Amat Baik)
Contoh:
Nilai Amanda adalah 5/7 x 100 = 71,4 atau 71,4

b. Skala Rentang

Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala rentang memungkinkan


penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu karena
pemberian nilai secara kontinyu di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua.
Skala rentang tersebut, misalnya sangat kompeten – kompeten – cukup kompeten
– tidak kompeten.

Penilaian sebaiknya dilakukan oleh lebih dari satu penilai agar faktor subjektifitas
dapat diperkecil dan hasil penilaian lebih akurat. Berikut contoh skala
rentang.Contoh rating scales

Format Penilaian Kultum

(Menggunakan Skala Penilaian)

Nama Peserta didik: Amanda Kelas: X MIA-6

Nilai
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4

1 Berdiri tegak 1 2 3 4

2 Memandang ke arah hadirin 1 2 3 4

3 Lapal 1 2 3 4

4 Sistematika 1 2 3 4

2
5 Ekspresi 1 2 3 4

6 Intonasi 1 2 3 4

7 Kejelasan gagasan 1 2 3 4

Jumlah Skor 20

Skor maksimum 28

Kriteria Penskoran nomor 1 dan 2:


1 = bila tidak pernah melakukan
2 = bila jarang melakukan
3 = bila kadang-kadang melakukan
4 = bila selalu melakukan
Kriteria penskoran nomor 3 dan 7, makin baik penampilan peserta didik
makin tinggi skor yang diperoleh.

Contoh

Nilai Amanda adalah skor yang diperoleh 20, maka nilainya adalah 20/28 x 100 =
71,43

Anda mungkin juga menyukai