Batasan
Hipotermi pada bayi baru lahir adalah sudu tubuh dibawah 36,5oC pengukuran dilakukan pada
ketiak selama 3-5 menit.
Hipotermi dapat disebabkan oleh:
1. Evaporasi, terjadi apabila bayi lahir tidak segera dikeringkan.
2. Konduksi, terjadi apabila bayi diletakkan ditempat dengan alas dingin, seperti pada waktu
menimbang bayi.
3. Radiasi, terjadi apabila bayi diletakkan di udara limngkungan yang dingin
4. Konveksi, terjadi apabila bayi berada dalam ruangan ada aliran udara karena pintu,
jendela terbuka.
Asuhan
1. Ganti pakaian yang dingin dan basah dengan pakian yang hangat dan kering, memakai
topi dan selimut yang hangat.
2. Bila ada ibu/pengganti ibu anjurkan mengahangatkan bayi dengan melakukan kontak
kulit dengan kulit.
3. Periksa ulang suhu bayi 1 jam kemudian, bila suhu naik pada batas normal (36,5-37,5 oC),
berarti usaha menghangatka berhasil.
4. Anjurkan ibu untuk menyusui lebih sering. Bila bayi tidak menyusu, berikan ASI perah.
5. Rujuk bila terjadi salah satu keadaan di bawah ini
a. Jika setalah menghangatkan 1 jam tidak ada kenaikan suhu (membaik)
b. Bila bayi tidak dapat minum
c. Terdapat gangguan nafas atau kejang
d. Bila disertai salah satu tanda tampak mengantuk/letargis atau ada bagian tubuh
bayi yang mengeras.
6. Bila susu tetap dalam batas normal dan bayi dapat minum dengan baik serta tidak ada
masalah lain yang memerlukan pengawasan, bayi tidak perlu dirujuk.
7. Nasehati ibu cara merawat bayi lekat/metode kanguru dirumah.
DAFTAR TILIK
PENDIDIKAN KESEHATAN KESEHATAN PADA BAYI HIPOTERMI
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
A Sikap dan Perilaku
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri
3. Mempersilahkan klien duduk
4. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
5. Merespon terhadap reaksi pasien dengan cepat
B Isi
6. Menjelaskan pengertian hipotermi
Hipotermi adalah keadaan suhu aksilar ≤ 35,50C
7. Menjelaskan pembagian hipotermi
a. Hipotermia Berat : suhu ≤ 35,50C
b. Hipotermia sedang : suhu 35,50C – 36,50C
c. Demam: ≥ 37,50C
8 Menjelaskan upaya pencegahan
a. Letakkan tempat tidur di area yang hangat, di bagian bangsal
yang bebas angin dan pastikan anak selalu tertutup
pakaian/selimut
b. Ganti pakaian dan seprai yang basah, jaga agar anak dan
tempat tidur tetap kering
c. Hindarkan anak dari suasana dingin (misalnya; sewaktu dan
setelah mandi, atau selama pemeriksaan medis)
d. Biarkan anak tidur dengan dipeluk orang tuanya agar tetap
ASUHAN HIPERTERMI
Pengertian
Hipertermia adalah kondisi suhu tubuh tinggi karena kegagalan termoregulasi.Hipertermia
terjadi ketika tubuh menghasilkan atau menyerap lebih banyak panas dari pada mengeluarkan
panas. Ketika suhu tubuh cukup tinggi, hipertermia menjadi keadaan darurat medis dan
membutuhkan perawatan segera untuk mencegah kecacatan dan kematian. Hypertermia pada
bayi adalah peningkatan suhu tubuh bayi lebih dari 37,5 ºC.
Tanda dan gejala
1. suhu tubuh bayi >37,5 ºC (panas)
2. Tanda dehidrasi, yaitu berat badan bayi turun, turgor kulit kurang, mata dan ubun ubun
besar cekung, lidah dan membran mukosa kering, banyaknya air kemih berkurang.
3. Kulit memerah
4. Malas minum
5. Frekuensi nafas lebih dari 60x/menit
PANDUAN PRAKTIKUM ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA PATOLOGIS Page 3
6. Denyut jantung lebih dari 160 x/menit
7. Letargi
8. Kedinginan,lemas
9. Bisa disertai kejang
Penatalaksanaan
1. Letakkan bayi di ruangan dengan suhu lingkungan normal (25 ºC-28 ºC)
2. Lepaskan sebagian atau seluruh pakaian bayi bila perlu
3. Perikasa suhu aksila setiap jam sampai tercapai suhu dalam batas normal
4. Bila suhu sangat tinggi (lebih dari 39 ºC), bayi dikompres atau dimandikan selama 10-15
menit dalam suhu air 4 ºC, lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Jangan menggunakan air
dingin atau air yang suhunya lebih rendah dari 4 ºC dibawah suhu bayi
5. memastikan bayi mendapat cairan adekuat
6. Izinkan bayi mulai menyusu
7. Jika terdapat tanda-tanda dehidrasi (mata atau fontanel cekung, kehilangan elastisitas
kulit, atau lidah atau membran mukosa kering)
a. Pasang slang IV dan berikan cairan IV dengan volume rumatan sesuai dengan usia
bayi
b. Tingkatkan volume cairan sebanyak 10% berat badan bayi pada hari pertama
dehidrasi terlihat
c. Ukur glukosa darah, jika glukosa darah kurang dari 45 mg/dl (2,6 mmol/l), atasi
glukosa darah yang rendah
8. Cari tanda sepsis
9. berikan antibiotik jaka terjadi infeksi
10. Setelah keadaan bayi normal :
11. Lakukan perawatan lanjutan
12. Pantau bayi selama 12 jamberikutnya, periksa suhu setiap 3 jam
13. Bila suhu tetap dalam batas normal dan bayi dapat minum dengan baik, serta tidak ada
masalah lain yang memerlukan perawatan di rumah sakit, bayi dapat dipulangkan dan
Nasehati ibu cara menghangatkan bayi dirumah dan melindungi dari pemancar panas
yang berlebihan
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Penilaian
Batasan
Tanggalpenilaian :
Nama mahasiswa :
NIM :
PENILAIAN
Nilai 0 (nol) : Perluperbaikan
Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak berurutan
Nilai 1 (satu) : Mampu
Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi peserta kurang tepat,
pembimbing perlu membantu atau mengingatkan
Nilai 2(dua) : Mahir
Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan tanpa ragu- ragu serta berurutan sesuai
dengan prosedur
ASUHAN KEJANG
Batasan
Kejang ditandai dengan tanda/gejala:
DAFTAR TILIK
PENDIDIKAN KESEHATAN BAYI KEJANG
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Batasan
Infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi baru lahir yang sesungguhnya
dapat dicegah dan diobati. Penting untuk diingatkan bahwa infeksi lokal dapat meluas dan
berbahaya seperti infeksi pada kulit, mulut, mata, tali pusat dll.
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
NIM :
NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
A Sikap dan Perilaku
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri
3. Mempersilahkan klien duduk
4. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
5. Merespon terhadap reaksi pasien dengan cepat
B Isi
6. Menjelaskan pengertian Infeksi
8 Menjelaskan macam-macam infeksi
9. Menjelaskan Penatalaksanaan infeksi
10. Melakukan evaluasi (menanyakan kembali)
C. Teknik
11. Teruji melaksanakan secara sistematis dan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti
12 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan perhatian setiap pertanyaan
13 Mengadakan kontak mata selama melakukan tindakan
14 Teruji melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu-ragu
15 Teruji mendokumentasikan hasil pendidikan kesehatan
TOTAL SKOR : 15
Arteri umbilikalis merupakan cabang dari a. iliaka interna dengan diameter 2-3 mm. Pada bayi
cukup bulan, masing masing arteri mempunyai panjang ± 7 cm.
1. Indikasi
Primer
a. BBL sakit berat yang memburtuhkan pengambilan darah berulang, atau perlu monitoring
gas darah dan saturasi O2 invasif, seperti pada keadaan gagal nafas, syok, PPHN serta
extreme prematury.
b. Pengukuran tekanan darah arterial secara langsung
c. Angiografi
Sekunder
a. Transfusi tukar
b. Infuse cairan glukosa-elektrolit maintenance atau pemberian obat-obatan jika tidak ada
tempat lain
2. Kontra indikasi
a. Terdapat gangguan vaskuler di daerah panggul atau ekstremitas bawah
b. Enterokolitis nekrotikans, kecuali pada keadaan darurat dan akses lain tidak
memungkinkan
c. Peritonitis
d. Omfalitis dan omfalokel
e. Perdarahan atau kecenderungan thrombosis merupakan kontra indikasi relative
DAFTAR TILIK
PEMASANGAN INFUS TALIPUSAT
Tanggal Penilaian :
NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
0 1 2
A Sikap dan Perilaku
1. Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
2. Memperkenalkan diri
3. Mempersilahkan klien duduk
4. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
5. Merespon terhadap reaksi pasien dengan cepat
B Isi
Alat dan bahan
1. Handuk steril untuk mengeringkan tangan dan lengan bawah
2. Gaun operasi dan sarung tangan
3. Duk lubang di tengah (sebaiknya transparan, sehingga bias terlihat kalau ada
komplikasi, seperti pucat pada daerah panggul dan ekstrimitas)
4. Kateter umbilikal single lumen, radio opak, diameter kecil (Fr 3,5 untuk
berat badan <1200gr dan Fr 5 untuk berat badan >1200gr) untuk
meminimalkan jumlah darah yang harus dikeluarkan saat membersihkan
kateter sebelum pengambilan sampel. Ujung kateter harus lembut dan
membulat, dan bahan yang tidak trombogenik
5. Three way stop cock dengan luer lock
6. Spuit
7. Cairan NaCl 0,9% - heparin 1 Ui/cc (0,5 N saline)
8. Kom untuk antiseptic (betadin)
1000 gram : 7 cm
1500 gram : 8 cm
2000 gram : 9 cm
2500 gram : 10 cm
Lakuakn persiapan: