Oleh : Nama : Luluk Anggrayni NIM : 858891047 No. Absen : 14 Pokjar : Tegaldlimo
8 LANGKAH ANALISIS KASUS
1. Membaca & Mempelajari Kasus
a. Guru mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Membaca Pemahaman b. Siswa sulit untuk fokus dalam membaca dan menemukan informasi penting dalam bacaan c. Hasil belajar Bahasa Indonesia masih di bawah nilai KKM d. Sebagian besar siswa terlihat pasif dan kurang bersemangat selama proses pembelajaran 2. Mengidentifikasi Informasi Kunci / Penting a. Guru memakai cara yang konvensional dalam mengajar siswa di kelas yaitu guru meminta siswa membaca teks kemudian meminta siswa mengerjakan latihan soal sebagai bentuk evaluasi sementara guru tetap diam di tempat duduknya. b. Hanya 7/24 siswa yang nilainya memenuhi KKM c. Beberapa siswa mengerjakan soal dengan cepat tanpa memperhatikan ketepatan dalam menjawab. Seolah ingin cepat selesai dan segera bermain dengan temannya. d. Siswa kurang bersemangat dan merasa kesulitan saat guru meminta mereka untuk mengemukakan informasi dari bacaan. 3. Mengaitkan antar informasi shg muncul permasalahan (pertanyaan) a. Karena guru mengajar dengan cara konvensional, maka pantaslah apabila siswa kurang aktif dan bersemangat dalam pembelajaran, sehingga nilai mereka masih belum memenuhi KKM. b. Sebagian besar siswa menjawab soal latihan dengan tergesa-gesa supaya bisa segera mengobrol dan bermain dengan teman, hal ini dikarenakan guru kurang memotivasi siswa untuk memahami isi dan menemukan informasi penting dari bacaan. 4. Menganalisis Penyebab Masalah a. Guru mengajar dengan cara konvensional b. Media pembelajaran yang dipakai guru hanya Lembar Kerja Siswa (LKS) c. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran 5. Mengembangkan Alternatif Pemecahan Masalah (Mengembangkan Solusi) a. Guru memberi perhatian kepada siswa dan berkeliling kelas saat siswa membaca teksnya. b. menulis teks bacaan di selembar karton warna warni dan menempel di depan kelas. c. Memberi kuis/games/turnamen d. Melakukan tanya jawab untuk menggali informasi e. Melakukan metode KWL (Know, Want to know, Learned) f. Menerapkan pembelajaran tutor sebaya untuk menerangkan isi bacaan. 6. Menganalisis Kekuatan & Kelemahan Setiap Alternatif a. Guru memberi perhatian kepada siswa dan berkeliling kelas saat siswa membaca teksnya (ini harus selalu dilakukan) b. menulis teks bacaan di selembar karton warna warni dan menempel di depan kelas (dapat membuat siswa bersemangat dalam membaca, namun jika teks terlalu banyak tulisan akan terlalu kecil dan sulit dibaca oleh siswa yang ada di belakang) c. Memberikan kuis/game/turnamen (mampu mengaktifkan siswa dan membuat siswa bersemangat, namun membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan dan melaksanakannya) d. Melakukan tanya jawab untuk menggali informasi (mampu membuat siswa aktif, namun bisa didominasi siswa tertentu karena tidak semua siswa mau dan berani menjawab) e. Melakukan metode KWL (Mampu membuat siswa aktif dan bersemangat serta dapat menggali lebih dalam pengetahuan siswa tentang bacaan namun latar belakang pengetahuan siswa yang berbeda dapat menghambat dalam proses penerapan metode ini di kelas) f. Melakukan pembelajaran tutor sebaya (suasana belajar menjadi lebih akrab, lebih efisien dan mampu meningkatkan rasa tanggung jawab serta menambah motivasi belajar bagi tutor sebaya. Sedangkan kelemahannya, tutor sebaya yang dipilih belum tentu mampu menyampaikan materi kepada temannya dan antara keduanya belum tentu ada hubungan yang baik) 7. Memilih Satu Alternatif yang dianggap Paling Efektif a. Menggali kemampuan membaca pemahaman siswa dengan metode KWL (Know, Want to know, Learned) b. Membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil supaya mereka dapat saling membantu jika ada siswa yang terkendala dalam memahami bacaan 8. Menyusun Jawaban Masalah / Kasus (Judul PTK)
PEMANFAATAN STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED (KWL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI MI MIFTAHUL ULUM I WRINGINPITU TAHUN PELAJARAN 2020/2021