Anda di halaman 1dari 12

Indikator Pembelajaran yang Dikembangkan dari KD 3.1 dan KD 4.

1
(SMP Kelas VIII)

Untuk memenuhi tugas individu 1 matakuliah Perencanaan Pembelajaran Matematika


Yang dibina oleh Bapak Drs. M. Shohibul Kahfi, M.Pd.

Oleh:
Resy Monitasari (160311604699)
Offering B 2016

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

September 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………….….…..1
Daftar Isi………………………………………………………………………….…….….2
Pembahasan…………………………………………………………………………….…..3
Daftar Rujukan………………………………………………………………………….….5
Lampiran……………………………………………………………………………….…..6

2
PEMBAHASAN

Tingkat
KD Indikator Metode
berfikir
3.1 Membuat generalisasi 3.1.1 Memberikan definisi
Metode Tanya
dari pola pada barisan dari pola, dan barisan *C1
Jawab
bilangan dan barisan bilangan
konfigurasi objek. 3.1.2 Menyebutkan benda-
Metode Tanya
benda di alam yang memiliki C1
Jawab
pola
3.1.3 Memberikan contoh
C2 Metode Ceramah
pola barisan bilangan
3.1.4 Memberikan definisi Metode Tanya
C2
pola barisan bilangan Jawab
3.1.5 Menggolongkan
Metode Tanya
barisan bilangan yang C2
Jawab
memiliki pola dan tidak
3.1.6 Menemukan perbedaan
Metode Diskusi
barisan bilangan berpola dan C4
Kelas
tidak
3.1.7 Menyebutkan macam- Metode Tanya
C1
macam pola bilangan Jawab
3.1.8 Menentukan pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan ganjil. Kelompok
1. 3.1.9 Menentukan pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan genap. Kelompok
2. 3.1.10 Menentukan pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan persegi. Kelompok
3. 3.1.11 Menentukan pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan segitiga. Kelompok
4. 3.1.12 Menentukan pola
Metode Kerja
barisan bilangan persegi C3
Kelompok
panjang.

3
5. 3.1.13 Menentukan pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan kubus. Kelompok
6. 3.1.14 Menentukan pola
Metode Kerja
barisan bilangan segitiga C3
Kelompok
pascal.
1. 3.1.15 Menentukan pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan fibonnaci. Kelompok
3.1.16 Menentukan suku
selanjutnya dari suatu
barisan bilangan dengan C3 Ceramah
cara menggeneralisasi pola
bilangan sebelumnya.
3.1.17 Menggeneralisasi pola
barisan bilangan menjadi C3 Ceramah
suatu persamaan
3.1.18 Menentukan
Persamaan dari Suatu C3 Ceramah
Konfigurasi Objek
3.1.19 Menentukan
Metode Kerja
Persamaan suku ke-n dari C3
Kelompok
pola barisan bilangan ganjil.
7. 3.1.20 Menentukan
Metode Kerja
Persamaan suku ke-n dari C3
Kelompok
pola barisan bilangan genap.
8. 3.1.21 Menentukan
Persamaan suku ke-n dari Metode Kerja
C3
pola barisan bilangan Kelompok
persegi.
9. 3.1.22 Menentukan
Persamaan suku ke-n dari Metode Kerja
C3
pola barisan bilangan Kelompok
segitiga.
10. 3.1.23 Menentukan C3 Metode Kerja

4
Persamaan suku ke-n dari Kelompok
pola barisan bilangan persegi
panjang.
11. 3.1.24 Menentukan
Metode Kerja
Persamaan suku ke-n dari C3
Kelompok
pola barisan bilangan kubus.
12. 3.1.25 Menentukan
Persamaan suku ke-n dari Metode Kerja
C3
pola barisan bilangan Kelompok
segitiga pascal.
2. 3.1.26 Menentukan
Persamaan suku ke-n dari Metode Kerja
C3
pola barisan bilangan Kelompok
fibonnaci.
3.1.27 Menyebutkan definisi Metode Tanya
*C1
deret bilangan Jawab
3.1.28 Memberikan contoh Metode Tanya
*C2
barisan dan deret bilangan Jawab
3.1.29 Menemukan ciri-ciri Metode Diskusi
*C4
antara barisan dan deret Kelas
3.1.30 Menyimpulkan
Metode Diskusi
perbedaan antara barisan dan *C5
Kelas
deret
3.1.31 Menentukan jumlah n-
Metode Kerja
suku pertama dari pola C3
Kelompok
barisan bilangan ganjil.
13. 3.1.32 Menentukan jumlah n-
Metode Kerja
suku pertama dari pola C3
Kelompok
barisan bilangan genap.
14. 3.1.33 Menentukan jumlah n-
Metode Kerja
suku pertama dari pola C3
Kelompok
barisan bilangan persegi.
15. 3.1.34 Menentukan jumlah n- C3 Metode Kerja

5
suku pertama dari pola Kelompok
barisan bilangan segitiga.
16. 3.1.35 Menentukan jumlah n-
suku pertama dari pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan persegi Kelompok
panjang.
17. 3.1.36 Menentukan jumlah n-
Metode Kerja
suku pertama dari pola C3
Kelompok
barisan bilangan kubus.
18. 3.1.37 Menentukan jumlah n-
suku pertama dari pola Metode Kerja
C3
barisan bilangan segitiga Kelompok
pascal.
3. 3.1.38 Menentukan jumlah n-
Metode Kerja
suku pertama dari pola C3
Kelompok
barisan bilangan fibonnaci.
4.1 Menyelesaikan masalah 4.1.1 Menemukan pola dari
Metode
yang berkaitan dengan benda-benda di kehidupan C6
Pemberian Tugas
pola pada barisan sehari-hari
bilangan dan barisan
4.1.2 Menggeneralisasi pola
konfigurasi objek Metode
yang ditemukan menjadi C3
Pemberian Tugas
suatu persamaan
4.1.3 Menentukan
Metode
Persamaan dari pola sudah C3
Pemberian Tugas
ditemukan
4.1.4 Menentukan jumlah n-
Metode
suku pertama dari pola yang C3
Pemberian Tugas
sudah ditemukan
4.1.5 Menerangkan tentang Metode
C2
pola yang ditemukan Pemberian Tugas
4.1.6 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan C3 Metode Latihan
dengan pola pada barisan

6
bilangan
4.1.7 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan pola C3 Metode Latihan
barisan bilangan ganjil.
4.1.8 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan pola C3 Metode Latihan
barisan bilangan genap.
4.1.9 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan pola C3 Metode Latihan
barisan bilangan persegi.
4.1.10 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
C3 Metode Latihan
dengan pola barisan bilangan
segitiga.
4.1.11 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
C3 Metode Latihan
dengan pola barisan bilangan
persegi panjang.
4.1.12 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
C3 Metode Latihan
dengan pola barisan bilangan
kubus.
4.1.13 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
C3 Metode Latihan
dengan pola barisan bilangan
segitiga pascal.
4.1.14 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
C3 Metode Latihan
dengan pola barisan bilangan
fibonnaci
4.1.15 Mampu
menyelesaikan masalah dari C3 Metode Latihan
barisan konfigurasi objek

7
DAFTAR RUJUKAN

Anderson, L. W., dan Krathwohl, D. R. 2001. A Taxonomy for Learning Teaching, and

Assesing : A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York :

Addison Wesley Longman, Inc.

Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Moedjiono, Ed. 1985. Kapita Selekta Metode-Metode Mengajar. Jakarta: Depdikbud
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Tardif .1989. Metode Pengajaran : Penelitian Tindakan Kelas
Winkel. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Yaumi, Muhammad. 2013. Prisip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

8
LAMPIRAN

A. TAKSONOMI BLOOM
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani taxis yang berarti pengaturan dan nomos yang
berarti ilmu pengetahuan (Yaumi : 88). Taksonomi ini mengklasifikasikan sasaran atau tujuan
pendidikan menjadi tiga domain (ranah kawasan): kognitif, afektif, dan psikomotor (Winkle :
149).
Ranah kognitif merupakan segi kemampuan yang berkaitan dengan aspek-aspek
pengetahuan, penalaran, atau pikiran (Dimyati dan Mudjiono : 298) yang terdiri dari :
C1 Mengingat (Remember)
Mengingat kembali pengetahuan yang diperoleh dari ingatan jangka panjang.
C2. Memahami (Understand)
Membangun pengertian atau makna dari pesan berupa perintah atau instruksi, termasuk
secara lisan, tertulis dan hubungan dengan kejadian yang sebenarnya atau dalam bentuk
gambar.
C3. Mengaplikasikan (Apply)
Menerapkan atau menggunakan suatu tata cara yang telah diberikan pada suatu keadaan
C4. Menganalisis (Analyze)
Memutuskan suatu material ke dalam unsur-unsur pokok dan menentukan bagaimana
hubungan/kaitan dari satu unsur tersebut dengan unsur yang lain dan kedalam tujuan atau
struktur umum dari suatu materi
C5. Evaluasi (Evaluate)
Membuat penilaian atau keputusan berdasarkan kriteria atau standar
C6. Mencipta (Create)
Mengambil semua unsur pokok untuk membuat sesuatu yang memiliki fungsi atau
mengorganisasikan kembali element yang ada ke dalam stuktur atau pola yang baru

B. METODE PEMBELAJARAN (yang digunakan)

Secara umum metoda diartikan sebagai cara melakukan sesuatu. Adapun metoda
mengajar (pembelajaran) ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pembelajaran kepada siswa (Tardif: 1987).
Metoda pembelajaran dapat pula diartikan sebagai suatu cara atau pola yang khas dalam

9
memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya
terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran.

1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah
murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode
mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah
siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Metode ini disebut juga dengan metode
kuliah atau metode pidato.
Menurut Nana Sudjana ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode
ini tidak akan baik apabila penggunaannya dipersiapkan dengan baik, didukung dengan alat
dan media, serta memperhatikan batas-batas penggunaannya. ( Nana Sudjana 2000:77).
Menurut Hasibuan dan Moedjiono metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran
dengan komunikasi lisan.

2. Metode Tanya Jawab


· Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus
dijawab , terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru.

3. Metode Pemberian Tugas


Metode pemberian tugas adalah metode di mana siswa diberi tugas di luar jam
pelajaran. Dalam metode ini siwa tidak hanya mengerjakan tugas di rumah, tetapi dapat
diperpustakaan, di laboratorium, dll. Metode ini bertujuan agar guru menetahui apakah materi
yang ia ajarkan telah di pahami siswa. Selain itu untuk melatih anak-anak menjadi rajin.

4. Metode Kerja Kelompok


Metode kerja kelompok adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menyuruh
pelajar (setelah dikelompok-kelompokkan) mengerjakan tugas tertentu untuk mencapai
tujuan pengajaran. Merka bekerja sama dalam memecahkan masalah atau melaksanakan
tugas. Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (2002:34) mengemukakan kerja kelompok berarti
kerja kepemimpinan dan keterpimpinan yang perlu dipelajari siswa untuk bekal dalam
kehidupannya nanti”.

10
5. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang
dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk
memperkuat pendapatnya

6. Metode Latihan/Drill
Menurut Buku Nana Sudjana metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang
sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu
asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat permanen. Ciri yang
khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal
yang sama Metode latihan merupakan metode mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan
latihan agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari.

11

Anda mungkin juga menyukai