Anda di halaman 1dari 80

Narrative Text

Modul Ajar Bahasa Inggris

Pengarah
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anindito Aditomo

Penanggung Jawab
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri

Penyusun
Erna Sariningsih (SMPN 5 Padalarang)
Astri Rejeki (SMPN 1 Cimalaka Kab. Sumedang)

Penelaah
M. Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Prayoga Rendra Vendiktama (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Adesti Komalasari (Konsultan)
Itje Chodidjah (Konsultan)
Stien Matakupan (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Ika Lestari Damayanti (Universitas Pendidikan Indonesia)
Mahmud Layan Hutasuhut (Universitas Negeri Medan)
Rani Amrista Wijayanti (SMP Global Madani)

Desainer Sampul
Joko Setiyono
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

MODUL AJAR
NARRATIVE TEXT
Nama Penulis : 1. Astri Rejeki, M.Pd

2. Erna Sariningsih, S.Pd

Instansi : 1. SMPN 1 Cimalaka

2. SMPN 5 Padalarang

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Fase : D

Kelas : VIII (Delapan)

Buku yang digunakan : English for Nusantara untuk SMP/MTs Kelas VIII

Alokasi Waktu : 21 JP (7 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran (TP):


Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk memproduksi teks naratif lisan, tulisan, dan

visual.

B. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Peserta didik dapat menghubungkan dan mengurutkan peristiwa dalam suatu cerita

imajinatif.

b. Peserta didik dapat menjelaskan tindakan, perasaan, dan sikap tokoh dalam suatu cerita

imajinatif.

c. Peserta didik dapat menceritakan dan menuliskan kembali sebuah cerita imajinatif.

C. Media Pembelajaran
Buku English for Nusantara, Kelas VIII. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi

2022.

Narrative Text

1
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

D. Langkah-langkah Pembelajaran:
Indikator Ketercapaian TP: Peserta didik dapat menghubungkan dan mengurutkan peristiwa

dalam suatu cerita imajinatif.

Pertemuan Kesatu
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, gambaran umum kegiatan, dan asesmen pada

pembelajaran di bab ini.

2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan keragaman cerita imajinatif dari

berbagai daerah yang ada di Indonesia dengan menyebutkan judul, kilasan peristiwa, dan

pesan moralnya.

3. Peserta didik menyebutkan dongeng favoritnya, alasan mengapa menyukai cerita imajinatif

tersebut, alur peristiwa, dan informasi rinci lainnya. Sebagai model, guru dapat memaparkan

cerita imajinatif favoritnya dalam bahasa Inggris.

4. Peserta didik bermain vocabulary race, yaitu dimana mereka secara berkelompok berkompetisi

untuk menuliskan dan menyebutkan kosakata terbanyak yang berkaitan dengan tema

“Narrative text dengan pesan moral Kindness toward Differences”.

5. Peserta didik melihat gambar yang ada di halaman 71 dan menjawab pertanyaan pemantik

dan sekaligus sebagai asesmen awal. Adapun pertanyaannya adalah sebagai berikut:

a. Do you know these characters?


b. Can you tell me their names?
c. Are these stories real? Why?
d. What is the story about?
e. Can you tell me the sequence of the story?

SMP/MTs/Kelas VIII

2
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Kriteria Asesmen Awal dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Kesatu

Guru dapat memiliki gambaran kemampuan awal peserta didik dengan memberikan tanda

centang (✓) pada kriteria ketercapaian asesmen awal di dalam tabel berikut:

No Kriteria Ya Tidak

1. Mayoritas peserta didik belum memiliki kosakata yang cukup untuk


menghubungkan dan mengurutkan peristiwa yang ada dalam suatu cerita
imajinatif.
RTL:
Guru dapat memulai pembelajaran dengan berfokus pada latihan
penguasaan kosakata inti.

2 Mayoritas peserta didik telah memiliki kosakata yang cukup untuk dapat
menghubungkan dan mengurutkan peristiwa yang ada dalam suatu cerita
imajinatif.
RTL: Guru dapat langsung melanjutkan pembelajaran sesuai dengan alur
rencana kegiatan yang dibuat.

6. Guru menjelaskan dengan singkat, cerita pada Gambar 2.1. Stories from around the world

yang ada pada halaman 71.

7. Peserta didik berkompetisi untuk menjadi yang pertama menuliskan di papan tulis arti dan cara

membaca kosakata inti terkait tema sebagai berikut:

Narrative Text

3
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

begin hatch shake wait wobble

wings shy warm gracefully walk

8. Guru memberi penguatan cara melafalkan kosakata inti tersebut.

9. Peserta didik mendengarkan dialog 2.1 Monita dan Galang yang ada dalam halaman 72.

Bahasa guru

“Do you remember these two students? Yes, they are Monita and Galang. They are classmates.

Look at what Monita is holding in her hands and what is in her ears” “She is holding her cellphone

with a headset in her ears. It seems that she is listening to something interesting. We will now try

to find out what she is listening to.”

SMP/MTs/Kelas VIII

4
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

10. Peserta didik membahas informasi yang ada pada dialog tersebut dengan menjawab

pertanyaan sebagai berikut:

11. Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang dialog

Galang dan Monita.

12. Peserta didik menyebutkan cerita imajinatif baik dari Indonesia maupun luar negeri yang

mengandung pesan moral untuk selalu menjadi baik terhadap sesama. “Kindness towards

Differences”.

Narrative Text

5
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

13. Guru memberikan penjelasan bahwa diantara berbagai cerita tersebut, ada cerita “The Ugly

Duckling” yang salah satu pesan moralnya adalah untuk selalu menjadi baik dan tidak

membeda-bedakan teman berdasarkan penampilan fisik.

14. Guru memperlihatkan kelima gambar pada worksheet 2.1 dan membahas setiap gambar

bersama peserta didik dengan menekankan pada kata-kata kunci action verbs di setiap gambar.

Bahasa guru

“Look at the pictures in exercise b. Each picture shows you the story characters’ activities or

actions.” “Which words show you the activities? In Picture 1, for example, the word is sat. Can you

mime this activity? (Teacher can ask a student to do the action of ‘sat’).” “What about in the other

pictures?”.

15. Peserta didik memprediksi tentang isi cerita/dongeng yang akan dibahas dalam pembelajaran

berdasarkan gambar yang diperlihatkan tersebut.

16. Peserta didik mencoba mengurutkan gambar yang ada di halaman 73 dengan melakukan

prediksi dari audio yang diberikan.

17. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa beberapa dari gambar tersebut akan muncul di

cerita ‘The Ugly Duckling’. Guru meminta peserta didik untuk memilih gambar yang mungkin

muncul dalam cerita tersebut.

Bahasa guru

“Some of these pictures will appear in the story entitled The Ugly Duckling. Now, please choose

the picture that you think might appear in the story The Ugly Duckling.

18. Peserta didik mendengarkan cerita The Ugly Duckling dengan lengkap dengan dongeng yang

ada pada audio script/ dibacakan guru.

SMP/MTs/Kelas VIII

6
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

19. Peserta didik menyimak cerita ‘The Ugly Duckling’ di audio 2.2 serta memeriksa kembali

gambar yang telah mereka pilih sebelumnya.

Bahasa guru

“Now, listen to audio 2.2 and check whether your prediction is right or not.”

20. Peserta didik menyebutkan kata/frase/kalimat yang didapatkan.

Bahasa guru

“Alright, Which picture appeared after picture number 1 according to the sequence of the story?”

21. Peserta didik dan guru membahas jawaban.

22. Peserta didik berdasarkan gambar menentukan perasaan tokoh yang ada dalam teks naratif

The Ugly Duckling part 1.

23. Peserta didik mendiskusikan informasi rinci teks secara berkelompok.

24. Peserta didik kembali mendengarkan audio cerita tentang “The Ugly Duckling part”.

25. Peserta didik kembali menyebutkan kata/frase/kalimat yang didapatkan dari audio tentang

The Ugly Duckling.

Narrative Text

7
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

26. Peserta didik diajak membaca teks cerita The Ugly Duckling dengan memainkan games

“Before After Me”.

Penjelasan permainan “Before After Me”:

Permainan ini mengajak peserta didik untuk fokus membaca, mendengarkan, dan menceritakan

teks di waktu yang sama. Pertama, guru membacakan satu kalimat ‘kalimat pencetus’ manapun

yang ada pada cerita. Lalu diakhiri dengan kata “before/after”. Jika yang dikatakan adalah before,

maka peserta didik berkompetisi untuk menjadi yang tercepat melanjutkan membaca kalimat

sebelum dari yang dibacakan guru. Dan jika yang dikatakan adalah after, maka peserta didik

berkompetisi untuk membacakan kalimat setelah apa yang dibacakan guru. Langkah berikutnya

bisa dilanjutkan oleh peserta didik untuk membacakan kalimat pencetus. Peserta didik dalam

kegiatan ini akan berebut untuk jadi yang tercepat dan mendapat giliran terbanyak dalam

menemukan bagian kalimat pencetus yang dibacakan guru/teman. Guru memastikan pengucapan

peserta didik agar selalu tepat dengan memberikan contoh pelafalan yang benar pada setiap

kalimat jawaban peserta didik.

27. Peserta didik membuat kesimpulan kegiatan memprediksi tersebut.

28. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok peran (Kelompok 1: Pendata. Kelompok 2: Pencerita

3. Kelompok 3: Penulis). Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih peran sesuai yang

disenanginya.

29. Peserta didik menganalisis teks The Ugly Duckling sesuai perannya. Untuk kelompok pendata,

peserta didik mendata kosakata dan arti tiap kalimat dari cerita. Peserta didik juga

mengidentifikasi informasi rinci yang ada pada teks. Untuk kelompok peran pencerita, peserta

didik menceritakan secara lisan sederhana. Untuk kelompok peran penulis, peserta didik

menuliskan cerita sederhana.

30. Setelah masing- masing kelompok peran mengerjakan kegiatannya, dilanjutkan dengan

kegiatan saling berkunjung antar kelompok untuk bertukar materi.

31. Setelah saling bertukar materi dari setiap peran, peserta didik kembali bekerja mandiri dan

menunjukkan perkembangan kemampuannya untuk selanjutnya mengisi latihan sederhana untuk

mengurutkan cerita sesuai dengan teks naratif yang didengarkan dan mengidentifikasi informasi

rinci yang ada didalamnya Selanjutnya menceritakannya kembali menurut versi sendiri. Dan ini

menjadi instrumen soal untuk penilaian formatif pertemuan 1 ini.

SMP/MTs/Kelas VIII

8
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

32. Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran

Bahasa guru

a. What new vocabulary did you learn today?

b. Did you enjoy the learning activity?

33. Peserta didik saling memberikan umpan balik terkait kegiatan pembelajaran yang telah dan

akan dilakukan selanjutnya

34. Guru memandu peserta didik menyimpulkan materi.

Asesmen Formatif
Kemampuan bahasa Inggris yang menjadi fokus penilaian untuk pertemuan 1 ini adalah

kemampuan peserta didik untuk menghubungkan dan mengurutkan peristiwa yang ada pada

suatu cerita imajinatif.

Rubrik untuk penilaian menyimak, berbicara, dan membaca.

Catatan: Untuk rubrik penilaian di atas dapat diakses dari barcode berikut ini

(halaman 422 di buku guru)

Narrative Text

9
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

SMP/MTs/Kelas VIII

10
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Narrative Text

11
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca dan Memirsa


Reading comprehension Rubric

Aspects Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

inferring does not make prediction, make predictions, make predictions, Independently make
interpretation or draw interpretations, and or interpretations, and or predictions, interpretations,
conclusion draw conclusion but draw conclusions and and/or draws conclusions: and
does not justify justify response with clearly explains connections
response with information from the using evidence from the text
information from the text. some teacher bnd personal knowledge,
text prompting may be ideas, or beliefs.
necessary

Making connection does not make connection talks about what text relates background links background knowledge
to the text reminds them of but knowledge/experience and examples from text to
cannot explain how it to text enhance comprehension and or
relates to the text interpretation

Synthesizing unable to retell elements of randomly retells some retells all key elements retell elements of the text in
the text elements of the text. of the text in logical logical sequence with some
sequence extension to overall theme,
message, or background
knowledge.

Visualizing Does not demonstrate the Demonstrate the use of Demonstrate the use of Demonstrate multi sensory
(sensory image) use of sensory images some sensory image sensory images: images that extend and enrich
images are somewhat the text: demonstration may be
elaborated from literal through any modality and
text or existing medium
pictures.

Determining importance Unable to identify identifies some Identifies some identifies at least one key idea,
importance concepts in the important concept in the important concept in theme, or concept linking it to
text text (i.e. characters, plot, text with some overall meaning of the text.
main ideas, or setting, supporting explanation Uses supporting details from
etc) (i.e. characters, plot, the text to clearly explain why
main ideas, or setting, it is important.
etc)

Adapted from rubrics developed by the language arts committee, Walnut Creek school District.

SMP/MTs/Kelas VIII

12
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Rubric penilaian keterampilan membaca dan memirsa

Aspects Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

Membuat tidak mampu membuat prediksi, Membuat prediksi, Membuat prediksi, interpretasi, Secara mandiri mampu
kesimpulan interpretasi atau membuat interpretasi, dan atau dan atau membuat kesimpulan membuat prediksi, interpretasi,
kesimpulan membuat kesimpulan akan tetapi belum sesuai dengan dan/atau menyimpulkan secara
akan tetapi belum sesuai informasi yang ada dalam teks independen, dan menjelaskan
dengan informasi yang dengan bantuan guru. dengan jelas koneksi-koneksi
ada dalam teks. menggunakan bukti dari teks
dan pengetahuan pribadi, ide,
atau keyakinan.

Kemampuan Belum mampu menghubungkan Mampu mendiskusikan Mampu menghubungkan apa Mampu menghubungkan apa
menghubungkan hal hal -hal detail yang ada tentang informasi yang yang sudah diketahui/dialami yang sudah diketahui/dialami
dalam teks menjadi suatu yang ada di dalam teks namun dengan apa yang ada dalam teks. pengetahuan latar belakang
informasi yang utuh. belum mampu untuk meningkatkan
menjelaskan mengapa itu pemahaman dan/atau
berhubungan dengan interpretasi.
teks.

Kemampuan Tidak dapat merangkum atau Merangkum beberapa Mampu merangkum seluruh Mampu merangkum
mensintesis menceritakan kembali bagian penting dari teks bagian penting dari teks secara elemen-elemen teks secara
bagian-bagian penting dari teks. secara acak atau tidak berurutan dan logis. berurutan dan logis, dan
teratur. menambahkan sedikit
pemahaman tambahan pada
tema utama, pesan, atau
pengetahuan latar belakang.

Kemampuan Tidak menunjukkan penggunaan Menunjukkan beberapa Menunjukkan penggunaan Menunjukkan gambaran multi
memvisualisasikan detail yang berkaitan dengan detail yang berkaitan gambaran sensori: sensori yang memperluas dan
panca indera (penglihatan, dengan panca indera, Gambaran-gambaran yang memperkaya teks: Demonstrasi
pendengaran, penciuman, meskipun belum lengkap digunakan agak dijelaskan dari dapat dilakukan melalui
perabaan, atau pengecap) dalam atau terinci. teks harfiah atau gambar yang berbagai modality dan media
teks. sudah ada. yang ada untuk memberikan
pengalaman yang lebih kaya,
menggunakan lebih dari satu
panca indera, untuk
memperluas pemahaman
terhadap teks.

Menentukan Tidak dapat mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi beberapa Mengidentifikasi setidaknya


kepentingan konsep penting dalam teks: Tidak beberapa konsep penting konsep penting dalam teks satu gagasan, tema, atau
dapat mengidentifikasi atau dalam teks: Mampu dengan beberapa penjelasan konsep kunci yang
memahami konsep-konsep kunci mengidentifikasi pendukung: Mengidentifikasi mengaitkannya dengan makna
seperti karakter, alur cerita, ide beberapa konsep penting beberapa konsep penting dalam keseluruhan teks. Menggunakan
utama, pengaturan cerita, dsb. seperti karakter, alur teks dengan memberikan detail-detail dari teks untuk
dalam teks. cerita, ide utama, atau beberapa penjelasan yang menjelaskan dengan jelas
pengaturan cerita dalam mendukung seperti karakter, alur mengapa konsep tersebut
teks. cerita, ide utama, atau penting.
pengaturan cerita dalam teks.

Adapted from rubrics developed by the language arts committee, Walnut Creek school District.

Narrative Text

13
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Kriteria Asesmen Formatif dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Kesatu

No Kriteria RTL

1. Belum Berkembang (BB) (level 1 dan 2): Guru dapat memberikan penugasan dan

Peserta didik belum memahami kosakata inti, atau merencanakan pembahasan khusus

dan belum dapat menghubungkan dan terkait kekurangan peserta didik pada

mengurutkan peristiwa yang ada pada The pertemuan berikutnya.

Ugly Duckling part 1.

2. Berkembang Sesuai Harapan (BSH) (level 3): Peserta didik langsung melanjutkan pada

Peserta didik dapat memahami kosakata inti tahapan pembelajaran berikutnya.

dan sudah mampu menghubungkan dan

mengurutkan peristiwa yang ada pada cerita

The Ugly Duckling part 1.

3. Berkembang Melampaui Harapan (BMH) Peserta didik dapat langsung melanjutkan

(level 4): pada tahapan pembelajaran berikutnya

Peserta didik dengan mahir memahami dan dapat menjadi tutor sebaya untuk

kosakata inti dan mahir menghubungkan dan peserta didik lain yang masih dalam tahap

mengurutkan peristiwa yang ada pada cerita belum berkembang.

The Ugly Duckling part 1.

Contoh Lembar Ketercapaian Asesmen Formatif


Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada ketercapaian asesmen formatif pada tabel
berikut:

No Nama Peserta Didik BB BSH BMH

1.

2.

3.

SMP/MTs/Kelas VIII

14
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Pertemuan Kedua
Indikator Ketercapaian TP: Peserta didik dapat menghubungkan dan mengurutkan peristiwa

dalam suatu cerita imajinatif.

Langkah Pembelajaran
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, gambaran umum kegiatan, asesmen yang akan

dilakukan peserta didik pada pembelajaran di bab ini.

2. Guru mereview kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya dan

mengaitkan ke tujuan dan materi pembelajaran pada pertemuan ini. Untuk mereview kegiatan

guru dapat memberikan pertanyaan -pertanyaan berikut ini kepada peserta didik:

Do you remember the story we read in the previous meeting?

a. What is the title?

b. Who are the characters?

c. What is it all about?

a. Peserta didik menyebutkan tokoh-tokoh yang ada dalam “The Ugly Duckling Part 1”

b. Peserta didik sudah menyebutkan runtutan cerita “The Ugly Duckling part 1”

c. Peserta didik menyebutkan kembali Intisari cerita “The Ugly Duckling” Part 1.

(Kegiatan tersebut berfungsi sebagai asesmen awal).

Kriteria Asesmen Awal dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan 2

Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada kriteria ketercapaian asesmen awal pada tabel

berikut:

No Kriteria Ya Tidak

1. Mayoritas peserta didik belum dapat menghubungkan dan mengurutkan peristiwa


yang ada dalam cerita “The Ugly Duckling” part 1.
RTL: Guru dapat memulai pembelajaran dengan kembali memberikan pengulangan
dan penguatan tentang cerita “The Ugly Duckling” part 1.

2. Mayoritas peserta didik dapat menghubungkan dan mengurutkan peristiwa dalam


cerita “The Ugly Duckling” part 1.
RTL: Guru dapat langsung melanjutkan pembelajaran sesuai dengan alur rencana
kegiatan yang dibuat.

Narrative Text

15
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

3. Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa pada pembelajaran kali ini akan melanjutkan

eksplorasi cerita “The Ugly Duckling part 2”

4. Guru menjelaskan bahwa pada kegiatan pembelajaran kali ini selain untuk mengidentifikasi

sekuens peristiwa dalam suatu cerita/dongeng, juga akan ada fokus penguatan pada unsur

kebahasaan aspek grammar tentang past tense.

5. Guru memperlihatkan kelima gambar. Guru membahas setiap gambar bersama peserta didik

dan kembali menekankan pembahasan pada kata-kata kunci action verbs dalam bentuk past

tense.

6. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa beberapa dari gambar tersebut akan muncul di

cerita “The Ugly Duckling’ Part 2.” Guru meminta peserta didik untuk memilih gambar yang

mungkin muncul dalam cerita.

Alternatives

a. “Some of these pictures will appear in the story entitled ‘The Ugly Duckling’.” “Now,

please choose the picture that you think might appear in the story ‘The Ugly Duckling’

Part 2.”

b. “ Can you guess what picture for the next parts of the story?

c. Guru dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk memandu peserta didik melakukan

prediksi ini

7. Guru dapat menanyakan alasan atas pilihan gambar peserta didik.

SMP/MTs/Kelas VIII

16
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

8. Guru memperdengarkan kembali Audio 2.3. Guru meminta peserta didik menyimak dan

membaca cerita ‘The Ugly Duckling Part 2’, dan melingkari kata kerja yang benar dalam bentuk

past tense.

Narrative Text

17
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

9. Guru kembali mengulang memperdengarkan audio “The Ugly Duckling” Part 1 dan 2. Peserta

didik menentukan kosakata yang termasuk kata kerja bentuk past tense dalam buku catatan.

10. Peserta didik melengkapi kalimat rumpang yang berisi cerita “The Ugly Duckling part 2”

Halaman 78.

SMP/MTs/Kelas VIII

18
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Narrative Text

19
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

11. Guru menyediakan potongan kertas ukuran 20 cm x 10 cm untuk kemudian dibagikan kepada

peserta didik. Dan meminta peserta menuliskan kata kerja dalam bentuk past tense yang

ditemukannya pada kertas tersebut. Setiap peserta didik menuliskan satu kata kerja dalam bentuk

past tense dan menempelkannya di papan tulis.

12. Peserta didik saling mengecek dan memperbaiki jika ada kata yang belum terkategorikan

dengan baik.

13. Guru memberikan penguatan tentang cara membaca kata-kata kerja yang telah ditempel di

papan tulis tersebut. dengan pengucapan dan intonasi yang tepat.

14. Peserta didik mengakses video tentang kata kerja dalam bentuk past tense pada youtube

dengan link akses berikut ini: video pembelajaran regular verb

https://youtu.be/oggGZKVJvfw?si=neYhjxpPShBjlaYh. Video pembelajaran irregular verb:

https://youtu.be/sk7pwVYJctE?si=Fx4lvtDN2g4O-mga

15. Peserta didik bermain “missing game” yaitu dengan cara meminta salah satu ke depan kelas

dan memimpin temannya untuk menutup mata, dan ketika temannya menutup mata, peserta didik

tersebut mengambil salah satu kertas yang ditempel tadi. Selanjutnya, peserta didik yang lain

menjawab kata apa yang diambil dengan bertanya “what’s missing”.

16. Guru memberikan penguatan tentang perubahan kata kerja beraturan dan tidak beraturan

yang muncul pada kata teks.

SMP/MTs/Kelas VIII

20
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

17. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya tentang bagaimana perasaan yang

mungkin muncul berdasarkan cerita “the Ugly Duckling Part 1”.

18. Peserta didik membahas tentang berbagai perasaan yang muncul dalam benak Mother Duck.

19. Guru memperlihatkan kelima gambar sekuens cerita “The Ugly Duckling part 1”

20. Guru membahas setiap gambar bersama peserta didik dan kembali menekankan pembahasan

pada kata-kata kerja kunci dalam bentuk past tense.

21. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa beberapa dari gambar adalah gambar

mengenai cerita “The Ugly Duckling Part 2.

22. Peserta didik memilih gambar yang mungkin muncul dalam cerita. Selanjutnya peserta didik

menjelaskan alasan atas pilihan gambar peserta didik.

23. Peserta didik mendengarkan audio 2.3. Dan mengecek hasil prediksi gambar yang akan

munculnya.

24. Guru memberikan penguatan mengenai kosakata terkait tema, kata kerja bentuk past tense.

25. Peserta melakukan latihan memprediksi makna dan alur cerita dari teks naratif “The Ugly

Duckling Part 2.

26. Peserta didik bermain peran “mime me” game.

27. Peserta didik bekerja kelompok untuk mendengarkan audio 2.3. halaman 83.

28. Peserta didik menentukan materi dan dialog yang ingin diperankan.

29. Peserta didik membentuk “reader’s theatre”.

Peserta didik membagi peran dalam satu kelompok untuk mengidentifikasi informasi rinci yang

ada di dalamnya.Dan kegiatan reader’s theatre ini menjadi penilaian formatif pertemuan ini. Guru

menilai kemampuan berbicara peserta didik dan pemahaman peserta didik terhadap konten/isi

teks terutama dalam menghubungkan dan mengurutkan peristiwa dalam cerita.

Narrative Text

21
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Asesmen Formatif
Kemampuan bahasa Inggris yang menjadi fokus penilaian untuk pertemuan 2 ini adalah kemampuan

peserta didik untuk menghubungkan dan mengurutkan peristiwa yang ada dalam suatu cerita

imajinatif. Dan fokus kegiatannya adalah menyimak, berbicara, dan membaca.

Rubrik Penilaian Keterampilan Berbicara

SMP/MTs/Kelas VIII

22
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Narrative Text

23
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca dan Memirsa.


Rubrik penilaian untuk mengidentifikasi informasi rinci

Aspects Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

Membuat tidak mampu membuat Membuat prediksi, Membuat prediksi, Secara mandiri mampu membuat
kesimpulan prediksi , interpretasi interpretasi, dan atau interpretasi, dan atau prediksi, interpretasi, dan/atau
atau membuat membuat kesimpulan membuat kesimpulan akan menyimpulkan secara independen,
kesimpulan akan tetapi belum tetapi belum sesuai dengan dan menjelaskan dengan jelas
sesuai dengan informasi informasi yang ada dalam koneksi-koneksi menggunakan
yang ada dalam teks. teks dengan bantuan guru. bukti dari teks dan pengetahuan
pribadi, ide, atau keyakinan.

Kemampuan Belum mampu Mampu mendiskusikan Mampu menghubungkan Mampu menghubungkan apa yang
menghubungkan menghubungkan hal hal tentang informasi yang apa yang sudah sudah diketahui/dialami
-hal detail yang ada ada di dalam teks diketahui/dialami dengan pengetahuan latar belakang untuk
dalam teks menjadi namun belum mampu apa yang ada dalam teks. meningkatkan pemahaman
suatu yang informasi menjelaskan mengapa dan/atau interpretasi.
yang utuh. itu berhubungan dengan
teks.

Kemampuan Tidak dapat merangkum Merangkum beberapa Mampu merangkum seluruh Mampu merangkum
mensintesis atau menceritakan bagian penting dari teks bagian penting dari teks elemen-elemen teks secara
kembali bagian-bagian secara acak atau tidak secara berurutan dan logis. berurutan dan logis, dan
penting dari teks. teratur. menambahkan sedikit pemahaman
tambahan pada tema utama,
pesan, atau pengetahuan latar
belakang.

Kemampuan Tidak menunjukkan Menunjukkan beberapa Menunjukkan penggunaan Menunjukkan gambaran multi
memvisualisasikan penggunaan detail yang detail yang berkaitan gambaran sensori: sensori yang memperluas dan
berkaitan dengan panca dengan panca indera, Gambaran-gambaran yang memperkaya teks: Demonstrasi
indera (penglihatan, meskipun belum digunakan agak dijelaskan dapat dilakukan melalui berbagai
pendengaran, lengkap atau terinci. dari teks harfiah atau modality dan media yang ada
penciuman, perabaan, gambar yang sudah ada. untuk memberikan pengalaman
atau pengecap) dalam yang lebih kaya, menggunakan
teks. lebih dari satu panca indera, untuk
memperluas pemahaman terhadap
teks.

Menentukan Tidak dapat Mengidentifikasi Mengidentifikasi beberapa Mengidentifikasi setidaknya satu


kepentingan mengidentifikasi konsep beberapa konsep konsep penting dalam teks gagasan, tema, atau konsep kunci
penting dalam teks: penting dalam teks: dengan beberapa yang mengaitkannya dengan
Tidak dapat Mampu mengidentifikasi penjelasan pendukung: makna keseluruhan teks.
mengidentifikasi atau beberapa konsep Mengidentifikasi beberapa Menggunakan detail-detail dari
memahami penting seperti karakter, konsep penting dalam teks teks untuk menjelaskan dengan
konsep-konsep kunci alur cerita, ide utama, dengan memberikan jelas mengapa konsep tersebut
seperti karakter, alur atau pengaturan cerita beberapa penjelasan yang penting.
cerita, ide utama, dalam teks. mendukung seperti karakter,
pengaturan cerita, dsb. alur cerita, ide utama, atau
dalam teks. pengaturan cerita dalam
teks.

Adapted from rubrics developed by the language arts committee, Walnut Creek school District.

SMP/MTs/Kelas VIII

24
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Kriteria Asesmen Formatif dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Kedua.

No Kriteria RTL

1. Belum Berkembang (BB): Guru dapat memberikan penugasan dan

Peserta didik belum memahami kosakata inti, dan atau merencanakan pembahasan khusus

belum menghubungkan dan mengurutkan peristiwa terkait hal yang harus dikuatkan peserta

yang ada dalam cerita The Ugly Duckling Part 2 didik pada pertemuan berikutnya.

2. Berkembang Sesuai Harapan (BSH): Peserta didik langsung melanjutkan pada

Peserta didik dapat memahami kosakata inti dan tahapan pembelajaran berikutnya.

mampu menghubungkan dan mengurutkan

peristiwa yang ada dalam cerita The Ugly Duckling

Part 2

3. Berkembang Melampaui Harapan (BMH): Peserta didik dapat diminta untuk belajar

Peserta didik memahami kosakata inti dan mengembangkan cerita menurut versinya

menghubungkan dan mengurutkan peristiwa yang sendiri.

ada dalam cerita The Ugly Duckling part 2

Contoh Lembar ketercapaian asesmen formatif


Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada ketercapaian asesmen formatif pada tabel
berikut:

No Nama Peserta Didik BB BSH BMH

1.

2.

3.

Narrative Text

25
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Pertemuan Ketiga
Indikator Ketercapaian TP: Peserta didik dapat menjelaskan tindakan, perasaan, dan sikap tokoh

dalam suatu cerita imajinatif.

Langkah Pembelajaran
1. Guru mereview materi dan kegiatan yang sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya dan

mengaitkan ke tujuan dan materi pembelajaran pada pertemuan ini dengan melakukan

sebagai berikut:

a. Peserta didik menuliskan kata-kata kunci yang didapat dari pertemuan sebelumnya dan

mengembangkannya menjadi paparan sederhana secara lisan.

b. Peserta didik membaca text “The Ugly Duckling Part 2”. Let’s read the text again.

Mention some keywords from the story! What happened to the ducks? What did the Ugly

Duck feel? If you were the ugly duck, what would you feel? If you were the Mom, what

would you feel? Mention some verbs from the story!

c. Peserta didik menjelaskan dan mendiskusikan kembali urutan kejadian yang ada dalam

cerita “The Ugly Duckling part 2” pada pertemuan sebelumnya. We had the story of the

Ugly Duckling part 2 in the previous meeting.

(kegiatan - kegiatan tersebut berfungsi sebagai asesmen awal)

Kriteria Asesmen Awal dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan 3

Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada kriteria ketercapaian asesmen awal pada tabel

berikut:

No Kriteria Ya Tidak

1. Mayoritas peserta didik belum dapat menjelaskan karakter, perasaan, dan


sikap tokoh dalam suatu cerita imajinatif tentang The Ugly Duckling part 2
RTL:
Guru dapat memulai pembelajaran dengan penguasaan pengucapan
kosakata inti

2 Mayoritas peserta didik dapat menjelaskan karakter, perasaan, dan sikap


tokoh dalam suatu cerita imajinatif tentang The Ugly Duckling part 2
RTL:
Guru dapat langsung melanjutkan pembelajaran sesuai dengan alur rencana
kegiatan yang dibuat.

SMP/MTs/Kelas VIII

26
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, gambaran umum kegiatan, dan gambaran umum

asesmen yang akan dilakukan peserta didik pada pembelajaran di unit ini.

a. Peserta didik memahami detail karakter yang ada di cerita “The Ugly Duckling part 1 dan

2”

b. Peserta didik dapat mengurutkan kejadian dari cerita secara lisan “The Ugly Duckling Part

1 dan 2”

c. Peserta didik dapat mengidentifikasi kosakata “verb action” dari cerita “The Ugly Duckling

part 1 dan 2”

3. Guru meminta peserta didik untuk mencoba menceritakan “The Ugly Duckling part 2” kepada

teman yang lain. Peserta didik diharapkan untuk menjelaskan bagaimana reaksi yang mereka

dapatkan setelah bercerita.

4. Guru mengidentifikasi perasaan yang mungkin muncul ketika sudah mendengar atau

membaca cerita.

5. Guru memandu peserta didik untuk menuliskan berbagai perasaan dalam bahasa Inggris.

6. Peserta didik berkompetisi untuk menjadi tercepat dan tepat menuliskan cara membaca dan

arti dari perasaan tersebut di papan tulis. “Say What You Feel” game.

7. Guru memberikan konteks untuk setiap perasaan yang sudah dituliskan di papan tulis

dengan meminta peserta didik untuk mengisi tabel yang ada pada halaman 87.

8. Peserta didik dan guru membahas jawaban dari pertanyaan tersebut.

9. Guru memberikan pemahaman mengenai kategori kata/ word category/part of speech)

adjectives: kata sifat dalam bahasa Inggris.

10. Guru menjelaskan cara pemakaian adjectives dalam kalimat

11. Guru meminta peserta didik untuk melengkapi kalimat berdasarkan gambar yang ditampilkan

bersama seorang rekan.

Narrative Text

27
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

12. Guru menunjukkan contoh.

“See the following examples:

a. The Ugly Duckling was shy.

b. The two grown up chickens were also mean to the Ugly Duckling.

c. All the animals in the forest became rude to the elephant.

d. The white swans were friendly and honest with the Ugly Duckling.”

13. Peserta didik membacakan dialog antara bu Ida dan murid-muridnya yang ada

di halaman 88. Dan beberapa peserta didik dapat bermain role-play dialog tersebut di depan

kelas.

14. Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

15. Guru menanyakan perasaan para peserta didik mengetahui cerita The Ugly Duckling”.

16. Peserta didik menebak keempat binatang yang akan ada pada cerita imajinatif

“The Ugly Duckling part 3”

SMP/MTs/Kelas VIII

28
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

17. Peserta didik mendiskusikan fakta unik tentang bebek yang ada pada halaman 142. Guru

dapat menjelaskan bagian ini dengan Bahasa Indonesia mengenai beberapa fakta

menarik tentang ‘ducks’.

Narrative Text

29
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

18. Peserta didik mengidentifikasi cara mengucapkan kata kunci terkait topik pembelajaran

unit ini dengan bermain “Vocabulary Race Game” dengan menggunakan kamus dan

menerapkannya dalam kalimat sederhana.

SMP/MTs/Kelas VIII

30
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

19. Peserta didik membaca cerita “The Ugly Duckling Part 3” dalam hati.

20. Guru meminta peserta didik untuk membaca dengan keras. Guru dapat memberikan

contoh terlebih dahulu.

Bahasa guru

“Students, you have read by heart. Now, let’s read it aloud. Who would like to try? Listen

and repeat after me.”

Bahasa guru

a. “When did the Ugly Duckling go from the farm?”

b. “What animals did he meet?”

c. “Were they nice to the Ugly Duckling? Why?”

d. “What did the Ugly Duckling feel when seeing big white birds?

e. “What surprised the Ugly Duckling?”

Narrative Text

31
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

21. Guru melakukan tanya jawab terkait dengan isi teks.

SMP/MTs/Kelas VIII

32
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

22. Selanjutnya peserta didik membaca teks dongeng tersebut dengan keras dengan skema

“Before After me”. Guru membaca satu kalimat/potongan cerita lalu peserta didik

melanjutkan membaca dengan keras bagian cerita sebelum atau sesudah dari yang

dibacakan guru tersebut. Bagian seru dan menantang dari “Before after me” ini adalah

peserta didik berkompetisi untuk jadi yang pertama menemukan tulisan potongan cerita

yang dibacakan guru yang selanjutnya harus mereka baca sebelum atau sesudah guru

tergantung dari yang diinstruksikan guru di bagian ujung membaca potongan cerita tadi.

23. Peserta didik menjawab pertanyaan terkait teks dongeng.

24. Peserta didik menjawab pertanyaan singkat True and False.

Which statements are true based on the story? Number one has been done for you.

Guru meminta peserta didik memilih pernyataan yang benar berdasarkan teks. Bahasa

guru “Read the sentences on Worksheet 2.8. Find out which sentences are true based on

the text.”

Narrative Text

33
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

25. Guru dan peserta didik membahas jawaban. Guru memastikan peserta didik tidak hanya

mengisi dengan benar tetapi memahami isi cerita dengan tanya jawab. Bahasa guru “Let’s

discuss your answers.”

26. Peserta didik menentukan pernyataan benar dan salah seperti yang ada di tabel bawah.

27. Peserta didik menceritakan kembali cerita naratif “The Ugly Duckling part 1 dan 2”

berdasarkan pemahaman mereka sendiri.

28. Guru memberikan penguatan kembali cara melafalkan kosakata dengan benar dan

mengenai isi teks terutama mengenai tindakan, perasaan, dan sikap dari para karakter di

dalam cerita.

29. Peserta didik menceritakan kembali cerita naratif “ The Ugly Duckling par1 dan 2 dengan

benar dan dilanjutkan dengan praktik tes lisan sederhana mengenai isi teks yang ada

pada halaman 94.

SMP/MTs/Kelas VIII

34
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

30. Peserta didik menjawab latihan soal halaman 95 mengenai perasaan para tokoh karakter

yang ada dalam cerita. Dan kegiatan ini ini menjadi asesmen formatif pada pertemuan ini.

Narrative Text

35
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Asesmen Formatif
Kemampuan Berbahasa Inggris yang menjadi fokus penilaian untuk pertemuan ini adalah

kemampuan peserta didik untuk dapat menjelaskan tindakan, perasaan, dan sikap tokoh dalam

suatu cerita imajinatif.

SMP/MTs/Kelas VIII

36
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Narrative Text

37
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca dan Memirsa

Rubrik penilaian untuk mengidentifikasi informasi rinci

Aspects Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

Membuat kesimpulan tidak mampu membuat Membuat prediksi, Membuat prediksi, Secara mandiri mampu membuat
prediksi , interpretasi atau interpretasi, dan atau interpretasi, dan atau prediksi, interpretasi, dan/atau
membuat kesimpulan membuat kesimpulan membuat kesimpulan akan menyimpulkan secara independen,
akan tetapi belum sesuai tetapi belum sesuai dengan dan menjelaskan dengan jelas
dengan informasi yang informasi yang ada dalam koneksi-koneksi menggunakan bukti
ada dalam teks. teks dengan bantuan guru. dari teks dan pengetahuan pribadi,
ide, atau keyakinan.

Kemampuan Belum mampu Mampu mendiskusikan Mampu menghubungkan apa Mampu menghubungkan apa yang
menghubungkan menghubungkan hal hal -hal tentang informasi yang yang sudah diketahui/dialami sudah diketahui/dialami pengetahuan
detail yang ada dalam teks ada di dalam teks namun dengan apa yang ada dalam latar belakang untuk meningkatkan
menjadi suatu yang informasi belum mampu teks. pemahaman dan/atau interpretasi.
yang utuh. menjelaskan mengapa
itu berhubungan dengan
teks.

Kemampuan Tidak dapat merangkum atau Merangkum beberapa Mampu merangkum seluruh Mampu merangkum elemen-elemen
mensintesis menceritakan kembali bagian penting dari teks bagian penting dari teks teks secara berurutan dan logis, dan
bagian-bagian penting dari secara acak atau tidak secara berurutan dan logis. menambahkan sedikit pemahaman
teks. teratur. tambahan pada tema utama, pesan,
atau pengetahuan latar belakang.

Kemampuan Tidak menunjukkan Menunjukkan beberapa Menunjukkan penggunaan Menunjukkan gambaran multi sensori
memvisualisasikan penggunaan detail yang detail yang berkaitan gambaran sensori: yang memperluas dan memperkaya
berkaitan dengan panca dengan panca indera, Gambaran-gambaran yang teks: Demonstrasi dapat dilakukan
indera (penglihatan, meskipun belum lengkap digunakan agak dijelaskan melalui berbagai modality dan media
pendengaran, penciuman, atau terinci. dari teks harfiah atau gambar yang ada untuk memberikan
perabaan, atau pengecap) yang sudah ada. pengalaman yang lebih kaya,
dalam teks. menggunakan lebih dari satu panca
indera, untuk memperluas
pemahaman terhadap teks.

Menentukan Tidak dapat mengidentifikasi Mengidentifikasi Mengidentifikasi beberapa Mengidentifikasi setidaknya satu
kepentingan konsep penting dalam teks: beberapa konsep konsep penting dalam teks gagasan, tema, atau konsep kunci
Tidak dapat mengidentifikasi penting dalam teks: dengan beberapa penjelasan yang mengaitkannya dengan makna
atau memahami Mampu mengidentifikasi pendukung: Mengidentifikasi keseluruhan teks. Menggunakan
konsep-konsep kunci seperti beberapa konsep beberapa konsep penting detail-detail dari teks untuk
karakter, alur cerita, ide penting seperti karakter, dalam teks dengan menjelaskan dengan jelas mengapa
utama, pengaturan cerita, alur cerita, ide utama, memberikan beberapa konsep tersebut penting.
dsb. dalam teks. atau pengaturan cerita penjelasan yang mendukung
dalam teks. seperti karakter, alur cerita,
ide utama, atau pengaturan
cerita dalam teks.

Adapted from rubrics developed by the language arts committee, Walnut Creek school District.

SMP/MTs/Kelas VIII

38
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Kriteria Asesmen Formatif dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Ketiga.

No Kriteria RTL

1. Belum Berkembang (BB): Guru dapat memberikan penugasan dan

Peserta didik belum dapat menjelaskan atau merencanakan pembahasan khusus

karakter, perasaan, dan sikap tokoh dalam terkait hal yang harus dikuatkan peserta

suatu cerita imajinatif The Ugly Duckling” part didik pada pertemuan berikutnya.

3.

2. Berkembang Sesuai Harapan (BSH): Peserta didik langsung melanjutkan pada

Peserta didik dapat menjelaskan karakter, tahapan pembelajaran berikutnya.

perasaan, dan sikap tokoh dalam suatu cerita

imajinatif The Ugly Duckling” part 3.

3. Berkembang Melampaui Harapan (BMH): Peserta didik dapat diminta untuk

Peserta didik dengan mahir menjelaskan mengembangkan kemampuan

karakter, perasaan, dan sikap tokoh dalam menjelaskan karakter, perasaan, dan sikap

suatu cerita imajinatif The Ugly Duckling” part tokoh dalam suatu cerita imajinatif dengan

3. diberikan teks lain yang tingkat

kesulitannya lebih tinggi.

Contoh Lembar Ketercapaian Asesmen Formatif


Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada ketercapaian asesmen formatif pada tabel
berikut:

No Nama Peserta Didik BB BSH BMH

1.

2.

3.

Narrative Text

39
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Pertemuan Keempat
Indikator Ketercapaian TP: Peserta didik dapat menjelaskan tindakan, perasaan, dan sikap tokoh

dalam suatu cerita imajinatif.

Langkah Pembelajaran
1. Peserta didik mereview materi dan kegiatan yang sudah dilakukan pada bab sebelumnya dan

mengaitkan ke tujuan dan materi pembelajaran pada pertemuan ini.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, gambaran umum kegiatan, dan gambaran umum

asesmen yang akan dilakukan peserta didik pada pembelajaran di bab ini.

3. Guru melakukan asesmen awal dengan meminta peserta didik untuk mendiskusikan kembali

teks

‘The Ugly Duckling part 1 and 2.

(kegiatan tersebut berfungsi sebagai asesmen awal)

Kriteria Asesmen Awal dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Ketiga

Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada kriteria ketercapaian asesmen awal pada tabel

berikut:

No Kriteria Ya Tidak

1. Mayoritas peserta didik belum dapat menjelaskan karakter, perasaan, dan


sikap tokoh dalam suatu cerita imajinatif tentang The Ugly Duckling part 1&2
RTL:
Guru dapat memulai menjelaskan karakter, perasaan, dan sikap tokoh dalam
suatu cerita imajinatif pembelajaran dengan penguasaan pengucapan
kosakata inti pada pertemuan sebelumnya.

Mayoritas peserta didik dapat menceritakan kembali teks naratif tentang The
2 Ugly Duckling part 1&2.
RTL:
Guru dapat langsung melanjutkan pembelajaran sesuai dengan alur rencana
kegiatan yang dibuat.

4. Peserta didik berlatih kembali membuat paparan mengenai perasaan seperti yang ada di

halaman 94 pada pertemuan sebelumnya.

5. Peserta didik kembali menjawab latihan soal halaman 95 mengenai perasaan para tokoh

karakter yang ada dalam cerita.

SMP/MTs/Kelas VIII

40
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

6. Guru dan peserta didik melanjutkan latihan membacakan kalimat langsung yang ada pada

cerita the Ugly Duckling Part 3.

7. Peserta didik kembali membaca cerita “The Ugly Duckling Part 3” lalu mengidentifikasi ujaran

langsung yang ada dalam teks.

8. Peserta didik memperagakan dengan disertai ekspresi dan intonasi yang tepat ujaran-ujaran

langsung yang ada pada cerita.

9. Peserta didik secara berkelompok membacakan dialog yang ada pada halaman 98.

Narrative Text

41
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

10. Peserta didik secara berkelompok menentukan akhir cerita “The Ugly Duckling part 3”

disertai dengan gambar yang dibuat peserta didik dan setelahnya membandingkan hasil kerja

antar peserta didik.

SMP/MTs/Kelas VIII

42
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

11. Peserta didik membaca keseluruhan teks “The Ugly Duckling” part 1, 2, 3.

12. Peserta didik bermain game “Before/ After Me” dengan teks The Ugly Duckling part 1, 2, 3

Catatan:

Before/After Me game dimainkan dengan cara berkompetisi untuk menemukan kalimat yang

sedang dibacakan pemberi soal. Lalu melisankan apa yang ditemukan baik itu kalimat sebelum

atau setelahnya (sesuai instruksi). Keterangan lebih lanjut dapat ditemukan di kegiatan

pertemuan kesatu.

13. Peserta didik menemukan informasi rinci dengan dipandu pertanyaan dari guru.

Narrative Text

43
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

14. Peserta didik bermain peran dengan kartu yang berisi keterangan. Hal ini dituliskan di

kegiatan halaman 100.

SMP/MTs/Kelas VIII

44
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

15. Peserta didik mengerjakan latihan soal worksheet 2.10 halaman 96 khusus bagian 3. Dan ini

merupakan asesmen formatif untuk pertemuan ini. Guru dapat mengembangkan pertanyaan yang

diajukan ke peserta didik dengan tujuan agar peserta didik lebih dapat mengelaborasi apa yang

dipaparkannya.

Narrative Text

45
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Asesmen Formatif
Kemampuan Berbahasa Inggris yang menjadi fokus penilaian untuk pertemuan keempat ini

adalah kemampuan peserta didik untuk dapat menjelaskan tindakan, perasaan, dan sikap tokoh

dalam suatu cerita imajinatif.

SMP/MTs/Kelas VIII

46
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Narrative Text

47
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Rubrik Penilaian Keterampilan Membaca dan Memirsa

Rubrik penilaian untuk membaca

Aspects Level 1 Level 2 Level 3 Level 4

Membuat kesimpulan tidak mampu membuat Membuat prediksi, Membuat prediksi, interpretasi, Secara mandiri mampu membuat
prediksi , interpretasi atau interpretasi, dan atau dan atau membuat kesimpulan prediksi, interpretasi, dan/atau
membuat kesimpulan membuat kesimpulan akan akan tetapi belum sesuai menyimpulkan secara independen,
tetapi belum sesuai dengan dengan informasi yang ada dan menjelaskan dengan jelas
informasi yang ada dalam dalam teks dengan bantuan koneksi-koneksi menggunakan bukti
teks. guru. dari teks dan pengetahuan pribadi,
ide, atau keyakinan.

Kemampuan Belum mampu Mampu mendiskusikan Mampu menghubungkan apa Mampu menghubungkan apa yang
menghubungkan menghubungkan hal hal tentang informasi yang ada yang sudah diketahui/dialami sudah diketahui/dialami
-hal detail yang ada di dalam teks namun belum dengan apa yang ada dalam pengetahuan latar belakang untuk
dalam teks menjadi suatu mampu menjelaskan teks. meningkatkan pemahaman
yang informasi yang utuh. mengapa itu berhubungan dan/atau interpretasi.
dengan teks.

Kemampuan Tidak dapat merangkum Merangkum beberapa Mampu merangkum seluruh Mampu merangkum
mensintesis atau menceritakan bagian penting dari teks bagian penting dari teks elemen-elemen teks secara
kembali bagian-bagian secara acak atau tidak secara berurutan dan logis. berurutan dan logis, dan
penting dari teks. teratur. menambahkan sedikit pemahaman
tambahan pada tema utama, pesan,
atau pengetahuan latar belakang.

Kemampuan Tidak menunjukkan Menunjukkan beberapa Menunjukkan penggunaan Menunjukkan gambaran multi
memvisualisasikan penggunaan detail yang detail yang berkaitan gambaran sensori: sensori yang memperluas dan
berkaitan dengan panca dengan panca indera, Gambaran-gambaran yang memperkaya teks: Demonstrasi
indera (penglihatan, meskipun belum lengkap digunakan agak dijelaskan dari dapat dilakukan melalui berbagai
pendengaran, penciuman, atau terinci. teks harfiah atau gambar yang modality dan media yang ada untuk
perabaan, atau pengecap) sudah ada. memberikan pengalaman yang
dalam teks. lebih kaya, menggunakan lebih dari
satu panca indera, untuk
memperluas pemahaman terhadap
teks.

Menentukan Tidak dapat Mengidentifikasi beberapa Mengidentifikasi beberapa Mengidentifikasi setidaknya satu
kepentingan mengidentifikasi konsep konsep penting dalam teks: konsep penting dalam teks gagasan, tema, atau konsep kunci
penting dalam teks: Tidak Mampu mengidentifikasi dengan beberapa penjelasan yang mengaitkannya dengan makna
dapat mengidentifikasi beberapa konsep penting pendukung: Mengidentifikasi keseluruhan teks. Menggunakan
atau memahami seperti karakter, alur cerita, beberapa konsep penting detail-detail dari teks untuk
konsep-konsep kunci ide utama, atau pengaturan dalam teks dengan menjelaskan dengan jelas mengapa
seperti karakter, alur cerita dalam teks. memberikan beberapa konsep tersebut penting.
cerita, ide utama, penjelasan yang mendukung
pengaturan cerita, dsb. seperti karakter, alur cerita, ide
dalam teks. utama, atau pengaturan cerita
dalam teks.

Adapted from rubrics developed by the language arts committee, Walnut Creek school District.

SMP/MTs/Kelas VIII

48
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Kriteria Asesmen Formatif dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Keempat.

No Kriteria RTL

1. Belum Berkembang (BB): Guru dapat memberikan penugasan dan

Peserta didik belum dapat menjelaskan atau merencanakan pembahasan khusus

karakter, perasaan, dan sikap tokoh dalam terkait kekurangan peserta didik pada

suatu cerita imajinatif teks The Ugly pertemuan berikutnya.

Duckling” part 1,2,3

2. Berkembang Sesuai Harapan (BSH): Peserta didik diberikan penguatan dan

Peserta didik dapat menjelaskan karakter, langsung melanjutkan pada tahapan

perasaan, dan sikap tokoh dalam suatu cerita pembelajaran berikutnya.

imajinatif teks The Ugly Duckling” part 1,2,3

3. Berkembang Melampaui Harapan (BMH): Peserta didik dapat diminta untuk

Peserta didik mahir menjelaskan karakter, menjelaskan karakter, perasaan, dan sikap

perasaan, dan sikap tokoh dalam suatu cerita tokoh dalam suatu cerita imajinatif teks

imajinatif teks The Ugly Duckling” part 1,2,3. dengan teks lain yang tingkat kesulitannya

lebih tinggi.

Contoh Lembar Ketercapaian Asesmen Formatif


Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada ketercapaian asesmen formatif pada tabel
berikut:

No Nama Peserta Didik BB BSH BMH

1.

2.

3.

Narrative Text

49
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Pertemuan Kelima
Indikator Ketercapaian TP: Peserta didik dapat menceritakan dan menuliskan kembali sebuah

cerita imajinatif.

Langkah Pembelajaran
1. Guru mereview materi dan kegiatan yang sudah dilakukan pada bab sebelumnya dan

mengaitkan ke tujuan dan materi pembelajaran pada pertemuan ini dengan mengajukan

pertanyaan sebagai berikut:

a. We read a story in the previous meeting, what is the title?

b. Who is the main character?

c. what is it all about?

d. What is the moral lesson that you get from the story?

Kriteria Asesmen Awal dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Kelima

Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada kriteria ketercapaian asesmen awal pada tabel

berikut:

No Kriteria Ya Tidak

1. Mayoritas peserta didik belum dapat menceritakan kembali teks naratif


berjudul The Ugly Duckling” part 1,2,3

RTL:
Guru dapat memulai pembelajaran dengan mengulas kembali ringkasan
pembelajaran sebelumnya.

2. Mayoritas peserta didik dapat menceritakan kembali teks naratif berjudul The
Ugly Duckling” part 1,2,3

RTL:
Guru dapat langsung melanjutkan pembelajaran sesuai dengan alur rencana
kegiatan yang dibuat.

2. Guru memberikan penguatan mengenai pesan moral pada pertemuan sebelumnya

“Kindness towards Differences, Kindness and Happiness. dan memberikan penegasan

untuk pertemuan kali ini tentang “Kindness and Friendship”.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, gambaran umum kegiatan, dan gambaran

umum asesmen yang akan dilakukan peserta didik pada pembelajaran di bab ini.

4. Peserta didik menyebutkan contoh-contoh judul cerita fabel imajinatif lain yang bertema

“Kindness and Friendship”.

SMP/MTs/Kelas VIII

50
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

5. Guru mengarahkan fokus peserta didik pada cerita tentang “The Elephant and His

Friends”

6. Guru menayangkan video tentang figur utama, gajah, untuk memusatkan perhatian

peserta didik terhadap cerita yang akan dipelajari.

7. Peserta didik mendiskusikan fakta unik yang ditemukan pada video.

Tautan video https://www.youtube.com/watch?v=-9lRM33eYVk

Alternatif:

Guru dapat menyederhanakan paparan dari video dengan menerjemahkan dalam bahasa

Indonesia.

8. Guru meminta peserta didik untuk mengamati tokoh-tokoh lain dalam cerita imajinatif

yang akan dibahas.

9. Peserta didik melihat gambar di halaman 104 dan 105.

Alternatif: Guru bisa menayangkan gambar melalui proyektor.

Narrative Text

51
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

10. Guru membicarakan binatang-binatang tersebut terkait dengan ukurannya (besar atau

kecil), kebiasaan, dan tempat tinggalnya.

11. Guru menjelaskan kata “can” dan penggunaanya dalam kalimat sederhana.

12. Sambil memperhatikan gambar, peserta didik menjawab pertanyaan pemantik sebagai

berikut:

● What is their size? Are they big or small?

● What can they do? Can they jump? Can they swim? Can they run fast? Can they

swing from tree to tree?

● Where do they live? In the forest? In the sea? In a pond?

Guru bisa membantu pemahaman peserta didik dengan gestur.

13. Guru mengajak peserta didik menyebutkan satu persatu nama binatang yang ada dalam

gambar. Peserta didik menyebutkan kembali apa yang diucapkan guru.

Bahasa guru

“Look at these animals. It’s an elephant. It’s a fox. It’s a tiger. It’s a monkey. It’s a bear. It’s a

rabbit. It’s a frog.

Now repeat after me.”

14. Peserta didik menyebutkan apa yang bisa dilakukan oleh binatang-binatang tersebut

secara lisan berdasarkan gambar yang disajikan di halaman 106

(Guru bisa menayangkan gambar melalui proyektor)

SMP/MTs/Kelas VIII

52
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

15. Guru memberikan pertanyaan terkait gambar yang disajikan di halaman 106, kemudian

dijawab oleh peserta didik.

Pertanyaan sebagai berikut:

“Can a rabbit move an elephant?”

“Can a fox win a race with an elephant?”

“Can the fox find the bear?”

“Can a rabbit eat the leaves in tall trees?”

16. Peserta didik akan membaca sebuah cerita tentang seekor gajah dan teman-temannya.

Guru meminta peserta didik untuk memprediksi dan mendiskusikan akhir cerita dengan

mengamati outline dari cerita tersebut di halaman 107.

(Guru bisa menayangkan gambar melalui proyektor).

Narrative Text

53
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Bahasa guru

“Now, we are going to read a story with the title ‘The Elephant and Friends’. This story is

about an elephant that wanted to make friends with other animals. He met some animals,

but no one wanted to be his friends.” “Can you guess the ending of the story? Who wants

to predict first?”

Alternatif

Sekarang kita akan membaca cerita berjudul “The Elephant and Friends”. Kisah ini tentang

seekor gajah yang ingin berteman dengan binatang lain. Dia menemui beberapa binatang

namun tak satupun mau menjadi temannya. “Bisakah kamu menebak akhir cerita ini?

Siapa yang mau menebak lebih dulu?

Catatan: Bila tidak ada anak yang berani berinisiatif untuk menjawab, guru bisa

menggunakan Wheel of Names.

17. Sebelum membaca teks bersama peserta didik, guru memberi tinjauan tentang isi teks

(cerita).

18. Guru bersama peserta didik membaca teks di halaman 109 dan 110 buku siswa.

SMP/MTs/Kelas VIII

54
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Narrative Text

55
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

19. Guru membantu peserta didik memahami isi cerita dan memahami cara membuat sebuah

cerita.

20. Peserta didik dapat melihat kosakata dalam Word Box

SMP/MTs/Kelas VIII

56
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

21. Peserta didik bermain “Writing Quiz”.

Penjelasan “I am Correct and The First Writing Quiz”

Peserta didik dibagi ke dalam kelompok sesuai dengan barisan tempat duduknya. Guru

membagi tampilan papan tulis menjadi 4 bagian (sesuai barisan peserta didik). Guru

menyebutkan satu kata terkait cerita “The Elephant and His Friends” , seperti: Forest,

elephant, lonely, friends, kindness. Dan untuk peserta didik yang selesai pertama dan

tepat menuliskan di papan tulis sesuai barisan kolom yang disediakan guru maka

mendapat poin 2. Sementara untuk yang hanya benar saja, maka poinnya 1. Setelah

peserta didik dirasa mampu dan mahir menuliskan kata, guru dapat memberikan soal

dalam bentuk kalimat.

Latihan menulis ini dapat menguatkan pemahaman peserta didik terhadap kosakata inti

dan pemahaman teks secara keseluruhan.

22. Setelah membaca teks, peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

yang ada pada worksheet 2.12 halaman 111.

Bahasa guru: “Now, answer the questions on page 111!”

Narrative Text

57
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

23. Guru dan peserta didik membahas jawaban pada worksheet 2.12.

SMP/MTs/Kelas VIII

58
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Asesmen Formatif
Kemampuan bahasa Inggris yang menjadi fokus penilaian untuk pertemuan ini adalah

kemampuan peserta didik dalam menuliskan kembali sebuah teks naratif.

Kriteria Ketercapaian Asesmen Formatif dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Kelima.

No Kriteria RTL

1. Belum Berkembang (BB): Guru dapat memberikan penugasan dan


Peserta didik hanya dapat menuliskan kosakata atau merencanakan pembahasan khusus
inti yang ada dalam cerita terkait kekurangan peserta didik pada
pertemuan berikutnya.

2. Berkembang Sesuai Harapan (BHS): Peserta didik diberi penguatan dan


Peserta didik dapat menuliskan kembali cerita langsung melanjutkan pada tahap tujuan
dalam 5 kalimat sederhana berikutnya.

3. Berkembang Melampaui Harapan (BMH) Peserta didik dapat langsung melanjutkan


Peserta didik dapat menuliskan kembali cerita pada tahapan pembelajaran berikutnya
dalam lebih dari 5 kalimat yang tidak dan menjadi tutor sebaya untuk peserta
sederhana didik lainnya yang masih dalam tahapan
belum berkembang.

Contoh Lembar Ketercapaian Asesmen Formatif


Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada ketercapaian asesmen formatif pada tabel
berikut:

No Nama Peserta Didik BB BSH BMH

1.

2.

3.

Narrative Text

59
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Pertemuan Keenam
Indikator Ketercapaian TP: Peserta didik dapat menceritakan dan menuliskan kembali sebuah

cerita imajinatif.

Langkah Pembelajaran
1. Peserta didik diminta untuk menyebutkan judul cerita yang sudah dibahas pada

pertemuan sebelumnya.

Bahasa guru

“Can you tell me what stories that we have discussed in the last meeting?”

Kriteria Asesmen Awal dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Keenam.

No Kriteria Ya Tidak

1. Mayoritas peserta didik belum dapat menuliskan kembali sebuah teks naratif

RTL:
Guru dapat memulai pembelajaran dengan mengenalkan terlebih dahulu
kosakata yang terkait.

2. Mayoritas peserta didik dapat menuliskan kembali sebuah teks naratif

RTL:
Guru dapat langsung melanjutkan pembelajaran sesuai dengan alur rencana
kegiatan yang dibuat.

2. Peserta didik bermain vocabulary race, yaitu kompetisi untuk menjadi yang pertama
menuliskan di papan tulis arti dan cara membaca kosakata inti terkait tema sebagai
berikut:

brave shy clever kind arrogant


3. Guru menjelaskan kembali tentang adjektiva. Pada bagian ini adjektiva atau kata sifat

digunakan untuk menunjukkan karakteristik dan perilaku.

Misalnya: braveness, bisa menggunakan kata sifat ‘brave’, ‘shy’, ‘ferocious’. Capacity, bisa

menggunakan kata sifat ‘clever’, ‘foolish’. Morality, bisa menggunakan kata sifat ‘honest’,

‘kind’, ‘friendly’, ‘mean’, ‘cruel’, ‘rude’, ‘sly’, ‘arrogant’

4. Guru menjelaskan cara adjektiva dipakai dalam kalimat.

Bahasa guru

“The adjectives also come after the past tense forms of ‘to be’ (was, were) and the past

tense forms of some verbs like become (became).”

SMP/MTs/Kelas VIII

60
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Alternatif

Adjectives juga muncul setelah bentuk lampau dari to be (was, were) dan bentuk lampau

dari beberapa kata kerja seperti become (became)

5. Peserta didik membaca kembali ‘The Ugly Duckling’ Parts 1 sampai 3.

6. Peserta didik melingkari atau menggarisbawahi semua kata sifat yang menunjukkan
karakteristik atau perilaku dari setiap karakter

Bahasa guru

“Now, let’s read the story from part 1 to 3 again. After reading the story, let’s circle and

underline the traits or behaviors of the characters.

Alternatif

Sekarang mari kita baca lagi cerita dari bagian 1 sampai 3. Setelah membaca cerita

tersebut, mari kita lingkari sifat-sifat atau tingkah laku dari tokoh-tokoh cerita.

7. Guru mengulas kembali materi tentang teks berjudul The Ugly Ducklings dan The

Elephant and Friends pada pertemuan sebelumnya secara ringkas.

8. Guru menjelaskan bahwa cerita yang telah disimak dan dibaca dalam Unit 2 yang

berjudul The Ugly Ducklings dan di unit 3, The Elephant and Friends adalah cerita

imajinasi. Kemudian guru memberi penjelasan tentang teks naratif.

Bahasa guru

Now you have read and listened to the stories entitled ‘The Ugly Duckling’ and ‘The

Elephant and Friends’. Both of the stories are imaginative and we often call it narrative

text. The aim of narrative text is to entertain the audience, the listener, or the readers.

Also, it sometimes carries a moral value that we can apply to our life.”

9. Guru meminta peserta didik memikirkan pesan moral dari cerita The Ugly Duckling dan

The Elephant and Friends.

Bahasa guru

“Can you think about the moral value of The Ugly Duckling and The Elephant and Friends

stories?” “What can we infer from the text?”.

Narrative Text

61
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

10. Peserta didik menyimak tabel yang ditampilkan diambil dari The Ugly Duckling story

part 1.

Bahasa guru

“Let’s see Table 2.2. This table is talking about the elements of narrative text. As you can

see here, there are three elements named orientation, complication, and resolution.” The

orientation talks about the time, location, and characters in the story.” “Then, the

complication talks about the problems that happen in the story.” “Last, the resolution

talks about the solution of the problems.” “You can see the example on this table that

talks about the elements of The Ugly Duckling text.”

11. Guru dan peserta didik membahas elemen dalam sebuah cerita.

Bahasa guru

“Let’s see the first elements here.” “In The Ugly Duckling story, the characters, time, and

place were mentioned in the orientation part.” “The first problem started to happen which

was the egg hard to hatch in the complication part.” “Then, as the resolution, the mother

Duck sat on the egg again and waited.”

SMP/MTs/Kelas VIII

62
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Alternatif:

Mari kita lihat elemen pertama. Dalam cerita The Ugly Duckling, tokoh-tokoh, waktu, dan

tempat disebutkan dalam bagian orientasi. Masalah pertama mulai terjadi saat telur sulit

menetas, ada di bagian konflik, dan sebagai resolusi adalah the mother Duck sat on the

egg again and waited.”

12. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi elemen pada cerita The Ugly Duckling story

Part 2 dan 3.

Bahasa guru

“Alright, let’s identify the elements of the story in the second and the third parts.”

Narrative Text

63
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

13. Guru dan peserta didik membahas hasil identifikasi peserta didik.

Bahasa guru

“Let’s discuss the answers.”

“Who wants to answer the orientation part?”

“Well done, you are right. The answer is ....”

“How about the complication part?” “Who wants to tell the answer?”

Alternatif

Mari kita diskusikan jawaban-jawaban. Siapa yang ingin menjawab bagian orientasi?

Ya, kamu benar. Jawabannya adalah…

Bagaimana dengan bagian konflik? Siapa yang akan menjawab?

SMP/MTs/Kelas VIII

64
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Asesmen Formatif
Kemampuan bahasa Inggris yang menjadi fokus penilaian untuk pertemuan ini adalah

kemampuan mengidentifikasi elemen-elemen teks naratif. Peserta didik mampu menentukan

elemen-elemen teks naratif berjudul The Ugly Duckling Story part 2 and part 3.

Kriteria Ketercapaian Asesmen Formatif dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) pertemuan Keenam

No Kriteria RTL

1. Belum Berkembang (BB): Guru dapat memberikan penugasan dan


Peserta didik dapat menemukan hanya satu atau merencanakan pembahasan khusus
unsur struktur umum dari setiap bagian teks terkait kekurangan peserta didik pada
naratif. pertemuan berikutnya.

2. Berkembang Sesuai Harapan (BHS): Peserta didik diberi penguatan dan


Peserta didik dapat menemukan setidaknya 2 langsung melanjutkan pada tahap tujuan
unsur struktur umum dari setiap bagian teks berikutnya.
naratif.

3. Berkembang Melampaui Harapan (BMH): Peserta didik dapat langsung melanjutkan


Peserta didik dapat menemukan semua unsur pada tahapan pembelajaran berikutnya
struktur umum dari setiap bagian teks dan menjadi tutor sebaya untuk peserta
imajinatif. didik lainnya yang masih dalam tahapan
belum berkembang.

Contoh Lembar Ketercapaian Asesmen Formatif


Guru dapat memberikan tanda centang (✓) pada ketercapaian asesmen formatif pada tabel
berikut:

No Nama Peserta Didik BB BSH BMH

1.

2.

3.

Narrative Text

65
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Pertemuan Ketujuh
Indikator Ketercapaian TP: Peserta didik dapat menceritakan dan menuliskan kembali sebuah

cerita imajinatif.

Langkah Pembelajaran
1. Guru meminta peserta didik menyebutkan elemen-elemen teks naratif.

Kriteria Asesmen Awal dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pertemuan Ketujuh

No Kriteria Ya Tidak

1. Mayoritas peserta didik belum dapat menuliskan elemen-elemen teks


naratif.
RTL:
Guru dapat memulai pembelajaran dengan mereview

2. Mayoritas peserta didik dapat menyampaikan elemen-elemen teks imajinatif


RTL:
Guru dapat langsung melanjutkan pembelajaran sesuai dengan alur rencana
kegiatan yang dibuat.

2. Guru mengingatkan peserta didik tentang cerita The Elephant and Friends.

3. Guru menginstruksikan peserta didik untuk kembali membaca the story of Elephant and

Friends.

Bahasa guru

“Read the story of Elephant and Friends again.

4. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi elemen cerita The Elephant and Friends.

Bahasa guru

“Alright, you have learned how to identify the elements of a story.” “Now, let’s identify

the elements of the story The Elephant and Friends”.

5. Guru menginstruksikan peserta didik untuk mengidentifikasi the Orientation,

Complication, and Resolution of the story of Elephant and Friends dengan melengkapi

lembar kerja 2.16 di halaman 119.

Bahasa guru

“Identify the Orientation, Complication, and Resolution of the story of Elephant and

Friends by filling in the Worksheet 2.16.”

SMP/MTs/Kelas VIII

66
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

6. Guru dan peserta didik membahas hasil identifikasi peserta didik.

Bahasa guru

“Let’s discuss the answers. Who wants to answer the orientation part?” “Well done, you

are right. The answer is ....” “How about the complication part?” "Who wants to tell the

answer?”

Alternatif: Mari kita diskusikan jawaban-jawabannya. Siapa yang mau menjawab bagian

orientasi? Ya, kamu benar. Jawabannya adalah… Bagaimana dengan bagian konflik? Siapa

yang ingin memberikan jawaban?

7. Guru meminta peserta didik untuk membuat kelompok yang terdiri dari 4 orang.

8. Guru meminta peserta didik untuk membuat cerita sesuai dengan cerita “The Elephant

and Friends” tetapi dengan mengganti bagian orientasi dan puncak masalah.

Narrative Text

67
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Bahasa guru

“You should make a story that is similar to the story entitled ‘The Elephant and Friends’.

Before you write the story, you should decide the settings and characters.

Then, you should think about the problem that the characters would face as well as the

solution of that problem. After that, please think about which characters you would like to

directly speak with quotations, ”Elephant and Friends’. Peserta didik mengisi worksheet

2.17 di halaman 120.

9. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan cerita yang telah dirancang sebelumnya.

Bahasa guru

Now, you have to write your story based on Worksheet 2.17.” Jawaban Worksheet 2.18

Jawaban apapun yang diberikan peserta didik dapat diterima selama masih sesuai

dengan materi yang disampaikan.

SMP/MTs/Kelas VIII

68
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

10. Secara berkelompok peserta didik menuliskan cerita yang telah dirancang.

Asesmen Formatif
Peserta didik membuat cerita sesuai dengan cerita “The Elephant and Friends” dengan mengganti

bagian orientasi dan puncak masalah.

Rubrik Penilaian Menulis

Berikut ini salah satu contoh rubrik yang dapat digunakan di sekolah. Rubrik ini dapat disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan siswa di sekolah masing-masing.

4 Teks siswa memenuhi kriteria yang ada dalam rubrik pada level tertinggi.

3 Teks siswa menunjukkan bukti yang kuat dari kriteria yang ada dalam rubrik namun tidak
pada standar atas.

2 Teks siswa menunjukkan bukti seperti yang disebutkan pada rubrik, namun kurang.

1 Teks siswa menunjukkan sedikit atau tidak ada bukti kriteria seperti yang disebutkan dalam
rubrik.

Narrative Text

69
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Nama Siswa: ________________________________________________ Kelas: ________________

Struktur Teks Naratif

1. Bagian pertama dari teks berisi orientasi: informasi latar tentang apa, 1 2 3 4
kapan, dimana, siapa dan bagaimana.

2. Bagian inti berisi rangkaian peristiwa secara kronologis. 1 2 3 4

3. Bagian terakhir berisi penyelesaian. 1 2 3 4

Isi

4 Teks menggunakan kosakata yang relevan dengan ide teks. 1 2 3 4

Komunikasi

5 Teks menggunakan kata kerja bentuk lampau dan kata penghubung. 1 2 3 4

Fitur tulisan

6 Teks menggunakan konstruksi kalimat dan kata hubung yang baik. 1 2 3 4

7 Teks menggunakan ejaan dan tanda baca yang baik. 1 2 3 4

8 Teks memiliki ketepatan grammar yang baik. 1 2 3 4

Nilai = Jumlah skor : 32

Catatan:
_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________

SMP/MTs/Kelas VIII

70
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Asesmen Sumatif

1. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk memproduksi teks

naratif lisan, tulisan, dan visual.

2. Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran sebagai berikut:

a. Peserta didik dapat menghubungkan dan menyusun peristiwa dari sebuah cerita imajinatif.

b. Peserta didik dapat menjelaskan tindakan, perasaan, dan sikap tokoh dalam suatu cerita

imajinatif.

c. Peserta didik dapat menceritakan dan menuliskan kembali sebuah cerita imajinatif.

Teknik Penilaian: Tes Praktik

a. Mengurutkan gambar sesuai dengan audio cerita yang didengarkan (menyimak, memirsa).

b. Menulis kembali/mengembangkan tulisan dari audio cerita yang didengarkan (menulis).

c. Menceritakan kembali dongeng (berbicara, mempresentasikan).

Rubrik Penilaian Tes Praktik

1. Ketepatan menyusun gambar sesuai sekuens dongeng utuh. (menyimak, memirsa).

2. Peserta didik mengembangkan tulisan dari gambar yang disusun. (membaca, memirsa)

3. Peserta didik menceritakan secara lisan apa yang sudah didengarkan dan dituliskan tadi.

(berbicara-mempresentasikan), (menulis, mempresentasikan).

Soal untuk penilaian sumatif

1. Choose the story you like.

a. The Ugly Duckling.

b. The Elephant and Friends.

2. Listen to the audio of the story you have chosen and arrange the pictures (based on the audio.

3. Write a story on your own version based on the picture you have arranged.

4. Tell the story in front of the class.

Narrative Text

71
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Rubrics for Assessment


a. Keterampilan Mengurutkan Gambar (memproduksi teks naratif secara visual)
Rubrik untuk penilaian kemampuan membaca, menyimak, dan memirsa.
Rubrik penilaian untuk membaca dan memirsa

Aspects Level 1 Level 2 Level 3 Level 4


(Below expectation) (Approaching expectation) (Meet the expectation) (Beyond Expectation)

Membuat tidak mampu membuat Membuat prediksi, Membuat prediksi, interpretasi, Secara mandiri mampu membuat
kesimpulan prediksi , interpretasi atau interpretasi, dan atau dan atau membuat kesimpulan prediksi, interpretasi, dan/atau
membuat kesimpulan membuat kesimpulan akan akan tetapi belum sesuai dengan menyimpulkan secara independen,
tetapi belum sesuai dengan informasi yang ada dalam teks dan menjelaskan dengan jelas
informasi yang ada dalam dengan bantuan guru. koneksi-koneksi menggunakan bukti
teks. dari teks dan pengetahuan pribadi,
ide, atau keyakinan.

Kemampuan Belum mampu Mampu mendiskusikan Mampu menghubungkan apa Mampu menghubungkan apa yang
menghubungkan menghubungkan hal hal -hal tentang informasi yang ada yang sudah diketahui/dialami sudah diketahui/dialami
detail yang ada dalam teks di dalam teks namun dengan apa yang ada dalam teks. pengetahuan latar belakang untuk
menjadi suatu yang belum mampu meningkatkan pemahaman
informasi yang utuh. menjelaskan mengapa itu dan/atau interpretasi.
berhubungan dengan teks.

Kemampuan Tidak dapat merangkum Merangkum beberapa Mampu merangkum seluruh Mampu merangkum
mensintesis atau menceritakan kembali bagian penting dari teks bagian penting dari teks secara elemen-elemen teks secara
bagian-bagian penting dari secara acak atau tidak berurutan dan logis. berurutan dan logis, dan
teks. teratur. menambahkan sedikit pemahaman
tambahan pada tema utama, pesan,
atau pengetahuan latar belakang.

Kemampuan Tidak menunjukkan Menunjukkan beberapa Menunjukkan penggunaan Menunjukkan gambaran


memvisualisasikan penggunaan detail yang detail yang berkaitan gambaran sensori: multisensori yang memperluas dan
berkaitan dengan panca dengan panca indera, Gambaran-gambaran yang memperbanyak teks: Demonstrasi
indera (penglihatan, meskipun belum lengkap digunakan agak dijelaskan dari dapat dilakukan melalui berbagai
pendengaran, penciuman, atau terinci. teks harfiah atau gambar yang modality dan media yang ada untuk
perabaan, atau pengecap) sudah ada. memberikan pengalaman yang
dalam teks. lebih kaya, menggunakan lebih dari
satu panca indera, untuk
memperluas pemahaman terhadap
teks.

Menentukan Tidak dapat mengidentifikasi Mengidentifikasi beberapa Mengidentifikasi beberapa Mengidentifikasi setidaknya satu
kepentingan konsep penting dalam teks: konsep penting dalam teks: konsep penting dalam teks gagasan, tema, atau konsep kunci
Tidak dapat mengidentifikasi Mampu mengidentifikasi dengan beberapa penjelasan yang mengaitkannya dengan makna
atau memahami beberapa konsep penting pendukung: Mengidentifikasi keseluruhan teks. Menggunakan
konsep-konsep kunci seperti seperti karakter, alur cerita, beberapa konsep penting dalam detail-detail dari teks untuk
karakter, alur cerita, ide ide utama, atau pengaturan teks dengan memberikan menjelaskan dengan jelas mengapa
utama, pengaturan cerita, cerita dalam teks. beberapa penjelasan yang konsep tersebut penting.
dsb. dalam teks. mendukung seperti karakter, alur
cerita, ide utama, atau
pengaturan cerita dalam teks.

Adapted from rubrics developed by the language arts committee, Walnut Creek school District.

SMP/MTs/Kelas VIII

72
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

b. Keterampilan Berbicara (memproduksi teks naratif secara lisan).

c. Rubrik Keterampilan Menulis (memproduksi teks naratif secara tulisan)

Berikut ini salah satu contoh rubrik yang dapat digunakan di sekolah. Rubrik ini dapat disesuaikan
dengan kondisi dan kebutuhan siswa di sekolah masing-masing.

4 Student text meets the criterion as described in the rubric, at the highest level.

3 Student text shows strong evidence of a criterion as described in the rubric, but not at the top
standard

2 Student text shows evidence of a criterion as described in the rubric, but it is weak

1 Student text shows little or no evidence of a criterion as described in the rubric.

Narrative Text

73
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Student’s name: ________________________________________________ Class: ________________

Generic Structure: Narrative

1. The first part of the text contains an orientation; background 1 2 3 4


information about what, when, where, who, and why.

2. The middle part contains records of events chronologically. 1 2 3 4

3. The last part contains a comment to evaluate the significance of the 1 2 3 4


event

Content

4 The text uses vocabularies relevant to the idea of the text 1 2 3 4

Communication

5 The text uses past tense and time connectives (connectors). 1 2 3 4

Written features

6 The text uses good sentence construction and conjunction. 1 2 3 4

7 The text uses good spelling and punctuation 1 2 3 4

8 The text has good grammar accuracy (i.e. tenses, subject, verb 1 2 3 4
agreement).

Total Score = Sum of score :32

Notes:
_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________________

SMP/MTs/Kelas VIII

74
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Kesimpulan
Dari penilaian sumatif, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a. Below expectation (jauh dari pencapaian target tujuan pembelajaran)

b. Approaching expectation (mendekati pencapaian/target/ tujuan pembelajaran)

c. Meet expectation (mencapai target/tujuan pembelajaran)

d. Beyond expectation (melampaui target/tujuan pembelajaran)

Dan berikut ini adalah rencana tindak lanjutnya (RTL):

Kriteria Ketercapaian Asesmen Sumatif

No Kriteria RTL

1. Below Expectation - Guru dapat memberikan penugasan dan atau


merencanakan pembahasan khusus terkait kekurangan
peserta didik
- Diberikan pembelajaran remedial untuk beberapa
pertemuan sesuai kebutuhan.
- Diberikan rujukan sumber belajar yang sesuai tingkat
pemahaman dan minat peserta didik.

2. Approaching Expectation - Peserta didik diberi penguatan


- Peserta didik diberikan tugas mandiri terstruktur.
- Diberikan rujukan sumber belajar yang sesuai tingkat
pemahaman dan minat peserta didik.

3. Meet Expectation - Peserta didik dapat langsung melanjutkan pada tahapan


pembelajaran berikutnya
- Peserta didik diberikan opsi menjadi tutor sebaya untuk
peserta didik lainnya yang masih dalam tahapan belum
berkembang.
- Diberikan rujukan sumber belajar yang sesuai tingkat
pemahaman dan minat peserta didik.

4. Beyond Expectation - Peserta didik diberikan rujukan sumber belajar lanjutan


yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dan lebih beragam
- Diberikan opsi aktualisasi pengembangan diri terkait
keterampilan berbahasa Inggris terutama skill bercerita.
Misalkan mengikuti event lomba menulis cerita
berbahasa Inggris ataupun storytelling.

Narrative Text

75
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Refleksi
a. Refleksi pembelajaran peserta didik.

Peserta didik mengisi lembar refleksi di halaman 122.

SMP/MTs/Kelas VIII

76
Kementerian Pendidikan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

b. Refleksi pembelajaran guru. (Lembar ini dapat diakses dari barcode assesment
yang ada di buku guru hal 422).

Narrative Text

77

Anda mungkin juga menyukai