Anda di halaman 1dari 4

CBR

“ALTERNATIVE PERBAIKAN KESALAHAN GURU DAN SISWA PADA


PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP ISLAM TERPADU DARUL ISTIQAL”

DOSEN PENGAMPU :
Drs. W. L. SIHOMBING, M. Pd.

MATAKULIAH :
KAPITA SELESKTA MATEMATIKA PENDIDIKAN MENENGAH

Disusun Oleh:
KELOMPOK 9

1. Desi Ramadhani (4191111008)


2. Nadila Mutiara (4191111015)
3. Nadillah Syahwitri (4191111018)
4. Cristian Javieri (4191111061)
PSPM A 2019

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT., karena atas rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah CBR pada mata kuliah Kapita Selekta Matematika
Pendidikan Menengah “ALTERNATIVE PERBAIKAN KESALAHAN GURU DAN
SISWA PADA PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP ISLAM TERPADU DARUL
ISTIQAL”. Penulis menyadari makalah ini telah selesai dengan baik serta banyak kesulitan
yang dihadapi dalam membuat tugas ini. Dengan bantuan banyak orang maka tugas ini dapat
selesai dengan baik. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu, diantaranya :
1. Kepada dosen pengampu matakuliah strategi belajar matematika Drs. W. L.
Sihombing, M.Pd yang telah membimbing, mengajar, serta memberi ilmu sehingga
makalah ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan.
2. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dan semangat.
3. Kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat.

Terlepas dari itu semua penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan makalah ini, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk perbaikan laporan
makalah ini di kemudian hari. Akhir kata yang dapat disampaikan oleh penulis, semoga
laporan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 26 Oktober 2021

Tim Penulis
Kelompok 9
Pembelajaran aljabar mulai diperkenalkan pada siswa di kelas VII, standar
kompetensi yang harus dikuasai siswa pada pembelajaran aljabar dikelas VII meliputi: (1)
Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel (2)
Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, dan
perbandingan dalam pemecahan masalah (3) menggunakan konsep himpunan dan diagram
Venn dalam pemecahan masalah (Depdiknas, 2006). Tujuan pembelajaran matematika di
SMP salah satunya adalah pemahaman konsep. Karena aljabar merupakan salah satu bagian
dari matematika maka pemahaman konsep aljabar merupakan salah satu tujuan yang akan
dicapai dalam pembelajaran matematika untuk SMP dan sederajat.
Namun tak jarang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan, maka dari itu
berdasarkan mini riset yang telah dilakukan dengan judul “Analisis Kesukaran Guru Dalam
Memberikan Bahan Ajar Dan Kesulitan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Terkait Materi
Aljabar di SMP Islam Terpadu Darul Istiqal” ditemukan pula alternative perbaikan guru dan
siswa terkait mini riset yang telak terlaksanakan dilihat dari proses dan hasil pembeljarannya.
Alternatif Pemecahan
 Guru
Untuk memperkecil kegagalan yang terjadi dalam proses belajar mengajar yang harus
dilakukan oleh guru pada masa yang akan datang, maka penulis mengemukakan beberapa
alternatif pemecahan masalah yakni:
1. Penguasaan Materi
Selalu mempersiapkan bahan-bahan pengajarannya terlebih dahulu untuk kelancaran
proses belajar mengajar.
2. Metode Pengajaran yang Tepat
Untuk metode mengajar yang cocok sebagian besar menggunakan kombinasi dari
beberapa metode pembelajaran. Masalah metode yang digunakan untuk mengajar
Matematika pada umumnya menunjukkan bahwa guru-guru sering menggunakan
multi metode dalam pembelajaran Matematika. Para guru mengatakan penggunaan
metode yang bervariasi dilakukakan agar siswa tidak bosan dalam belajar.
3. Pengololaan Kelas
Pada umumnya siswa kurang merespon atau kurang semangat dalam belajar
Matematika. Hal ini menuntut kemampuan guru untuk menghidupkan suasana kelas
dan meransang keaktifan siswa sehingga suasana kelas menjadi lebih semangat dan
hidup. Namun guru sangat sulit untuk mengajak siswa turut aktif dalam kegiatan
belajar mengajar. Kesulitan yang dihadapi guru juga tidak terlepas dari jumlah siswa
dalam satu kelas, besarnya jumlah siswa turut menentukan lancar tidaknya
pembelajaran. Yang harus diterapkan seorang guru yaitu tidak menerapkan sikap
otoriter dalam pengelolaan kelas, guru tidak menerapkan sikap tertutup terhadap
siswa, guru tidak mengalami kendala dalam memberikan pekerjaan rumah pada siswa.
 Siswa
Untuk memperkecil kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada masa yang akan
datang, maka penulis mengemukakan beberapa alternatif pemecahan masalah yakni:
1. Pengajaran remedial
Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan dalam pengajaran remedial yaitu pengajaran
individual dan pengajaran kelompok. Untuk pengajaran individual, guru perlu
memberikan tes diagnostik kepada siswa untuk mengetahui kekurangan pada masing-
masing siswa. Selanjutnya diadakan tanya jawab untuk mengetahui kelemahan siswa
secara mendalam, sehingga pengajaran redial dapaat dilakukan dengan baik. Dalam
hal ini untuk setiap kesalahan yang ditemukan, disiapkan satu pengajaran kolektif yang
bersifat individual. Dan untuk mengetahui kemampuan siswa hendaknya setiap akhir
pembelajaran diberikan tes. Untuk pengajaran kelompok dilakukan apabila dalam
kelompok mempunyai kelemahan yang hampir sama dalam satu kelompok.
2. Bimbingan di luar kelas
Kelas adalah tempat berlangsungnya proses pembelajaran bagi siswa. Namun tidak
hanya itu, pembelajaran juga dapat dilakukan di luar kelas misalnya dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkonsultasi sehubungan dengan
kesulitan yang dihadapi dalam pelajaran matematika. Dengan bimbingan diluar kelas
diharapkan dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar didalam kelas
sehingga dapat memperkecil kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan
persoalan matematika.
3. Belajar kelompok
Pemakaian teknik belajar kelompok mempunyai tujuan agar siswa mampu bekerja
sama guna mencapai tujuan bersama. Didalam kelompok siswa dapat berinteraksi dan
berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi, berbagi tugas, belajar menerima
tanggung jawab, dan juga mengembangkan sikap saling menghargai.

Anda mungkin juga menyukai