REVIEW PEER TEACHING KELOMPOK 9

disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teaching Primary Mathematics in English

yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M.Pd, M.A.

Oleh Kelompok 6 :

1. Amalia Gustiani Ambari (160311604668)

2. Aprilia Pratiwi (160311604703)
3. Resy Monitasari (160311604699)
4. Tyurma Silvia Leonita (160311604689)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
November 2019
Komentar dan Hasil Penilaian Individu Kelompok 9

1. Elis Irmawati : Bahasa sudah cukup baik , hanya ada beberapa kosa kata saja yang mungkin
lupa sehingga bertanya kepada temanya, dan masih ada kalimat yang tidak sengaja pakai bahasa
indonesia. Pengelolaan kelas cukup baik walaupun terkadang masih dibantu temannya dan
interaksi dengan siswa masih kurang. Penguasaan materi cukup baik.

Nilai : 90

2. Radhita Rizki : Bahasa yang digunakan sudah cukup baik, materi cukup menguasai hanya saja
untuk gambar pada LCD lebih diperhatikan lagi, karena jika gambar pita pecahan yang
ditampilkan garis pembatasnya tidak terlihat akan membuat siswa bingung. Pengelolaan kelas
cukup baik, namun waktu lebih diperhatikan lagi, karena kesepakatan awal waktu hanya 10
menit menerjakan LKS tetapi hasilnya lebih dari 10 menit.

Nilai : 89

3. Arum Victoria : Bahasa yang digunakan sudah cukup baik, namun ada beberapa part yang
bahasanya sulit dipahami.Pengelolaan kelas sudah baik, dengan menggunakan roda berputar
untuk memilih siswa yang maju membuat semua siswa bersiap-siap. Materi sudah cukup
dikuasai.

Nilai : 90

4. Amanata : Bahasa yang digunakan cukup baik, pengelolaan kelas juga cukup bagus dan
penguasaan materi sudah baik.

Nilai : 90

Komentar Secara Keseluruhan Kelompok 9

- Keseluruhan sudah bagus, mungkin seperti biasa ada pemilihan kata-kata yang kurang dapat
dipahami.
- Untuk tampilan kotak-kotak pecahan pada tayangan LCD mungkin akan lebih baik jika
diperjelas batasnya, karena dari belakang tidak terlihat.

- Penggunaan spin nama cukup bagus, agar yang melakukan presentasi bisa terpilih secara acak,
tidak hanya siswa yang aktif saja.