Anda di halaman 1dari 1

Isnanda Feby Nur Aini

22020116120011 LAPORAN PENDAHULUAN INTRANATAL


A16 1 Diagnosa keperawatan
Pengertian Kala I
PERSALINAN 1 Ansietas b/d krisis situasi kebutuhan tidak terpenuhi.
Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang
cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan 2 Kurang pengetahuan tentang kemajuan persalinan b/d
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu Faktor yang kurang mengingat informasi yang diberikan, kesalahan
Tahap persalinan mempengaruhi persalinan interpretasi informasi.
Kala I Power 3 Risiko tinggi terhadap infeksi maternal b/d pemeriksaan
Tanda persalinan
Kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara Power adalah kekuatan atau tenaga untuk vagina berulang dan kontaminasi fekal.
Tanda permulaan persalinan
pembukaan nol sampai pembukaan lengkap. Lama kala I untuk melahirkan yang terdiri dari his atau 4 Risiko tinggi terhadap kekurangan cairan b/d masukan dan
1. Lightening atau settling atau dropping, yaitu kepala
peningkatan kehilangan cairan melalui pernafasan mulut.
primigravida berlangsung 12 jam sedangkan untuk multigravida kontraksi uterus dan tenaga meneran dari
turun memasuki pintu atas panggul
8 jam. ibu. 5 Risiko tinggi terhadap koping individu tidak efektif b/d
2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
ketidakadekuatan sistem pendukung.
1 Fase laten berlangsung selama 8 jam, pembukaan terjadi Passage
3. Sering buang air kecil atau sulit berkemih (polakisuria)
sangat lamban sampai servik membuka sampai 3 cm Passage adalah jalan lahir yang harus 6 Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik dari
karena kandung kemih tertekan oleh bagian bawah janin.
2 Fase aktif yaitu fase awal kemajuan aktif pembukaan dilewati oleh janin terdiri dari rongga bagian presentasi.
4. Perasaan nyeri di perut dan dipinggang oleh adanya
menjadi komplit dan mencakup fase transisi dibagi dalam panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. 7 Perubahan eliminasi urin b/d perubahan masukan dan
kontraksi-kontraksi lemah uterus, kadang-kadang
3 fase yaitu : Passanger kompresi mekanik kandung kemih
disebut ”false labor pains”.
- Fase akselerasi, dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm Passanger terdiri dari janin dan plasenta. 8 Risiko tinggi terhadap cedera maternal b/d efek obat-
5. Serviks menjadi lembek; mulai mendatar, dan sekresinya
menjadi 5 cm. obatan pertambahan mobilitas gastrik.
bertambah, mungkin bercampur darah (bloody show). Psikologis
- Fase dilatasi maksimal, dalam waktu 2 jam pembukaan 9 Risiko tinggi terhadap kerusakan gas janin b/d perubahan
Perasaan positif berupa kelegaan hati,
Tanda-tanda Inpartu berlangsung cepat dari 5 cm menjadi 9 cm. suplay oksigen dan aliran darah
munculnya rasa bangga bisa melahirkan atau
1. Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering - Fase deselerasi, pembukaan menjadi lambat sekali dalam 2 memproduksi anaknya. Kala II
dan teratur. jam pembukaan 9 cm menuju lengkap (10 cm).
Penolong 1 Nyeri akut b/d tekanan mekanis pada bagian presentasi
2. Keluar lendir bercampur darah yang lebih banyak karena Kala II Peran dari penolong persalinan dalam hal
robekan kecil pada servik
2 Perubahan curah jantung b/d fluktasi aliran balik vena
Kala II dimulai ketika pembukaan servik sudah lengkap (10 cm) ini adalah mengantisipasi dan menangani 3 Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b/d pada
3. Kadang-kadang, ketuban pecah dengan sendirinya dan berakhir sampai bayi lahir. Kala II berlangsung 2 jam pada komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu interaksi hipertonik
4. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada primigravida dan 1 jam pada multigravida. Pada kala II his dan janin.
pembukaan. terkoordinir, kuat, cepat dan lama, kira-kira 2-3 menit Kala III
sekali. 1 Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d
Mekanisme turunnya kepala janin Fisiologi persalinan kurang masukan oral, muntah.
Kala III
1. Kepala terfiksasi pada PAP (engagement) Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya
2 Nyeri akut b/d trauma jaringan setelah melahirkan.
1. Penghentian progesterone
2. Turun (descent) plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Dalam 3 Risiko tinggi terhadap cedera maternal b/d posisi selama
2. Prostaglandin
3. Fleksi waktu 5-10 menit plasenta terlepas, terdorong dalam vagina persalinan.
3. Corticotrophin releasing hormone
4. Fleksi maksila yang akan lahir spontan atau sedikit dorongan dari atas 4 Risiko perdarahan
4. Aktivitas myometrium
5. Putar paksi dalam di dasar panggul simfisis atau fundus uteri. Tanda- tanda lepasnya plasenta yaitu 5. Tekanan intraabdomen Kala IV
6. Ekstensi: terjadi moulage kepala janin, ekstensi, adanya perubahan bentuk dan tinggi fundus, tali pusat
1 Nyeri akut b/d efek hormone, trauma,edema jaringan,
hipomoklion: uuk di bawah simfisis memanjang, semburan darah mendadak dan singkat.
kelelahan fisik dan psikologis, ansietas.
7. Ekspulsi kepala janin: berturut-turut lahir uub, dahi, Kala IV 2 Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d
muka dan dagu Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama kelelahan/ketegangan miometri.
8. Rotasi eksternal: putar paksi luar (restitusi) post partum. Periksa fundus uteri setiap 15 menit pada jam
9. Ekspulsi total: cara melahirkan bahu depan, bahu 3 Perubahan ikatan proses keluarga b/d transisi/peningkatan
pertama dan setiap 20-30 menit selama jam kedua. Jika kontraksi
anggota leluarga.
belakang, seluruh badan dan ekstremitas. tidak kuat massase uterus sampai menjadi keras.
4 Keletihan b/d peningaktan kelelahan fisik
Daftar pustaka
5
Abdul Bari, Saifuddin. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Bina
Pustaka.
Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan
Edisi 2. Jakarta:EGC Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika Jakarta.
Mochtar, R 2011, Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, edisi 3, EGC, Jakarta
Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai