Anda di halaman 1dari 6

SOP KONSELING REMAJA

440/SOP.00
No. Dokumen :
1/B.I/I/2018

SOP No. Revisi : 00


TanggalTerbit : 24/01/2018
Halaman : 1/1
BLUD UPTD
Solihin, SKM
PUSKESMAS
NIP.19740725 198803 1 005
PATARUMAN 2
1. Pengertian Proses komunikasi 2 (dua) arah antara konselor (petugas kesehatan) dan klien
(remaja) untuk bekerjasama dalam upaya membantu klien mendorong dirinya
sendiri untuk menyelesaikan masalah tertentu dalam kehidupannya, lebih
dapat mengerti dirinya, dan lebih dapat menyesuaikan dirinya.
2. Tujuan 1. Membangun kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijak dan
realistis.
2. Menuntun perilaku mereka dan mampu mengemban konsekuensinya.
3. Memberikan informasi dan konsekuensi yang akan dihadapinya bila
klien mengambil keputusannya.
3. Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaga Negara);
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 585 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penatalaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
4. Referensi Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja,
Kementerian Kesehatan 2018
5. Prosedur/langkah- 1. Pasien mengambil nomor antrian dan mendaftar di loket.
langkah 2. Pasien menunggu di depan Poli PKPR.
3. Paramedis memanggil pasien sesuai nomor antrian.
4. Dokter memverifikasi rekam medis dengan identitas pasien.
5. Paramedis melakukan pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan dan
Tanda-Tanda Vital.
6. Dokter melakukan anamnesa dan menggali permasalahan yang sedang
dihadapi pasien.
7. Pasien menceritakan masalah yang dihadapi.
8. Dokter memberikan konseling kepada pasien.
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

7. Dokumen Terkait

8. Unit Terkait 1. Lintas Program


2. Lintas Sektor
9. Rekaman historis
perubahan Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan
SOP PELAYANAN POLI PKPR
440/SOP.00
No. Dokumen :
1/B.I/I/2018

SOP No. Revisi : 00


TanggalTerbit : 24/01/2018
Halaman : 1/1
BLUD UPTD
Solihin, SKM
PUSKESMAS
NIP.19740725 198803 1 005
PATARUMAN 2
1. Pengertian Poli PKPR adalah poli pelayanan peduli remaja dimana poli ini melayani pasien
usia remaja (10-19 tahun).
Pada poli ini dilakukan konseling pada pasien yang mengalami masalah
remaja.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelayanan pasien di Poli PKPR BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 2.
3. Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaga Negara);
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 585 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penatalaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Referensi Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja,
Kementerian Kesehatan 2018
5. Prosedur/langkah- 1. Pasien mengambil nomor antrian dan mendaftar di loket.
langkah 2. Pasien menunggu di depan Poli PKPR.
3. Paramedis memanggil pasien sesuai nomor antrian.
4. Dokter memverifikasi rekam medis dengan identitas pasien.
5. Paramedis melakukan pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan dan
Tanda-Tanda Vital.
6. Dokter melakukan anamnesa dan menggali permasalahan yang
sedang dihadapi pasien.
7. Pasien menceritakan masalah yang dihadapi.
8. Dokter memberikan konseling kepada pasien.
6. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

7. Dokumen Terkait

8. Unit Terkait 1. Lintas Program


2. Lintas Sektor
9. Rekaman historis
perubahan Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan
SOP PENYULUHAN PKPR
440/SOP.00
No. Dokumen :
1/B.I/I/2018

SOP No. Revisi : 00


TanggalTerbit : 24/01/2018
Halaman : 1/1
BLUD UPTD
Solihin, SKM
PUSKESMAS
NIP.19740725 198803 1 005
PATARUMAN 2
1. Pengertian Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja(PKPR) adalah Pelayanan yang
diberikan kepada remaja 10 – 19 tahun melalui pelayanan promotif, preventif,
kuratif dan rehalibilitatif yang harus diberikan secara komprehensif di semua
tempat.
2. Tujuan 1. Tujuan umum
Terselenggaranya PKPR berkualitas di Puskesmas dan tempat pelayanan
remaja lainnya, yang mampu menghargai dan memnuhi hak – hak serta
kebutuhan remaja sebagai individu, dalam upaya mewujudkan derajat
kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi remaja
sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2. Tujuan khusus
a) Meningkatkan kualitas remaja adalah dengan meningkatkan kualitas
pelayanan PKPR, termasuk dalam memberikan informasi kesehatan
remaja dan pelayanan konseling.
b) Tersedianya panduan penyelenggaraan bagi fasilitas dan petugas
pelaksana PKPR.
c) Terselenggaranya PKPR berkualitas yang baik dan merata di wilayah
kerja Puskesmas Pataruman 2.
3. Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaga Negara);
3. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 585 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penatalaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
4. Referensi Pedoman Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja,
Kementerian Kesehatan 2018
5. Prosedur/langkah- 1. Penanggungjawab PKPR menentukan sasaran PKPR.
langkah
2. Penanggungjawab PKPR menanyakan remaja mengenai materi
penyuluhan yang dibutuhkan.
3. Penanggungjawab PKPR merekap materi penyuluhan yang
dibutuhkan.
4. Penanggungjawab PKPR memberikan penyuluhan kesehatan remaja
kepada remaja usia 10 – 19 tahun di wilayah kerja Puskesmas
Pataruman 2.
5. Penanggungjawab PKPR memberikan konseling kepada remaja.
6. Penanggungjawab PKPR melaporkan hasil penyuluhan dan konseling
kepada Kepala Puskesmas.
7. Kepala Puskesmas menerima laporan dan memberikan masukan
untuk rencana tindaklanjut.
8. Penanggungjawab PKPR mendokumentasikan kegiatan penyuluhan
PKPR.
9. Penanggungjawab dan pelaksana PKPR melaksanakan kegiatan
sesuai rencana PKPR.
10. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

11. Dokumen Terkait

12. Unit Terkait 1. Lintas Program


2. Lintas Sektor
13. Rekaman historis
perubahan Tanggal Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai