Anda di halaman 1dari 14

3/7/19

1 3/7/19

OVERVIEW
MANAJEMEN FASILITAS
& KESELAMATAN
RUMAH SAKIT

Dr Arjaty W Daud MARS


Ketua IMRK

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

2 3/7/19
CURICULUM VITAE

Nama : dr. Arjaty W. Daud, MARS


Alamat : Jl Kemang Timur XIV / 56 Jakarta Selatan
Tmpt / tgl. Lahi : Manado,17 Januari 1969
Status : Menikah
Email : arjatydaud19@gmail.com,
Hp : 0812 1830 7169
PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - Manado , Lulus 1995
S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas Indonesia, Lulus 2005

PELATIHAN / SEMINAR
2017 : JCI Update 6th edition Amsterdam
2015 : Practicum Acreditation Joint Commision International 5th edition Singapura
2011 : Practicum Acreditation Joint Commision International 4th edition Seoul
Patient Safety Course, Singapura
2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur
2009 : Hospital Management Asia, Vietnam
Course Risk Management PRMIA Jakarta
2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA
Certified Profesional Healthcare Risk Management course, Chicago USA
Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR)
Patient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI) Singapura
2005 : Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered Certificated
Auditor (IRCA)
Arjaty/ JCI/ FMS/2019

1
3/7/19

3 3/7/19
PENGALAMAN KERJA
2017 : Konsultan JCI RSK Dharmais, RS Djamil Padang, RS AWS Samarinda, RS Zainal Abidin Banda Aceh
2016 : Konsultan JCI RS Zainal Abidin Banda Aceh
2015 : Konsultan JCI RS Islam Cempaka putih Jakarta, RS Advent Bandung, RS JMC Jakarta, RS Sutomo
Surabaya
2014 : Konsultan JCI RS MMC Jakarta, RS Kanujoso Blkppn, RS Sleman Jogja, RS Tarakan Kaltara
2013 : Konsultan JCI RS kanujoso Blkppn, RS Sleman
2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra
2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim
2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh
2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta
Konsultan RS Aini, RS Sardjito
2007 : Direktur RS Zahirah
Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais
2006 Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,
2004 - 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic
2003 : General Manajer Cempaka Medical Centre
2003 - 2004 : Direktur Operasional RS Sentra Medika
2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika
2000 - 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC
1999 - 2000 : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC
1999 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes
1996 -1999 : Kepala Puskesmas Sindang Barang Kabupaten Cianjur

ORGANISASI
2018 – saat ini : Ketua Bidang Pelaporan & Analisa Insiden Komite Nasional Keselamatan Pasien
(KNKP)
2007 – 2012. : Ketua Bidang IV (Pelaporan Insiden) KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS
2005 - Saat ini :Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) / ICRMI
Member of ASQ (American Quality Society),
Member of Profesional Risk Management International Association

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

4 3/7/19
Manajemen Fasilitas dan Lingkungan RS
ENVIRONMENT OF CARE (EOC)

EOC adalah Manajemen Fasilitas Environment of Care ®


Lingkungan fisik di RS yang meliputi :
bangunan, halaman, peralatan, alat Risk Assessment
medis dsb.

Lokasi yang dikategorikan Fasilitas


RS :
 dari Atap (cth. ceiling/ langit-langit,
ruang lift, dll) sampai ruang yang ada di
bawah tanah (ruang pompa dll)
 dari halaman sampai bagian dalam
bangunan.
 Lokasi di RS yang dikelola RS
sendiri, ataupun disewa / dikelola oleh Includes CD-ROM!

pihak lain (cth. Kantin, dll)


Arjaty/ JCI/ FMS/2019

2
3/7/19

5
5 3/7/19
FASILITAS RS YANG AMAN
Definisi:
Semua hal yang berada di dalam RS dapat dipastikan
keamanan dan keselamatan semua orang di dalamnya
ataupun orang- orang yang berhubungan dengannya

Sasaran fasilitas yang aman untuk siapa?


• Karyawan
• Pasien
• Keluarga pasien
• Visitor
• Siapa saja yang sedang ada di lingkungan RS

Yang termasuk fasilitas di RS adalah:


1. Berhubungan langsung dengan pasien
2. Tidak langsung berhubungan dengan pasien
Arjaty/ JCI/ FMS/2019

6 3/7/19
Overview Standard MFK (FMS)
STANDARD
MFK 1 KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN
MFK 2 PROGRAM MANAJEMEN RISIKO DALAM FASILITAS DAN
LINGKUNGAN RS

MFK 3 PROGRAM PENGAWASAN TERHADAP MANAJEMEN RISIKO


FASILITAS & LINGKUNGAN RS

MFK 4 KESELAMATAN DAN KEAMANAN


MFK 5 BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (HAZARD MATERIAL)
DAN LIMBAHNYA DIBAHAS
MATERI
MFK 6 MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
TERPISAH
(MANAJEMEN DISASTER)

MFK 7 SISTIM PROTEKSI KEBAKARAN (FIRE SAFETY)

MFK 8 PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS


MFK SISTIM PENUNJANG / UTILITY
9 - 10
MFK 11 PENDIDIKAN STAF TENTANG MFK Arjaty/ JCI/ FMS/2019

3
3/7/19

7 3/7/19
MFK 1 KEPEMIMPINAN & PERENCANAAN
EP MFK 1 Telusur
1. Direktur RS dan mereka yg D Bukti kumpulan Daftar &
bertanggung jawab terhadap Peraturan PerUU yang dimiliki RS
Manajemen fasilitas di RS, Direktur RS /Tim K3/Bagian
mempunyai & memahami peUU W Umum/Kepala IPSRS
& persyaratan lainnya yang
berlaku untuk bangunan &
fasilitas RS. (D,W)
EP 1. DAFTAR UNDANG - UNDANG DAN PERATURAN
P .P Jika Ya Ringkasan
Apakah isi Apakah ada badan
Nam yang Nama P.P P.P Lebih Regulator yang
a berlaku Peraturan Bagaimana
ketat dari melakukan
Std (Y/T) Perundangan kaitannya
Standar inspeksi on- site
(PP) dengan ( untuk menilai n
standarya/tidak kepatuhan
) melaksana
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
ka P.P
MFK.1

MFK.4.2

MFK.5

MFK.9.2
Arjaty/ JCI/ FMS/2019

P.P Jika Ya Ringkasan P.P Apakah isi P.P Apakah ada badan
8aimana kaitannya
Nama yg Nama P.P Bag Lebih ketat dari 3/7/19
Regulator yang
Standard berlaku melakukan inspeksi o n-
(Y/T) dengan standar Standar site untuk menilai
( ya/tidak ) kepatuhan
melaksanakan P.P
MFK.1
Bangunan Undang-undang Republik Indonesia Undang-Undang ini
Nomor 28 Tahun 2002 tentang mengatur ketentuan
Bangunan Gedung tentang bangunan gedung
yang meliputi fungsi,
persyaratan,
penyelenggaraan, peran
masyarakat dan
pembinaan.
ya Undang-undang Republik Indonesia Pasal 11 mengenai ya
Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Pengoperasian dan
Sakit Pemeliharaan prasarana
rumah sakit
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Fungsi , Klasifikasi dan
Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pesyaratan teknis bangunan
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunangedung
Gedung
Lift Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Republik Indonesia Nomor
PER.03/MEN/1999 tentang Syarat-Syarat
ya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift
untuk Pengangkutan orang dan
barang.
Penangkal Undang-undang Republik Indonesia Pasal 17, 19, 20 mengenai
Petir Nomor 28 Tahun 2002 tentang keselamatan penangkal
Bangunan Gedung petir

ya Peraturan Menteri Tenaga Kerja Pasal 11,13,28,54,57


Rebuplik Indonesia mengenai penerima (air
Nomor:02/MEN/1999 tentang terminal), pembumian dan
Arjaty/ JCI/ FMS/2019
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir. pengujian

4
3/7/19

MFK.4.2
Bangunan Keputusan Menteri Negara
9 3/7/19
Pekerjaan Umum Nomor
10/KPTS/2000 tentang
ya Ketentuan Teknis
Pengemanan Terhadap
Bahaya Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan
Lingkungan
Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor
24/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Pemeliharaan
dan Perawatan Bangunan
Gedung
MFK.5
Limbah B3 Peraturan Pemerintah No.18 Pasal 8, 9, 10, 34, 40
tahun 1999 tentang mengenai pengelolaan
pengelolaan Limbah Bahan limbah B3
Berbahaya dan beracun.
Peraturan Pemerintan
Republik Indonesia tahun 2001
tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun

Peraturan Meneg LH RI No. 18


ya
th 2009 ttg Tata Cara Perizinan
Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3
Kep. Menkes RI No 1204 Tahun
2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan RS

Pergub Prov. DKI Jakarta No. Arjaty/ JCI/ FMS/2019


76 th 2009 ttg Pelaksanaan
Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)

MFK.7 10 3/7/19
Bencana Keputusan Menteri Negara
Kebakaran Pekerjaan Umum Nomor
10/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis
ya Pengemanan Terhadap
Bahaya Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan
Lingkungan
Larangan Instruksi Menkes RI No.
Merokok 84/Menkes/Inst/II/2002 tentang
Kawasan Tanpa Rokok di
Tempat Kerja dan Sarana

Pergub No 75/2005 tentang


Kawasan Dilarang Merokok
ya Pergub DKI Jakarta No. 88 Pasal 18 Pergub 88
Tahun 2010 tentang Kawasan disebutkan bahwa
Dilarang Merokok tempat atau ruangan
merokok harus terpisah,
di luar dari gedung
serta letaknya jauh dari
pintu keluar gedung.

MFK.8
Alat Medik Undang-Undang No.36 tahun Pasal 54 ayat 1, pasal
2009 tentang Kesehatan 98 ayat 1, pasal, pasal
103 ayat 1
Undang-undang Republik Pasal 7 ayat 1, pasal 16
ya Indonesia Nomor 44 tahun ayat 1,2,dan 7, pasal 17
2009 tentang Rumah Sakit
PERMENKES 363 tahun 1998
tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan
Arjaty/ JCI/ FMS/2019

5
3/7/19

11 3/7/19

MFK.9
Utilitas (listrik) Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum No
02/KPT/1985
Keputusan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor
KEP-75/MEN/2002 tentang
Pemberlakuan Standar
Ya Nasional (SNI) Nomor :SNI-
04-0225-2000 Mengenai
Persyaratan Umum Instalasi
Listrik 2000 (PUIL 2000) di
Tempat Kerja.
Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor
14 tentang Kegiatan Usaha
Penyedia Tenaga Listrik.
Utilitas (Air ) Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 492
Tahun 2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air
ya Minum
Kep. Menkes RI No 1204 Penyehatan Air
Tahun 2004tentang
Persyaratan Kesehatan
Lingkungan RS

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

12 3/7/19
2. Direktur RS menerapkan D Bukti daftar dan perizinan yang berlaku
persyaratan dan PerperUU. 1. Bukti kumpulan izin yang masih
berlaku
3. RS mempunyai izin2 a) s/d m) 2. Bukti kalibrasi
sesuai fasilitas yang ada di RS W 3. Bukti hasil pemeriksaan dari luar RS
dan sesuai peraturan perUU. Bagian Umum/Kepala IPSRS
Daftar Perijinan RumahSakit ……(a s/d m)
Tgl Batas
No Nama Fasilitas Fisik Nomor Sertifikat / Izin Masa Berlaku Perpanjangan
1 Izin operasional RS 1
IMB RS
Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Izin Instalsi Pemadam kebakaran
Izin Genset
2 Izin Lift Penumpang 1
3 Izin IPAL 1
4 Izin alat radiologi (penggunaan bahan radioaktif) 1
5 Izin pengolah B3 (pihak ketiga) 1
6 Izin Bejan Tekan 1
7 Motor Diesel 1
8 Izin boiler 1
9 Izin Penyalur Petir 2
10 Instalasi Listrik 3
11 Izin transporter B3 (pihak ketiga) 2
12 Instalasi Listrik Di Tempat Kerja 3
13 Izin Incinerator 1
14 Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Arjaty/
3 JCI/ FMS/2019
Berbahaya dan Beracun

6
3/7/19

13 3/7/19

D 1) Bukti rekapitulasi hasil


4. Direktur RS memastikan RS pemeriksaan dari pemerintah
memenuhi kondisi seperti atau badan eksternal lainnya.
hasil pemeriksaan fasilitas 2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut

atau catatan pemeriksaan telah ditindaklanjuti (dapat


yang dilakukan oleh berbentuk laporan, foto-foto,
otoritas setempat di luar RS. pengeluaran anggaran, dll)

W Direktur/Bagian Umum

DAFTAR REKOMENDASI AUDIT / SUPERVISI BADAN EKSTERNAL


No Nama Instansi Tgl Apakah Jika ya, Unit Berapa Tanggal Apakah
Pemerintah, Badan Audit ada mana yang lama berapa auditor
Regulator,atau Sete m- Rekomen teridentifikasi dibutuhkan standar harus
Evaluator yang Pat dasi dalam laporan mencapai dicapai ? kembali
melakukan Ya/Tidak (Contoh, Dapur, standar untuk vali -
Inspeksi/audit Farmasi, Kamar (contoh, 9 dasi data
setempat (on-site) Operasi, hari, 6 Ya/Tidak
Laboeratorium) bulan)

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

14 3/7/19

DAFTAR PEMELIHARAAN & KALIBRASI ALAT

Tanggal Pemerisaan
:
Penanggung Jawab
:
UNIT :
No NAMA Hasil
Merk Type No. Seri Ket Rekomendasi Budget Evaluasi
. ALAT Kalibarasi
1
2
3
4
5

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

7
3/7/19

15 3/7/19
MFK 2 PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS & LINGKUNGAN DI RS
Elemen Penilaian MFK 2 Telusur

1. Program MR fasilitas dan R Program MR fasilitas & lingkungan meliputi :


lingkungan yang dapat terjadi a.Keselamatan dan keamanan
pada pasien, keluarga, staf dan b.B3 dan limbahnya
pengunjung, tertulis, meliputi c. Penanggulangan bencana (emergensi)
risiko a - f merupakan satu d. Proteksi kebakaran (fire safety)
Program induk atau e.Peralatan medis
beberapa program terpisah f.Sistem penunjang (utilitas)
serta ada regulasi untuk 1. Panduan review & pembaharuan
menerapkan program program2 tsb bila terjadi perubahan
manajemen (1-2) lingkungan RS terjadi insiden baru minimal
setahun sekali
2.Panduan tenant /penyewa lahan tsb wajib
mematuhi semua aspek program manajemen
fasilitas & lingkungan yang teridentifikasi a - d.
1. Regulasi review & pembaharuan Program2 minimal setahun sekali.
1. Review program dilakukan setiap 6 bulan sekali
2. Pembaharuan dllakukan bila ada insiden yang belum masuk kedalam dafta r
risiko (risk register) - perlu diperbaharui daftar risiko & pengendalian risik o
3. Regulasi bahwa tenant / penyewa lahan wajib mematuhiArjaty/ semua
JCI/aspek
FMS/2019
program manajemen fasilitas yang teridentifikasi dalam a - d.

16 3/7/19

PROSES MANAJ EMEN RISIKO

1. TEGAKKAN KONTEKS
(Struktur & Program MR)

2. IDENTIFIKASI RISIKO
Identifikasi Insiden  Risk Register
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI

Identifikasi Proses berisiko tinggi


MONITOR DAN REVIEW

(Reaktif & Proaktif)

3. ANALISA RISIKO
()Risk Grading, RCA, FMEA, HVA, ICRA )

ASESMEN RISIKO

4. EVALUASI RISIKO
(CBA)

5. KELOLA RISIKO
(Kontrol,, Transfer, Hindari, )
RISK REGISTER

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

8
3/7/19

17 3/7/19
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS & LINGKUNGAN RS
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan khusus
4. Kegiatan pokok & Rincian Kegiatan
• Kegiatan pokok :
1. Keselamatan
2. Keamanan
3. Bahan beracun dan berbahaya
4. Disaster plan
5. Kebakaran
6. Sistim utilisasi , listrik, air dan sistim pendukung penting lainnya
7. Peralatan medis
• Rincian Kegiatan :
1.Identifikasi risiko
2.Analisa risiko
3.Evaluasi risiko
4.Tata kelola risiko
5.Pelaporan Insiden
6.Monitoring & review insiden
7.Edukasi staff
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya --> Ketentuan Review Program
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan Arjaty/ JCI/ FMS/2019

18 3/7/19

2. Program tersebut masih D 1) Bukti program MR fasilitas dan


berlaku dan sudah diterap lingkungan masih berlaku
kan sepenuhnya
1) Bukti penerapan program MR

• Risk Register / Daftar risiko,


• Laporan insiden K3

W PJ. Program MR / K3 RS

3. Ada bukti reviewn & D Bukti review program MR. (UAN)


pembaharuan program2
tsb bila terjadi perubahan W PJ. Program MR/ K3 RS
dalam lingkungan RS, atau
minimal setiap tahun.

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

9
3/7/19

19 3/7/19
D
4. Ada bukti tenant/penyewa Bukti audit:
lahan di dalam lingkungan RS 1)Bukti form ceklis
sudah mematuhi semua aspek 2)Bukti pelaksanaan audit

program MR fasilitas & W


lingkungan yang teridentifikasi PJ Program MR / K3 RS
 Tenant / penyewa lahan
a) - d).
Cek list audit Penyewa lahan
No. ITEM AUDIT KONDISI REKOMENDASI KETERANGA N
1. Meja - kursi
2. APAR
3. CCTV
4. Rambu-rambu
dst

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

20 3/7/19
MFK 3. Individu atau organisasi yang k
ompeten yang ditugasi untuk
melakukan pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan
program MR fasilitas dan lingkungan.

Elemen Penilaian MFK 3 Telusur


R
1. RS telah menetapkan individu Regulasi tentang penetapan
/ organisasi yang kompeten penanggungjawab MR fasilitas
yang ditugasi mengawasi dilengkapi dengan uraian tugas,
perencanaan dan penerapan tanggung jawab dan wewenang
program manajemen risiko
fasilitas dan lingkungan yang SK Komite K3 dan Uraian Tugas
meliputi a) - g)

DIREKTUR

Ketua Komite K3 dan Fasilitas

Sub Komite
Keamanan

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

10
3/7/19

21 3/7/19

Uraian Tugas Pengawasan yang dilakukan Individu atau organisasi tsb meliputi:
a. mengawasi semua aspek program manajemen risiko
b. mengawasi pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan
c. melakukan edukasi staf
d. melakukan pengujian/testing dan pemantauan program
e. secara berkala menilai ulang dan merevisi program manajemen risiko fasilitas
dan lingkungan
f. menyerahkan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit.

g. mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden, melakukan analis a


dan upaya perbaikan

Kewenangan untuk intervensi : ketika terjadi ancaman terhadap keselamatan,


keamanan, bangunan, peralatan dan properti termasuk kondisi pekerjaan yang
membahayakan, tumpahan hazmat,  RS menentukan siapa yang berwenang saat
kejadian terjadi.

Komite K3 & Fasilitas : mengelola risiko lingkungan (EOC) dan berwenang


melakukan intervensi ketika terjadi situasi yang membahayakan dan mengancam
individu dan property RS. Misalnya :
• Dalam Jam kerja : kewenangan : Ketua Komite K3 & Fasilitas
• Di luar jam kerja / libur : kewenangan- : Duty manager
Arjaty/ JCI/ FMS/2019

22 3/7/19

2. RS mempunyai program R Program pengawasan terhadap


Pengawasan terhadap manajemen risiko
perencanaan dan penerapan
MR yang disusun oleh individu
atau organisasi yang ditunjuk
meliputi a) - g).

3. Ada bukti bahwa individu D Bukti sertifikat pelatihan MR dalam file


atau organisasi yang ditunjuk kepegawaian
sudah mengikuti Pelatihan MR
W PJ program MR / K3 RS
RS.

4. Ada bukti bahwa individu D Bukti laporan kegiatan PJ program


atau organisasi yang ditunjuk
tsb telah melaksanakan
W PJ program MR /K3 RS
kegiatan yang diatur di a)- g)

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

11
3/7/19

23 3/7/19
PROGRAM PENGAWASAN MANAJEMEN RISIKO
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan khusus
4. Kegiatan pokok & Rincian Kegiatan :
a. Pengawasan semua aspek program manajemen risiko
b. Pengawasan pelaksanaan program secara konsisten dan
berkesinambungan
c. Melakukan edukasi staf
d. Melakukan pengujian dan pemantauan program
e. Melakukan review secara berkala dan merevisi program
manajemen risiko fasilitas dan lingkungan, bila diperlukan
f. Menyerahkan laporan tahunan kepada Direktur RS
g. Mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden,
melakukan analisa dan upaya perbaikan.
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya Arjaty/ JCI/ FMS/2019
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan

24 3/7/19

MFK 11 PENDIDIKAN STAF TENTANG MFK

• Pelatihan, Edukasi, tes dan simulasi bagi semua staf tentang


peran mereka dalam MFK untuk menjaga fasilitas dan lingkung an
rumah sakit aman dan efektif.

• Diklat Staf :
• Program Diklat / TOR,
• UAN,
• Sertifikat
• Bukti pelaksanaan edukasi terhadap pengunjung, suplier,
pekerja kontrak dan lain-lain
• Bukti evaluasi pelatihan berupa pre test dan post test
pelatihan termasuk mampu memperagakan

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

12
3/7/19

Elemen Penilaian MFK 11 25 Telusur3/7/19

1. RS mempunyai program R Program pelatihan MFK


pelatihan tentang MFK

2. Edukasi setiap tahun mengenai D Bukti pelaksanaan pelatihan program


setiap komponen dari program MFK
MFK untuk. (Lihat juga W
AP.5.3;AP.6.3)  Ka Tim K3/ PJ MR
 Bidang diklat

3. Edukasi diikuti oleh D Bukti pelaksanaan edukasi terhadap


pengunjung, suplier, pekerja pengunjung, suplier, pekerja kontrak d ll
kontrak dLL sesuai regulasi RS
 Ka Tim K3/PJ manajemen risiko
W  Bidang diklat
 Pengunjung
 Suplier

4. Pengetahuan staf dites dan D Bukti evaluasi pelatihan berupa pre test
disimulasikan sesuai peran dan post test pelatihan termasuk mampu
mereka dalam setiap program memperagakan
MFK. Kegiatan pelatihan dan
hasil pelatihan setiap staf W  Ka Tim K3/ PJ MR Arjaty/ JCI/ FMS/2019
 Peserta pelatihan
didokumentasikan.

26 3/7/19
Elemen Penilaian MFK 11.1 Telusur
W Staf RS
1. Staf dapat menjelaskan dan / atau
memperagakan peran mereka dalam S Peragaan oleh staf
menghadapi kebakaran.

2. Staf dapat menjelaskandan / atau W S Staf RS


memperagakan tindakan untuk
menghilangkan, mengurangi/ meminimalisir Peragaan oleh staf
atau melaporkan tentang keselamatan,
keamanan dan risiko lainnya.(

3. Staf dapat menjelaskan dan/atau W S Staf RS


memperagakan tindakan, kewaspadaan,
prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, Peragaan oleh staf
penanganan dan pembuangan gas medis,
serta limbah B3.

4. Staf dapat menjelaskan dan/atau W Staf RS


memperagakan prosedur dan Peragaan oleh staf
peran mereka dalam penanganan
S
kedaruratan serta bencana internal atau Arjaty/ JCI/ FMS/2019
eksternal (community).

13
3/7/19

27 3/7/19

Elemen Penilaian MFK 11.2 Telusur

1. Staf diberi pelatihan untuk D 1) Bukti pelaksanaan pelatihan


menjalankan peralatan medis 2) Bukti tes yang dilakukan
sesuai uraian tugasnya dan
dilakukan tes secara berkala. W  Penanggung jawab peralatan medis
 Kepala bidang pelayanan/penunjang
 Operator peralatan medis
 Diklat

S Peragaan oleh operator peralatan medis


untuk menjalankan peralatan medis

2. Staf diberi pelatihan untuk D 1) Bukti pelaksanaan pelatihan


menjalankan sistem utilitas 2) Bukti tes yang dilakukan
sesuai uraian tugasnya dan
dilakukan tes secara berkala. W  Penanggung jawab sistem utilitas
 Kepala bidang pelayanan/penunjang
 Operator sistem utilitas
 Diklat
Peragaan oleh operator sistem utilitas
S Arjaty/ JCI/ FMS/2019
untuk menjalankan sistem utilitas

28 3/7/19

3. Staf diberi pelatihan untuk D 1) Bukti pelaksanaan pelatihan


memelihara peralatan 2) Bukti tes yang dilakukan
medis sesuai uraian
tugasnya dan dilakukan tes W  Penanggung jawab peralatan
secara berkala. medis
 Teknisi peralatan medis

4. Staf diberi pelatihan untuk D 1) Bukti pelatihan


memelihara sistem utilitas 2) Bukti test yang dilakukan
sesuai uraian tugasnya dan
dilakukan tes secara W  Teknisi sistem utilitas
berkala  Penanggung jawab sistem utilitas
Peragaan oleh teknisi sistem utilitas
S
dalam pemeliharaan sistem utilitas

Arjaty/ JCI/ FMS/2019

14

Anda mungkin juga menyukai