Anda di halaman 1dari 32

PERSIAPAN PEMERIKSAAN

LABORATORIUM
WULAN MARGIANA, M.KES
Pengambilan
Pengertian
specimen
merupakan salah
satu dari
serangkaian
proses yang
dilakukan
sebelum
melakukan
pemeriksaan
laboratorium.
Syarat
Volume

Kondisi layak

Tidak berubah warna

Steril

Tidak menggumpal
Persiapan sebelum pengambilan
spesimen
Pasien
• Beritahu apa yang boleh dilakukan dan
tidak sebelum px
• puasa selama 8-10 jam sebelum
pengambilan specimen(untuk
pemeriksaan glukosa darah puasa,
profil lipid, profil besi), tidak
melakukan aktifitas fisik yang berat,
tidak merokok, tidak minum alkohol,
dsb. 
• Jika pasien harus melakukan
pengambilan specimen sendiri (urine,
Persiapan Peralatan Sampling
• Bersih
• Kering
• Tidak mengandug detergent atau bahan
kimia
• Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-
zat dalam spesimen
• Steril, apalagi jika specimen akan diperiksa
biakan (kultur) kuman
• Sekali pakai buang (disposable)
• Wadah specimen tidak retak atau pecah,
mudah dibuka atau ditutup rapat, besar
/ukurannya sesuai dengan volumespecimen
Antikoagulan
• Antikoagulan adalah bahan kimia
yang dipergunakan untuk
mencegah pembekuan
darah.Umumnya yang digunakan
adalah EDTA (Ethylendiamin
Tetraaceticacid), natriumcitrat,
heparin dan natrium fosfat.
Pemilihan antikolagen harus
sesuai dengan jenis pemeriksaan
dan takaran volumenya
Lokasi sampling
• Darah vena (median cubiti)
• Darah arteri (arteri radialis)
• Darah kapiler (ujung jari tangan), Pada bayi diambil
pada tumit 1/3 bagian tepi telapak kaki.
• Specimen untuk biakan kuman diambil pada daerah
yang sedang infeksi, kecuali darah dab cairan otak.
• Sumsum tulang orang dewasa (tulang dada dan
crista iliaca anterior dan posterior), anak-anak
(proksimal tibia).
• Lokasi pengambilan specimen tidak boleh terdapat
luka, hematoma, infeksi, oedema.Untuk
pengambilan specimen darah, selain tidak dilakukan
pada tempat-tempat tersebut, jugatidak boleh
dilakukan pada daerah dimana darah sedang
ditranfusikan dan intervena lines (infus).
DARAH
Gula
SGPT Bilirubin Darah
Puasa
Gula
Darah
Albumin Estrogen
Postpran
dial
Gas
Asam
Darah HCG
Urat
Arteri
Hematrokit

Hemoglobi
dll
n

Masa
Trombosit Tromboplas
tin Parsial
SGPT
SGPT (Serum Glutamik
Piruvik Transaminase)

Mendeteksi adanya
kerusakan hepatoseluler
Cara

Ambil
darah
Masukkan
kurang Hindari Beri label
tabung/bot
dari 5-10 hemolisis dan nama
ol
ml dari
vena
Albumin
Bertujuan untuk mendeteksi kemampuan
albumin yang disintesis oleh hepar.
Untuk menentukan adanya gangguan
hepar
Ex. Sirosis, gangguan ginjal
Asam Urat
Bertujuan untuk
mendeteksi
penyakit pada
ginja, anemia
asam folat, dan
kehamilan
Bilirubin Total
Untuk mendeteksi kadar bilirubin yang
dapat mendeteksi adanya ikterik obstruktif
oleh karena neoplasma, hepatitis
Estrogen

Nilai estrogen
Mendeteksi disfungsi
meningkat dapat
ovarium, gejala
diindikasikan adanya
menopause, dan
tumor ovarium,
pasca menopause
kehamilan dll
Gas darah Arteri
Mendeteksi gangguan keseimbangan
asam-basa yang disebabkan oleh karena
gangguan respiratorik atau gangguan
metabolik
Gula Darah Puasa
Mendeteksi adanya diabetes
Gula Darah Postprandial
Mendeteksi adanya disbetes yang
dilakukan setelah makan
HCG
Mendeteksi adanya kehamilan, karena HCG
adalah hormonyang diproduksi oleh
plasenta.
Hematokrit
Mengukur konsentrasi sel-sel merah dalam
darah, apabila terjadi peningkatan
hematokrit dapat diindikasikan adanya
dehidrasi, trauma dll
Hemoglobin
Mendeteksi adanya anemia, penyakit ginjal
Trombosit
Mendeteksi adanya trombositopenia yang
berhubungan dengan perdarahan dan
trombositosis yang menyebabkan
peningkatan pembekuan
URIN

Asam Bilirubi
Urat n

HCG dll
Asam Urat
Mendeteksi penyakit ginjal,
eklamsia dll

Tampung urin 24 jam dan


masukan dalam botol

Berika label
Bilirubin
Mendeteksi obstruksi saluran empedu,
penyakit hepar dll
Caranya
Gunakan Ictotet
Teteskan urin kurang dari 5 tetes
Masukan tablet dan tambahkan 2 tetes air
Hasil positif jika warna biru atau ungu
Bila merah maka hasil negatif
HCG
Mendeteksi kehamilan,
Caranya
Ambil urin 60 ml lakukan pengumpulan
selama 24 jam
Beri label
Feses

Salmonela Shigella

Staphiloco Esherichia
ccus coli
cara
Tampung bahan dengan menggunakan
spatel steril
Tempatka feses dalam wadah steril dan
tertutup
Feses jangan dicampur dengan urine
Jangan diberikan barium atau minyak
mineral yang menghambat pertumbuhan
bakteri
Berika label dan nama
sputum
Mendeteksi adanya kuman tuberkulosis
pulmonal, pnemonia bakteri, bronkitis
kronis
Cara
Siapkan wadah dalam keadaan steril
Dapatkan sputum pada pagi hari sebelum
makan pagi
Anjurkan pasien untuk batuk dan
mengeluarkan sputum
Pertahankan agar wadah dalam keadaan
tertutup

Anda mungkin juga menyukai