Oleh
ASMALIDA NASUTION S.Pd
NIP. 19821028 200901 2 007
2. Peneliti
a. Nama : ASMALIDA NASUTION , S. Pd
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Peneliti
Kinali
ASMALIDA NASUTION , S. Pd
H. Syahrul, M.Pd NIP. 19821028 200901 2007
NIP. 19700825 199903 1 003
Penulis
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan judul
penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
1. Bapak H. Syahrul, M.Pd. selaku kepala SMK Negeri 1 Kinali yang telah
analisis data.
2. Imelda S.Pd ,yang telah memberikan masukan kepada peneliti dalam untuk
5. Seluruh siswa kelas X TKJ 2 Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1
Kinali.
6. Semua pihak yang telah membantu penulis untuk mewujudkan penelitian ini yang
Semoga bantuan dan bimbingan serta arahan yang diberikan menjadi amal
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya besar
harapan agar laporan penelitian tindakan kelas ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Penulis
PENDAHULUAN
merupakan unsur bahasa yang bisa di ajarkan sebagai penopang empat keterampilan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, Bahasa inggris harus di tunjang
dengan adanya pemahaman para siswa dalam bidang unsur bahasa( Grammar ,
Namun disis lain kita mengetahui bahwa belajar Grammar itu adalah hal yang
sangat membosankan bagi semua siswa, terutama siswa SMK N 1 Kinali yang masih
duduk di kelas x. Mereka menganggap bahwa Grammar itu adalah pelajaran yang
sangat sulit dalam pembelajaran Bahasa inggris, padahal sebenarnya sama dengan
inggris dikarenakan tata bahasa nya yang sulit, mereka harus menguasai tenses atau
bentuk penggunaan kalimat yang terdiri dari 16 model. Karena hampir semua
conditional sentences, penggunaan tube dalam kalimat verbal atau non verbal,modal
beberapa kendala. Mulai dari murid-murid yang mengantuk, melihat dengan pandangan
kosong, dan satu atau dua anak yang bosan. Sebetulnya mengajarkan konsep grammar
Genre Based Teaching and Learning ) peranan grammar sangat penting.Grammar tidak
keberhasilaan tingkat pemahaman dan produksi sebuah teks. Dengan dasar pemikiran
tersebut, saya berasumsi bahwa pembelajaran Grammar harus bersifat mengiring siswa
belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Titik berat pembelajaran Grammar
Kita bisa membuat suasana ini menjadi menyenangkan dengan beberapa teknik
yang asik. Teknik ini dapat meningkatkan partisipasi murid di kelas dan membuat
acara belajar-mengajar kita menjadi lebih efektif serta kelas akan menjadi lebih
menarik lagi bagi para murid sehingga pembelajaran bahsa inggris tidak menjadi
momok yang menakutkan bagi seorang siswa terutama pembahasan tentang Grammar,
yang pada ahirnaya akan meningkatkan nilai bahsa inggris anak dalam proses belajar
mengaajar.
satu teknik pengajaran Grammar dalam Bahsa Inggris yaitu Teknik EGRA. Melalui
teknik EGRA diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar dari sebelumnya .Teknik
EGRA ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam
menyampaikan ide atau pendapat mereka terhadap suatu tata bahasa yang tentu saja
dalam versi mereka, dengan tidak mengabaikan fungsi dan kegunaanya Grammar itu
sendiri..
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka masalah yang timbul dalam penelitian ini
2. Sejauh mana minat siswa dalam belajar Grammar bahasa Inggris siswa kelas
4. C. Hipotesis
meningkat
semakin baik
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Grammar bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 1 Kinali, melalui teknik EGRA
2. Tujuan Khusus
penguasaan Grammar siswa dalam peblelajaran bahasa Inggris pada siswa kelas
X SMKN 1 Kinali
E. Manfaat Penelitian
yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Bahasa
naik pangkat
KERANGKA TEORI
A. Definisi Pembelajaran
manusia, karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakat pikiran dan
perasaan orang lain, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk memahami pikiran dan
perasaan orang lain. Kemampuan berbahasa tidak hanya diperlukan oleh manusia yang
sudah dewasa saja tetapi juga diperlukan bagi remaja dan anak-anak. Oleh karena itu
pembelajaran.
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
Melihat hal yang demikian, peranan sekolah sebagai tempat untuk mendidik dan
dan alamiah. Kemampuan siswa dalam berbahasa dapat dibimbing dan dituntun oleh
memilih salah satu atau gabungan metode yang sesuai dengan bahan pengembangan,
kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa serta lingkungannya. Salah satu bentuk
kegiatan adalah mengeluarkan ide secara leluasa. Dengan suasana yang demikian tanpa
disadari oleh siswa bahwa guru sedang menyampaikan materi yang telah disusun,
B. Defenisi Grammar
Didalam kamus wikipedia, Grammar atau tata bahasa adalah seperangkat aturan
struktural yang mengatur komposisi klausa, frase, dan kata-kata dalam setiap bahasa
alami yang di berikan. Istilah ini mengacu juga pada studi tentang aturan tersebut, dan
untuk merujuk kepada aturan otografis, meskipun penggunaan buku dan panduan yang
menyebut diri tata bahasa juga merujuk pada ejaan dan tanda baca.
Grammar menurut versi kamus john enchols : tata bahasa atau buku tata
bahasa
dan dikuasai. Berikut ini adalah pentingnya Grammar menurut kamus wikipedia:
inggris
D. Jenis Grammar
Berkaitan dengan 4 kompetensi bahasa inggris, maka jenis Grammar terbagi atas:
minat pada siswa untuk senang berbahasa Inggris, dapat dikenalkan dan dikembangkan
dengan metode atau teknik permainan. Teknik ini dapat digunakan untuk
siswa untuk mengingat Grammar bahasa Inggris yang sederhana dan konkrit, sesuai
Secara perlahan-lahan disamping siswa dapat mengusai grammar bahasa Inggris siswa
tersebut dengan benar. Dengan demikian siswa tidak akan merasa terhambat dalam
exposure,generalization,reinforcement,aplication )
pada pengajaran grammar, ada beberapa jenis teknik yang bisa digunakan sehingga
Shelley Vernon menunjukkan bahwa teknik EGRA dapat membantu guru dalam
1. Arif Saricoban and Esen Metin, pengarang "Songs, Verse and Games for
dan penyelesaian masalah mengarahkan siwa untuk terlibat dalam kegiatan yang
juga membawa siswa untuk langsung kepada penggunaan bahasa inggris yang
sebenarnya
sebagai alat untuk meningkatkan kerjasama dan kompetisi diantara siswa dan
juga guru
exposure,generalization,reinforcement,aplication )
Teknik EGRA adalah hal yang sangat menarik bagi siswa dalam proses
pembelajaran khususnya bahasa Inggris, karena melalui teknik ini siswa dapat
berinteraksi dengan aktif dan interaktif, sesuai dengan metode konstruktivistik yang
sangat menguntungkan siswa dalam menerima pembelajaran. Dalam hal ini banyak
Inggris, Pada guru mengajarkan Grammar beberapa menit saja. Kemudian beri latihan
is he/she doing?
Mintalah siswa menuliskan kegiatan teman sekelas. Jika ingin lebih menarik
berikan beberapa kartu tentang kegiatan yang akan dilakukan dikelas. Siswa
siswa membuat pikiran misal nya: what is your mother doing now ? what is Mr.
( exposure,generalization,reinforcement,aplication )
1. PASE EXPOSURE
Guru memberikan leading question kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan
Picture show
Brain storming
Dalam fase ini kegiatan yang dilakukan oleh guru pada pase exposure diupayakan
2. PASE GENERALIZATION
kelompok nya.
. Guru memberikan tugas berupa wacana pertanyaan , quiz yang intinya harus
berupa tugas yang mengarahkan siswa menemukan fungsi dan bentuk susunan
pertanyaan
Guru memberikan pelafalan yang benar atas jawaban siswa di papan tulis
3. PASE REINFORCEMENT
Guru membahas kembali beberapa jawaban siswa yag tertera di papan tulis
pasangan nya.
4. PASE APPLICATION
Guru memberikan kartu tugas kepada siswa yang berisi situasi atau kasus
Siswa diminta untuk membuat beberapa jawaban sendiri untuk merespon situasi
H. Kerangka Teori
a. . Grammar
Grammar umumnya berisi tentang makna sebuah kalimat yang dimaksud oleh
seseorang.
and Stacy Magendanz, dua orang pendiri Perpustakaan dan Kampus McNeese
Selain definisi yang umum seperti diatas, ada beberapa pakar bahasa
mechanism for putting words together, but we have said little about
sound of meaning.”
makna ”
buku yang berisi satu volume atau lebih. Kita juga tentu mengartikan
dengan bahasan dan kebebenarannya, kita tentu mengacu pada isi dari
sebuah buku: jadi Grammar adalah sebuah buku tentang grammar, seperti
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Dalam kegiatan penelitian kali ini peneliti berkolaborasi dengan orang lain.
Kehadiran peneliti dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa seperti
tidak ada penelitian. Jadi siswa dibiarkan melakukan semua kegiatan seperti biasa.
Salah satu dari peneliti akan melakukan tindakan dalam kelas dan beberapa orang lagi
merupakan sebuah bentuk tindakan praktik pengajaran yang dilakukan oleh perorangan
atau kelompok melalui sistim inquiri berdasarkan metodologi penelitian tertentu guna
mencari pemecahan masalah dalam pembelajaran. Dengan demikian PTK ini sangat
bermanfaat sekali bagi guru pengajar dalam mencari solusi terhadap setiap permasalah
pengajaran yang dialami dan ditemukan, sehingga peningkatan mutu pendidikan akan
tercapai.
Adapun tujuan utama dari PTK adalah sebagai kegiatan yang digunakan untuk
sekolah, pengembangan sistem perencanaan dan kebijakan (Grundy & Kemmis dalam
Setyadin dan Wiyono, 2010:5). Hal ini berarti bahwa penelitian tindakan kelas bisa
dijadikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengembangkan standar isi kurikulum
sehingga sesuai dengan kondisi satuan pendidikan yang bersangkutan Sesuai dengan
menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Setyadin dan
Wiyono, 2010:5), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang
berikutnya.
perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk
sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau
dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh
pengamat.
membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan siswa pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1 dan 2 dimana masing
pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam
dilaksanakan Jadi dapat disimpulkan bahwa racangan penelitian yang dipakai adalah
1. Tempat Penelitian
Kinali
2. Waktu Penelitian
siswa kelas x tkj2 tepatnya. pada bulan februari minggu ke empat dan berahir
3. Subyek Penelitian
C. Instrument Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas empat jenis, yaitu sebagai
berikut:
a. Format Observasi
b. Catatan Lapangan
Catatan lapangan merupakan jurnal harian peneliti yang ditulis secara bebas untuk
c. Angket
diperoleh siswa dan digambarkan dalam bentuk tabulasi dan penentuan rata-rata nilai
angket. Untuk melihat perbedaan motivasi belajar antara sebelum dan sesudah tindakan,
Selain itu pendeskripsian juga dilakukan klasifikasi. Klasifikasi yang digunakan dalam
penelitian ini ada lima, yaitu 1) Sangat Baik (SB) pada rentang nilai 81-100, 2)Baik (B)
pada rentang 61-80, 3)Cukup (C) pada rentang nilai 40-60, 4)Kurang (K) pada rentang
nilai 30-59
keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Untuk melihat perbedaan hasil belajar setelah
digunakan media guntingan koran digunakan teknik perbedaan mean score. Untuk itu,
ini ada lima, yaitu 1) Sangat Baik (SB) pada rentang nilai 81-100, 2)Baik (B) pada
30-59
DAFTAR PUSTAKA
Kemmis, S. dan Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Deakin: Deakin
University.
Suhardjono et.al. 2005. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan
Dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Dirjen Dikgu dan Tentis.
Coghill, Jeffrey and Stacy Magendanz. 2003. English Grammar. New York: Wiley
Publishing, Inc.
Leech, Geoffrey et all. 1982. English Grammar for Today. London: The Macmillan
Press Ltd.
Swan, Michael. 2005. Practical English Usage: 3rd Edition. Oxford University Press.
A. Siklus Pertama
c) Dua orang siswa diberi kesempatan untuk menyebutkan salah satu tata
bahsa atau Grammar ke depan kelas (10 menit)
d.) Siswa bersama guru mendiskusikan hasil latihan mereka secara lisan dan
klasikal, sehingga mereka saling mengisi kekurangan masing-masing.
Guru berperan sebagai moderator, membimbing dan meluruskan jalannya
pembahasan (10 menit)
Pada tahap pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan selama 2 pertemuan dengan rincian
waktu 2(2 x 45 menit). Dari 4 tahap pembelajaran yang telah disusun, belum semuanya
berjalan dengan maksimal karena masih banyak siswa yang tertinggal dalam artian
gagal tidak berperan dalam latihan
3. Observasi
Pada tahap observasi ini dilaporkan tentang ketepatan rancangan yang dipersiapkan
termasuk format asesmen, pelaksanaan kegiatan oleh guru, dan kondisi siswa.
Bagi siswa, Bahasa Inggris masih dianggap momok yang, terbukti dari celetuk-
celetuk lucu siswa yang sempat terlontar ketika mereka mulai putus asa mereka tidak
mampu memindahkan kalimat dari bahsa indonesia ke bahsa inggris. Yaitu mereka
adalah orang Indonesia bukan orang Inggris yang sejak lahir langsung bisa berbicara
Bahasa inggris. Keputus-asaan siswa terjadi karena mereka sudah merasa tidak ada kata
lagi yang dapat disusun sesuai dengan tata bahsa yang di inginkan . Peran guru disini
amat penting sebagai pendamping yang baik agar proses pembelajaran berlangsung
dengan baik. Guru menyarankan agar siswa menambah kosa kata mereka supaya
nantinya tidak ada kendala dalam penyampaian kalimat dengan menggunakan tube.
Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang butuh proses untuk dimengerti bagi
mereka terlebih untuk Grammar melalui teknik EGRA. Pada siklus satu ini, teknik ini
dirasa amat sulit karena selain memperhatikan ketepatan memilih kata siswa harus
memperhatikan strategi atau langkah-langkah yang harus diambil agar terbentuk kalimat
yang bermakna.
Namun kesulitan bisa diatasi guru dengan lebih aktif berkeliling ke masing-masing
kelompok untuk memberikan bimbingan. Dengan bimbingan guru tersebut siswa
menjadi termotivasi untuk mencari kosa kata yang tepat untuk kalimat mereka yang bisa
sesuai dengan penggunaan tubenya yang tepat. Di samping memberikan bimbingan,
guru juga memberikan motivasi belajar kepada siswa.
11 FAHROJI A 60 C 60 C 80 B 60 C
12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 80 C 80 C 80 C
13 FEBRI ALDO 60 C 60 C 60 C 60 C
14 GUSTI LAILA 60 C 40 C 60 C 60 C
15 IJA NOVIA 60 C 40 C 60 C 60 C
16 JUMIETRI 60 C 40 C 60 C 60 C
17 KHAIRIL F 80 C 80 C 80 C 80 C
18 KRISMIATI 40 C 60 C 60 C 60 C
19 KURNIATI 60 C 40 C 60 C 60 C
20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C
21 LISMARA Y 60 C 40 C 60 C 80 B
22 M.DARWIN P 60 C 40 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 60 C 40 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 60 C 20 K 60 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 60 C 40 C
26 FIRMAN HADI 60 C 40 C 60 C 40 C
27 RAHMAD F 40 C 40 C 60 C 60 C
29 RIZKI R 40 C 60 C 60 C 60 C
30 SENDRI M 60 C 60 C 60 C 40 C
31 SEDRI H 60 C 40 C 60 C 60 C
32 SISRI W 40 C 60 C 60 C 60 C
33 SYAMSUWIR 60 C 40 C 80 B 60 C
34 VITRA ZIKI R 60 C 40 C 60 C 40 C
35 WASMI 60 C 60 C 60 C 60 C
36 YOGA DEL P 60 C 40 C 60 C 60 C
37 YULI SRI S 80 C 80 C 80 C 80 C
38 YUNIKI 60 C 60 C 60 C 60 C
39 ZUHERMAN S 60 C 40 C 60 C 60 C
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
siswa masih rendah.Hal ini terlihat dari gambaran bahwa rata-rata: (1) kemampuan
memakai tube dalam kalimat adalah 2290/39 = 58,71%, (2) kemampuan vocabulary
63,07%, (4) keactifan dalam belajar adalah 2340/39 = 60% Dengan demikian,
kemampuan menulis secara umum belum mencapai KKM minimal yaitu 75%.
Pada akhir siklus I, diadakan tes kemampuan tes grammar. Dengan materi
INDIKATOR
12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 90 C 90 SB 90 SB
13 FEBRI ALDO 80 B 80 C 80 B 80 B
14 GUSTI LAILA 60 C 40 C 60 C 60 C
15 IJA NOVIA 80 B 60 C 60 C 80 B
16 JUMIETRI 80 C 80 C 80 B 80 B
17 KHAIRIL F 90 SB 80 C 80 B 80 B
18 KRISMIATI 40 C 60 C 60 C 60 C
19 KURNIATI 90 SB 40 C 60 C 60 C
20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C
21 LISMARA Y 80 B 80 B 80 B 80 B
22 M.DARWIN P 60 C 40 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 60 C 40 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 60 C 20 K 60 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 60 C 40 C
26 FIRMAN HADI 80 B 80 B 80 B 80 B
27 RAHMAD F 40 C 40 C 60 C 60 C
28 RATNA WATI 80 B 60 C 60 C 40 C
29 RIZKI R 80 B 80 B 80 B 60 C
30 SENDRI M 60 C 60 C 60 C 40 C
31 SEDRI H 60 C 40 C 60 C 60 C
32 SISRI W 40 C 60 C 60 C 60 C
33 SYAMSUWIR 80 B 80 B 80 B 80 B
34 VITRA ZIKI R 60 C 40 C 60 C 40 C
35 WASMI 60 C 60 C 60 C 60 C
36 YOGA DEL P 80 B 80 B 80 B 80 B
37 YULI SRI S 80 B 80 B 80 B 80 B
39 ZUHERMAN S 80 B 80 B 80 B 80 B
Grafik tabel II
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
TUBE VOCABULARY SENTENCES ACIVE
Berdasarkan data tabel II, diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa dalam
Grammar pada seluruh indikator pada akhir siklus I sudah lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya. Terdapat 10 orang siswa (25,64%) yang memperoleh nilai pada
2500
2000
tube
1500 vocabulary
sentences
1000
active
500
0
siklus I siklus II
Grammar siswa Meskipun demikian pada akhir siklus I belum mencapai KKM
menguasai Grammar
3. pemahaman dan kemampuan Grammar siswa akan lebih berkembang jika siswa
Oleh sebab itu, siswa akan di beri tugas menyelesaiakan soal error
recognition .
B. Siklus Kedua
c) Dua orang siswa diberi kesempatan untuk menyebutkan salah satu tata
bahsa atau Grammar ke depan kelas (10 menit)
Dengan waktu yang tersedia, 2X45 menit, sudah mulai mengalami peningkatan .
meskipun pada prakteknya Mereka masih butuh waktu yang banyak untuk
menyelesaikan diskusi.
Namun kesulitan bisa diatasi guru dengan lebih aktif berkeliling ke masing-masing
kelompok untuk memberikan bimbingan. Dengan bimbingan guru tersebut siswa
menjadi termotivasi untuk mencari kosa kata yang tepat untuk kalimat mereka yang bisa
sesuai dengan penggunaan tubenya yang tepat. Di samping memberikan bimbingan,
guru juga memberikan motivasi belajar kepada siswa.
INDIKATOR
12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB
13 FEBRI ALDO 80 B 80 B 80 B 80 B
14 GUSTI LAILA 80 B 80 B 60 C 60 C
15 IJA NOVIA 80 B 60 C 60 C 80 B
16 JUMIETRI 80 C 80 C 80 B 80 B
17 KHAIRIL F 90 SB 80 C 80 B 80 B
18 KRISMIATI 80 B 60 C 60 C 60 C
19 KURNIATI 90 SB 40 C 60 C 60 C
20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C
21 LISMARA Y 80 B 80 B 80 B 80 B
22 M.DARWIN P 60 C 40 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 60 C 40 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 60 C 20 K 60 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 60 C 40 C
26 FIRMAN HADI 80 B 80 B 80 B 80 B
27 RAHMAD F 40 C 40 C 60 C 60 C
28 RATNA WATI 80 B 60 C 60 C 40 C
29 RIZKI R 80 B 80 B 80 B 60 C
30 SENDRI M 60 C 60 C 60 C 40 C
31 SEDRI H 60 C 40 C 60 C 60 C
32 SISRI W 40 C 60 C 60 C 60 C
34 VITRA ZIKI R 60 C 40 C 60 C 40 C
35 WASMI 60 C 60 C 60 C 60 C
36 YOGA DEL P 80 B 80 B 80 B 80 B
37 YULI SRI S 80 B 80 B 80 B 80 B
38 YUNIKI 60 C 60 C 60 C 60 C
39 ZUHERMAN S 80 B 80 B 80 B 80 B
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
TUBE VOCABULARY SENTENCES ACTIVE
Berdasarkan data tabel III, diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa dalam
Grammar pada seluruh indikator pada siklus II sudah lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya. Terdapat 8 orang siswa (20,51%) yang memperoleh nilai pada
INDIKATOR
12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB
13 FEBRI ALDO 80 B 80 B 80 B 80 B
14 GUSTI LAILA 80 B 80 B 60 C 60 C
15 IJA NOVIA 80 B 60 C 60 C 80 B
16 JUMIETRI 80 C 80 C 80 B 80 B
17 KHAIRIL F 90 SB 80 C 80 B 80 B
19 KURNIATI 90 SB 80 C 80 C 60 C
20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C
21 LISMARA Y 80 B 80 B 80 B 80 B
22 M.DARWIN P 90 SB 80 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 80 C 80 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 90 SB 80 K 80 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 80 C 80 C
26 FIRMAN HADI 80 B 80 B 80 B 80 B
27 RAHMAD F 90 SB 40 C 60 C 60 C
28 RATNA WATI 80 B 80 C 80 C 80 C
29 RIZKI R 80 B 80 B 80 B 60 C
30 SENDRI M 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB
31 SEDRI H 90 SB 80 C 80 C 60 C
32 SISRI W 80 B 80 C 80 B 80 C
33 SYAMSUWIR 80 B 80 B 80 B 80 B
34 VITRA ZIKI R 80 B 80 B 60 C 40 C
35 WASMI 80 B 60 C 60 C 60 C
36 YOGA DEL P 80 B 80 B 80 B 80 B
37 YULI SRI S 90 SB 80 B 80 B 80 B
38 YUNIKI 90 SB 80 C 80 C 80 C
39 ZUHERMAN S 80 B 80 B 80 B 80 B
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
3500
3000
2500
2000 TUBE
VOCABULARY
1500
SENTENCES
1000
ACTIVE
500
0
SIKLUS SIKLUS
I II
TKJ 2 Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Kinali secara signifikan.
Hipotesis ini diterima karena rata-rata hasil belajar kemampuan Grammar siswa diatas
Pembahasan
siswa dalam belajar menerapkan prinsip teknik EGRA. Oleh sebab itu, dalam
catatan lapangan.
Pertama, latihan mengerjakan soal pretes, dalam latihan ini siswa hanya menjawab
tampa ada pemberian materi terlebih dahulu,. Kedua, latihan menggunakan tube ,
dalam latihan ini siswa mengamati tube dan mecocokkan nya sesuai dengan kalimat
yang ada.
penerapan eknik EGRA adalah 78% atau berada pada klasifikasi Baik.
A. Kesimpulan
grammar dalam pembelajaran tube pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa
grammar dalam pembelajaran tube pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa
grammar dalam pembelajaran tube pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa
Siswa SMK Negeri 1 Kinali memberikan penilaian yang Sangat Baik (83,14%)
termotivasi dalam menggunakan tube dan vocab dalam belajar bahasa inggris
B. Saran
kelompok kecil.
keprofesionalannya.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Ajar
Describing Events
Events In The Present Time
e.g. a. The students in our school wear the scout uniform on Fridays and Saturdays.
Contoh:
Contoh:
Formula
Contoh.
Contoh :
I Am
You/We/They/ Are
He/She/It Is
Example: (+) I’m cleaning the house now, when Ali comes.
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 32
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka dengan bacaan basmallah
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas kosa kata yang digunakan dalam mendiskripsikan suatu kejadian.
2) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.
3) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini:
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran
5) Membersihkan kelas
2. Pertemuan 33
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas kosa kata yang digunakan dalam menyatakan penggunaan kalimat
There + be dan introductory there
2) Siswa mendapat penjelasan tentang perbedaan penggunaan be untuk singular
nouns dan plural nouns.
3) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.
3. Pertemuan 34
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas definisi dan fungsi kalimat Present Continuous Tense
2) Membahas ciri-ciri struktur kalimat Present Continuous Tense
3) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.
4) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran.
5) Membersihkan kelas
4. Pertemuan 35
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas kalimat Present Continuous Tense sebagai lanjutan dari pertemuan
sebelumnya.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran.
5. Pertemuan 36
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas definisi dan fungsi kalimat Future Continuous Tense
2) Membahas ciri-ciri struktur kalimat Future Continuous Tense
3) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.
4) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran.
5) Membersihkan kelas
F. Evaluasi
(–) ………………..
(?) ………………..
(–) ……………….
(?) ……………….
Task 3
Arrange these words bellow into a positive, negative and interrogative sentence in
Present Continuous Tense!
Change the following future continuous into negative and interrogative form!
Kunci Jawaban
Task 1
1. Celebrates 2. Am 3. Goes
Task 2
Task 3
Task 4
2. (-) The sales people will not be counting he money after the shopper leave
(?) Will the sales people be counting the money after the shopper leave?
Pedoman Penilaian
Tiap jawaban yang benar dan grammar yang benar diberi skor 2
Nilai maksimum 10
Nilai siswa = total skor perolehan
5
LAMPIRAN I
IDENTITAS SISWA
2. Foto saat menjawab pertanyaan atau komentar dari peserta seminar Proposal