Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN HASIL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GRAMMAR SISWA MELALUI


TEKNIK EGRA PADA SISWA KELAS 1 TKJ 2 SMK N 1 KINALI

Oleh
ASMALIDA NASUTION S.Pd
NIP. 19821028 200901 2 007

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KINALI


KABUPATEN PASAMAN BARAT
2015

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Judul : Upaya meningkatkan Grammar siswa


melalui teknik EGRA pada siswa kelas x tkj2
SMK N 1 KINALI

2. Peneliti
a. Nama : ASMALIDA NASUTION , S. Pd

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIP : 19821028 200901 2007

d. Pangkat/Gol : Penata Muda Tk.1/ IIIb

e. Mata Ajaran Diampu : Bahasa Inggris

f. Sekolah : SMK Negeri 1 Kinali

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Peneliti
Kinali

ASMALIDA NASUTION , S. Pd
H. Syahrul, M.Pd NIP. 19821028 200901 2007
NIP. 19700825 199903 1 003

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


ABSTRAK

“Meningkatkan kemampuan Grammar siswa melalui teknik EGRA pada


siswa kls x SMK N 1 Kinali”

Fakta membuktikan bahwa guru merupakan salah satu penentu keberhasilan


usaha peningkatan mutu pendidikan. Upaya yang dilakukan dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan berakibat terhadap guru-guru termasuk yang mengampu
pelajaran bahasa Inggris disekolah. Perubahan-perubahan yang menjadi akibat
pembaharuan kurikulum, penggunaan media pembelajaran baru, metoda belajar dan
proses belajar mengajar baru yang disarankan dalam kurikulum itu memerlukan
penyesuaian yang up to date, baik dalam hal materi pengajaran, metode dan teknik
mengajar, maupun sikap mengajaranya yang berbasis pada konstruktivisme dan
behaviorisme. Permasalahan dalam penelitian ini adalah :

 Bagaimana peningkatan prestasi belajar mata pelajaran bahasa Inggris


dengan diterapkannya strategi pembelajaran Teknik EGRA pada
Grammar?
 Bagaimana pengaruh strategi pembelajaran teknik EGRA pada
Grammar terhadap motivasi belajar mata pelajaran bahasa Inggris?

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang


penguasaan Grammar dalam bahasa.inggris siswa kelas X SMKN 1Kinali melalui cara
belajar aktif dengan teknik EGRA antara lain:

 untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa terhadap Grammar dalam


bahasa Inggris pada siswa kelas X SMKN 1 Kinali melalui teknik
EGRA
 untuk memperbaiki Grammar siswa kelas X SMKN 1 Kinali melalui
cara belajar aktif dan interaktif dengan teknik EGRA

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


 untuk mengetahui output penguasaan siswa khususnya terhadap
Grammar bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 1 Kinali melalui teknik
EGRA

Penelitian ini menggunakan tindakan kelas (Action Research) sebanyak tiga


putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan
pengamatan, refleksi dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa SMKN 1 Kinali .
Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar
mengajar.

Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami


peningkatan dari siklus I sampai III yaitu, siklus I (50%), siklus II (62,5%),dan siklus
III (82,5%) kesimpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran teknik EGRA
dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas X, serta model
pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran mata
pelajaran bahasa Inggris.

Kinali, April 2015

Penulis

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini dengan judul

” UPAYA MENINGKATKAN GRAMMAR MELALUI TEKNIK EGRA PADA

SISWA KELAS 1 TKJ2 SMK N 1 KINALI”. Dalam penyelesaian laporan ini

penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak H. Syahrul, M.Pd. selaku kepala SMK Negeri 1 Kinali yang telah

menfasilitasi penelitian ini semenjak penyusunan proposal hingga pengumpulan

analisis data.

2. Imelda S.Pd ,yang telah memberikan masukan kepada peneliti dalam untuk

menylesaikan penyusunan proposal hingga pengumpulan dan analisis data.

3. Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat.

4. Rekan – rekan guru Bahasa Inggris di SMK Negeri 1 Kinali,

5. Seluruh siswa kelas X TKJ 2 Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri 1

Kinali.

6. Semua pihak yang telah membantu penulis untuk mewujudkan penelitian ini yang

tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Semoga bantuan dan bimbingan serta arahan yang diberikan menjadi amal

saleh dan mendapat pahala dari Allah SWT, amin.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Penelitian ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekeliruan, oleh sebab itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya besar

harapan agar laporan penelitian tindakan kelas ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca.

Padang, April 2015

Penulis

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


.BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberadaan Grammar dalam kurikulum KTSP untuk tingkat SMA/SMK

merupakan unsur bahasa yang bisa di ajarkan sebagai penopang empat keterampilan

berbahasa yaitu : Listening, Speaking, Reading dan Writing.Untuk keberhasilan

pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, Bahasa inggris harus di tunjang

dengan adanya pemahaman para siswa dalam bidang unsur bahasa( Grammar ,

Vocabularry Spelling dan Pronounciation ).

Namun disis lain kita mengetahui bahwa belajar Grammar itu adalah hal yang

sangat membosankan bagi semua siswa, terutama siswa SMK N 1 Kinali yang masih

duduk di kelas x. Mereka menganggap bahwa Grammar itu adalah pelajaran yang

sangat sulit dalam pembelajaran Bahasa inggris, padahal sebenarnya sama dengan

materi lainnya yang tidak perlu di hindari.

Sehingga banyak Siswa yang tidak berminat dalam pembelajaran Bahasa

inggris dikarenakan tata bahasa nya yang sulit, mereka harus menguasai tenses atau

bentuk penggunaan kalimat yang terdiri dari 16 model. Karena hampir semua

materi siswa SMK mengandalkan penguasaan Grammar, misalnya pada pembelajaran

conditional sentences, penggunaan tube dalam kalimat verbal atau non verbal,modal

auxialiaries dan banyak lagi materi lain nya

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Terkadang saat mengajar tenses grammar di kelas, kita akan menghadapi

beberapa kendala. Mulai dari murid-murid yang mengantuk, melihat dengan pandangan

kosong, dan satu atau dua anak yang bosan. Sebetulnya mengajarkan konsep grammar

seperti tenses dapat sangat menantang.

Pembelajaran Grammar sangat dibutuhkan untuk memahami suatu genre

Narrative, Recount,Annecdote disusun dengan menggunakan tenses simple past tense.

Maka untuk menunjang keberhasilan sebuah pembelajaran yang berbasis teks (

Genre Based Teaching and Learning ) peranan grammar sangat penting.Grammar tidak

perlu diajarkan secara khusus melainkan sebagai pelengkap untuk menunjang

keberhasilaan tingkat pemahaman dan produksi sebuah teks. Dengan dasar pemikiran

tersebut, saya berasumsi bahwa pembelajaran Grammar harus bersifat mengiring siswa

belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Titik berat pembelajaran Grammar

harus secara optimal melibatkan peran serta siswa optimal pula.

Kita bisa membuat suasana ini menjadi menyenangkan dengan beberapa teknik

yang asik. Teknik ini dapat meningkatkan partisipasi murid di kelas dan membuat

acara belajar-mengajar kita menjadi lebih efektif serta kelas akan menjadi lebih

menarik lagi bagi para murid sehingga pembelajaran bahsa inggris tidak menjadi

momok yang menakutkan bagi seorang siswa terutama pembahasan tentang Grammar,

yang pada ahirnaya akan meningkatkan nilai bahsa inggris anak dalam proses belajar

mengaajar.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Untuk mewujudkan harapan tersebut penulis mencoba menggunakan salah

satu teknik pengajaran Grammar dalam Bahsa Inggris yaitu Teknik EGRA. Melalui

teknik EGRA diharapkan terjadi peningkatan hasil belajar dari sebelumnya .Teknik

EGRA ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam

menyampaikan ide atau pendapat mereka terhadap suatu tata bahasa yang tentu saja

dalam versi mereka, dengan tidak mengabaikan fungsi dan kegunaanya Grammar itu

sendiri..

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka masalah yang timbul dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah tingkat penguasaan kemampuan Grammar siswa dalam belajar

bahasa Inggris siswa kelas X melalui cara belajar teknik EGRA?

2. Sejauh mana minat siswa dalam belajar Grammar bahasa Inggris siswa kelas

X dengan diterapkannya teknik EGRA?

3. Sejauh mana pemahaman siswa dalam pembelajaran Grammar bahasa

Inggris siswa kelas X melalui teknik EGRA ?

4. C. Hipotesis

5. Berdasarkan pada permasalahan dalam penelitian tindakan yang berjudul

‘Meningkatkan kemampuan Grammar melalui teknik EGRA pada siswa kelas

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


x SMK N 1 Kinali. yang dilakukan oleh peneliti, dapat dirumuskan hipotesis

tindakan sebagai berikut:

1. Melalui teknik EGRA kemampuan Grammar siswa SMK kelas X menjadi

meningkat

2. Melalui teknik EGRA pemahaman siswa SMK kelas X terhadap Grammar

semakin baik

3. Melalui teknik EGRA siswa tidak lagi menganggap bahwa belajar

Grammar itu adalah hal yang menakutkan

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Dalam hal meningkatkan kemampuan siswa terhadap pemahaman dan penguasaan

Grammar bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 1 Kinali, melalui teknik EGRA

2. Tujuan Khusus

a. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang

penguasaan Grammar siswa dalam peblelajaran bahasa Inggris pada siswa kelas

X SMKN 1 Kinali

b. Untuk memperbaiki Grammar siswa kelas X SMKN 1 Kinali melalui cara

belajar aktif ,kreatif,efektif dan menyenangkan melalui teknik EGRA

c. . Untuk mengetahui output penguasaan siswa khususnya terhadap Grammar

bahasa Inggris siswa kelas X SMKN 1 Kinali melalui teknik EGRA

E. Manfaat Penelitian

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


1. Manfaat bagi Peneliti

a. Mengembangkan model pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan

yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran Bahasa

Inggris untuk meningkatkan kompetensi Grammar siswa

b. Membantu memperbaiki / meningkatkan proses hasil belajar dan mengajar

c. Membantu dalam penyusunan karya ilmiah untuk dijadikan penilaian untuk

naik pangkat

2. Manfaat Bagi Siswa

a. Meningkatkan kemampuan siswa memahami Grammar yang tepat

b. Meningkatkan rasa senang dan motivasi belajar.

c. Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara

d. Meningkatkan kompetensi berbicara dan prestasi belajar Bahasa Inggris.

3. Manfaat Bagi Sekolah

Melalui teknik EGRA ini akan membantu memperbaiki pembelajaran Bahasa

Inggris di SMK N 1 Kinali Pasaman Barat khususnya siswa kelas x tkj2

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


BAB II

KERANGKA TEORI

A. Definisi Pembelajaran

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi kehidupan

manusia, karena disamping berfungsi sebagai alat untuk menyatakat pikiran dan

perasaan orang lain, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk memahami pikiran dan

perasaan orang lain. Kemampuan berbahasa tidak hanya diperlukan oleh manusia yang

sudah dewasa saja tetapi juga diperlukan bagi remaja dan anak-anak. Oleh karena itu

untuk menguasai kemampuan berbahasa tersebut dapat diwujudkan oleh proses

pembelajaran.

Berdasarkan penjabaran definisi dalam wikipedia, Pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi

proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.

Melihat hal yang demikian, peranan sekolah sebagai tempat untuk mendidik dan

mengajar sangat diperlukan, selain pendidikan di lingkungan keluarga. Dari pendidikan

di sekolah itulah siswa mulai belajar mengembangkan aspek kepribadiannya, dan

kemampuan berbahasa yang disesuaikan dengan perkembangan mereka secara wajar

dan alamiah. Kemampuan siswa dalam berbahasa dapat dibimbing dan dituntun oleh

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


seorang guru yang tanpa disadari oleh siswa, bahwa mereka telah mendapat pemahaman

yang baru tentang penggunaan bahasa.

Oleh sebab itu dalam menyampaikan bahan-bahan pengembangan guru dapat

memilih salah satu atau gabungan metode yang sesuai dengan bahan pengembangan,

kebutuhan, minat, dan kemampuan siswa serta lingkungannya. Salah satu bentuk

kegiatan adalah mengeluarkan ide secara leluasa. Dengan suasana yang demikian tanpa

disadari oleh siswa bahwa guru sedang menyampaikan materi yang telah disusun,

tujuan yang telah ditetap kan pun dapat tercapai.

B. Defenisi Grammar

Didalam kamus wikipedia, Grammar atau tata bahasa adalah seperangkat aturan

struktural yang mengatur komposisi klausa, frase, dan kata-kata dalam setiap bahasa

alami yang di berikan. Istilah ini mengacu juga pada studi tentang aturan tersebut, dan

bidang ini mencakup morfologi,sintaksisi, dan fonologi.sering dilengkapi dengan

fonetik,,semantik,dan pragmantik.ahli bahasa biasanya tidak menggunakan istilah ini

untuk merujuk kepada aturan otografis, meskipun penggunaan buku dan panduan yang

menyebut diri tata bahasa juga merujuk pada ejaan dan tanda baca.

Grammar menurut Oxford dictionary adalah : Buku yang menjelaskan aturan

untuk membentuk kata-kata dan membuat kalimat.

Grammar menurut versi kamus john enchols : tata bahasa atau buku tata

bahasa

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


C. Manfaat Grammar dalam komunikasi bahasa inggris

Dalam pembelajaran bahasa inggris, Grammar sangatlah perlu dipahami

dan dikuasai. Berikut ini adalah pentingnya Grammar menurut kamus wikipedia:

1. Membantu dalam menyampaikan maksud hati atau berkomunikasi

2. Tata bahasa yang benar membuat kefasihan menggunakan bahasa

inggris

3. Penilaian terhadap intelegensi seseorang dapat dinilai dari cara

penyampaian tata bahasa yang benar.

D. Jenis Grammar

Berkaitan dengan 4 kompetensi bahasa inggris, maka jenis Grammar terbagi atas:

1. Grammar untuk membaca (reading)

2. Grammar untuk mendengar (listening)

3. Grammar untuk menulis (writing)

4. Grammar untuk berbicara (speaking)

Agar Grammar bahasa Inggris diminati oleh siswa, sehingga menimbulkan

minat pada siswa untuk senang berbahasa Inggris, dapat dikenalkan dan dikembangkan

dengan metode atau teknik permainan. Teknik ini dapat digunakan untuk

menyampaikan materi pelajaran. Penggunaan metode tersebut akan mempermudah

siswa untuk mengingat Grammar bahasa Inggris yang sederhana dan konkrit, sesuai

dengan perkembangan siswa dan usia siswa.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Dengan demikian akan mengembangkan sikap senang berbahasa, dengan

melatihkan penggunaan bahasa yang komunikatif.

Secara perlahan-lahan disamping siswa dapat mengusai grammar bahasa Inggris siswa

juga dapat memahami perintah, menerapkan dan mengkomunikasikan isi perintah

tersebut dengan benar. Dengan demikian siswa tidak akan merasa terhambat dalam

berkomunikasi yang disebabkan terbatasnya kemampuan berbahasa.

E. Pengajaran Bahasa Melalui teknik EGRA (

exposure,generalization,reinforcement,aplication )

Teknik EGRA dapat digunakan dalam pengembangan bahan ajar. Khususnya

pada pengajaran grammar, ada beberapa jenis teknik yang bisa digunakan sehingga

secara tidak sadar siswa sudah mempelajarai grammar secara menyenangkan.

Shelley Vernon menunjukkan bahwa teknik EGRA dapat membantu guru dalam

mengajarkan grammar dengan beberapa alasan sbb:

1. Arif Saricoban and Esen Metin, pengarang "Songs, Verse and Games for

Teaching Grammar" menjelaskan bagaimana dan kenapa teknik EGRA dapat

digunakan untuk mengajarkan grammar di kelas ESL, dimana teknik EGRA

dan penyelesaian masalah mengarahkan siwa untuk terlibat dalam kegiatan yang

komunikatif. Teknik EGRA tidak hanya menambah pengetahuan siswa tetapi

juga membawa siswa untuk langsung kepada penggunaan bahasa inggris yang

sebenarnya

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


2. Menurut Saricoban and Metin, penggunaan teknik EGRA adalah

sebagai alat untuk meningkatkan kerjasama dan kompetisi diantara siswa dan

juga guru

3. Ay dan Ersoz, pengarang “Six Games for the ESL/EFL Classroom"

menjelaskan bahwa memberikan suasana yang menantang dan menyenangkan.

Juga, EGRA memberikan kegiatan yang bermakna sesuai dengan konteksnya.

F. Bahan Pembelajaran melalui teknik EGRA (

exposure,generalization,reinforcement,aplication )

Teknik EGRA adalah hal yang sangat menarik bagi siswa dalam proses

pembelajaran khususnya bahasa Inggris, karena melalui teknik ini siswa dapat

berinteraksi dengan aktif dan interaktif, sesuai dengan metode konstruktivistik yang

sangat menguntungkan siswa dalam menerima pembelajaran. Dalam hal ini banyak

sekali teknik untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap grammar bahasa

Inggris, Pada guru mengajarkan Grammar beberapa menit saja. Kemudian beri latihan

tertulis,mintalah siswa melakukan praktek, menggunakan Grammar yang dipelajari.

Praktek sebaiknya dengan lisan untuk memberikan penguatan.lebih jelasnya kita

langsung menggunakan contoh Grammar present continious tense.

Mintalah siswa mengamati kegiatan orang dalam gambar

Mintalah siswa menyebutkan kegiatan orang tersebutdengan pertanyaan : What

is he/she doing?

Mintalah mereka menuliskan jawaban, jika siswa cukup banyak , bagilah

menjadi beberapa kelompok

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Tuliskan rumus present continious tense

Mintalah siswa menuliskan kegiatan teman sekelas. Jika ingin lebih menarik

berikan beberapa kartu tentang kegiatan yang akan dilakukan dikelas. Siswa

memperhatikan dan menuliskan kegiatan yang dipraktekkan teman. Mintalah

siswa membuat pikiran misal nya: what is your mother doing now ? what is Mr.

President doing now ?

G. Pemilihan teknik EGRA

( exposure,generalization,reinforcement,aplication )

Dalam penelitian ini teknik EGRA mengunakan beberapa tahapan :

1. PASE EXPOSURE

Guru memberikan leading question kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan

berupa tanya jawab :

Picture show

Brain storming

Pemberian key words

Dalam fase ini kegiatan yang dilakukan oleh guru pada pase exposure diupayakan

berupa latihan lisan ( oral practice )

2. PASE GENERALIZATION

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Dalam tahap ini Guru tidak perlu mengoreksi jawaban siswa, biarkan mereka

berkreativitas secara bebas mengungkapkan ide atau gagasannya

Guru meminta siswa membentuk kelompokyang beranggotakan 4/5 orang tiap

kelompok nya.

. Guru memberikan tugas berupa wacana pertanyaan , quiz yang intinya harus

berupa tugas yang mengarahkan siswa menemukan fungsi dan bentuk susunan

kalimat yang akan diajarkan .

Guru meminta siswa untuk mendiskusikan jawaban dalam kelompok

Siswa mendiskusikan jawaban dikelas dipandu oleh guru

Guru menuliskan jawaban siawa di papan tulis

Guru memberikan pujian kepada siswa atas kerja kerasnya menjawab

pertanyaan

Guru memberikan pelafalan yang benar atas jawaban siswa di papan tulis

3. PASE REINFORCEMENT

Guru membahas kembali beberapa jawaban siswa yag tertera di papan tulis

Guru memberikan penjelasan sebagai penguatan tentang fungsi dan bentuk

struktur bahasa yang sedang diajarkan secara jelas.

Guru memberikan contoh kalimat sebagai model

Guru melakukan drill secara berulang- ulang tentang pengucapan kalimat-

kalimat yang benar

. Guru memberikan penguatan kembali berupa pemberian tugas atau pertanyaan

untuk dikerjakan siawa.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Guru meminta siswa bekerja berpasangan

Guru meminta siswa mendiskusikan jawaban nya dengan masing-masing

pasangan nya.

Siswa mendiskusikan jaawabannya secar klasikal dipimpin oleh guru

4. PASE APPLICATION

Siswa diminta bekerja secara individual

Guru memberikan kartu tugas kepada siswa yang berisi situasi atau kasus

Siswa diminta untuk membuat beberapa jawaban sendiri untuk merespon situasi

kasus yang di berikan

Guru memberikan kegiatan tindak lanjut berupa pemberian pekerjaan rumah

untuk dibahas dalam pembelajaran yang akan datang.

H. Kerangka Teori

a. . Grammar

Grammar bertujuan untuk memberikan petunjuk tentang kegunaan suatu

Bahasa (Otong Setiawan Djuharie, 2006 :38).

Grammar umumnya berisi tentang makna sebuah kalimat yang dimaksud oleh

seseorang.

Dalam mengawali buku yang berjudul English Grammar, Jeffrey Coghill

and Stacy Magendanz, dua orang pendiri Perpustakaan dan Kampus McNeese

State University di Lake Charles, Los Angeles (2003:xvi) mendefinisikan

grammar sebagai berikut:

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


“The grammar of a language is the set of rules that govern its

structure. Grammar determines how words are arranged to form

meaningful units.”“Grammar sebuah bahasa adalah satu kumpulan aturan

yang menata bagian susunannya. Grammar menentukan bagaimana kata-

kata disusun dalam membentuk unit-unit bahasa yang bermakna.”

Sama halnya dengan definisi diatas, Michael Swan (2005:xix), ahli

bahasa yang lebih cenderung memperhatikan Bahasa Inggris asli Inggris

(British English) mendefinisikan grammar seperti dibawah ini:

“The rules that show how words are combined, arranged or

changed to show certain kinds of meaning.” “Grammar adalah aturan

yang menerangkan bagaimana kata digabungkan, disusun atau diubah untuk

menunjukkan beberapa jenis makna.”

Selain definisi yang umum seperti diatas, ada beberapa pakar bahasa

yang mendefinisikan Grammar dengan gaya yang berbeda seperti Greenbaum

dan Leech. Leech et al (1982:3) mendefinisikan grammar sebagai:

“Reference to the mechanism according to which language works

when it is used to communicate with other people. …..Grammar is a

mechanism for putting words together, but we have said little about

sound of meaning.”

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


"Makna Grammar adalah referensi mekanisme menurut fungsi bahasa ketika

digunakan dalam komunikasi dengan orang lain…. Grammar adalah aturan

untuk penggabungan kata, ataupun aturan penggabungan bunyi suatu

makna ”

Lebih ekstrim lagi, pakar kenamaan tentang Grammar si Greenbaum

(1996:25) mengartikan Grammar seperti di bawah ini:

“In the concrete sense of the word grammar, a grammar is a

book of one or more volumes. We of course also use grammar for

the contents of the book. When we compare grammars for their

coverage and accuracy, we are referring to the contents of the book:

a grammar is a book on grammar, just as a history is a book on

history.” “Menurut makna konkrit kata Grammar, grammar adalah sebuah

buku yang berisi satu volume atau lebih. Kita juga tentu mengartikan

grammar sebagai isi sebuah buku. Ketika kita membandingkan grammar

dengan bahasan dan kebebenarannya, kita tentu mengacu pada isi dari

sebuah buku: jadi Grammar adalah sebuah buku tentang grammar, seperti

halnya sejarah adalah sebuah buku tentang sejarah.”

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Dalam kegiatan penelitian kali ini peneliti berkolaborasi dengan orang lain.

Kehadiran peneliti dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan seperti biasa seperti

tidak ada penelitian. Jadi siswa dibiarkan melakukan semua kegiatan seperti biasa.

Salah satu dari peneliti akan melakukan tindakan dalam kelas dan beberapa orang lagi

sebagai observer yang bertugas mengamati proses pembelajaran dalam kelas.

Setyadin dan Wiyono (2010:5) menyimpulkan bahwa Penelitian tindakan kelas

merupakan sebuah bentuk tindakan praktik pengajaran yang dilakukan oleh perorangan

atau kelompok melalui sistim inquiri berdasarkan metodologi penelitian tertentu guna

mencari pemecahan masalah dalam pembelajaran. Dengan demikian PTK ini sangat

bermanfaat sekali bagi guru pengajar dalam mencari solusi terhadap setiap permasalah

pengajaran yang dialami dan ditemukan, sehingga peningkatan mutu pendidikan akan

tercapai.

Adapun tujuan utama dari PTK adalah sebagai kegiatan yang digunakan untuk

menjabarkan aktivitas dalam mengembangkan kurikulum, program peningkatan

sekolah, pengembangan sistem perencanaan dan kebijakan (Grundy & Kemmis dalam

Setyadin dan Wiyono, 2010:5). Hal ini berarti bahwa penelitian tindakan kelas bisa

dijadikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengembangkan standar isi kurikulum

sehingga sesuai dengan kondisi satuan pendidikan yang bersangkutan Sesuai dengan

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini

menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Setyadin dan

Wiyono, 2010:5), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus yang

berikutnya.

Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation

(pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah

perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk

pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.

Penjelasan setiap siklus

1. . Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun

rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya

instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti

sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau

dampak dari diterapkannya metode pembelajaran teknik EGRA.

3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak

dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh

pengamat.

4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat

membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan siswa pada siklus berikutnya.

Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1 dan 2 dimana masing

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub

pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam

tiga putaran dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah

dilaksanakan Jadi dapat disimpulkan bahwa racangan penelitian yang dipakai adalah

qualitatif disain dengan teknik observasi.

B. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian

untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SMKN 1

Kinali

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya prosese belajar mengajar

semester genap 2014/2015.

siswa kelas x tkj2 tepatnya. pada bulan februari minggu ke empat dan berahir

pada bulan april

3. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa-siswi kelas X tkj 2 SMKN 1Kinali pada

pembelajaran focus on Grammar

C. Instrument Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri atas empat jenis, yaitu sebagai

berikut:

a. Format Observasi

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Format observasi digunakan untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan

dengan rencana yang telah disusun sebelumnya.

b. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan jurnal harian peneliti yang ditulis secara bebas untuk

mencatat setting pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Angket

Analisis angket dilakukan degan membuat kriteria berdasarkan skor yang

diperoleh siswa dan digambarkan dalam bentuk tabulasi dan penentuan rata-rata nilai

angket. Untuk melihat perbedaan motivasi belajar antara sebelum dan sesudah tindakan,

digunakan teknik perbedaan mean score.

Untuk itu digunakan pendeskripsian melalui penghitungan persentase (%).

Selain itu pendeskripsian juga dilakukan klasifikasi. Klasifikasi yang digunakan dalam

penelitian ini ada lima, yaitu 1) Sangat Baik (SB) pada rentang nilai 81-100, 2)Baik (B)

pada rentang 61-80, 3)Cukup (C) pada rentang nilai 40-60, 4)Kurang (K) pada rentang

nilai 30-59

a. Analisis Hasil Belajar

Hasil belajar dianalisis dengan metode statistic deskriptif untuk melihat

keberhasilan siswa dalam pembelajaran. Untuk melihat perbedaan hasil belajar setelah

digunakan media guntingan koran digunakan teknik perbedaan mean score. Untuk itu,

digunkan pendeskripsian melalui pengitungan persentase (%). Selain itu, dalam

pendeskripsian juga digunakan klasifikasi. Klasifikasi yang digunakan dalam penelitian

ini ada lima, yaitu 1) Sangat Baik (SB) pada rentang nilai 81-100, 2)Baik (B) pada

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


rentang 61-80, 3)Cukup (C) pada rentang nilai 40-60, 4)Kurang (K) pada rentang nilai

30-59

DAFTAR PUSTAKA

Kemmis, S. dan Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Deakin: Deakin

University.

Wibawa, Basuki. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas Dirjen

Pendasmen Dirtendik: 2003.

Arikunto, Suharsimi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen PMPTK.

Suhardjono et.al. 2005. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan

Dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: Dirjen Dikgu dan Tentis.

Mulyana, Slamet.2007. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pengembangan Profesi

Guru. Bandung: LPMP.

Coghill, Jeffrey and Stacy Magendanz. 2003. English Grammar. New York: Wiley
Publishing, Inc.

Greenbaum, Sidney. 1996. English Grammar. Oxford University Press.

Leech, Geoffrey et all. 1982. English Grammar for Today. London: The Macmillan
Press Ltd.

Swan, Michael. 2005. Practical English Usage: 3rd Edition. Oxford University Press.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Siklus Pertama

1. Tahap Perencanaan Tindakan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan teknik EGRA

b. Menyiapkan media pembelajaran untuk 2x pertemuan menggunnakan media


pengajaran tobe

c. Menyusun format penilaian

d. Menyusun lembar pengamatan guru tentang pelaksanaan pembelajaran

Grammar melalui teknik EGRA

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

a) Guru melakukan apersepsi sebagai upaya membangkitkan pengetahuan


awal siswa yang berkaitan dengan Grammar Bahasa Inggris dan kegiatan
yang pernah dilakukan. Guru membangkitkan ingatan siswa tentang
Grammar yang pernah dipelajari (5 menit).

b) Guru mendemonstrasikan teknik EGRA di depan kelas (5 menit).

c) Dua orang siswa diberi kesempatan untuk menyebutkan salah satu tata
bahsa atau Grammar ke depan kelas (10 menit)

d) Siswa dipersilahkan mengerjakan soal 5 buah yang diberikan guru( 10


menit )

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


e) Siswa diminta mengerjakan soal mengenai tobe (40 menit)

Selama siswa mengerjakan soal mengenai tobe , siswa di harapkan dapat


menemukan jenis tobe dan pemakaiannya dalam kalimat. Selama anak
bekerja guru berkeliling mengamati jalannya latihan dan memberi
penjelasan apabila didapati siswa yang masih ada yang tidak ikut serta dalam
latihan

d.) Siswa bersama guru mendiskusikan hasil latihan mereka secara lisan dan
klasikal, sehingga mereka saling mengisi kekurangan masing-masing.
Guru berperan sebagai moderator, membimbing dan meluruskan jalannya
pembahasan (10 menit)

Peneliti, yaitu guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa dengan


menggunakan panduan pengamatan yang telah disiapkan.

Pada tahap pelaksanaan siklus I ini dilaksanakan selama 2 pertemuan dengan rincian
waktu 2(2 x 45 menit). Dari 4 tahap pembelajaran yang telah disusun, belum semuanya
berjalan dengan maksimal karena masih banyak siswa yang tertinggal dalam artian
gagal tidak berperan dalam latihan

3. Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan


tindakan. Kegiatan ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti. Pada tahap ini guru
mengenali dan mendokumentasikan seluruh proses dan hasil perubahan yang terjadi
dalam proses pembelajaran. Ada tiga hal yang diamati yaitu ketepatan strategi yang
disusun, ketepatan format asesmen yang disusun, keaktifan siswa, dan ketepatan
penerapan asesmen oleh guru.

Pada tahap observasi ini dilaporkan tentang ketepatan rancangan yang dipersiapkan
termasuk format asesmen, pelaksanaan kegiatan oleh guru, dan kondisi siswa.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Dengan waktu yang tersedia, 2X45 menit, masih kurang. Karena teknik ini masih
kali pertama bagi siswa apalagi untuk siswa kelas x SMK . Mereka masih butuh waktu
yang banyak untuk penyesuaian dalam diskusi.Grammar merupakan pembelajaran yang
masih begitu membosankan bagi mereka. Namun Penguasaan kosa kata yang masih
lemah menjadi hambatan yang signifikan. Sehingga jalannya proses pembelajaran
belum dapat dilakukan secara maksimal.

Bagi siswa, Bahasa Inggris masih dianggap momok yang, terbukti dari celetuk-
celetuk lucu siswa yang sempat terlontar ketika mereka mulai putus asa mereka tidak
mampu memindahkan kalimat dari bahsa indonesia ke bahsa inggris. Yaitu mereka
adalah orang Indonesia bukan orang Inggris yang sejak lahir langsung bisa berbicara
Bahasa inggris. Keputus-asaan siswa terjadi karena mereka sudah merasa tidak ada kata
lagi yang dapat disusun sesuai dengan tata bahsa yang di inginkan . Peran guru disini
amat penting sebagai pendamping yang baik agar proses pembelajaran berlangsung
dengan baik. Guru menyarankan agar siswa menambah kosa kata mereka supaya
nantinya tidak ada kendala dalam penyampaian kalimat dengan menggunakan tube.

Bahasa Inggris merupakan bahasa asing yang butuh proses untuk dimengerti bagi
mereka terlebih untuk Grammar melalui teknik EGRA. Pada siklus satu ini, teknik ini
dirasa amat sulit karena selain memperhatikan ketepatan memilih kata siswa harus
memperhatikan strategi atau langkah-langkah yang harus diambil agar terbentuk kalimat
yang bermakna.

Namun kesulitan bisa diatasi guru dengan lebih aktif berkeliling ke masing-masing
kelompok untuk memberikan bimbingan. Dengan bimbingan guru tersebut siswa
menjadi termotivasi untuk mencari kosa kata yang tepat untuk kalimat mereka yang bisa
sesuai dengan penggunaan tubenya yang tepat. Di samping memberikan bimbingan,
guru juga memberikan motivasi belajar kepada siswa.

Tabel 1. Kemampuan Grammar Siswa pada Siklus I Pertemuan ke satu

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


INDIKATOR

NO NAMA SISWA TUBE VOCABULARY SENTENCES ACTIVE


N KN N KN N KN N KN
1 ALDI RIVALDO 80 B 80 B 80 B 80 B
2 AL FINDO 60 C 40 C 40 C 40 C
3 ALMAATUL M 60 C 60 C 60 C 60 C
4 AMRIZAL 60 C 40 C 60 C 60 C
5 AYUB ARMECI 40 C 40 C 60 C 40 C
6 DANDI P 80 B 60 C 80 B 80 B
7 DEWI F 60 C 60 C 60 C 60 C
8 EKSA S 60 C 40 C 40 C 60 C
9 EMILIA S 40 C 20 K 60 C 40 C
10 ESADWI PUTRI 40 C 40 C 60 C 40 C

11 FAHROJI A 60 C 60 C 80 B 60 C

12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 80 C 80 C 80 C

13 FEBRI ALDO 60 C 60 C 60 C 60 C

14 GUSTI LAILA 60 C 40 C 60 C 60 C

15 IJA NOVIA 60 C 40 C 60 C 60 C

16 JUMIETRI 60 C 40 C 60 C 60 C

17 KHAIRIL F 80 C 80 C 80 C 80 C

18 KRISMIATI 40 C 60 C 60 C 60 C

19 KURNIATI 60 C 40 C 60 C 60 C

20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C

21 LISMARA Y 60 C 40 C 60 C 80 B
22 M.DARWIN P 60 C 40 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 60 C 40 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 60 C 20 K 60 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 60 C 40 C

26 FIRMAN HADI 60 C 40 C 60 C 40 C

27 RAHMAD F 40 C 40 C 60 C 60 C

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


28 RATNA WATI 40 C 60 C 60 C 40 C

29 RIZKI R 40 C 60 C 60 C 60 C

30 SENDRI M 60 C 60 C 60 C 40 C

31 SEDRI H 60 C 40 C 60 C 60 C

32 SISRI W 40 C 60 C 60 C 60 C

33 SYAMSUWIR 60 C 40 C 80 B 60 C

34 VITRA ZIKI R 60 C 40 C 60 C 40 C

35 WASMI 60 C 60 C 60 C 60 C

36 YOGA DEL P 60 C 40 C 60 C 60 C

37 YULI SRI S 80 C 80 C 80 C 80 C

38 YUNIKI 60 C 60 C 60 C 60 C

39 ZUHERMAN S 60 C 40 C 60 C 60 C

JUMLAH 2290 1920 2460 2340


RATA-RATA 58,71 49,23 63,07 60,00
% % % %
Keterangan: N = Nilai, KN = Klasifikasi Nilai
SB = Sangat Baik 81-100 C = Cukup40-60,
B = Baik61-80 K = Kurang30-59

Indikator 1 = TUBE Indikator 3 = SENTENCES


Indikator 2= VOCABULARY Indikator 4 = ACTIVE

3000
2500
2000
1500
1000
500
0

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Berdasarkan data pada tabel 1, diperoleh gambaran bahwa kemampuan

siswa masih rendah.Hal ini terlihat dari gambaran bahwa rata-rata: (1) kemampuan

memakai tube dalam kalimat adalah 2290/39 = 58,71%, (2) kemampuan vocabulary

adalah 1920/39 = 49,23%, (3) kemampuan membuat kalimat dalah 2460/39 =

63,07%, (4) keactifan dalam belajar adalah 2340/39 = 60% Dengan demikian,

disimpulkan bahwa baik pada indikator-indikator kemampuan grammar maupun

kemampuan menulis secara umum belum mencapai KKM minimal yaitu 75%.

Pada akhir siklus I, diadakan tes kemampuan tes grammar. Dengan materi

there is/ there are. Hasilnya adalah sebagai berikut:

. Tabel 1I. Kemampuan Grammar Siswa pada Siklus I Pertemuan ke dua

INDIKATOR

NO NAMA SISWA TUBE VOCABULAR SENTENCES


ACTIVE
Y
N KN N KN N KN N KN
1 ALDI RIVALDO 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB
2 AL FINDO 80 B 80 B 80 B 80 B
3 ALMAATUL M 60 C 60 C 60 C 60 C
4 AMRIZAL 60 C 40 C 60 C 60 C
5 AYUB ARMECI 40 C 40 C 60 C 40 C
6 DANDI P 80 B 60 C 80 B 80 B

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


7 DEWI F 60 C 60 C 60 C 60 C
8 EKSA S 60 C 40 C 40 C 60 C
9 EMILIA S 40 C 20 K 60 C 40 C
10 ESADWI PUTRI B B
80 B 80 80 B 80
11 FAHROJI A 80 B 80 B 80 B 80 B

12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 90 C 90 SB 90 SB

13 FEBRI ALDO 80 B 80 C 80 B 80 B

14 GUSTI LAILA 60 C 40 C 60 C 60 C

15 IJA NOVIA 80 B 60 C 60 C 80 B

16 JUMIETRI 80 C 80 C 80 B 80 B

17 KHAIRIL F 90 SB 80 C 80 B 80 B

18 KRISMIATI 40 C 60 C 60 C 60 C

19 KURNIATI 90 SB 40 C 60 C 60 C

20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C

21 LISMARA Y 80 B 80 B 80 B 80 B
22 M.DARWIN P 60 C 40 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 60 C 40 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 60 C 20 K 60 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 60 C 40 C

26 FIRMAN HADI 80 B 80 B 80 B 80 B

27 RAHMAD F 40 C 40 C 60 C 60 C

28 RATNA WATI 80 B 60 C 60 C 40 C

29 RIZKI R 80 B 80 B 80 B 60 C

30 SENDRI M 60 C 60 C 60 C 40 C

31 SEDRI H 60 C 40 C 60 C 60 C

32 SISRI W 40 C 60 C 60 C 60 C

33 SYAMSUWIR 80 B 80 B 80 B 80 B

34 VITRA ZIKI R 60 C 40 C 60 C 40 C

35 WASMI 60 C 60 C 60 C 60 C

36 YOGA DEL P 80 B 80 B 80 B 80 B

37 YULI SRI S 80 B 80 B 80 B 80 B

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


38 YUNIKI 60 C 60 C 60 C 60 C

39 ZUHERMAN S 80 B 80 B 80 B 80 B

JUMLAH 2660 2340 2680 2620


RATA-RATA 68,20 60 % 68,71 67,17
%, % %
Keterangan: N = Nilai, KN = Klasifikasi Nilai
SB = Sangat Baik 81-100 C = Cukup40-60,
B = Baik61-80 K = Kurang30-59

Indikator 1 = TUBE Indikator 3 = SENTENCES


Indikator 2= VOCABULARY Indikator 4 = ACTIVE

Grafik tabel II

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
TUBE VOCABULARY SENTENCES ACIVE

Berdasarkan data tabel II, diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa dalam
Grammar pada seluruh indikator pada akhir siklus I sudah lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya. Terdapat 10 orang siswa (25,64%) yang memperoleh nilai pada

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


klasifikasi rendah pada Grammar. Dan sudah ada siswa yang mampu mencapai nilai
pada klasifikasi nilai tinggi. Selain itu berdasarkan data lampiran diperoleh gambaran
bahwa rata-rata dan kenaikan dibandingkan dengan awal siklus I adalah: (1)
kemampuan pemakaian tube meningkat menjadi 68,20% dari 58,71%), (2)
kemampuan vocabulary menjadi 60,00 % dari 44,23%), (3) kemampuan
menggunakan kalimat menjadi 68,71 % dari 63,07%), (4) keaktifan siswa dalam
belajar grammar menjadi 67,17 %) dari 60,00 %
Grafik pada siklus 1
3000

2500

2000
tube

1500 vocabulary
sentences
1000
active
500

0
siklus I siklus II

Berdasarkan pelaksanaan siklus I, dapat disimpulkan bahwa strategi

pengajaran Grammar melalui teknik EGRA mampu meningkatkan kemampuan

Grammar siswa Meskipun demikian pada akhir siklus I belum mencapai KKM

minimal yaitu 75%, sehingga perlu dilaksanakan siklus ke II.

Berdasarkan hasil refleksi, catatan lapangan, dan observasi, disimpulkan

bahwa pelaksanaan siklus kedua perlu diadakan perbaikan. Perbaikan tersebut

mencakup hal-hal berikut:

1. Pemberian motivasi kepada siswa berkaitan apa manfaat pemilikan keterampilan

menguasai Grammar

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


2. Kemampuan Grammar akan lebih berkembang jika proses mengkonstruksi

pemahaman siswa tentang tata bahasa dilaksanakan secara gradual. Oleh

karena itu teknik EGRA seharusnya dilaksanakan secara gradual pula

3. pemahaman dan kemampuan Grammar siswa akan lebih berkembang jika siswa

dilibatkan dalam proses belajar dengan baik.

Oleh sebab itu, siswa akan di beri tugas menyelesaiakan soal error

recognition .

B. Siklus Kedua

1. Tahap Perencanaan Tindakan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan teknik EGRA

b. Menyiapkan media pembelajaran untuk 2x pertemuan menggunnakan media


pengajaran Singular and plural noun ” there is/ there are’

c. Menyusun format penilaian

d. Menyusun lembar pengamatan guru tentang pelaksanaan pembelajaran

Grammar melalui teknik EGRA

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

a) Guru melakukan apersepsi sebagai upaya membangkitkan pengetahuan


awal siswa yang berkaitan dengan Grammar Bahasa Inggris dan kegiatan
yang pernah dilakukan. Guru membangkitkan ingatan siswa tentang
Grammar yang pernah dipelajari (5 menit).

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


b) Guru mendemonstrasikan teknik EGRA di depan kelas (5 menit).

c) Dua orang siswa diberi kesempatan untuk menyebutkan salah satu tata
bahsa atau Grammar ke depan kelas (10 menit)

d) Siswa dipersilakan membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari


4/5 siswa (5 menit)

e) Siswa diminta berdiskusi mengenai singular /plural noun dalam kelompok


(40 menit)

Selama siswa berdiskusi dalam kelompok untuk dapat menemukan jenis


benda tunggal dan jamak serta pemakaiannya dalam kalimat. Selama anak
berdiskusi guru berkeliling mengamati jalannya diskusi perkelompok dan
memberi penjelasan apabila didapati siswa yang masih ada yang tidak ikut
serta dalam diskusi.

d.) Siswa (masih berkelompok) bersama guru mendiskusikan hasil diskusi


mereka secara lisan dan klasikal, sehingga mereka saling mengisi
kekurangan masing-masing kelompok. Guru berperan sebagai moderator,
membimbing dan meluruskan jalannya diskusi (10 menit)

Peneliti, yaitu guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa dengan


menggunakan panduan pengamatan yang telah disiapkan.

Pada tahap pelaksanaan siklus II ini dilaksanakan selama 2 pertemuan dengan


rincian waktu 2(2 x 45 menit). Dari 6 tahap pembelajaran yang telah disusun, sudah
mulai berjalan dengan maksimal meskipun masih banyak siswa yang kurang berperan
dalam diskusi.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


3. Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan


tindakan. Kegiatan ini dilakukan oleh guru sebagai peneliti. Pada tahap ini guru
mengenali dan mendokumentasikan seluruh proses dan hasil perubahan yang terjadi
dalam proses pembelajaran. Ada tiga hal yang diamati yaitu ketepatan strategi yang
disusun, ketepatan format asesmen yang disusun, keaktifan siswa, dan ketepatan
penerapan asesmen oleh guru.

Pada tahap observasi ini dilaporkan tentang ketepatan rancangan yang


dipersiapkan termasuk format asesmen, pelaksanaan kegiatan oleh guru, dan kondisi
siswa.

Dengan waktu yang tersedia, 2X45 menit, sudah mulai mengalami peningkatan .
meskipun pada prakteknya Mereka masih butuh waktu yang banyak untuk
menyelesaikan diskusi.

Namun kesulitan bisa diatasi guru dengan lebih aktif berkeliling ke masing-masing
kelompok untuk memberikan bimbingan. Dengan bimbingan guru tersebut siswa
menjadi termotivasi untuk mencari kosa kata yang tepat untuk kalimat mereka yang bisa
sesuai dengan penggunaan tubenya yang tepat. Di samping memberikan bimbingan,
guru juga memberikan motivasi belajar kepada siswa.

Tabel III. Kemampuan Grammar Siswa pada Siklus II Pertemuan pertama

INDIKATOR

NO NAMA SISWA TUBE VOCABULAR SENTENCES


ACTIVE
Y
N KN N KN N KN N KN
1 ALDI RIVALDO 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


2 AL FINDO 80 B 80 B 80 B 80 B
3 ALMAATUL M 80 B 80 B 80 B 80 C
4 AMRIZAL 80 B 80 B 60 C 60 C
5 AYUB ARMECI 40 C 80 B 80 B 80 C
6 DANDI P 80 B 80 B 80 B 80 B
7 DEWI F 80 B 60 C 60 C 60 C
8 EKSA S 80 B 80 B 80 B 80 B
9 EMILIA S 80 B 80 B 80 B 80 C
10 ESADWI PUTRI B B
80 B 80 80 B 80
11 FAHROJI A 80 B 80 B 80 B 80 B

12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB

13 FEBRI ALDO 80 B 80 B 80 B 80 B

14 GUSTI LAILA 80 B 80 B 60 C 60 C

15 IJA NOVIA 80 B 60 C 60 C 80 B

16 JUMIETRI 80 C 80 C 80 B 80 B

17 KHAIRIL F 90 SB 80 C 80 B 80 B

18 KRISMIATI 80 B 60 C 60 C 60 C

19 KURNIATI 90 SB 40 C 60 C 60 C

20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C

21 LISMARA Y 80 B 80 B 80 B 80 B
22 M.DARWIN P 60 C 40 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 60 C 40 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 60 C 20 K 60 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 60 C 40 C

26 FIRMAN HADI 80 B 80 B 80 B 80 B

27 RAHMAD F 40 C 40 C 60 C 60 C

28 RATNA WATI 80 B 60 C 60 C 40 C

29 RIZKI R 80 B 80 B 80 B 60 C

30 SENDRI M 60 C 60 C 60 C 40 C

31 SEDRI H 60 C 40 C 60 C 60 C

32 SISRI W 40 C 60 C 60 C 60 C

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


33 SYAMSUWIR 80 B 80 B 80 B 80 B

34 VITRA ZIKI R 60 C 40 C 60 C 40 C

35 WASMI 60 C 60 C 60 C 60 C

36 YOGA DEL P 80 B 80 B 80 B 80 B

37 YULI SRI S 80 B 80 B 80 B 80 B

38 YUNIKI 60 C 60 C 60 C 60 C

39 ZUHERMAN S 80 B 80 B 80 B 80 B

JUMLAH 2860 2560 2760 2740


RATA-RATA 73,33 65,64 70,00 70,25
3%, % % %
Keterangan: N = Nilai, KN = Klasifikasi Nilai
SB = Sangat Baik 81-100 C = Cukup40-60,
B = Baik61-80 K = Kurang30-59

Indikator 1 = TUBE Indikator 3 = SENTENCES


Indikator 2= VOCABULARY Indikator 4 = ACTIVE

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
TUBE VOCABULARY SENTENCES ACTIVE

Berdasarkan data tabel III, diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa dalam
Grammar pada seluruh indikator pada siklus II sudah lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya. Terdapat 8 orang siswa (20,51%) yang memperoleh nilai pada

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


klasifikasi rendah pada Grammar. Dan sudah banyak siswa yang mampu mencapai
nilai pada klasifikasi nilai sangat baik. Selain itu berdasarkan data lampiran
diperoleh gambaran bahwa rata-rata dan kenaikan dibandingkan dengan siklus I
pertemuan dua adalah: (1) kemampuan pemakaian tube meningkat menjadi
73,33% dari 68,20 %), (2) kemampuan vocabulary menjadi 65,64% dari 60,00
%), (3) kemampuan menggunakan kalimat menjadi 70,00 % dari 68,71 %), (4)
keaktifan siswa dalam belajar grammar menjadi 70,25 %) dari 67,17 %

Tabel IV. Kemampuan Grammar Siswa pada Siklus II Pertemuan ke dua

INDIKATOR

NO NAMA SISWA TUBE VOCABULAR SENTENCES


ACTIVE
Y
N KN N KN N KN N KN
1 ALDI RIVALDO 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB
2 AL FINDO 80 B 80 B 80 B 80 B
3 ALMAATUL M 80 B 80 B 80 B 80 C
4 AMRIZAL 80 B 80 B 60 C 60 C
5 AYUB ARMECI 40 C 80 B 80 B 80 C
6 DANDI P 80 B 80 B 80 B 80 B
7 DEWI F 80 B 60 C 60 C 60 C
8 EKSA S 80 B 80 B 80 B 80 B
9 EMILIA S 80 B 80 B 80 B 80 C
10 ESADWI PUTRI B B
80 B 80 80 B 80
11 FAHROJI A 80 B 80 B 80 B 80 B

12 FAIRUZ ROZIA 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB

13 FEBRI ALDO 80 B 80 B 80 B 80 B

14 GUSTI LAILA 80 B 80 B 60 C 60 C

15 IJA NOVIA 80 B 60 C 60 C 80 B

16 JUMIETRI 80 C 80 C 80 B 80 B

17 KHAIRIL F 90 SB 80 C 80 B 80 B

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


18 KRISMIATI 80 B 60 C 60 C 60 C

19 KURNIATI 90 SB 80 C 80 C 60 C

20 LENI H 60 C 40 C 60 C 60 C

21 LISMARA Y 80 B 80 B 80 B 80 B
22 M.DARWIN P 90 SB 80 C 60 C 80 B
23 M.MUHUN H 80 C 80 C 80 B 80 B
24 METRA ELIZA 90 SB 80 K 80 C 80 B
25 MIKO N 60 C 40 C 80 C 80 C

26 FIRMAN HADI 80 B 80 B 80 B 80 B

27 RAHMAD F 90 SB 40 C 60 C 60 C

28 RATNA WATI 80 B 80 C 80 C 80 C

29 RIZKI R 80 B 80 B 80 B 60 C

30 SENDRI M 90 SB 90 SB 90 SB 90 SB

31 SEDRI H 90 SB 80 C 80 C 60 C

32 SISRI W 80 B 80 C 80 B 80 C

33 SYAMSUWIR 80 B 80 B 80 B 80 B

34 VITRA ZIKI R 80 B 80 B 60 C 40 C

35 WASMI 80 B 60 C 60 C 60 C

36 YOGA DEL P 80 B 80 B 80 B 80 B

37 YULI SRI S 90 SB 80 B 80 B 80 B

38 YUNIKI 90 SB 80 C 80 C 80 C

39 ZUHERMAN S 80 B 80 B 80 B 80 B

JUMLAH 3210 2910 2930 2910


RATA-RATA 82,30 74,61 75,12 74,61
%, % %
Keterangan: N = Nilai, KN = Klasifikasi Nilai
SB = Sangat Baik 81-100 C = Cukup40-60,
B = Baik61-80 K = Kurang30-59

Indikator 1 = TUBE Indikator 3 = SENTENCES


Indikator 2= VOCABULARY Indikator 4 = ACTIVE

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Berdasarkan data tabel IV, diperoleh gambaran bahwa kemampuan siswa dalam
Grammar pada seluruh indikator pada siklus II sudah lebih baik dibandingkan dengan
sebelumnya. Hanya terdapat 5 orang siswa ( 0,12%) yang memperoleh nilai pada
klasifikasi rendah pada Grammar. Dan sudah bisa dikatakan bahwa teknik ini sudah
berhasil karena banyak siswa yang telah mampu mencapai nilai pada klasifikasi nilai
sangat baik. Selain itu berdasarkan data lampiran diperoleh gambaran bahwa rata-rata
dan kenaikan dibandingkan dengan siklus II pertemuan satu adalah: (1) kemampuan
pemakaian tube meningkat menjadi 82,30 % dari 73,33 %), (2) kemampuan
vocabulary menjadi 74,61% dari 65,64% (3) kemampuan menggunakan kalimat
menjadi 75,12 % dari 70,00 %), (4) keaktifan siswa dalam belajar grammar menjadi
74,61 %) dari 70,25%)
Grafik IV

3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0

Tabel jumlah nilai pada siklus I dan II di tiap petemuan

NO INDIKATOR SIKLUS I SIKLUS II


Jumlh Jumlh Jumlh Jumlh
nilai nilai nilai nilai
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1 2 1 2
1 tube 2290 2660 2860 3210
2 vocabulary 1920 2340 2560 2910
3 sentences 2460 2680 2760 2930

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


4 active 2340 2620 2740 2910

3500
3000
2500
2000 TUBE
VOCABULARY
1500
SENTENCES
1000
ACTIVE
500
0
SIKLUS SIKLUS
I II

pengujian hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

Dengan penerapan teknik EGRA, terdapat peningkatan Grammar siswa kelas X

TKJ 2 Jurusan Teknik Komputer Jaringan di SMK Negeri 1 Kinali secara signifikan.

Hipotesis ini diterima karena rata-rata hasil belajar kemampuan Grammar siswa diatas

75% yaitu 82,30%.

Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan dengan penerapan teknik

EGRA secara signifikan meningkatkan kemampuan Grammar siswa siswa, baik

dalam (1) kemampuan pemakaian tube dalam kalimat (2) kemampuan

mengembangkan vocabulary(3) kemampuan membuat kalimat, dan (4)keaktifan

siswa dalam belajar menerapkan prinsip teknik EGRA. Oleh sebab itu, dalam

pembahasan ini dititikberatkan pada pengolahan data angket, observasi, dan

catatan lapangan.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Angket, observasi, dan catatan lapangan dimaksudkan untuk memperoleh

data tentang pelaksanaan pembelajaran kemampuan Grammar siswa melalui

penerapan teknik EGRA.

Hasil observasi dan catatan lapangan juga menunjukkan bahwa sesuai

dengan konsep teknik EGRA., pemberian latihan diberikan secara bertingkat.

Pertama, latihan mengerjakan soal pretes, dalam latihan ini siswa hanya menjawab

tampa ada pemberian materi terlebih dahulu,. Kedua, latihan menggunakan tube ,

dalam latihan ini siswa mengamati tube dan mecocokkan nya sesuai dengan kalimat

yang ada.

Berdasarkan observasi dan catatan lapangan, juga dapat disimpulkan bahwa

prosedur yang dikembangkan juga relevan dengan tuntutan prosedur pembelajaran

kontekstual menurut Depdiknas (2011: 11-23) pendekatan kontekstual (CTL,

Contextual Teaching Learning) memiliki tujuh komponen utama, yaitu

konstruktivistik (construktivistics), menemukan (inquiry), bertanya (questioning),

masyarakat-belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi

(reflection) dan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment).

Berdasarkan penyebaran angket, ditemukan bahwa penilaian siswa terhadap

pemberian yang dikembangkan guru dalam pembelajaran grammar melalui

penerapan eknik EGRA adalah 78% atau berada pada klasifikasi Baik.

Dengan kata lain, siswa menilai pendayagunaan kelompok, terutama

kelompok kecil yang beranggotakan 4 orang perkelompok merupakan sesuatu yang

menyenangkan dan mendukung proses serta hasil belajar.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, maka dapat disimpulkan hasil

penelitian sebagai berikut:

1. Dalam dua siklus pembelajaran, penerapan teknik EGRA pada pengembangan

grammar dalam pembelajaran tube pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa

kelas X TKJ 2 SMK Negeri 1 Kinali dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengembangkan tube dalam kalimat sebesar 78,97%.

2. Dalam dua siklus pembelajaran, penerapan teknik EGRA pada pengembangan

grammar dalam pembelajaran tube pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa

kelas X TKJ 2 SMK Negeri 1 Kinali dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengembangkan vocabulary dalam kalimat sebesar 78,97%

3. Dalam dua siklus pembelajaran, penerapan teknik EGRA pada


pengembangan grammar dalam pembelajaran tube pada mata pelajaran
Bahasa Inggris siswa kelas X TKJ 2 SMK Negeri 1 Kinali dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan sentences dalam
kalimat sebesar 78,97%

4. Dalam dua siklus pembelajaran, penerapan teknik EGRA pada pengembangan

grammar dalam pembelajaran tube pada mata pelajaran Bahasa Inggris siswa

kelas X TKJ 2 SMK Negeri 1 Kinali dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam mengembangkan keaktifan dalam belajar sebesar 78,97%

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Berdasarkan hasil pengolahan data observasi dan angket, diajukan tujuh

kesimpulan sebagai berikut:

Siswa SMK Negeri 1 Kinali memberikan penilaian yang Sangat Baik (83,14%)

terhadap penggunaan teknik EGRA. Siswa merasa terbantu, puas, dan

termotivasi dalam menggunakan tube dan vocab dalam belajar bahasa inggris

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian (pelaksanaan siklus I dan siklus II),

pembahasan, simpulan, dan refleksi, diajukan saran-sarn sebagai berikut:

1. Guru –guru Bahasa Inggris hendaknya menerapkan teknik EGRA dalam

pembelajaran bahasa inggis dengan memperhatikan hal berikut:

a. Pembelajaran diawali dengan mengembangkan pengenalan, pemahaman ,

dan pengembangan sikap siswa tentang urgensi kepemilikan kemampuan

menggunakan tube, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun akademik.

b. Relevan dengan tujuan pembelajaran.

c. Pendayagunaan kelompok belajar sangat diperlukan, terutama kelompok-

kelompok kecil.

d. Suasana belajar hendaknya menyenangkan sekaligus menantang.

e. Evaluasi hendaknya melibatkan siswa, misalnya siswa mengevaluasi tugas

siswa yang lain.

f. Pemberian penguatan serta motivasi sangat diperlukan pada setiap tahap

penerapan teknik EGRA.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


2. Perlu diadakan kegiatan pelatihan-pelatihan keterampilan guru dalam

menerapkan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan konsep

pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), misalnya

melalui kegiatana Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Disamping itu,

guru perlu difasilitasi melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk

meningkatkan kualitas dan hasil PBM di samping meningkatkan

keprofesionalannya.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


PTK BAHASA INGGRIS SMK.
LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Sekolah : SMK N 1KINALI
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Program Keahlian : TAV,TKJ
Kelas/Semester : X/ 2
Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 pertemuan)

Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Inggris setara level Novice


Kompetensi dasar : 1.5 Menjelaskan secara sederhana kegiatan yang sedang terjadi.
Indikator :
 Menceritakan peristiwa yang sedang terjadi dengan tepat sesuai dengan waktu dan tempat
kejadian.
 Menyampaikan pernyataan dengan menggunakan ”there Be (is/are)” secara tepat sesuai
dengan waktu dan tempat kejadian.
 Menyampaikan pertanyaan tentang peristiwa yang sedang terjadi secara tepat.

A. Tujuan Pembelajaran

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


1. Siswa mampu menceritakan peristiwa yang sedang terjadi dengan tepat sesuai dengan
waktu dan tempat kejadian.
2. Siswa dapat menggunakan pernyataan dengan Introductory There dengan tepat
sesuai dengan tempat dan waktu kejadian.
3. Siswa bisa menyampaikan pertanyaan tentang peristiwa yang sedang terjadi secara tepat.

B. Materi Ajar
 Describing Events
 Events In The Present Time
e.g. a. The students in our school wear the scout uniform on Fridays and Saturdays.

b. I don’t go anywhere this month.

 Events In The Past


e.g. a. The accident happened at none p.m. on Monday, the 26th July 2006.

b. She didn’t pass his examination in 1999.

 Events In The Future


e.g. Our school will be rebuilt in 2009.

 Kalimat menggunakan There+ be


There is : Digunakan untuk menyatakan kalimat tunggal.

There are : Digunakan untuk mentakan kata dalam bentuk jamak.

Contoh:

1. There is a book on the table.


2. There are three books on the table.
 Kalimat menggunakan There+ be untuk kalimat pertanyaan
Is there : untuk menyakan kalimat dalam bentuk tunggal

Are there : Untuk menanyakan kalimat dalam bentuk jamak

Contoh:

1. Is there a book on the table?


2. Are there three books on the table?
 Introductory “ There “
There is : digunakan dan ditambah kata benda tunggal

There are : Digunakan dan ditambah dengan kata benda jamak.

Formula

Kata benda tunggal.

(+) There is + singular noun

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


(-) There is + not + singular noun

(?) Is there + singular noun.

Contoh.

1. There is a car in front of my house.


2. There is not a car in front of my house
3. Is there a car in front of my house ?
Kata benda jamak

(+) There are + Plural Noun

(-) There are + not + Plural Noun

(?) Are there + Plural Noun

Contoh :

1 There are any flowers behind my house


2 There are not any flowers behind my house.
3 Are there any flowers behind my house?

 Present Continuous Tense


Pattern:

Subject + Be + V ing + Object

I Am

You/We/They/ Are

He/She/It Is

Example: (+) I’m cleaning the house now, when Ali comes.

(-) I’m not wearing a coat as it isn’t cold.

(?) Why are you sitting at my desk?

 Future Continuous Tense


Pattern : S + shall/will + be + present participle
Example : (+) Ester will be studying for her examination by now.
(-) Ester will not be studying for her examination by now.
(?) Will Ester be studying for her examination by now?

C. Metode Pembelajaran

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


1. Question and answer
2. Dictation
3. Lecture
4. Role play

D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 32
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka dengan bacaan basmallah
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
 Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
 Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
 Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas kosa kata yang digunakan dalam mendiskripsikan suatu kejadian.
2) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.
3) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini:
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran
5) Membersihkan kelas

2. Pertemuan 33
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
 Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
 Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
 Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas kosa kata yang digunakan dalam menyatakan penggunaan kalimat
There + be dan introductory there
2) Siswa mendapat penjelasan tentang perbedaan penggunaan be untuk singular
nouns dan plural nouns.
3) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


4) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini:
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran.

3. Pertemuan 34
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
 Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
 Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
 Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas definisi dan fungsi kalimat Present Continuous Tense
2) Membahas ciri-ciri struktur kalimat Present Continuous Tense
3) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.
4) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran.
5) Membersihkan kelas

4. Pertemuan 35
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
 Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
 Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
 Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas kalimat Present Continuous Tense sebagai lanjutan dari pertemuan
sebelumnya.

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


2) Siswa mendapat penjelasan tentang cara menyusun kalimat tanya dengan
struktur Present Continuous Tense.
3) Siswa berlatih membuat kalimat tanya dengan struktur Present Continuous
Tense untuk menceritakan suatu kejadian yang sedang terjadi.

c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran.

5. Pertemuan 36
a. Pendahuluan:
1) Guru mengucapkan salam dan membuka pelajaran
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Apersepsi
 Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
 Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
 Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
4) Orientasi
5) Motivasi
b. Kegiatan Inti:
1) Membahas definisi dan fungsi kalimat Future Continuous Tense
2) Membahas ciri-ciri struktur kalimat Future Continuous Tense
3) Melihat contoh-contoh yang diberikan guru.
4) Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
c. Penutup:
1) Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pelajaran yang
telah diberikan.
3) Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
4) Menutup pelajaran.
5) Membersihkan kelas

E. Media dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran: board marker, white board
2. Sumber Belajar:
 Bring Me to the World of a Professional Worker (Book 1)
 Practical English Usage
 Global Access to the World of Work
 English for SMK (Angkasa)

F. Evaluasi

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


Task 1

Correct the verb in the bracket!

1. Indonesians usually (celebrate) the independence day.


2. Andy : Can you help me, Mik?
Mike : yes, of course, but I (be) very busy now.

3. He (go) aboard for a picnic last January.


Task 2

Answer the following question based on your own words!

1. ……a new moon tonight

2. ……a mailbox on the corner.

3. (+) There is a flag at the top of the building.

(–) ………………..

(?) ………………..

4. ……elevator in the building ?

5. (+) There are ten new words in this lesson.

(–) ……………….

(?) ……………….

Task 3

Present Continuous Tense

Arrange these words bellow into a positive, negative and interrogative sentence in
Present Continuous Tense!

1. Mr. Brown / answer / the phone


2. Sandra / drink / tea / in the dining room
3. The son / do / his homework.
Task 4

Future continuous tense

Change the following future continuous into negative and interrogative form!

1. Ana will be joining a singing class from 4 to 6 tomorrow afternoon


2. The sales people will be counting the money after the shopper leave

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


3. She will be living here

Kunci Jawaban

Task 1

1. Celebrates 2. Am 3. Goes

Task 2

1. There is a new moon tonight


2. There is a mailbox on the corner.
3. (-) There is not a flag at the top of the building.
(?) Is there a flag at the top of the building?

4. Are there elevators in the building?


5. (+) There are not ten new words in this lesson
(-) Are there ten new words in this lesson?

Task 3

Present Continuous Tense

1. (+) Mr. Brown is answering the phone.


(-) Mr. Brown isn’t answering the phone

(?) Is Mr. Brown answering the phone?

2. (+) Sandra is drinking tea in the dining room


(-) Sandra isn’t drinking tea in the dining room

(?) Is Sandra drinking tea in the dining room?

3. (+) The son is doing his homework


(-) The son isn’t doing his homework

(?) Is the son is doing his homework?

Task 4

Future continuous tense

1. (-)Ana will not be joining a singing class from 4 to 6 tomorrow afternoon


(?) Will Ana be joining a singing class from 4 to 6 tomorrow afternoon?

2. (-) The sales people will not be counting he money after the shopper leave
(?) Will the sales people be counting the money after the shopper leave?

3. (-) She will not be living here

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


(?) Will she be living here?

Pedoman Penilaian

 Tiap jawaban yang benar dan grammar yang benar diberi skor 2
 Nilai maksimum 10
 Nilai siswa = total skor perolehan
5

Kinali, 05 Januari 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK N1 KINALI Guru Mata Diklat

H.Syahrul, M.Pd Asmalida Nst.S.Pd

NIP.19700825 199903 1 003 NIP.19821028 200901 2 007

LAMPIRAN I
IDENTITAS SISWA

NO NAMA SISWA JENIS


KELAMIN
1 ALDI RIVALDO LAKI- LAKI
2 AL FINDO LAKI- LAKI
3 ALMAATUL M PEREMPUAN
4 AMRIZAL LAKI- LAKI
5 AYUB ARMECI LAKI- LAKI
6 DANDI P LAKI- LAKI
7 DEWI F PEREMPUAN
8 EKSA S PEREMPUAN
9 EMILIA S PEREMPUAN
10 ESADWI PUTRI PEREMPUAN
11 FAHROJI A LAKI- LAKI
12 FAIRUZ ROZIA PEREMPUAN
13 FEBRI ALDO LAKI- LAKI
14 GUSTI LAILA PEREMPUAN

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


15 IJA NOVIA PEREMPUAN
16 JUMIETRI PEREMPUAN
17 KHAIRIL F LAKI- LAKI
18 KRISMIATI PEREMPUAN
19 KURNIATI PEREMPUAN
20 LENI H PEREMPUAN
21 LISMARA Y PEREMPUAN
22 M.DARWIN P LAKI- LAKI
23 M.MUHUN H LAKI- LAKI
24 METRA ELIZA PEREMPUAN
25 MIKO N LAKI- LAKI
26 FIRMAN HADI LAKI- LAKI
27 RAHMAD F LAKI- LAKI
28 RATNA WATI PEREMPUAN
29 RIZKI R LAKI- LAKI
30 SENDRI M LAKI- LAKI
31 SEDRI H PEREMPUAN
32 SISRI W PEREMPUAN
33 SYAMSUWIR LAKI- LAKI
34 VITRA ZIKI R LAKI- LAKI
35 WASMI PEREMPUAN
36 YOGA DEL P LAKI- LAKI
37 YULI SRI S PEREMPUAN
38 YUNIKI PEREMPUAN
39 ZUHERMAN S LAKI- LAKI

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


1. Foto saat seminar penyajian proposal di SMK N 1 kinali

2. Foto saat menjawab pertanyaan atau komentar dari peserta seminar Proposal

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


3. Foto saat mendengarkan komentar atau masukan dari Bapak Syahrul M,Pd

PTK BAHASA INGGRIS SMK.


DAFTAR LAMPIRAN
1. IDENTITAS SISWA
2. RPP
3. ANGKET
4. SKOR PENILAIAN
5. Nilai setiap indikato persiklus
6. Observasi pengamat
7. Catt lapangan
8. Hasil nilai pibadi siswa 1 saja

PTK BAHASA INGGRIS SMK.

Anda mungkin juga menyukai