Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Modul Ajar Bahasa Inggris

Fractured

Stories

Fase E Kelas X
Fractured Stories
Modul Ajar Bahasa Inggris

Pengarah
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anindito Aditomo

Penanggung Jawab
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri

Penyusun
Dwi Haryanti (SMAN 1 Cirebon)
Eva Djuliawati (SMAN 1 Soreang)

Penelaah
M. Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Prayoga Rendra Vendiktama (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Adesti Komalasari (Konsultan)
Itje Chodidjah (Konsultan)
Stien Matakupan (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Budi Hermawan (Universitas Pendidikan Indonesia)
Fazri Nur Yusuf (Universitas Pendidikan Indonesia)
Yanty Wirza (Universitas Pendidikan Indonesia)

Desainer Sampul
Muhammad Ridha Ridwan
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 10


FRACTURED STORIES

Informasi umum
Nama Penyusun : Dwi Haryanti (SMAN 1 Cirebon)

Eva Djuliawati ( SMAN 1 Soreang Kab. Bandung)

Fase : E

Kelas : 10

Semester : 2

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Topik : Fractured Stories

Tujuan Pembelajaran
Memproduksi teks naratif sesuai dengan konteks dan tujuan yang hendak dicapai.

Langkah - langkah pembelajaran

Warming Up
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik

Contoh pertanyaan yang bisa diajukan adalah sebagai berikut:

a. Have you read or heard a good story?

b. Have you heard the story of the race between the hare and the tortoise? Who

won the race?

c. Do you still remember the story of Malin Kundang? What happened to Malin

Kundang?

d. What makes a good story?

1 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

2. Guru menyimak jawaban yang diberikan peserta didik dan memberi umpan

balik/masukan berupa kata/ungkapan Bahasa Inggris bila diperlukan peserta didik untuk

menjawab pertanyaan misalnya dengan ungkapan memberikan masukan :

a. Do you mean …(this)?

b. If that is what you meant, then you should say….

Catatan:

Guru dapat menuliskan di papan tulis atau media presentasi lainnya untuk kata/ ungkapan

baru yang muncul ketika peserta didik menyampaikan jawaban mereka.

Pre-Listening
3. Peserta didik diminta untuk mencermati beberapa gambar yang berasal dari satu cerita.

Gambar-gambar yang disajikan bisa disesuaikan dengan konteks lingkungan belajar dan

kemampuan guru menyediakan gambar. Contoh gambar yang bisa digunakan untuk

kegiatan menyusun cerita bisa berupa sequenced picture sebagai berikut:

SMA/K/MA Kelas X 2
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Sumber gambar: https://classplayground.com/story-sequencing/

Catatan:

Jika guru ingin mendapatkan variasi gambar dan penjelasan tentang story sequencing

bisa diakses melalui laman berikut ini;

https://classplayground.com/story-sequencing/

atau dengan memindai QR code berikut ini:

4. Guru kemudian membagi Peserta didik ke dalam kelompok yang nantinya akan

mengurutkan gambar menjadi sebuah cerita yang runut.

5. Guru membimbing peserta didik memperhatikan gambar yang ditunjukkan. Ungkapan

yang bisa digunakan oleh guru untuk tujuan ini, misalnya;

a. Look at the pictures. What do you think about the pictures?

b. Do you think the pictures are in order?

6. Guru mempersilahkan peserta didik untuk memilih pemimpin kelompok (team leader).

Selanjutnya, Team leader diminta memberi petunjuk kepada peserta didik yang

memegang gambar untuk berdiri sesuai dengan urutan cerita.

7. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bisa mengurutkan gambar menjadi cerita

dengan metode yang paling efektif dengan keharusan menggunakan bahasa Inggris.

3 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

8. Guru menanyakan kepada setiap kelompok yang sudah selesai mengurutkan gambar

tentang alasan mengapa ceritanya diurutkan seperti itu.

Berikut adalah contoh ungkapan yang bisa digunakan :

a. Have you finished ordering the pictures ?

b. What is your reason (about the arrangement of the pictures) ?

Listening Activity
9. Guru menyiapkan audio untuk kegiatan mendengarkan dan peserta didik membuka

halaman buku yang sesuai yaitu buku Bahasa Inggris: Work in Progress untuk

SMA/SMK/MA Kelas X Task 1 Bagian B halaman 132.

Ungkapan untuk mengisi kegiatan ini misalnya:

a. Okay everyone, now we are going to listen to recorded audio. You will have to

put the correct number for each picture based on the story you listened to. Open

page 132 and please everyone should be all ears/pay attention “ (Jika buku bisa

diakses oleh masing-masing peserta didik)

b. Students, you are going to listen to a story about Malin Kundang. Please note the

correct number to each picture. (Jika gambar ditampilkan melalui media lain)

Catatan:

Audio rekaman bisa diunduh dengan pindai QR code berikut ini.

Jika tidak memungkinkan memperdengarkan audio rekaman, maka guru harus

membacakan naskah cerita yang ada di Buku Panduan Guru Bahasa Inggris:

Work in Progress untuk SMA/SMK/MA Kelas X halaman 144. Naskah juga

tersedia di dalam lampiran 1 Modul Ajar ini.

SMA/K/MA Kelas X 4
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Sumber gambar: Buku Bahasa Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA kelas X (2022)

10. Sambil mendengarkan rekaman audio yang diperdengarkan, guru meminta peserta didik

menomori gambar sesuai dengan urutan cerita.

11. Guru bisa memutar audio sebanyak tiga kali atau sesuai dengan kebutuhan belajar

peserta didik.

12. Guru mendatangi peserta didik untuk memeriksa urutan jawaban yang benar. Kunci

jawaban bisa diakses di Buku Guru Panduan Guru Bahasa Inggris: Work in Progress untuk

SMA/SMK/MA Kelas X halaman 192.

13. Guru memberikan kesempatan kepada perwakilan peserta didik untuk menceritakan

kembali cerita berdasarkan gambar yang telah diurutkan menggunakan kata-kata

mereka.

Contoh ungkapan yang bisa digunakan guru untuk kegiatan ini misalnya;

a. Now, everyone, can you please tell the story based on the order you have made?

b. Can anyone tell the story based on the ordered pictures?

5 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

14. Guru menyimak cerita peserta didik, memberikan masukan dan revisi apabila diperlukan.

Contoh ungkapan untuk memberikan revisi, diantaranya:

a. Excuse me, but I think you should pronounce it.... (jika kesalahan ada dalam

pelafalan)

b. Excuse me, you should use the past form of... (jika kesalahan ada dalam

kata/grammar)

15. Guru memberikan penjelasan tentang struktur teks, ide pokok pada masing-masing

paragraf, serta ungkapan kunci yang digunakan teks, juga tentang elemen penting yang

ada dalam cerita seperti tokoh, alur, dan setting cerita. Contoh penjelasan mengenai

struktur teks naratif dan elemen-elemennya bisa diakses pada lampiran 2 modul ajar ini.

16. Peserta didik ditugaskan untuk menyimak kembali rekaman audio cerita dari tape atau

bila tidak, transkrip yang dibacakan oleh guru untuk kemudian mengelompokkan

informasi yang didengar ke dalam bagian-bagian teks. Kegiatan ini bisa dikerjakan

dengan merujuk pada buku Bahasa Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA Kelas

X Task 1 Bagian C halaman 133.

Narrative Text Organizer

SMA/K/MA Kelas X 6
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
17. Guru bersama peserta didik mengecek jawaban.

Contoh ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah:

a. All right students, the example of a clue for orientation is a long long time ago or

once upon a time, so the orientation of this story is …

b. Based on the story there are …characters, the setting is …, the moral of the story

is …

Contoh rubrik penilaian menyimak yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 1
Rubrik Penilaian menyimak (Listening Skills Rubric)

Kriteria Deskriptor

Sangat baik dalam mengidentifikasi orientasi, komplikasi,


Excellent resolusi, dan elemen intrinsik dari cerita yang disimak. Secara
akurat menyimpulkan informasi tersirat. Tidak ada masalah
(berkembang melampaui dalam mengenali kosakata dan ekspresi.
harapan)

Very Good Sangat baik dalam mengidentifikasi orientasi, komplikasi,


resolusi, dan elemen intrinsik dari cerita yang disimak.
(berkembang sesuai Menunjukkan kemampuan yang baik untuk menyimpulkan
harapan) informasi tersirat. Hampir tidak ada masalah dalam mengenali
kosakata dan ekspresi.

Good Masih bisa mengidentifikasi orientasi, komplikasi, resolusi, dan


elemen intrinsik dari cerita yang disimak. Masih menunjukkan
( mulai berkembang) kemampuan untuk menyimpulkan informasi. Ada masalah
dalam mengenali kosakata dan ekspresi.

Fair Tidak bisa mengidentifikasi orientasi, komplikasi, resolusi, dan


elemen intrinsik dari cerita yang disimak. Gagal menyimpulkan
(belum berkembang) informasi tersirat. Banyak masalah dalam mengenali kosakata
dan ekspresi.u

Catatan untuk Rencana Tindak Lanjut:

Apabila ada siswa yang berada pada kategori belum berkembang, maka guru harus

memberikan penjelasan ulang tentang bagian-bagian cerita dan memberikan

pelajaran tambahan untuk peningkatan kosakata (in progress assessment).

7 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Post Listening Activity


18. Guru meminta peserta didik mengingat kembali cerita Malin Kundang yang mereka

ketahui selama ini (versi tradisional). Ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini,

diantaranya;

a. Which part of the traditional Malin Kundang story do you remember?

b. Do you still remember what the Malin Kundang story is about?

19. Peserta didik ditugaskan untuk berdiskusi bersama dalam kelompok atau berpasangan

untuk menemukan dan menjelaskan perbedaan cerita Malin Kundang versi ‘alternatif’

sebagaimana yang mereka dengar di kegiatan sebelumnya dengan versi tradisional yang

mereka ingat/ ketahui.

20. Peserta didik membuat catatan perbedaan tersebut dan melaporkannya secara lisan

dengan menunjuk perwakilan tiap kelompok membacakan perbedaan cerita Malin

Kundang yang telah dibuat oleh mereka, di depan kelas (misalnya setiap kelompok

menuliskan terlebih dahulu apa yang akan dilaporkan secara lisan, sebagai hasil diskusi

kelompok, sedangkan yang dinilai oleh guru adalah yang ditampilkan secara lisan oleh

perwakilan kelompok)

21. Laporan peserta didik disimak, diberi masukan dan direvisi oleh Guru apabila diperlukan.

Contoh ungkapan untuk memberikan revisi

a. Excuse me, but I think you should pronounce it.... (jika kesalahan ada dalam

pelafalan)

b. Excuse me, you should use the past form of... (jika kesalahan ada dalam kata)

22. Guru menyampaikan bahwa peserta didik akan menyimak beberapa cerita tetapi guru

hanya akan membacakan bagian tertentu dari cerita cerita tersebut.

Catatan:

Guru sebaiknya menyiapkan minimal dua cerita sebelum memulai bagian ini. Cerita yang

disiapkan guru sebaiknya cerita yang dikenal oleh semua peserta didik. Guru dapat

menyiapkan cerita klasik seperti Cinderella atau cerita lainnya yang dekat dengan

lingkungan belajar siswa. Poin utama di sini adalah guru bertujuan mengajarkan peserta

didik untuk dapat berkreasi menciptakan alternatif cerita berdasarkan inspirasi dari cerita

yang sudah pernah didengar/diketahui. Hal itu dapat lebih mudah dicapai apabila cerita

yang akan diubah, merupakan cerita yang sudah dikenal oleh semua atau sebagian besar

peserta didik.

SMA/K/MA Kelas X 8
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

23. Contoh cerita yang bisa dibacakan oleh guru adalah sebagai berikut:

a. Once upon a time, there was a lovely little girl called Little Red Riding Hood. She

had this name because her grandma gave her a little red hood, and she wore it

every day. Her grandmother loved her very much. (Orientation)

b. Having heard that Prince Bondowoso was coming to marry her, Roro Jonggang

grew worried. She disliked the idea of getting married. However, she too

understood the consequences if she refused the proposal. (Complication)

c. For the rest of their lives, Aladdin and the princess ruled the kingdom wisely and

well. They also lived happily ever after, as should you. (Resolution)

24. Guru membacakan bagian beberapa cerita dan bisa dibacakan berulang kali sesuai

dengan kebutuhan belajar peserta didik.

25. Peserta didik menyimak bagian cerita yang dibacakan oleh guru sambil mengisi tabel

untuk mengidentifikasi bagian cerita yang dibacakan. Table bisa dilihat di Buku Bahasa

Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA Kelas X Task 2 Bagian A Halaman 134

atau bisa menggunakan tabel berikut ini. Pada bagian Notes/Your Notes bisa diisi dengan

informasi atau pertanyaan jika memang ada hal yang belum jelas atau peserta didik

merasa ragu-ragu dengan jawaban mereka.

Tabel 2
Contoh Pengisian Parts of Stories

Listening Script Story Title Part of the story Notes


you hear

Cinderella wants to go to the ball, Cinderella Complication


but her stepsisters prevent her from
going

Tabel 3
Labeling Part of Stories
Story Title Part of the story Your Notes

9 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Contoh ungkapan yang bisa digunakan oleh guru untuk kegiatan ini adalah:

a. OK students, You have to listen to the parts of the story given to complete the

table.

b. Okay everyone, now you are going to listen to me reading part of some stories.

Please listen carefully then try to label what part of stories that is/are.

26. Guru mengecek jawaban peserta didik dengan ungkapan yang bisa digunakan adalah

sebagai berikut:

a. Excuse me, but I think you should pronounce it.... (jika kesalahan ada dalam

pelafalan)

b. Excuse me, you should use the past form of... (jika kesalahan ada dalam tata

bahasa/grammar))

27. Guru meminta peserta didik untuk memilih salah satu cerita dari beberapa cerita yang

mereka dengar pada kegiatan sebelumnya untuk dijadikan bahan diskusi.

contoh ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah:

a. Students, please choose one of the stories that you have heard to be discussed

further.

b. Which story do you know the best that you can talk about more?

28. Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut berdasarkan cerita yang sudah

mereka pilih:

a. Who were the main characters of the story? Which were the good sides and the

bad ones?

b. Where did the story take place?

c. What was the complication of the story?

d. How did the story end?

29. Guru menjelaskan bahwa sebagai pembaca kita dapat menawarkan sudut pandang

berbeda terhadap sebuah cerita dengan mengubah bagian-bagian cerita tersebut. Kita

bisa mengubah bagian Orientasi dari cerita, bagian Komplikasinya, atau bagian

Resolusinya. Kita juga dapat menambah karakter baru untuk cerita tersebut. Pengubahan

pada cerita yang sudah ada itu dikenal dengan fractured story.

Catatan:

Guru bisa memindai QR code berikut ini untuk penjelasan lebih rinci

mengenai fractured story.

SMA/K/MA Kelas X 10
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

30. Guru meminta peserta didik bekerja dalam kelompok untuk membuat alternatif akhir

cerita versi mereka. Kegiatan ini bisa merujuk pada buku Bahasa Inggris: Work in Progress

untuk SMA/SMK/MA Kelas X Task 2 Bagian B halaman 134.

Ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah:

a. Students, Let’s alternate the ending of the story we have discussed in the

previous activity.

b. Do you think you have a different idea on how the story should end?

31. Guru menyimak diskusi peserta didik yang bekerja dalam kelompok, memberi masukan

dan revisi apabila diperlukan.

32. Peserta didik melaporkan secara lisan alternatif cerita yang mereka buat dan menjelaskan

alasan mengapa mereka memilih alternatif cerita seperti itu.

Pre-Reading Activity
33. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan melakukan sebuah kegiatan

bernama “How many words do you know?”

34. Pada kegiatan ini, siswa akan bekerja dalam empat kelompok (jumlah kelompok bisa

disesuaikan dengan kondisi kelas masing-masing)

35. Guru membuat 4 kolom (atau jumlah lainnya sesuai kondisi kelas) di papan tulis atau

media presentasi lainnya kemudian meminta siswa untuk berdiri dalam barisan sesuai

kolom yang dibuat dan menuliskan kata-kata yang berkaitan dengan cerita Little Red

Riding Hood yang akan mereka baca.

36. Setiap kelompok diberikan waktu selama 3 menit untuk menuliskan kata secara bergiliran

dari tiap anggota kelompok. Ungkapan yang bisa digunakan guru untuk melakukan

kegiatan ini misalnya;

a. Okay students, we are going to read two versions of Little Red Riding Hood.

Please write some words that are related to the story of Little Red Riding Hood.

b. Please write one word at a time. Take turn until everyone in the group have the

chance to write at least one word that they know related to the story

37. Setelah semua peserta didik selesai menuliskan kosakata yang berhubungan dengan

cerita Little Red Riding Hood, mereka diminta membuat kotak khusus di buku tulis mereka

yang diberi nama “Vocabulary Box” untuk menuliskan sebagian atau semua kata-kata

yang ada di papan tulis. Contoh kotak kosakata yang disarankan:

11 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Vocabulary Box

Little day always

red hood before

Whilst Reading Activity


38. Guru menyampaikan bahwa peserta didik akan membaca dua versi cerita Little Red

Riding Hood.

39. Peserta didik membaca Little Red Riding Hood versi tradisional kemudian menjawab

pertanyaan berdasarkan bacaan. Aktivitas ini bisa dilihat di Buku Bahasa Inggris: Work in

Progress SMA/SMK/MA Kelas X Task 3 Bagian A halaman 135-136 dan juga tersedia di

lampiran 3 modul ajar ini.

40. Selama membaca, siswa diminta melihat apakah ada kata-kata dari kegiatan pre-reading

yang mereka temukan dalam bacaan kemudian menuliskannya dalam vocabulary box di

buku tulis masing-masing.

Ungkapan yang bisa digunakan untuk rangkaian kegiatan ini adalah:

a. You are going to read two versions of Little Red Riding Hood. First please read

the traditional version. Pay attention whether you can find the words you have

written on the vocabulary box in the text that you read. Put a checklist on those

words.

b. After you have read the text and notes the found vocabulary, please answer the

given questions to check your reading comprehension.

41. Peserta didik membaca Little Red Riding Hood versi perubahan kemudian menjawab

pertanyaan berdasarkan bacaan. Aktivitas ini bisa dilihat di buku Bahasa Inggris: Work in

Progress untuk SMA/SMK/MA Kelas X Task 3 Bagian B halaman 137-140 dan juga

tersedia di lampiran 3 modul ajar ini.

SMA/K/MA Kelas X 12
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
42. Selama membaca, siswa diminta melihat apakah ada kata-kata baru yang mereka

temukan (bisa juga guru menamai kegiatan ini sebagai “Watch Out Words”) dalam

bacaan dan mengonfirmasi apa makna dari kata-kata tersebut sambil menuliskannya

dalam kotak Vocabulary box.

Contoh kotak Watch Out Words yang disarankan:

Watch Out Words!

Puns twig
dwarf blech!

Ungkapan yang bisa digunakan untuk rangkaian kegiatan 39-40 adalah:

a. Now, you are going to read the fractured version of Little Red Riding Hood. Please

pay attention whether you find the new words from the story. If you do, write

those words on a new vocabulary box called Watch Out Words!

b. Try to find the meaning of those words you have written in the Watch Out words!

Box.

c. After you have read the text, please answer the given questions to check your

reading comprehension.

43. Guru mengecek jawaban siswa. Kunci jawaban tersedia di Buku Panduan Guru Bahasa

Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA Kelas X halaman 192-193.

Ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah:

a. Let’s check the answer. Anyone want to share with the class?

b. Where can we find the textual evidence for your answer? In what sentence or

which paragraph?

Post Reading Activity


44. Guru meminta peserta didik bekerja secara kelompok untuk membandingkan kedua versi

cerita Little Red Riding Hood dengan melengkapi tabel dan Diagram Venn. Aktivitas ini

juga bisa dilihat di Buku Bahasa Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA kelas X

Task 3 Bagian C halaman 140- 141.

13 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Tabel 4

Comparison of Little Red Riding Hood Stories

Did both stories... Yes No My Notes

Have all the same characters?

Have the same setting?

Have the same beginning?

Have the same middle?

End the same way?

Have the same main characters?

Have the same problems?

Text A Text B

Venn Diagram

Catatan:

Penjelasan singkat untuk membantu pemahaman guru dalam penggunaan diagram Venn

untuk membandingkan cerita bisa diakses dengan memindai QR code berikut ini atau bisa

juga melihat lampiran 4 dari modul ajar ini.

SMA/K/MA Kelas X 14
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
45. Guru menyimak peserta didik yang berdiskusi, memberi masukan dan revisi apabila

diperlukan.

46. Guru meminta peserta didik untuk melaporkan hasil perbandingan mereka atas kedua

versi cerita.

Ungkapan yang bisa digunakan untuk rangkaian kegiatan Post Reading adalah:

a. After you read both versions of the stories, you need to compare some elements

of the stories. Please refer to the checklist to help you note the similarities and

differences.

b. You need to also write the similarities and differences you have found in the story

into a Venn Diagram.

Pre-writing activity
47. Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa mereka akan melakukan kegiatan Pre

Writing yang diberi nama Modelling Writing.

48. Guru disarankan memberikan model bagaimana membuat fractured story dengan mini

lesson berikut ini;

a. Guru menayangkan video dari kisah Cinderella versi klasik

yang bisa diakses melalui link atau dengan memindai QR

code.

https://www.youtube.com/watch?v=kK0RtedE3Vc

15 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

b. Sambil peserta didik memirsa video kisah cinderella klasik, guru meminta peserta

didik mengisi tabel 5. Video bisa diputar lebih dari satu kali sesuai dengan

kebutuhan belajar peserta didik.

Contoh ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah :

- Let’s watch this video about Cinderella then complete the following table

based on the information you get from the video

- You are going to watch Cinderella. While you watch please try to fill in

the table with the suitable information from the video.

Tabel 5
Story Watching Report

Title

Characters

Setting

Important Events

Important objects

How the story ends

c. Guru bersama dengan peserta didik mengkonfirmasi isi daftar cek dengan
memutar ulang video Cinderella.
Catatan:

Sebagai alternatif kegiatan, Jika video tidak dapat diakses maka guru bisa menggunakan

teks yang ada dalam lampiran 5 modul ajar ini. Teks bisa dibacakan oleh guru atau

diperbanyak sesuai jumlah peserta didik untuk bisa dibaca secara individu oleh peserta

didik.

d. Setelah mengisi daftar cek, guru bersama dengan peserta didik membuat

rancangan fractured story dari Cinderella dengan mengisi organizer yang ada di

tabel 6 berikut ini (bisa juga dibuat secara impromtu di papan tulis dengan elemen

cerita bisa disesuaikan dengan ditambah atau dikurangi). Kegiatan ini dilakukan

secara klasikal agar semua peserta didik bisa menyumbangkan idenya dan

merasakan pengalaman membuat fractured story sebelum nantinya membuat

sendiri secara individual.

SMA/K/MA Kelas X 16
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
e. Contoh alternatif Fractured Story yang bisa dibuat ada di tabel berikut ini. Isi dan

elemen organizer bisa disesuaikan berdasarkan ide yang muncul dari peserta

didik.

Tabel 6
Fractured story organizer

Elements Traditional Fractured

Title Cinderella Cinder….Really

Characters Cinderella Cinderella


Step sisters Step sisters
Step mother Step mother
Prince Charming Prince Charming
Fairy Godmother Fairy Godmother
Captain Alien
Setting Once upon a time at kingdom the year 3000 at an
underwater Kingdom
Important object glass slipper diving boots

Important events - a ball for the prince to ……..


choose a wife
- fairy god mother helped
Cinderella to go to the ball
- Cinderella left her glass
slipper
- The prince looked for the
owner of the glass slipper
How the story ends Cinderella and The prince got …….
married and lived happily ever after

49. Guru dan peserta didik membahas hasil kerjasama mereka dalam membuat cerita

Cinderella versi baru. Pembahasan bisa meliputi beberapa poin berikut ini;

a. Bagian apa yang paling menyenangkan untuk dilakukan.

b. Bagian apa yang cukup menyulitkan dan bagaimana mereka bisa mengatasinya.

c. Apakah mereka puas dengan bagian-bagian cerita yang telah diubah?

d. versi manakah yang lebih disukai dari cerita Cinderella ini. Apakah versi asli atau

versi gubahan bersama?

17 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Writing Activity
50. Guru menyampaikan pada peserta didik bahwa mereka akan membuat draft sebuah teks

naratif dengan perubahan dari teks naratif yang sudah ada yang dipilih sendiri oleh

peserta didik.

51. Guru menyampaikan bahwa karena teks naratif fractured story yang dibuat peserta didik

harus dalam bentuk multimoda, peserta didik dapat menambahkan moda misalnya

gambar ke dalam teks naratif mereka.

52. Bersama dengan peserta didik, guru mendiskusikan beberapa kemungkinan judul cerita

yang bisa dibuat fractured story dan kemungkinan perubahan yang bisa dibuat dari unsur

intrinsik cerita tersebut dengan melakukan kegiatan My Story List dan

mendokumentasikan hasilnya dalam tabel berikut ini; (isian dan jumlah kolom tabel bisa

disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas siswa)

Tabel 7
The List of Story that I Have Read

Number Story Title Characters Beginning Middle Ending

1.

2.

3.

4.

Ungkapan yang bisa digunakan oleh guru untuk kegiatan ini misalnya;

a. Now, please think about the stories that you have read. Recall your memory then write

what you can remember on the table to help you plan your fractured story.

b. I believe that you have read some stories or watched a number of movies. Now please

write those stories to help you brainstorm ideas for your own fractured story.

Catatan:

Guru bisa juga menyarankan peserta didik untuk merambah Internet agar bisa menemukan cerita

yang akan dibuat versi fractured-nya .

SMA/K/MA Kelas X 18
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
53. Guru meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikut ini dalam kegiatan

Brainstorming sebagai acuan untuk bisa mulai membuat fractured story

a. Which story will you "fracture”?

b. How will you change that story?

c. Who will be the good character or the bad character?

d. From whose point of view will the story be told?

e. Where will the story take place?

f. What problems will have to be solved?

g. How will the story end?

54. Guru meminta peserta didik untuk membuat draft teks naratif ‘alternatif’ secara mandiri

terhadap cerita yang sudah dipilih dengan melengkapi tabel 8. Kegiatan ini bisa juga

dilakukan dengan merujuk pada buku Bahasa Inggris: Work in Progress untuk

SMA/SMK/MA kelas X Task 6 Bagian A halaman 143.

Tabel 8
Fractured Story Organizer

Traditional Version My Fractured Story

Title

Characters

Setting

Important object

Important events

How the story ends

Ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah;

a. All right, my students, let’s write our own narrative story. First you need to

organize your idea by completing the table.

b. You may want to change some parts of the story just like what we have done in

the Modelling Writing activity.

55. Guru membimbing peserta didik menulis draf teks naratif dengan menggunakan format

Story organizer sambil memberi masukan dan revisi apabila diperlukan.

19 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Catatan:

Guru dapat meminta peserta didik menulis draft teks naratif fractured story dengan perubahan

secara bertahap. Guru dapat meminta peserta didik membuat draft teks naratif dengan perubahan

dengan satu bagian terlebih dahulu, misalnya hanya bagian akhir ceritanya. Kemudian apabila

peserta didik sudah merasa yakin dan kemampuan menulisnya semakin membaik guru dapat

meminta peserta didik membuat teks naratif yang mengubah semua bagian dari teks naratif yang

sudah ada.

Ungkapan yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan dalam catatan adalah:

a. If you do not want to change many aspects, just make sure that you change the ending

of the story.

56. Guru meminta peserta didik untuk mengecek perubahan yang telah mereka buat dalam

draf mereka dengan melengkapi tabel 9 untuk self assessment.

Tabel 9
Fractured Story Self Assessment Checklist

No My story is fractured because I Yes No My Notes


have done the followings

1 Change the title

2 Insert new character/s or swap


characters

3 Change/add important object/s

4 Change the setting

5 Change the point of view

6 Change the problem or add


more problem

7 Change the resolution

8 Use another mode in the text

SMA/K/MA Kelas X 20
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
Ungkapan yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan ini adalah:

a. Please use the checklist to help you check on the changes you have made to your

fractured story.

b. You can use the following list to help check how many elements of the traditional

story you have changed.

57. Guru memberikan masukan saat peserta didik melengkapi draf tulisan mereka dan

memberikan revisi bila diperlukan.

58. Setelah selesai melakukan self assessment, guru meminta peserta didik bekerja

berpasangan untuk saling memeriksa draf tulisan teman mereka dan melakukan peer

review.

59. Guru meminta peserta didik menggunakan daftar pernyataan pada tabel 10 saat

melakukan peer review.

Tabel 10
Fractured Story Peer Review Checklist

No My friend’s story is fractured Yes No My Notes


because he/she has done the
followings

1 Change the title

2 Insert new character/s or swap


characters

3 Change/add important object/s

4 Change the setting

5 Change the point of view

6 Change the problem or add


more problem

7 Change the resolution

8 Use another mode in the text

Ungkapan yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan ini adalah:

a. Please check the changes that have been made by your friend to their story.

b. You can use the following list to help check how many elements of the traditional

story that have been changed by your friend.

21 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

60. Guru meminta peserta didik untuk membuat tulisan final dengan mempertimbangkan

usulan yang mereka terima dari hasil peer review.

Ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah:

a. After you have done the peer review, make the necessary changes in your writing

based on your classmate’s suggestions.

b. If you are already certain with your writing, you may turn in your work for a final

review by your teacher.

Asesmen

Catatan:

Aktivitas asesmen ini bisa dilakukan dengan merujuk sepenuhnya pada Buku Bahasa

Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA kelas X halaman 149-150.

61. Guru menjelaskan bahwa untuk mengukur kompetensi berbahasa, peserta didik harus

membuat sebuah projek yang dapat mereka publikasikan menggunakan media yang

mereka pilih sendiri.

62. Guru menjelaskan bahwa projek yang akan dibuat adalah berupa cerita naratif bergambar

bisa berupa Picture Book atau Comic Strip dalam bentuk cetak maupun digital. Peserta

didik diberikan kebebasan untuk memilih apakah akan menggunakan aplikasi atau akan

membuat cerita bergambar secara manual.

Catatan:

Perlu diberikan penegasan bahwa tujuan projek ini adalah untuk menilai apakah tujuan

pembelajaran memproduksi teks naratif sudah bisa tercapai. Oleh karena itu fokus

penilaian adalah pada unsur kebahasaan dan struktur teks yang dibuat. Penggunaan

ilustrasi dalam cerita yang dibuat berupa gambar atau komik merupakan upaya tambahan

untuk bisa memperkenalkan teks multimoda.

63. Projek yang akan dibuat bisa juga berupa pengembangan hasil tulisan siswa pada

kegiatan Menulis “My Fractured Story” pada bagian kegiatan pembelajaran menulis di

modul ajar ini.

SMA/K/MA Kelas X 22
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
Ungkapan yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan ini adalah:

a. You are going to create a fractured story in the form of a picture book or comic

strip. You may use your story from the writing activity to be developed into the

picture book or comic strip.

b. You can develop the illustration manually or digitally.

c. The focus of this assessment is on the text structure and linguistic features. You

may refer to the rubric to meet the task criteria.

Catatan:

Langkah-langkah pembuatan projek itu dan rubrik penilaian yang akan digunakan untuk

menilai pekerjaan peserta didik bisa sepenuhnya merujuk kepada buku Bahasa Inggris:

Work in Progress untuk SMA/SMK/MA Kelas X bagian Assessment halaman 149-152.

Rubrik juga bisa diakses pada bagian Lampiran 6 modul ajar ini.

64. Guru menyampaikan bahwa peserta didik dapat bekerja dalam kelompok maupun bekerja

secara individu untuk menyelesaikan proyek.

65. Guru menyampaikan bahwa peserta didik dapat bertanya atau berkonsultasi selama

penyelesaian proyek.

66. Guru menjelaskan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan melakukan 4 tahapan yaitu

Plan, Write, Illustrate, dan Publish.

67. Tahap yang pertama adalah merencanakan (Plan). Dalam tahap ini peserta didik diminta

memikirkan mengenai beberapa hal, misalnya;

a. usia pembaca yang akan menjadi target cerita

b. berapa halaman/strip yang akan dibuat

c. apakah mereka akan membuat cerita bergambar/komik ini secara manual ataukah

akan menggunakan aplikasi.

68. Peserta didik bisa diarahkan untuk menggunakan tabel 11 untuk membantu

mengorganisasikan ide mereka. Isian pada tabel bisa disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing peserta didik.

23 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Tabel 11
Story Planner

The elements Your plan

Target audience

How many pages

What source do you need

What application

……

69. Guru menyampaikan bahwa setelah merencanakan, tahapan berikutnya adalah menulis.

Dalam menulis atau membuat cerita bergambar ini, peserta didik bisa menggunakan tabel

12 untuk membantu mengorganisasikan idenya. Dalam tabel ini sudah diberikan saran

mengenai apa saja yang bisa ditulis/diisikan pada setiap halaman cerita.

Tabel 12
Story book Organizer
Page 1 Page 2 to 3 Page 4 to 5
Introduce the characters. Introducing the main Actions taken to deal with
Establish the setting. conflict. the conflict. Resulting
complication
(Memperkenalkan tokoh (Memperkenalkan masalah
dan setting) utama) (Tindakan tindakan yang
diambil untuk
menyelesaikan konflik)

Page 6 to 7 Page 8 to 9 Page 10


Actions taken to deal with Climax. Resolution
the conflict. Resulting Presentation of the correct
complications action for solving the (Penyelesaian masalah)
conflict
(Tindakan tindakan yang
diambil untuk (Klimak.
menyelesaikan konflik) Menggambarkan tindakan-
tindakan yang tepat untuk
menyelesaikan masalah)

Catatan:

Tabel 12 ini dibuat sebagai contoh jika peserta didik berencana membuat cerita

bergambar/komik yang berjumlah 10 halaman atau 10 strips. Peserta didik dibolehkan

menyesuaikan isi dan kebutuhan jumlah halaman dengan versi cerita yang akan dibuat.

SMA/K/MA Kelas X 24
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

70. Setelah selesai dengan tahapan penulisan, peserta didik mulai mengerjakan langkah

ketiga yaitu ilustrasi. Dalam tahapan ini, peserta didik membuat ilustrasi untuk setiap

bagian cerita yang mereka tuliskan;

Catatan:

Tahapan ilustrasi bisa juga dilakukan secara simultan ketika peserta didik melakukan

tahapan menulis. Hasil yang diharapkan pada tahap ilustrasi adalah terciptanya sebuah

teks cerita multimoda. Dalam tahapan ilustrasi ini, guru bisa meyakinkan kepada peserta

didik bahwa peran dari ilustrasi yang dibuat adalah sebagai sarana komunikasi visual dari

plot cerita yang mereka buat.

71. Guru memberikan masukan, atau revisi apabila diperlukan selama peserta didik

menyelesaikan proyek mereka.

72. Guru menyampaikan bahwa Tahapan yang keempat dari proyek adalah publikasi. Peserta

didik diberikan kebebasan untuk memilih media publikasi yang mereka inginkan. Media

publikasi yang disarankan adalah majalah dinding (mading) sekolah, majalah

cetak/buletin sekolah, media sosial pribadi/kelas seperti X, Instagram, Facebook, atau

media lain yang dimiliki peserta didik.

73. Guru menilai pekerjaan peserta didik yang telah dipublikasikan dengan menggunakan

rubrik penilaian yang ada di dalam lampiran 6 modul ajar ini atau bisa juga menggunakan

rubrik yang tersedia di buku Bahasa Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA kelas

X halaman 151-152.

74. Guru menyampaikan bahwa peserta didik juga akan menilai projek yang disajikan oleh

teman mereka berdasarkan rubrik penilaian yang sama (peer assessment)

Ungkapan yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan kegiatan ini adalah:

a. We are going to do a peer assessment. Your published story will be assessed not

only by me as your teacher but also by your friends. Please refer to the provided

scoring rubric to help you assess your friends’ work.

Catatan:

Untuk kegiatan peer assessment, peserta didik diminta menilai dua orang teman. Guru

menentukan satu teman yang wajib dinilai dan satu lagi teman lain yang boleh mereka

pilih sendiri untuk mereka nilai.

25 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Refleksi
75. Guru menjelaskan bahwa peserta didik akan melakukan dua kegiatan refleksi yaitu,

membimbing refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah dilakukan dan refleksi

terhadap umpan balik yang mereka terima untuk karya mereka baik itu dari penilaian

teman sekelas maupun dari penilaian guru.

76. Guru menjelaskan bahwa refleksi yang mereka lakukan tidak saja penting bagi mereka

tetapi juga penting bagi guru karena refleksi peserta didik memberikan gambaran bagi

guru mengenai hal-hal yang sudah dipelajari peserta didik, dan hal-hal yang tidak

dipahami peserta didik dari materi pelajaran yang telah mereka pelajari.

77. Guru meminta peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar dengan cara menuliskan

poin-poin atau hal-hal yang sudah mereka pelajari pada kegiatan belajar kemudian

membandingkannya dengan teman mereka. Hal itu peserta didik lakukan dengan

melengkapi diagram venn.

78. Contoh format refleksi yang disarankan adalah menggunakan Diagram Venn agar

bersesuaian dengan kegiatan pembelajaran. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan merujuk

pada Buku Bahasa Inggris: Work in Progress untuk SMA/SMK/MA Kelas X halaman 148.

Rangkaian ungkapan yang bisa digunakan untuk kegiatan ini adalah:

a. We are going to do a learning reflection by using the Venn Diagram model.

b. You need to compare between what you know about the learning material and

what your classmate knows.

c. If there is/are differences, you need to discuss it further so you can get a much

better understanding.

Refleksi Diagram venn

SMA/K/MA Kelas X 26
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Catatan:

Apabila waktu memungkinkan bagi peserta didik melakukan dan melengkapi bagian

refleksi dalam kelas, guru harus membahas topik atau bagian materi yang masih belum

dipahami peserta didik. Guru dapat menjelaskan kembali, mengklarifikasi atau memberi

contoh tambahan untuk membuat peserta didik memahami materi.

79. Setelah refleksi kegiatan belajar, guru membimbing peserta didik untuk melakukan

refleksi dengan cara merespon umpan balik yang diberikan oleh guru dan temannya

terhadap hasil tulisan mereka pada bagian Asesmen.

80. Guru meminta peserta didik menjawab beberapa pertanyaan berikuit dan menuliskannya

dalam jurnal refleksi sederhana.

a. Apakah umpan balik yang saya terima sesuai dengan apa yang saya pikirkan

tentang cerita yang saya buat?

b. Apakah ada umpan balik yang membuat saya merasa terkejut? Kenapa saya bisa

merasakan itu?

c. Apakah ada keterampilan baru yang saya dapatkan dari kegiatan Asesmen

(membuat cerita bergambar/komik) yang telah saya lakukan?

d. Adakah bagian-bagian dari cerita bergambar/komik yang masih ingin saya

perbaiki?

e. Apakah ada target lanjutan yang ingin saya peroleh?

Catatan:

Kegiatan refleksi ini bisa diintegrasikan menjadi Pembelajaran Sosial Emosional Guru

diharapkan bisa menciptakan komunitas kelas yang yang mendorong refleksi diri.

Peserta didik diharapkan bisa bertransformasi ketika mereka memahami siapa diri

mereka sebagai pembelajar dan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan

advokasi bagi diri mereka sendiri. Pada akhirnya mereka menjadi tertarik dan

bertanggung jawab atas pembelajaran mereka.

27 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Rencana Tindak Lanjut


81. Guru bisa menggunakan rencana tindak lanjut dengan merujuk pada tabel 13 berikut ini

setelah melalui seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dan melakukan analisis hasil

asesmen peserta didik.

Tabel 13
Rencana Tindak Lanjut

Kategori Kriteria Tindak lanjut

Peserta didik belum bisa Peserta didik harus diberikan

Belum membuat sebuah fractured story program remedial dengan

Berkembang dalam bentuk cerita bergambar bimbingan dan pendampingan.

dan hasil penilaian asesmennya Guru mengulang kembali kegiatan

ada pada kategori below berdasarkan kategori yang belum

standard pada tiga kategori atau dikuasai oleh peserta didik dengan

lebih. merujuk pada rubrik penilaian

asesmen di lampiran 6.

Berkembang Peserta didik bisa membuat Peserta didik melanjutkan

sesuai sebuah fractured story dengan pembelajaran dengan melakukan

harapan bentuk cerita bergambar dan dan kegiatan Enrichment yang ada

hasil penilaian asesmennya ada dalam buku Bahasa Inggris: Work

pada kategori meeting standard in Progress untuk SMA/SMK/MA

untuk tiga kategori atau lebih kelas X halaman 153-155.

Berkembang Peserta didik bisa membuat Peserta didik melanjutkan

melampaui sebuah fractured story dengan pembelajaran dengan melakukan

harapan bentuk cerita bergambar dan dan kegiatan Enrichment yang ada

hasil penilaian asesmennya ada dalam buku Bahasa Inggris: Work

pada kategori exceeding in Progress untuk SMA/SMK/MA

standard untuk tiga kategori atau kelas X halaman 153-155 dan bisa

lebih ditunjuk sebagai mentor sebaya

untuk membantu temannya yang

ada pada kategori belum

berkembang.

SMA/K/MA Kelas X 28
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Daftar Pustaka
Bedtimesgortstories.com. “Cinderella Short Story”. Diakses 2 November 2023, dari

https://www.bedtimeshortstories.com/cinderella-short-story

Classplayground.com. “Story Sequencing” Diakses 27 Oktober 2023, dari

https://classplayground.com/story-sequencing/

Gigi, Tales With.”Cinderella - Fairy Tales and Stories for Children.” Diakses 26 Oktober, 2023. Video Edukasi,
4:26. https://www.youtube.com/watch?v=kK0RtedE3Vc
Fink, Lisa Storm. “Once Upon a Time Rethought: Writing Fractured Fairy Tales”. Diakses 24

November 2023, dari

https://www.readwritethink.org/classroom-resources/lesson-plans/once-upon-time-

rethought
Hermawan, Budi, dkk. Bahasa Inggris: Work in Progress untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2022
Hermawan, Budi, dkk. Buku Panduan Guru Bahasa Inggris: Work in Progress untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2022
Paulson, Anna. “Venn Diagram.” Diakses 2 November 2023, dari https://www.cehd.umn.edu/dhh-
resources/reading/venn.html

29 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Lampiran 1
Transkrip rekaman audio untuk kegiatan Listening

1. Once upon a time in the west coast of Sumatra Island, lived a poor widow with her son named
Malin Kundang.

3. Malin Kundang then said goodbye to her poor mother to go to Jakarta and join the contest with
the hope to become the winner.

5. One day, Malin Kundang held a concert in Padang. His mother, who heard about it, asked for
the backstage pass to meet Malin. Somehow, Malin did not want to admit that she is his mother.

2. When he was walking around the seashores while singing Ayam Den Lapeh, Malin Kundang
was approached by an agent and was asked to join Liga Dangdut Nasional.

4. Malin Kundang won the competition and soon got busy with album making and concerts. He
even won the Dangdut Singer rookie award that made him the most famous dangdut singer in
Indonesia.

6. No matter how broken her heart was. The mother forgave Malin Kundang and wished for his
successful career.

SMA/K/MA Kelas X 30
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Lampiran 2
Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Fantasi

● Tema (Theme) yaitu ide yang paling mendasar yang menjadi acuan untuk
mengembangkan suatu cerita.

● Alur (Plot) yakni jalan atau alur cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan
saling berkaitan satu sama lain.

● Tokoh dan penokohan (Character/s) ialah karakter dari pemeran atau pelaku di dalam
suatu cerita.

● Latar (Setting) merupakan tempat, waktu, serta suasana yang menjadi latar belakang
suatu cerita.

● Sudut pandang (point of view) adalah posisi pengarang dalam membawakan suatu cerita.
● Amanat (Moral value) adalah satu di antara pesan yang ingin disampaikan oleh
pengarang sebuah cerita di dalam cerita dan penokohan.

Struktur Cerita Fantasi

● Orientasi
Orientasi merupakan bagian yang mengenalkan latar, tokoh, dan kisah, baik dari segi

waktu, tempat maupun peristiwa. Orientasi juga biasa digunakan untuk menata berbagai

adegan dan menjelaskan hubungan antar tokoh.

● Komplikasi
Bagian dimana konflik mulai muncul. Konflik adalah pertentangan atau kesukaran-

kesukaran bagi tokoh utama. Komplikasi menjelaskan bagaimana sebab-akibat konflik

yang terjadi antartokoh. Bagian ini akan bergradasi memuncak hingga mencapai klimaks.

● Resolusi atau Penyelesaian Masalah


Bagian ini adalah penyelesaian dari berbagai konflik yang terjadi. Resolusi dapat menjadi

pernyataan akhir terhadap kondisi yang dialami oleh tokoh utamanya.

Catatan: Di antara ketiga struktur utama di atas, pengarang dapat menyisipkan beberapa struktur

lain, seperti abstraksi atau gambaran umum, klimaks atau puncak ketegangan, dan terakhir koda

atau penutup cerita berisi amanat.

31 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Lampiran 3

Text A

Little Red Riding Hood

One day, Little Red Riding Hood's mother gave her a basket with some cake inside and told her
to walk through the forest to the other side where her grandmother lay sick in bed.

"Remember not to talk to strangers!" Little Red Riding Hood's mother said.

On the way to her grandmother's house, Little Red Riding Hood met the Big Bad Wolf.
Where are you going little girl?" he asked with his biggest smile.

"To my grandmother's house on the other side of the forest," said Little Red Riding Hood who had
forgotten what her mother told her.
The wolf took a shortcut and ran ahead to Grandmother's house. When he got there, he went
inside and swallowed Grandmother whole!

Then he put on her cap and nightgown and climbed into her bed.

When Little Red Riding Hood got there, she walked right up to the bed. "Grandmother! What big
ears you have," she said.

"All the better to hear you with my dear," said the wolf.

"And what big eyes you have," she said.

"All the better to see you with my dear," said the wolf.

"And what big teeth you have," said Little Red Riding Hood.

"All the better to eat you with!" said the wolf and he jumped out of bed and started chasing Little
Red Riding Hood.

A man who was chopping wood in the forest heard Little Red Riding Hood. He came inside and
hit the wolf over the head with his axe. The wolf fell to the ground, and Grandmother popped out
of his mouth. Then the woodsman, Little Red Riding Hood, and Grandmother all had cake and tea,

Questions

1. Why did Little Red Riding Hood walk through the forest?

2. What rule did Little Red Riding Hood break when she talked to the wolf?

3. Why did the wolf ask Little Red Riding Hood where her grandmother lived?

4. What might happen if the woodsman were not there?

SMA/K/MA Kelas X 32
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia
Text B

Little red riding hood


(a Fractured Fairy tale)
POV: The Wolf
So I'm packing up my troubles in an old kit bag in the woods when I hear a twig snap. I turned to
see a Little Red Hooded Teen with a picnic basket that said:
"Mommy's little girl" along with a picture of the girl yawning,
"Hey, Lil Hood, I like that basket." I rolled my eyes.
"Whateva", I need to text Granny that you are utterly creeping me out."

She threw a piece of gum in her mouth and stared into my eyes while chewing. A few seconds
later, she pulled out a smartphone and pushed me out of the way. I started to follow her.
"So, what's in the basket?" I asked. She backed away from me. I reached into my pocket for the
Friendship Coupon I got for my birthday. Instead I pulled out an "I will eat you" coupon used for
The Three Thousand Humongous Pigs restaurant which enables you to get an all-you-can-eat
dinner. She screamed an ear piercing scream that made me roar and fall to the ground and curl
up.

"It's an armadillo-wolf and it's going to, like, totally attack me!" She shrieked and ran into the
woods. A troop of seven dwarves marched out of the trees. They all turned towards me. "We're
the Seven Levels of awesomeness," a red shirted dwarf said in a squeaky voice and then played
a high chord on an electric guitar. The dwarf started to explain a boring history story. As soon as
his eyes crossed, I stepped over the whole row of dwarves in one step. I continued to look for the
Girl.
"I want to be friends with you!" I yelled.
"You are, like, a liar!!!" She responded from behind an incredibly noticeable tree trunk.
"You, like, just gave yourself away!" I replied. She ran out from behind the tree. "I don't have a job!
So please don't eat me!" she yelled. What a terrible excuse.
"Yes you do! You have a delivery job!" Ispat back. She groaned.
"Ugh! It's like mom all over again!"
"Mom?" She fled for the second time.

As she ran away I saw a label on her basket. It said To Grandma, 2235 NE Forest Ct. Hmmm....
Maybe... just maybe, I could be friends with Little Hood there.
I arrived at the old lady's door when I saw my old friend, Bob-wolf, chasing three little pirates in
the brig. He had recently chased three little famous pig chefs but that's a whole different... uh...
small game, I think. Anyway, I knocked on the door.

"Who is it?" a sweet voice of a grandma called.


"The uh, Crayola department?" I answered, Wow, that was lame.
"Come in," the grandma said. As soon as I entered, The grandma was so scared she jumped into
my mouth. I accidentally swallowed the sweet little woman. BLECH! Was she disgusting? At the
worst time in possible times that are worse than worst times, Little Hood showed up.
"Gra-any! I brought your cookies!" she sang. COOKIES!!! I DESPISE cookies. I swallow an old lady
to make friends with somebody because I want to know what's in a basket, just for cookies! WOW,
is my life messed up.

"Okay, I'll take the cookies now my beloved Hooded Girl -I mean, Granddaughter," I said in my
best old lady voice. I waited at least a minute.

33 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

"Kay Grandma. Now let me hand you the goodies," she finally said. I reached a paw out.

"Wow, Grammy, what big paws you have," she said in a slightly frightened tone.
"Aren't you a hit too old to be concerned about what your Granny looks like?" I scolded back with
a hint of worry. I heard a bubble pop.

"No and F-Y-L. I'm only, like, fourteen." She sassed. "Wait. Humans can't have paws! Hey, you're
the creepy armadillo- wolf who wrote a note card that said 'I will eat you'!"
I step guiltily out of the door. "You caught me red handed, wait no, you caught me by my hand." I
gazed at my hand. The girl slapped it out of the way. "Enough chit-chat!" She said and then
screamed, "DOCTOR!!!" One quote unquote Seven Levels of Awesomeness dwarf with a doctor
coat appeared on the top of my head.

Pull out my Grandma!" the hooded girl ordered.


"Don't do it!" I said with a creaky voice. The dwarf reached his hand into my throat. He pulled out
a frog. "Boy, you have a frog in your throat," he said. I didn't speak a word.
"Cat got your tongue?" The dwarf said, and pulled out a cat. "You're just full of surprises aren't
you?" Finally, after tons and tons of terrible puns in my mouth, grandma was pulled out. Then we
all lived tax-free ever after.

Questions
1. Who told the story?

2. What made the girl scream an ear piercing scream?

3. How could the world find out Grandma’s place?

4. What made the girl realize that it was not her grandma who took the goodies?

5. What is meant by “cat got your tongue? In “Cat got your tongue?” The dwarf said, and

pulled out a cat.”

6. What would happen if the grandma did not jump into the wolf’s mouth?

SMA/K/MA Kelas X 34
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Lampiran 4

VENN DIAGRAM

Students of all ages

● Prior knowledge

● Comprehension

● Identify similarities and differences

● Summarize

● Writing

STRATEGY STEPS:

Write the two target words/titles/topics on the board (e.g., insects and

spiders).

Students list all characteristics they can under each word. This step may be

done with the entire class, in small groups, or in pairs.

Draw a Venn diagram (two overlapping circles) on the board.

Students determine which characteristics insects and spiders have in

common and write them in the overlapping part of the two circles.

Then they write the unique characteristics of each in the parts of the circles

that do not overlap.

35 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Discuss the diagram.

Students write a short composition comparing and contrasting the two

concepts. With narrative text, students may also be asked to compare two

characters, events, or places from the story. This strategy is particularly

effective for comparing two different stories that the children have read or

that the teacher has read to them.

SMA/K/MA Kelas X 36
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Lampiran 5

Cinderella

Once upon a time, there was a simple and beautiful girl named Cinderella. She lived with her evil

stepmother and two stepsisters. The stepmother did not like her and made her do all the

household work. Her stepsisters just never had to work, they just roamed around the house in

their fancy dresses. They always made fun of Cinderella because of her plain dressing.

One day, a letter from the king came to their house which said that the king is having a ball tonight

and his son ‘The Prince’ would be choosing a wife; every girl in the kingdom must be aware.

Everyone got excited about reading this, Cinderella too wanted to go to the ball. Her stepmother

told her that she can go if she completes all her work on time and also helps her step sisters live

with their dresses for the ball. Cinderella worked as fast as she could to get everything done but

there was always something left. At last, she was left at home disappointed.

She was so sad that she ran to the garden and said, “Wishes never come true.”

“Never my dear?” said a voice, as Cinderella looked up at a little woman with a wand and a kind

smile stood in front of her. She was her fairy godmother.

She wanted to help Cinderella go to the ball. With a wave of her hand, she made Cinderella look

like a princess. She gave her a beautiful new gown, glass slippers, and shiny black horses to reach

the ball. Before leaving, the fairy godmother said “this magic will only last until midnight! You

must reach back home by then!”.

When Cinderella entered the palace, everybody was awestruck by her beauty, she was the

prettiest girl at the ball. Even her stepsisters didn’t recognize her. The handsome prince also saw

her and fell in love with her. All the other girls were very jealous of her because the prince danced

with her the whole night. She enjoyed herself so much that she almost forgot what the fairy

godmother had told her about her magic. However, when she saw the time and remembered the

godmother’s words she quickly left the palace and ran away. In all the hurry, one glass slipper

which she was wearing was left on the castle steps.

37 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

The prince had fallen in love with her and wanted to find out who she was as he wanted to marry

her. The next day, he ordered his king’s men to go to every house in the land and find the girl

whose foot fits in the glass slipper. When they reached Cinderella’s house, the two stepsisters

tried their best to squeeze their big feet into the slippers, but they could not make it. Finally, when

Cinderella tried the slipper, her foot fit perfectly into the glass slipper. The prince recognized her

from the ball night. He married Cinderella soon in a grand ceremony and they lived happily ever

after.

Adopted from: https://www.bedtimeshortstories.com/cinderella-short-story

SMA/K/MA Kelas X 38
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Lampiran 6
Grading Rubric (Rubrik Penilaian Projek)

Title (Judul)

Exceeding Standard Descriptive, appropriate, interesting

(Melebihi harapan, dengan skor (terdeskripsi dengan baik, menggunakan kosa kata yang
90-100) sesuai untuk teks naratif dan judulnya menarik)

Meeting Standard Provide a clue about the main character or setting of the
story
(berkembang sesuai harapan,
dengan skor 81-89) (sudah menggambarkan kata kunci tokoh utama atau
setting cerita)

Approaching Standard Somewhat related to the story

(berkembang, dengan skor 70-80) ( judulnya sudah merupakan judul sebuah cerita/dongeng )

Below Standard Is unrelated to the story

(Belum berkembang, dengan skor (Judulnya belum merupakan judul sebuah cerita/dongeng)
di bawah 70)

Setting ( Pengaturan Cerita )

Exceeding Standard Unusual, creative setting which creates dramatic tension in


story
(Melebihi harapan, dengan skor
90-100) (Latar ceritanya tidak biasa dan kreatif yang menciptakan
ketegangan dramatik dalam cerita)

Meeting Standard Setting adds interest to the story


(berkembang sesuai harapan, ( latar ceritanya menarik)
dengan skor 81-89)

Approaching Standard Clear setting in a specific time/place


(berkembang, dengan skor 70-80)
(latar cerita jelas menggunakan waktu dan tempat yang
spesifik)

Below Standard Setting is unclear or unremarkable

(Belum berkembang, dengan skor (latar cerita tidak jelas atau biasa biasa saja)
di bawah 70)

39 Fractured Stories
Pusat Kurikulum dan Pembelajaran

Sequencing ( Urutan cerita)

Exceeding Standard Has transition words between events and flows from
beginning to end
(Melebihi harapan, dengan skor
90-100) (memiliki kata kata peralihan antar peristiwa dan alur alur
dari awal hingga akhir)

Meeting Standard Flows in a logical order

(berkembang sesuai harapan, ( mengalir dalam urutan yang logis)


dengan skor 81-89)

Approaching Standard Events are in order but there are gaps

(berkembang, dengan skor 70-80) ( sudah berurutan kejadiannya namun masih ada
kesenjangan)

Below Standard Unclear because the events are not in order

(Belum berkembang, dengan skor (tidak jelas karena kejadiannya tidak berurutan )
di bawah 70)

Development ( Perkembangan)

Exceeding Standard Has precise language which describes details unique to the
setting and appropriate to the resolution
(Melebihi harapan, dengan skor
90-100) (Memiliki bahasa yang tepat yang menjelaskan detail unik
pada latar dan sesuai dengan resolusi )

Meeting Standard Has many interesting details

(berkembang sesuai harapan, (Memiliki banyak detail yang menarik)


dengan skor 81-89)

Approaching Standard Has adequate details but is in a "Telling" voice.


(Memiliki detail yang cukup dalam menceritakan)
(berkembang, dengan skor 70-80)

Below Standard Very brief without details

(Belum berkembang, dengan skor (Sangat singkat tidak mendetail)


di bawah 70)

SMA/K/MA Kelas X 40
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia

Character Development

Exceeding Standard New characters are created. Their feelings and description
are clearly revealed
(melebihi harapan dengan skor 90-
100) (Tokoh tokoh baru tercipta. Perasaan dan gambaran mereka
terungkap dengan jelas)

Meeting Standard Characters are developed in a way that are similar to the
original story but contain a few unique elements
(berkembang sesuai harapan,
dengan skor 81-89) (Penokohan dikembangkan dengan cara yang mirip dengan
cerita aslinya tetapi mengandung beberapa elemen unik)

Approaching Standard Characters are developed using a descriptive approach only


(penokohan diterapkan hanya dengan menggunakan
(berkembang, dengan skor 70-80) pendekatan deskriptif)

Below Standard Characters are not sufficiently developed

(Belum berkembang, dengan skor (Penokohan belum dikembangkan dengan baik)


di bawah 70)

Grammar and Spelling (Tata Bahasa dan Ejaan)

Exceeding Standard Only a few mistakes in the story

(melebihi harapan dengan skor 90- (Hanya sedikit kesalahan dalam cerita)
100)

Meeting Standard Some minor mistakes in the story

(berkembang sesuai harapan, (Terdapat kesalahan minor dalam cerita)


dengan skor 81-89)

Approaching Standard Many mistakes but it is possible to make out the plot of the
story
(berkembang, dengan skor 70-80)
(Banyak kesalahan tetapi masih mungkin untuk memahami
alur cerita

Below Standard Hard to understand because of many misspelled words and


poor sentence construction
(Belum berkembang, dengan skor
di bawah 70) (sulit dipahami karena banyak kata yang salah eja, dan
konstruksi kalimat yang buruk)

41 Fractured Stories
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai