ANALISIS SLAB
PERHITUNGAN SLAB LANTAI JEMBATAN
JEMBATAN PENDIDIKAN
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 39
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 390 Mpa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 240 Mpa
Specific Gravity :
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat), w'c = 24.00 kN/m3
Berat aspal padat, wa = 22.00 kN/m3
Berat jenis air, ww = 9.80 kN/m3
Berat baja ws = 77.00 kN/m3
I. ANALISIS BEBAN SLAB LANTAI JEMBATAN
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang besarnya,
T= 100 kN
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil,
Untuk panjang bentang, L = 31.60 m, maka DLA = 0.40
Beban truk "T" : PTT = ( 1 + DLA ) * T = 140 kN
Formasi pembebanan slab untuk mendapatkan momen maksimum pada bentang menerus
dilakukan seperti pada gambar. Momen
maksimum pada slab dihitung
berdasarkan metode one way slab
dengan beban sebagai berikut
6.3 KOMBINASI - 2
7. PEMBESIAN SLAB
7.1 TULANGAN LENTUR NEGATIF
Rn < Rmax OK
Rasio tulangan yang diperlukan :
ρ = 0.85 * fc' / fy * [ 1 - √ [ 1 - 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0.011150
Rasio tulangan minimum, ρ = 25% * ( 1.4 / fy ) = 0.000897
Rasio tulangan yang digunakan, ρ = 0.011150
Luas tulangan yang diperlukan, As = ρ * b * d = 1839.8075 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 16 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As =
2
109.229 mm
Digunakan tulangan, D 16 - 100
As = π / 4 * D2 * b / s = 2010 mm2
Tulangan bagi / susut arah memanjang diambil 50% tulangan pokok.
As' = 50% * As = 919.90373 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 13 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = π / 4 * D * b / As =
2
144.216 mm
Digunakan tulangan, D 13 - 140
As = π / 4 * D2 * b / s = 948 mm2
D16 - 100
D D
1 1
3 3
- -
1 1
4 4
0 0
D13 - 140
D16 - 100
200
D16 - 100
D13 - 140
1800
0.55
0.525
Berat sendiri trotoar untuk panjang L = 2.00 m
b h L Lengan Luas per
NO Shape Berat (kN) Momen (m)
(m) (m) (m) (m) pias (m)
1 0.631 0.270 1 2.00 8.519 0.316 2.692 4.25925
2 0.056 0.270 0.5 2.00 0.378 0.650 0.246 0.189
3 0.398 0.250 1 2.00 4.975 0.174 0.866 2.4875
4 0.102 0.250 0.5 2.00 0.638 0.432 0.275 0.31875
5 0.122 0.300 0.5 2.00 0.915 0.480 0.439 0.4575
6 0.167 0.300 1 2.00 2.505 0.604 1.513 1.2525
7 0.063 0.300 0.5 2.00 0.473 0.708 0.335 0.23625
8 0.163 0.400 0.5 0.15 0.122 0.629 0.077 0.815
9 0.067 0.400 1 0.15 0.101 0.717 0.072 0.67
10 0.083 0.400 0.5 0.15 0.062 0.778 0.048 0.415
11 0.15 0.525 1 0.15 0.295 0.758 0.224 1.96875
Besi Sandaran 3"
12 0.63 4 2.52 0.758 1.910
berat /m = 19.908
Total : 21.502 8.697
Berat sendiri trotoar per m lebar PMS = 10.751 MMS = 4.348
2. BEBAN HIDUP PADA PEDESTRIAN
Beban hidup pada pedestrian per meter lebar tegak lurus bidang gambar :
Gaya Momen
NO Jenis Beban Lengan (m)
(kN) (kNm)
1 Beban horisontal pada railing (H1) 0.75 1.285 0.964
2 Beban horisontal pada kerb (H2) 1.50 0.385 0.578
3 Beban vertikal terpusat (P) 20.00 0.325 6.500
4 Beban vertikal merata = q * b2 3.75 0.325 1.219
Momen akibat beban hidup pada pedestrian : MTP = 9.260
9.2008 290.744
3.8688 58.0313
PERHITUNGAN TIANG RAILING JEMBATAN
JEMBATAN MEURAKSA PUNTEUT - KANDANG KOTA LHOKSEUMAWE
Digunakan tulangan, 4 D 13
2.2 TULANGAN GESER
S = Av * fy * d / Vs = 749.13046 mm2
Digunakan sengkang, ɸ 6 - 150
PERHITUNGAN PLAT INJAK JEMBATAN
JEMBATAN MEURAKSA PUNTEUT - KANDANG KOTA LHOKSEUMAWE
dengan, λ = [ Ec * h / { 12 * ( 1 - ʋ ) * ks } ]
3 2 0.25
Rn < Rmax OK
dengan, λ = [ Ec * h / { 12 * ( 1 - ʋ ) * ks } ]
3 2 0.25
Rn < Rmax OK
Berat
sendiri
( self
weight )
adalah
berat
bahan
1.1. BERAT SENDIRI STRUKTUR ATAS
dan
bagian
jembatan
yang
merupaka
n elemen
struktural,
ditambah
dengan
elemen
non-
struktural
yang
dipikulnya
dan
bersifat
tetap.
Berat
sendiri
dibedaka
n menjadi
2 macam,
yaitu
berat
sendiri
struktur
atas, dan
berat
sendiri
struktur
bawah.
b1
12
1
h1
b2
h2 2
b3 b7 b5
17
3
h3
13
4 5
h4 h5
15
7
6
16 h6
c
h7
d
b0 b8 b9
14
h8 h9
8 9
10 11
h10 h11
Bx/2 Bx/2
Bx
18
h1
b13
b3
19
h13
h4
H
21
22
c
h8 20
b8
h10
o
Bx/2 Bx/2
Bx
b8
h10
o
Bx/2 Bx/2
Bx
Berat beton, wc = 25.00 kN/m
3 Lebar By = 9
Berat tanah, ws = 17.2 kN/m
3
2x tebal wing wall = 1
PMS
No Berat Sendiri MMS (kN)
(kN)
1 Struktur atas (slab, trotoar, girder, dll) 2098.6451 -209.864508
2 Struktur bawah (abutment, pilecap, tanah) 9791.782 -8359.570
11890.427 -8569.43467
Beban
mati
tambahan
( superim
1) Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
posed
2) Genangan
dead load air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,
), adalah
3) Pemasangan tiang listrik dan instalasi ME.
berat
seluruh
Jenis beban mati Tebal Lebar Panjang w
bahan
No Jumlah
tambahan (m) (m) (m) (kN/m3)
yang
1
menimbul Lap. Aspal + overlay 0.10 6.30 31.60 1 22.00
kan 2suatu Railing, lights, dll. w= 0.5 31.60 2
beban3 Instalasi ME w= 0.1 31.60 2
pada4 Air hujan 0.05 7.8 31.60 1 9.80
jembatan
yangWMA =
merupaka
n elemen
non- Beban pd abutment akibat beban mati tambahan,
struktural,
dan PMA = 1/2 * WMA =
mungkin Eksentrisitas beban thd. Fondasi,
besarnya e= -0.10
berubah Momen pada fondasi akibat berat sendiri struktur atas,
selama
umur MMA = PMA * e =
jembatan.
Jembatan
dianalisis
harus
mampu
memikul
beban
tambahan
seperti :
3. TEKANAN TANAH (TA)
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya
beban tambahan yang setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban
kendaraan pada bagian tersebut.
Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ( w s), sudut gesek
dalam (ф), dan kohesi ( c ) dengan :
ws' = ws
ɸ' = tan-1 ( KɸR * tan ɸ ) dengan faktor reduksi untuk ɸ', KɸR = 0.7
c' = K * c
c
R
dengan faktor reduksi untuk c', Kc = R
1.0
Koefisien tekanan tanah aktif, Ka = tan2 (45° - ɸ' / 2 )
Berat tanah, ws = 17.2 kN/m3
Sudut gesek dalam, ɸ= 30 °
Kohesi, C= 0 kPa
Tinggi total abutment, H= 8.90 m
Lebar abutment, By = 9 m
Beban
kendaraa
n yg
berupa
beban
lajur "D"
terdiri dari
q = 9.0 kPa
beban q = 9,0 * (0,5 + 15 / L) kPa untuk L < 30 m
terbagi
untuk L > 30 m
merata
( Uniforml
y
Distribute
d Load),
UDL dan
beban
garis
(Knife
Edge
Gambar Load
1. Beban), lajur "D"
KEL
seperti
pada
Gambar
1. UDL
mempuny
ai
intensitas
q (kPa)
yang
besarnya
tergantun
g pada
panjang
total L
yang
dibebani Distributed Load (UDL)
2. Intensitas Uniformly
lalu-lintas
seperti
Untuk
Gambar panjang bentang,
2 atau L= 31.60 m
KEL mempunyai intensitas,
dinyataka q = 9.0 *( 0.5 + 15 / L ) = 8.77 kPa
n dengan
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) p= 49.0 kN/m
rumus DLA = 0.4
sebagai DLA = 0.4 - 0.0025*(L - 50) untuk L ≤ 50 m
berikut :
DLA = 0.3 untuk 50 < L < 90 m
untuk L ≥ 90 m
Gambar 3. Faktor beban dinamis (DLA)
Jembatan
jalan raya
direncana
A = luas bidang trotoar yang dibebani pejalan kaki (m2)
kan
Beban
mampuhidup merata q :
memikul
Untuk A ≤ 10 m2 :
beban
Untuk 10 m2 < A ≤ 100 m2 : q = 5 kPa
hidup
Untuk
merataA > 100 m :
2
q = 5 - 0,033 * (A - 10) kPa
pada q = 2 kPa
trotoar
yang
besarnya
tergantun
g pada
Panjang bentang,
L= 31.60 m
Lebar trotoar,
b2 = 0.75 m
Jumlah trotoar,
n= 2
Pengaruh
pengere
man dari
lalu-lintas
Gaya rem, TTB = 250 kN
diperhitun
gkan
Gaya rem, TTB = 250 + 2.5* (Lt - 80) kN untuk Lt ≤ 80 m
sebagai
Gaya
gaya rem, TTB = 500 kN untuk 80 < Lt < 180 m
dalam untuk Lt ≥ 180 m
arah
memanja
ng dan
dianggap
bekerja
pada
permukaa
n lantai
jembatan.
Besarnya
gaya rem
Gambar 5. Gaya rem
Untuk, Lt = L = 31.60
Gaya rem, TTB = 250
Lengan terhadap Fondasi :
YTB = 8.900
Momen pada Fondasi akibat gaya rem :
MTB = PTB * YTB = 2225
Lengan terhadap Breast wall :
Y'TB =6.90
Momen pada Breast wall akibat gaya rem :
MTB = PTB * YTB = 1725.00
yang
timbul
akibat
pengaruh
temperat
ur,
diambil
7. PENGARUH TEMPERATUR (ET)
perbedaa
n
temperat
ur yang
besarnya
Temperatur maksimum rata-rata
setengah
dari
Temperatur minimum rata-rata Tmax = 40 °C
selisih
Δ T = ( Tmax - Tmin ) / 2 Tmin = 15 °C
antara
temperat
ur
Perbedaan temperatur,
maksimu
Koefisien muai panjang untuk beton, ΔT= 12.5
m
Kekakuandan geser untuk tumpuan berupa elatomeric, α= 1.0E-05
temperat
Panjang bentang girder, k= 1500.0
ur
Jumlah
minimum tumpuan elastomeric (jumlah girder), L= 31.60
rata-rata n= 4
pada
lantai
jembatan.
Gaya akibat angin yang meniup bidang samping jembatan dihitung dengan rumus :
TEW1 = 0.0006 * Cw * (Vw)2 * Ab
Cw = koefisien seret kN
Vw = Kecepatan angin rencana (m/det)
Ab = luas bidang samping jembatan (m2)
Cw = 1.25
Vw = 35
Panjang bentang, L= 31.60
Tinggi bid. samping, ha = 3.095
Ab = L/2 * ha = 48.901
Beban angin pada abutment :
TEW1 = 0.0006 * Cw * (Vw)2 * Ab = 44.9277938
Lengan terhadap Fondasi :
YEW1 = 8.4475
Momen pd Fondasi akibat beban angin :
MEW1 = TEW1 * YEW1 = 379.527538
Lengan terhadap Breast wall :
Y'EW1 = 5.9475
Momen pd Breast wall :
M'EW1 = TEW1 * Y'EW1 = 267.208053
8.2. ANGIN YANG MENIUP KENDARAAN
Gaya
angin
tambahan
arah
horisontal TEW2 = 0.0012 * Cw * (Vw)2 * L / 2
pada dengan, Cw = 1.2
kN
permukaa
Lengan
n lantai
terhadap Fondasi : TEW2 = 0.0012 * Cw * (Vw)2 * L / 2 = 27.871
jembatan YEW2 = 9.00
Momen pd Fondasi :
akibat
beban
Lengan terhadap Breast wall : MEW2 = TEW2 * YEW2 = 250.8408
angin Y'EW2 = 6.50
Momen
yang pd Breast wall :
meniup M'EW2 = TEW2 * Y'EW2 = 181.1628
kendaraa
n di atas
8.3. BEBAN ANGIN TOTAL PADA ABUTMENT
lantai
jembatan
Total beban angin pada Abutment,
dihitung
dengan
Total momen pd Fondasi, TEW = TEW1 + TEW2 = 72.799
rumus :
Total momen pd Breast wall, MEW = MEW1 + MEW2 = 630.368338
M'EW = M'EW1 + M'EW2 = 448.370853
8.4. TRANSFER BEBAN ANGIN KE LANTAI JEMBATAN
TEQ = Gaya geser dasar total pada arah yang ditinjau (kN)
Kh = Koefisien beban gempa horisontal
I = Faktor kepentingan
Wt = Berat total jembatan yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
= PMS + PMA
C = Koefisien geser dasar unkN
S = Faktor tipe
struktur
yang
berhubunga
n dengan
kapasitas
penyerapan
yang
merupakan
gaya
horisontal yg
diperlukan
Waktu getar struktur dihitung
untuk dengan rumus :
T = 2 * л * √ menimbulka
[ WTP / ( g * KP ) ]
n satu
satuan
g= percepatan grafitasi (= 9.8 m/det 2)
lendutan
Kp = (kN/m)
b12
12
1
h1
18
h1
b2
h2 2
b13
b3 b7 b5
17
3
h3
13
4 5 b3
19
h4 h5
15
h13
h4
7 H
6 21
16 h6
c
h7 22
c
d
b0 b8 b9
14
h8 h9
8 9 20
h8
10 11 b8
h10 h11
h10
o o
Bx/2 Bx/2
Bx/2 Bx/2 Bx
Bx
Gaya gempa arah lateral akibat tekanan tanah dinamis dihitung dengan menggunakan koefisien tekanan
tanah dinamis (Δ KaG) sebagai berikut :
θ = tan-1 ( Kh )
KaG = cos2 ( ɸ' - θ ) / [ cos2 θ * { 1 + √ (sin ɸ' * sin ( ɸ ' - θ ) ) / cos θ } ]
Δ KaG = KaG - Ka
Tekanan tanah dinamis, p = Hw * ws * Δ KaG
kN/m2
H= 8.9 m
By = 9 m
Kh = 0.2205
ɸ' = 0.4041452 rad
Ka = 0.4548614
ws = 17.2 kN/m3
θ = tan-1 ( Kh ) = 0.21702717
cos2 ( ɸ' - θ ) = 0.99998933
Gaya gesek yang timbul hanya ditinjau terhadap beban berat sendiri dan beban mati tambahan.
Fondasi
bore pile
tidak
diperhitun
Letak
gkan titik guling A (ujung fondasi) thd. pusat fondasi :
dalam
analisis Bx / 2 = 4 m
stabilitas
terhadap
kguling,
= persen kelebihan beban yang diijinkan (%)
sehingga
M x
= momen penyebab guling arah x
angka
Momen penahan guling : Mpx = P * (Bx / 2) * (1 + k)
aman
(SF)
Angka aman terhadap guling : SF = Mpx / Mx
terhadap
harus ≥ 2,2
guling
cukup
diambil =
2.2
By / 2 = 4.5 m
Sudut gesek ɸ = 30 °
Kohesi C = 34.85 kPa
Sudut gesek ɸ = 30 °
Kohesi C = 34.85 kPa
1. PILE CAP
1.1 KOMBINASI BEBAN ULTIMIT PILE CAP
KOMBINASI - 2
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 15457.56 -11140.27
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67 -59.67
3 Tekanan tanah 1.25 3955.86 12432.90
4 Beban lajur "D" 2.00 1751.12 -175.11
5 Beban pedestrian 2.00 215.57 -21.56
6 Gaya rem 2.00 500.00 4450.00
7 Temperatur 1.20 14.22 98.12
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
11 Gesekan 1.00 431.46 2977.05
18020.92 4901.54 0.00 8561.47
KOMBINASI - 3
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 15457.56 -11140.27
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67 -59.67
3 Tekanan tanah 1.25 3955.86 12432.90
4 Beban lajur "D" 2.00 1751.12 -175.11
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem 2.00 500.00 4450.00
7 Temperatur
8 Beban angin 1.20 38.22 87.36 -3.82
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
11 Gesekan 1.00 431.46 2977.05
17843.57 4887.32 87.36 8481.09
KOMBINASI - 4
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 15457.56 -11140.27
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67 -59.67
3 Tekanan tanah 1.25 3955.86 12432.90
4 Beban lajur "D" 2.00 1751.12 -175.11
5 Beban pedestrian 2.00 215.57 -21.56
6 Gaya rem 2.00 500.00 4450.00
7 Temperatur 1.20 14.22 98.12
8 Beban angin 1.20 38.22 87.36 -3.82
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
11 Gesekan
18059.14 4470.08 87.36 5580.60
KOMBINASI - 5
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 15457.56 -11140.27
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67 -59.67
3 Tekanan tanah 1.25 3955.86 12432.90
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
7 Temperatur
8 Beban angin
9 Beban gempa 1.00 3493.91 3493.91 16124.50
10 Tek. tanah dinamis 1.00 3312.90 19656.56
11 Gesekan
16054.23 10762.68 3493.91 37014.03
Parameter
No
b h Berat (kN)
1 0.60 1.10 148.50
2 0.80 1.00 180.00
3 1.00 1.00 225.00
4 1.00 1.30 146.25
5 1.50 1.30 438.75
6 1.50 1.20 202.50
7 1.00 4.40 990.00
17 Lateral stop block 4.50
Struktur atas (slab, girder, dll) 2098.6451
PMS = 4434.15
H' = 6.40 m
ɸ' = 0.40414519 rad
Ka = 0.45486139
Ws = 17.2 kN/m3
0.6 * Ws = 10.32 kPa
By = 9m
TTA Lengan
Gaya
No akibat tekanan tanah y (m)
(kN) thp. O
c = 2m
H' = 6.40 m
h'7 = 3.60 m
h1 = 1.10 m
h2 = 1.00 m
h3 = 1.00 m
h4 = 1.30 m
h5 = 1.30 m
h6 = 1.30 m
d = 1m
By = 9m
b7 = 1.00 m
Wc = 25.00 kN/m3
TEQ = Kh * I * Wt =0.2205 * Wt
Beban Gempa pada Breast Wall
Berat Besar y
No TEQUraian
(kN)lengan terhadap titik O
Wt (kN) (m)
STRUKTUR ATAS
PMS 2098.645 462.751 y = H' 6.400
Beban
PMA 298.336 65.783 y = H' 6.400
gempa
ABUTMENT
statik
ekivalen
1 148.500 32.744 y1 = c + h4 + h3 + h2 + h1/2 5.850
arah Y y2 = c + h4 + h3 + h2/2
2 180.000 39.690 4.800
(melintan
g 3 225.000 49.613 y3 = c + h4 + h3/2 3.800
jembatan) y4 = c + h4 * 2/3
4
besarnya 146.250 32.248 2.867
sama 5 438.750 96.744 y5 = d + h6 + h5/2 2.950
dengan y6 = d + 2/3 * h6
beban6 202.500 44.651 1.867
gempa7 1552.500 342.326 y7 = h'7 / 2 3.450
arah X
T = 1166.551 MEQ =
(memanja EQ
ng
jembatan)
H' = 6.40 m
h8 + h10 = 2.50 m
Ws = 17.2 kN/m3
ΔKaG = 0.54036561
By = 9m
TTA Lengan
Gaya
No akibat tekanan tanah y (m)
(kN) thp. O
1 1/2 * H' * ws * ΔKaG * By
2
1713.12 2/3 * H' 4.267
2 (h8 + h10) * ws * KaG * By 209.12 H' / 2 3.200
TEQ = 1922.24 MEQ =
KOMBINASI - 2
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 5764.39
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67
3 Tekanan tanah 1.25 2140.54 4927.00
4 Beban lajur "D" 2.00 1751.12
5 Beban pedestrian 2.00 215.57
6 Gaya rem 2.00 500.00 3450.00
7 Temperatur 1.20 14.22 61.15
8 Beban angin
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
11 Gesekan 1.00 560.89 2467.93
8327.75 3215.65 0.00 10906.08
KOMBINASI - 3
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 5764.39
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67
3 Tekanan tanah 1.25 2140.54 4927.00
4 Beban lajur "D" 2.00 1751.12
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem 2.00 500.00 3450.00
7 Temperatur
8 Beban angin 1.20 38.22 87.36
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
11 Gesekan 1.00 560.89 2467.93
8150.40 3201.43 87.36 10844.93
KOMBINASI - 4
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 5764.39
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67
3 Tekanan tanah 1.25 2140.54 4927.00
4 Beban lajur "D" 2.00 1751.12
5 Beban pedestrian 2.00 215.57
6 Gaya rem 2.00 500.00 3450.00
7 Temperatur 1.20 14.22 61.15
8 Beban angin 1.20 38.22 87.36
9 Beban gempa
10 Tek. tanah dinamis
11 Gesekan
8365.97 2654.76 87.36 8438.15
KOMBINASI - 5
Faktor P Tux Tuy Mux
No Aksi / Beban
Beban (kN) (kN) (kN) (kNm)
1 Berat sendiri 1.30 5764.39
2 Beb. mati tambahan 2.00 596.67
3 Tekanan tanah 1.25 2140.54 4927.00
4 Beban lajur "D"
5 Beban pedestrian
6 Gaya rem
7 Temperatur
8 Beban angin
9 Beban gempa 1.00 1166.55 1166.55 5595.43
10 Tek. tanah dinamis 1.00 1922.24 7978.51
11 Gesekan
6361.06 5229.34 1166.55 18500.94
REKAP KOMBINASI BEBAN ULTIMIT BREAST WALL
Pu Tux Tuy Mux
No Kombinasi Beban
(kN) (kN) (kN) (kNm)
1 KOMBINASI-1 8150.40 2654.76 87.36 8438.15
2 KOMBINASI-2 8327.75 3215.65 0.00 10906.08
3 KOMBINASI-3 8150.40 3201.43 87.36 10844.93
4 KOMBINASI-4 8365.97 2654.76 87.36 8438.15
5 KOMBINASI-5 6361.06 5229.34 1166.55 18500.94
3. BACK WALL
3.1 BACK WALL BAWAH
3.1.1 TEKANAN TANAH (TA)
TTA Lengan
Gaya
No akibat tekanan tanah y (m)
(kN) thp. O
1 TTA = (0.60 * ws) * H"* Ka * By 88.72 y = H" / 2 1.050
2 TTA = 1/2 * H" * ws * Ka * By
2
155.26 y = H" / 3 0.700
TTA = 243.98 MTA =
h1 = 1.10 m h2 = 1.00
H" = h1 + h2 = 2.10 m TEQ = Kh * I * Wt = 0.2205
Berat Besar y
No TEQUraian
(kN)lengan terhadap titik O
Wt (kN) (m)
TTA Lengan
Gaya
No akibat tekanan tanah y (m)
(kN) thp. O
1 TTA = (0.60 * ws) * h1* Ka * By 46.47 y = h1 / 2 0.550
2 TTA = 1/2 * h1 * ws * Ka * By 42.60 y = h1 / 3
2
0.367
TTA = 89.07 MTA =
H = 8.90 m
h1 = 1.10 m
Ws = 17.2 kN/m3
ΔKaG = 0.5403656
By = 9m
TEQ Lengan
No
Tekanan Tanah Dinamis y (m)
(kN) thp. O
Hy = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 6.40 m
Hx = b0 + b8 = 3.90 m
ф' = tan (Kф * tan ф)
-1 R
= 0.4041452 rad
Ka = tan (45° - ф' / 2)
2
= 0.4548614
Ws = 17.2 kN/m3
0.6 * Ws = 10.32 kPa
TTA
No Tekanan tanah
(kN)
1 TTA = (0.60 * ws) * Hx * Hy* Ka 117.17
2 TTA = 1/2 * Hy * Hx * ws * Ka
2
624.89
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah :
TTA y My Mx
No Lengan Lengan x (m)
(kN) (m) (kNm) (kNm)
1 117.17 y = Hy / 2 3.20 x = Hx / 2 1.95 374.93 228.47
2 624.89 y = Hy / 3 2.13 x = Hx / 3 1.30 1333.09 812.35
742.05 Total : 1708.03 1040.83
5.2 BEBAN GEMPA STATIK EKIVALEN PADA WING WALL
Hy = h1 + h2 + h3 + h4 + c = 6.40 m
h8 + h10 = 2.50 m
Ws = 17.2 kN/m3
ΔKaG = 0.5403656
Hx = b0 + b8 = 3.90 m
TEQ
No
Tekanan tanah dinamis
(kN)
1 TEQ = 1/2 * Hy * Hx * ws * ΔKaG
2
742.35
2 TEQ = (h8 + h10) * Hx * ws * ΔKaG 90.62
Gaya geser dan momen pada wing wall akibat tekanan tanah dinamis :
TEQ y My Mx
No Lengan Lengan x (m)
(kN) (m) (kNm) (kNm)
1 742.35 y = 2/3*Hy 4.27 x = Hx / 2 1.95 3167.37 1447.59
2 90.62 y = Hy / 2 3.20 x = Hx / 2 1.95 289.98 176.71
832.97 Total : 3457.36 1624.30
5.4 BEBAN ULTIMIT WING WALL
My Mx Faktor
T
beban
No Jenis Beban (kN) (kNm) (kNm) ultimit
simbol
1 Tekanan tanah (TA) 742.05 1708.03 1040.83 KTA
2 Gempa statik ekivalen (EQ) 68.80 110.07 67.08 KEQ
3 Gempa tek. tnh. dinamis (EQ) 832.97 3457.36 1624.30 KEQ
SATUAN
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
SATUAN
kN/m3
kN/m3
kN/m3
kN/m3
Berat (kN)
995.4
282.03
737.3659
2157.4489
25.045335
4197.2902
2098.6451
m
-209.86451
m
m
Berat
(kN)
437.976
31.6
6.32
120.7752
596.6712
298.3356
-29.83
abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya
nah setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban
MTA
(kNm)
1673.21
8273.11
9946.32
0.4
m2
kPa
m
kN
kNm
m
°C
/ °C
kNm
m
buah
kN
kNm
kNm
m/det
m
m
m2
kN
kNm
kNm
kN
m
kNm
m
m
kN
kNm
kNm
kN
m
kN
m
m
m
m
MPa
MPa
kPa
kN/m
m/det2
kN
kN
kN
detik
* Wt
MEQ
(kNm)
4118.49
585.47
273.41
289.74
312.56
173.06
430.51
194.98
1181.03
132.70
140.50
243.75
258.08
151.90
421.30
3.40
19.23
38.59
815.14
2236.01
21.04
119.07
238.93
12398.88
m
m4
kNm
detik
* Wt
kN
kN
kN
kN
kNm
kN
kN
kN
kN
m
kNm
m
kNm
My
(kNm)
630.37
16124.50
My
(kNm)
0.00
My
(kNm)
630.37
630.37
My
(kNm)
630.37
630.37
My
(kNm)
630.37
630.37
My
(kNm)
16124.50
16124.50
My
(kNm)
0.00
630.37
630.37
630.37
16124.50
Ket.
>2,2(OK)
>2,2(OK)
>2,2(OK)
>2,2(OK)
>2,2(OK)
Ket.
0
>2,2(OK)
>2,2(OK)
>2,2(OK)
>2,2(OK)
Ket.
>1,1(OK)
>1,1(OK)
>1,1(OK)
>1,1(OK)
>1,1(OK)
Ket.
0
>1,1(OK)
>1,1(OK)
>1,1(OK)
>1,1(OK)
MY
(kNm)
630.37
16124.50
Muy
(kNm)
756.44
756.44
Muy
(kNm)
0.00
Muy
(kNm)
756.44
756.44
Muy
(kNm)
756.44
756.44
Muy
(kNm)
16124.50
16124.50
Muy
(kNm)
756.44
0.00
756.44
756.44
16124.50
MTA
(kNm)
865.23
3076.37
3941.60
MEQ
(kNm)
2961.61
421.01
191.55
190.51
188.53
92.44
285.40
83.35
1181.03
5595.43
MTA
(kNm)
7309.33
669.19
7978.51
MY
(kNm)
448.37
5595.43
Muy
(kNm)
538.05
5595.43
Muy
(kNm)
538.05
538.05
Muy
(kNm)
0.00
Muy
(kNm)
538.05
538.05
Muy
(kNm)
538.05
538.05
Muy
(kNm)
5595.43
5595.43
Muy
(kNm)
538.05
0.00
538.05
538.05
5595.43
MTA
(kNm)
93.16
108.68
201.84
m
* Wt
MEQ
(kNm)
50.75
19.85
70.60
MEQ
(kNm)
258.22
597.25
855.47
BEBAN ULTIMIT
Mu
(kNm)
252.30
70.60
855.47
1178.37
MTA
(kNm)
25.56
15.62
41.18
* Wt
MEQ
(kNm)
18.01
18.01
MEQ
(kNm)
37.11
358.85
395.96
BEBAN ULTIMIT
Mu
(kNm)
51.47
18.01
395.96
465.45
Mu
(kNm)
1091.30
238.67
700.45
2030.41
kN
kN
kNm
kNm
faktor
1.25
1.00
1.00
KETETAPAN GIRDER JEMBATAN
JEMBATAN MEURAKSA PUNTEUT - KANDANG KOTA LHOKSEUMAWE
Adapun alternatif pemilihan tipe jembatan yang akan direncanakan untuk mengganti
jembatan lama dengan mempertimbangkan segi biaya dan waktu dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Jembatan Komposit I
1 6 – 24
Gelagar baja + plat beton
Jembatan beton bertulang
2 6 – 26
Gelagar beton (konv) balok T
Jembatan beton bertulang
3 12 – 28
Gelagar beton (konv) box
Panjang Bentang L=
Jarak diaf x4
Momen
Berat diaf ekivalen
h4 t LA LB Volume Berat
h2 (mm) h3 (mm) (mm) (mm) (mm) (mm) (m3) (ton)
75 100 125 170 350 650 3.52 8.8
75 100 125 170 350 650 4.25 10.625
75 100 125 170 350 650 4.99 12.475
75 100 125 170 350 650 7.51 18.775
75 100 125 170 350 650 9.46 23.65
75 100 225 180 550 650 13.70 34.25
75 100 225 180 550 650 15.44 38.6
75 100 225 180 550 650 16.42 41.05
75 100 225 180 550 650 22.50 56.25
41050 kg
410500 N
410.5 kN
12.99051 kN/m
(m)
A L wc 767.04
diafragma wc 12.8
12.8
on bertulang)
0.2
1.25
1.227
25 kN/m
7.66875
3
23.00625
31.6
Jumlah
Tendon/String
2/12
3/18
3/21
3/21
4/28
4/28
5/35
6/42
7/49