Nampak raut wajahmu, Tak segelintir rasa takut Demi bangsa, rela kau taruhkan nyawamu
Bahkan, Tak jarang mata air darah itu muncul dari Hari-harimu diwarnai dengan pembunuhan
tubuhmu
Pembantaian dihiasi dengan bunga2 api
Namun semua itu tak dapat runtuhkan tebing
semangat juangmu Mengalir sungai darah di sekitarmu
Bambu runcing yang setia menemanimu Bahkan, Tak jarang mata air darah itu muncul dari
tubuhmu
Kaki Telanjang yang tak beralas
Namun semua itu tak dapat runtuhkan tebing
Pakaian dengan seribu wangi semangat juangmu